Anda di halaman 1dari 29

POLA TATA KELOLA

Dokumen Persyaratan Administratif


BLUD
Puskesmas
Kab. Lombok Barat
Lombok, Oktober 2014

PENGERTIAN
Pola Tata Kelola merupakan peraturan internal
SKPD atau Unit Kerja yang akan menerapkan PPKBLUD, yang memuat antara lain: Struktur
Organisasi, Prosedur Kerja, Pengelompokkan
Fungsi yang logis dan Pengelolaan sumber daya
manusia.

Agency Governance BLUD Frame Work


Pemerintah
(Regulator)

ORGAN UTAMA

LPJ

Instansi
Pembina

Kreditur

D Pengawas

Pejabat Pengelola BLU

AG dalam
arti sempit

Pelanggan

Pemasok
Manajemen
Unit

Manajemen
Unit

Manajemen
Unit

Agency
Management

Manajemen
Unit

Karyawan

Masyarakat

AG dalam
arti luas

Kelompok
Lainnya
3

TATA KELOLA

MEMUAT:

Struktur Organisasi;
Prosedur Kerja;
Pengelompokan Fungsi yang Logis;
Pengelolaan Sumber Daya
Manusia.

(Permendagri 61 Psl 31 (1) )

STRUKTUR ORGANISASI:
Menggambarkan posisi jabatan,
pembagian tugas, fungsi,
tanggungjawab, dan wewenang dalam
organisasi (Permendagri 61 Psl 32 (1) )

KETENTUAN STRUKTUR ORGANISASI:


Memperhatikan kebutuhan organisasi;
Merupakan sarana dalam mewujudkan visi,
misi, dan strategi organisasi;
Menggambarkan posisi jabatan dan hubungan
wewenang/tanggung jawab antarjabatan dalam
pelaksanaan tugasnya;
Menggambarkan pengelompokan fungsi yang
logis;
Memenuhi prinsip efektivitas biaya (cost
effectiveness);
Memenuhi unsur pendayagunaan SDM.
6

PROSEDUR KERJA:
menggambarkan hubungan dan mekanisme
kerja antar posisi jabatan dan fungsi dalam
organisasi
(Permendagri 61 Psl 32 (2) )

PROSEDUR KERJA:
Prosedur kerja setiap proses pengelolaan dan
sistem manajerial didokumentasikan dalam
Prosedur Mutu dan Standar Operasional dan
Prosedur (SOP).
SOP memuat:
Pengertian arti atau maksud prosedur tetap;
Tujuan;
Kebijakan;
Prosedur;
Unit Terkait.
8

PENGELOMPOKAN FUNGSI YG LOGIS:

menggambarkan pembagian yang jelas dan


rasional antara fungsi pelayanan dan fungsi
pendukung yang sesuai dengan prinsip
pengendalian
intern
dalam
rangka
efektifitas pencapaian organisasi
(Permendagri 61 Psl 32 (3) )

PENGELOMPOKAN FUNGSI YG LOGIS - DITANDAI:

Adanya pemisahan fungsi yang tegas.


Adanya pembagian tugas pokok dan
kewenangan yang jelas.
Terdapat fungsi audit internal /SPI yang
bertanggung jawab langsung kepada
Pimpinan BLU.
Kelompok jabatan fungsional memiliki kode
etik
pengawasan oleh komite-komite yang
dibentuk.
Adanya sistem pengendalian intern yang
10

PENGELOLAAN SDM:
merupakan pengaturan dan kebijakan yang
jelas mengenai sumber daya manusia yang
berorientasi
pada
pemenuhan
secara
kuantitatif dan kualitatif/kompeten untuk
mendukung pencapaian tujuan organisasi
secara efisien, efektif, dan produktif
(Permendagri 61 Psl 32 (4) )

11

PENGELOLAAN SDM- MELIPUTI:

Jenis Kriteria SDM


Perencanaan SDM
Pengadaan SDM
Seleksi dan Proses Orientasi
Penempatan Pegawai
Pengembangan Pegawai
Penghargaan dan Sanksi
Mutasi dan Pemberhentian
Renumerasi

12

PRINSIP TATA KELOLA


Transparansi;
Akuntabilitas;
Responsibilitas;
Independensi.
Kewajaran

Permendagri 61
Psl 31 (2)

13

TRANSPARASI:
merupakan asas keterbukaan yang
dibangun atas dasar kebebasan arus
informasi agar informasi secara langsung
dapat diterima bagi yang membutuhkan.
(Permendagri 61 Psl 33 (1) )

14

TRANSPARASI:
Transparansi (Transparancy); yaitu
keterbukaan informasi baik dalam
proses pengambilan keputusan
maupun dalam mengungkapkan
informasi material dan relevan
mengenai BLUD.
Efek terpenting dari
dilaksanakannya prinsip
transparansi ini adalah
terhindarnya benturan
kepentingan (conflict of interest)

15

TRANSPARASI:
Menyajikan:
Kejelasan
tugas
dan
wewenang
Berupa pemberian informasi atas tugas
dan kewenangan dari masing-masing
Pejabat Pengelola BLU yang terdiri dari
pimpinan, pejabat keuangan, dan
pejabat teknis, Pegawai BLU, serta
Dewan Pengawas.
Ketersediaan informasi kepada publik
Pengungkapan
atas
ketersediaan
informasi bagi publik.
16

AKUNTABILITAS:
merupakan kejelasan fungsi, struktur,
sistem yang dipercayakan pada BLUD agar
pengelolaannya
dapat
dipertanggungjawabkan
(Permendagri 61 Psl 31 (2) )

17

AKUNTABILITAS:
Mencakup pertanggungjawaban dlm pengelolaan sumber daya
serta pelaksanaan kebijakan yg dipercayakan kepadanya, dlm
mencapai tujuan, Terdiri dari:
Akuntabilitas Program
Merupakan uraian mengenai program satker dlm melaksanakan
seluruh kebijakannya sesuai dg core business, disertai dg
seperangkat indikator kinerja non keuangan.
Akuntabilitas Kegiatan
Merupakan uraian kegiatan satker yg akan dilaksanakan sbg
wujud pelaksanaan program yg telah ditetapkan, disertai dg
seperangkat indikator kinerja non keuangan.
AkuntabilitasKeuangan
Merupakan uraian pola pertanggungjawaban satker dlm
pengelolaan sumber daya keuangan dlm rangka pelaksanaan
kebijakan, program, dan kegiatan yg telah ditetapkan.

18

RESPOSIBILITAS:
merupakan kesesuaian atau kepatuhan di
dalam pengelolaan organisasi terhadap
prinsip bisnis yang sehat serta perundangundangan
(Permendagri 61 Psl 31 (3) )

19

INDEPENDENSI:
merupakan
kemandirian
pengelolaan
organisasi
secara
profesional
tanpa
benturan kepentingan dan pengaruh atau
tekanan dari pihak manapun yang tidak
sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan dan prinsip bisnis yang sehat.
(Permendagri 61 Psl 31 (4) )

20

GOOD CLINICAL
GOVERNANCE
merupakan
sistem
pelayanan,
baik
pelayanan publik maupun pelayanan
klinis
dilakukan
melalui
penerapan
prinsip-prinsip keselamatan pasien dan
jaminan mutu (quality assurance / quality
management) serta melalui standardisasi
dan perbaikan proses pelayanan secara
berkesinambungan (continuous quality
improvement).
21

TUJUAN GOOD CLINICAL GOVERNANCE

untuk menjaga agar pelayanan kesehatan


dapat
terselenggara
dengan
baik
berdasarkan standar pelayanan yang tinggi
serta dilakukan pada lingkungan kerja yang
memiliki tingkat profesionalisme tinggi.
Dengan demikian pada gilirannya akan
mendukung dalam upaya mewujudkan
peningkatan derajat kesehatan melalui
upaya klinik yang maksimal dengan biaya
yang paling costeffective)
22

OUTLINE
PEDOMAN TATA KELOLA

Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I
PENDAHULUAN
Pengertian Pola Tata Kelola
Prinsip-Prinsip Tata Kelola
Tujuan Penerapan Tata Kelola
Sumber Referensi Pola Tata Kelola
Perubahan Pola Tata Kelola
BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN PROSEDUR KERJA
Struktur Organisasi
Pengelompokan Fungsi
Prosedur Kerja
BAB III PROSES TATA KELOLA
BAB IV AKUNTABILITAS
BAB V
TRANSPARANSI
BAB VI
PENUTUP
Lampiran :
Struktur Organisasi dan Uraian Tugas RSUD setelah PPKBLUD
Uraian lengkap SOP RSUD
23

PROSES TATA KELOLA


Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Pengawas
Pengangkatan dan Pemberhentian Pejabat Pengelola
Pembentukan Komite-komite Puskesmas dan Sumber Daya
Program Pengenalan (Induction Program)
Rencana Strategi Bisnis dan Rencana Bisnis Anggaran
Pendelegasian Wewenang
Pengambilan Keputusan
Penatausahaan Keuangan dan Kebijakan Akuntansi
Pelaporan
Penilaian Kinerja
Pengendalian Intern
Pengadaan Barang dan Jasa
Kerjasama Pihak Ketiga

24

(Lanjutan) PROSES TATA KELOLA


Pemberian Layanan Jasa (Standar dan Tarif)
Rapat Dewan Pengawas, Rapat lainnya, Risalah Rapat
Media Komunikasi dan Informasi
Penunjukkan Auditor Eksternal
Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Puskesmas
Tanggung Jawab Sosial Puskesmas
Konflik Kepentingan
Budaya Organisasi, Budaya Kerja dan Kode Etik

25

SUMBER REFERENSI
PP No 23/2005 : Pengelolaan
Keuangan BLU
Permendagri No 61/2007 : Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD
Permenkeu No 109/PMK.05/2007:
Dewan Pengawas pada BLU
Permenpan No PER/02/M.Pan/1/2007
: Pedoman Organisasi Satuan Kerja
di Lingkungan Instansi Pemerintah
yg menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan BLU

26

SUMBER REFERENSI
Permenkeu No 08/PMK.02/2006:
Kewenangan Pengadaan Barang/Jasa
pada BLU
Permenkeu No 10/PMK.02/2006:
Pedoman Penetapan Remunerasi bagi
Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas
dan Pegawai BLU
Permenkes No
703/Menkes/SK/IX/2006: Petunjuk
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
pasa Instansi Pemerintah PPK BLU di

27

SURAT EDARAN MENTERI DALAM NEGERI


NOMOR:900/2759/SJ
TANGGAL:10September2008
Indikator

Unsur yang dinilai

Adanya kebijakan
mengenai organisasi
dan tata laksana

a.
b.
c.
d.

Struktur Organisasi
Prosedur Kerja
Pengelompokan Fungsi yang logis
Pengelolaan SDM (penerimaan
pegawai, penempatan, sistem
remunerasi, jenjang karir,
pembinaan termasuk sistem
reward dan punishment, serta
pemutusan hub kerja

Adanya Kebijakan
tetang akuntabilitas

a. Sistem akuntabilitas berbasis


kinerja
b. Kebijakan unit cost dan subsidi,
sistem akuntansi dan keuangan
c. Kebijakan pengelolaan lingkungan
dan limbah
28

29

Anda mungkin juga menyukai