Definisi Gangguan
Distimia
Gangguan mood yang terdepresi, dengan
Epidemiologi
Insiden dan prevalensi : Gangguan distimik
Etiologi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Faktor biologis
Studi mengenai tidur
Studi neuroendokrin
Faktor psikososial
Freud
Teori kognitif
Perjalanan Penyakit
Usia awitan : seringkali terjadi pada usia
Kriteria Diagnosis
Perlu ada mood yang terdepresi sekurang-
kurangnya 2 minggu.
Saat mood terdepresi ditemukan dua atau lebih
gejala berikut:
1) Nafsu makan yang menurun atau makan berlebih
2) Insomnia atau hiperinsomnia.
3) Energy menurun atau lelah
4) Harga diri yang menurun
5) Konsentrasi buruk atau sulit menngambil
keputusan
6) Perasaan putus asa
Kriteria B DSM IV
Ketika depresi, terdapat tiga (atau lebih) hal berikut:
1. Harga diri atau percaya diri yang rendah, atau rasa tidak
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
adekuat.
Rasa pesimis, hilang harapan, atau putus asa.
Hilang minat atau kesenangan menyeluruh.
Penarikan diri dari sosial.
Letih atau lelah kronis.
Rasa bersalah, terus-menerus memikirkan masa lalu.
Rasa iritabilitas atau marah berlebihan yang subyektif.
Aktivitas, efektivitas atau produktivitas berkurang.
Sulit berpikir, dicerminkan dengan konsentrasi buruk,
memori buruk atau keragu-raguan.
Pedoman Diagnosis
PPDGJ
F34.1 Distimia
Ciri esensial ialah depresi suasana perasaan (mood) yang
berlangsung sangat lama yang tak pernah atau jarang
sekali cukup parah untuk memenuhi criteria gangguan
depresif berulang ringan atau sedang ( F33.0 atau F33.1)
Biasanya mulai dini dalam masa kehidupan dewasa dan
berlangsung sekurang-kurangnya beberapa tahun,
kadang-kadang untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
Jika onsetnya pada usia lebih lanjut, gangguan ini sering
kali merupakan kelanjutan suatu episode depresif
tersendiri (F32) dan berhubungan dengan masa
berkabung atau stress nyata lainnya
membuat keputusan.
Perubahan dalam perasaan:Kebanyakan sedih,
Motivasi menurun, merasa lamban dan mudah
lelah,sulit mengontrol amarah, aktivitas tdk
menyenangkan
Perubahan dalam perilaku: apati, tidak nyaman
berhubungan dengan orang lain, selera makan
menurun, menangis secara berlebihan,sering marah
dalam ekspresi kekerasan. Dorongan seksual
menurun, bentuk aktivitas seks yang berkurang
Perubahan dalam kesehatan fisik
Pemeriksaan Status
Mental
Pembicaraan yang terbata-bata dengan
Pemeriksaan Fisik
Adanya peningkatan atau penurunan berat
Diagnosis Banding
1.
2.
3.
4.
Penatalaksanaan
Psikoterapi
1. Terapi kognitif
2. Terapi perilaku
3. Psikoterapi berorientasi tilikan
4. Terapi interpersonal
5. Terapi keluarga dan kelompok
Farmakoterapi
6. Anti depresan SSRI, trisiklik antidepresant, monoamine
oksidase inhibitor
7. Psikostimulan
Kegiatan olahraga : aerobik
Tindak Lanjut
Perlunya edukasi bagi pasien bahwa obat
Prognosis
Prognosisnya bervariasi.
Gangguan distimia dengan adanya
Kesimpulan
Gangguan distimik adalah gangguan mood yang