Akut pada
pasien sepsis
PENDAHULUAN...
Sepsi
s di
ICU
Disfung
si Multi
Organ
Ginjal
merupakan
salah satu
oragan yang
paling
sering
terjadi
SEPSIS
Defini
si
sebagai
suatu infeksi
disertai
dengan
manifestasi
sistemik
Sepsis
Hipotensi
TD sistolik < 90
mmHg atau
dengan tekanan
darah arteri
rerata (MAP) <
70 mmHg
SIRS
Sepsis
Sepsis berat
Syok Sepsis
Lama
Baru
Takikardi (>90x/menit)
Temperatur
(<36c
atau >38c)
Peningkatan leukosit >
11.000 L-1 atau <
4.000 L-1
SIRS
Suspek atau dengan infeksi
+
+
fokal Infeksi
2 dari 3 tanda qSOFA
atau
Peningkatan skor SOFA 2
Sepsis
+
Disfungsi
organ
European
Society of
Intensive Care
Medicines
dan The
Society of
Critical Care
Medicines
pada tahun
2016
Syok SEPSIS
PENURUNAN FUNGSI
GINJAL (SENSITIVITY
FACTORY)
Gangguan
Ginjal (Specivity
Factor)
RISK
INJURY
FAILURE
LOSS
END STAGE
Etiologi: Pre-Renal
ETIOLOGI
Renal
Pasca Renal
Urinalisa
Urinalisa
Urinalisa
BIOMARKER
BIOMARKER
NGAL
NGAL disaring
disaring melalui
melalui glomerulus
glomerulus dan
dan diserap
diserap kembali
kembali ditubulus
ditubulus
proksimal.
proksimal.
Kadar
dewasa
BIOMARKER
Interleukin-18
Interleukin-18 (IL-18)
(IL-18) merupakan
merupakan sitokin
sitokin pro
pro -- inflamasi,
inflamasi, yang
yang
diproduksi
diproduksi oleh
oleh sel
sel mononuklear,
mononuklear, makrofag,
makrofag, dan
dan sel
sel non-imun,
non-imun,
termasuk
termasuk renal
renal tubular
tubular injury.
injury.
Peningkatan
Peningkatan plasma
plasma IL-18
IL-18 telah
telah diamati
diamati pada
pada sepsis
sepsis dan
dan
dalam
dalam berbagai
berbagai penyakit
penyakit inflamasi,
inflamasi, seperti
seperti arthritis,
arthritis,
penyakit
penyakit radang
radang usus,
usus, psoriasis,
psoriasis, dan
dan multiple
multiple sclerosis.
sclerosis.
Kadar
Kadar IL-18
IL-18 pada
pada urin
urin ditemukan
ditemukan pada
pada pasien
pasien dengan
dengan
septik
septik AKI
AKI dibandingkan
dibandingkan pada
pada pasien
pasien dengan
dengan non-septik
non-septik
AKI.
AKI.
BIOMARKER
Cystatin-C
Cystatin-C merupakan
merupakan pengganti
pengganti GRF.
GRF.
cystatin-C
cystatin-C dalam
dalam urin
urin dapat
dapat mengindikasikan
mengindikasikan kerusakan
kerusakan epitel
epitel
tubular.
tubular. Di
Di antara
antara pasien
pasien sepsis,
sepsis, cystatin
cystatin C
C dalam
dalam urin
urin telah
telah
terbukti
terbukti untuk
untuk prediksi
prediksi AKI
AKI dengan
dengan nilai
nilai AUC
AUC dari
dari 0.71.
0.71.
(utama)
Faktor resiko kronik
Hipertensi,
(tambahan)
pasca
obesitas,
stroke,
HIV,
kanker
Hipovolemi, hipotensi, obat
nefrotoksik,
tindakan
tinggi
sepsis,
bedah
resiko
Patofisiologi
Patofisiologi AKI - sepsis dibandingkan dengan AKI nonsepsis berbeda
Hal ini ditemukan pada perbedaan pola yang unik
pada berbagai biomarker di plasma dan urine
penderita sepsis.
Mendiagnosis AKI kita dapat memakai kenaikan kadar
kretinin dan berkurangnya produksi urine (kriteria
RIFLE atau AKIN). Tidak demikan keadaanya pada
sepsis. Pada sepsis kenaikan kreatinin dan oligoria
sudah agak terlambat dan pada periode jendela ini
efektivitas pengobatan menjadi terlewat
Source Of Sampel
Elevation
in
induced AKI
Cystatin C
Plasma
Intermediate
L-FABP
Urine
Early
IL-18
Urine
Intermediate
NGAL
Plasma
Early
KIM-1
Urine
Intermediate
Netrin-1
Urine
Early
sepsis-
PENANGANAN
1.
Terapi cairan
Meningkatkan:
TUJUAN
2. Terapi Diuretik
Furosemid -> loop diuretic yang bekerja pada
medulla duktus asenden loop of Henle bag yang
tebal -> menghambat pompa Na/K/Cl di
permukaan membrane sel -> mengurangi
kebutuhan oksigen di tubulus ginjal,
menyebabkan aliran di tubulus sehingga
mengurangi obstruksi intratubuler dan backleak
dari filtrate sehingga meningkatkan resolusi AKI.
3. Vasopresor
Diberikan jika Jika pemberian
cairan yang cukup tidak mampu
mempertahankan tekanan darah
yang memadai dan perfusi organ
yang tidak cukup.
pasien sepsis ditandai dengan vasodilatasi
sistemik dan gagalnya autoregulasi ginjal
maka pemberian norepinefrin diharapkan
dapat memperbaiki aliran darah ke ginjal
TUJUAN
Pemberian kalori
sebanyak 25 kcal/kgBB
ideal/ hari
Karbohidrat : 60-70%,
lemak:15-30%
dari kalori total
asam lemak essensial :1%
protein : 1-1,5 g/kgBB/hari
kebutuhan
pada pasien AKI dengan sepsis dengan terapi
CRRT, asupan protein harus lebih banyak karena
proses CRRT akan kehilangan protein/ asam
amino 10-20 g/hari sehingga kebutuhan protein
akan meningkat sehingga pada pasien ini
diperlukan protein sekitar 2-2,5g/kgBB/hari.