Anda di halaman 1dari 29

Assalamualaikum Wr. Wb.

ANALISIS ASPEK BIOLOGI


(PERTUMBUHAN, REPRODUKSI DAN
KEBIASAAN MAKAN) IKAN KAPIAT
(Barbodes schwanenfeldii)
Disusun oleh:
Nurhalimah
230110140097
Egi Ramadhan
230110140125
Agung setiawan 230110140146

KELAS :
PERIKANAN B/KELOMPOK 19

Ikan kapiat (Barbodes schwanenfeldii)


Kingdom

Filum
Kelas
Ordo
Family
Genus
Spesies

:
:
:
:
:

Animalia
Chordata
Actinopterygi
Ostariophysi
Cyprinidae
: Barbodes
:Barbodes schwanenfeldii

Gambar 1. Ikan kapiat (Barbodes schwanenfeldii)

Aspek Pertumbuhan Ikan Kapiat


(Barbodes
schwanenfeldii)
Kapiat adalah ikan air tawar yang terdapat di
danau dan sungai pada kisaran pH antara 6,5 dan 7.0,
di daerah tropis pada suhu 20,4-33,7 C. Ukuran ratarata adalah antara 10 cm dan 25 cm dan berat sekitar
200-600 g. Ikan ini dapat mencapai ukuran maksimal
dengan panjang 30 cm dan bobot lebih dari 1,0 kg
(Dewantoro 2015)
Adanya kecenderungan semakin tinggi TKG maka kisaran
panjang dan berat tubuh semakin tinggi. Dikatakan selanjutnya
bahwa perbedaan awal mula suatu individu ikan mengalami matang
gonad disebabkan umur, ukuran dan faktor fisiologi ikan itu sendiri
(arnentis dan yustina 2001).

Aspek Reproduksi Ikan Kapiat (Barbodes


schwanenfeldii)
Bakhris (2008) menyatakan nisbah kelamin berpengaruh
terhadap proses pemijahan karena pemijahan akan berlangsung
baik pada saat proporsi ikan betina sama dengan ikan jantan.
Perbandingan kelamin dapat berubah menjelang dan selama musim
pemijahan, dalam ruaya ikan untuk memijah ikan jantan lebih
banyak mengalami perubahan nisbah kelamin secara teratur, pada
awalnya ikan jantan lebih banyak dari pada ikan betina, kemudian
rasio kelamin berubah menjadi 1:1 diikuti dengan dominasi ikan
betina
(Nikolsky
1969
diacu
oleh
Rahmawati
2006).

Gambar 2. Gonad Ikan Kapiat Jantan

Gambar 3. Gonad Ikan Kapiat


Betina

Aspek Kebiasaan Makan Ikan Kapiat (Barbodes schwanenfeldii)

Menurut Diamas anggara (2008) dalam Sukendi (2013) Ikan


kapiat bersifat omnivora dengan sumber pakan utama dari tumbuhtumbuhan (54,98%), detritus (19,05%), cacing (9,3%),
fitoplankton(8,21%), serangga (4,89%) dan sesekali juga zooplankton
(3,57%).

Gambar 4. Organ Pencernaan Ikan Kapiat

Tingkat Kematangan Telur

Gambar 6. (a) Inti Telur di tenga, (b) Inti Telur di Kutub (c) Melebur

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Pengamatan Pertumbuhan

Pertumbuhan

Kel-

Nama Praktikan

Panjang (mm)
SL

FL

TL

155

185

210

Berat
(gram)

Nurhalimah
19B

Egi Ramadhan
Agung Setiawan

209

PERTUMBUHAN IKAN KAPIAT JANTAN


48%

19%

10%

10%
5%

10%

PERTUMBUHAN IKAN KAPIAT BETINA


31%
28%
26%

8%
5%
3%

PERTUMBUHAN IKAN KAPIAT BETINA

Data Kohort 1 Ikan Kapiat


LI - L2
157-172

N1+
3

N1
3

173-188
189-204
205-220
Jumlah

19
16
18
56

19
16
2
40

Data Kohort 2 Ikan Kapiat


LI - L2

N2+

N2

194 214

215 235

Jumlah

REGRESI PANJANG BERAT IKAN KAPIAT JANTAN

f(x) = 1.54x - 1.54


R = 0.41

Berdasarkan grafik tersebut, maka didapatkan nilai-nilai sebagai berikut :


a

= - 1,5384

= 1,5431

R2

= 0,413

= 0,64

REGRESI PANJANG BERAT IKAN KAPIAT BETINA

f(x) = 1.47x - 1.25


R = 0.33

Berdasarkan grafik tersebut, maka didapatkan nilai-nilai sebagai berikut :


a

= - 1,2514

= 1,4704

R2
r

= 0,33
= 0,574

Hasil Pengamatan Reproduksi

Diameter
Kel-

19B

TKG

Bunting

Bw

209

BGd

34,04

PGd

13

IKG

16,29%

BHt

1,2

PHt

3,5

HSI

0,57%

Letak Inti

Fekunditas

22940

Kecil

Sedang

Besar

MK

100

112

120

21658

151

131

RASIO JENIS KELAMIN IKAN KAPIAT

JANTAN; 35%

BETINA; 65%

JANTAN

BETINA

Tingkat Kematangan Gonad Ikan kapiat


29

4
2

TKG KAPIAT Jantan

TKG Kapiat Betina

Distribusi TKG Ikan Kapiat Jantan


24%

14%

10%

5%5%
0.05
5%
0.05

5%

5%
0.05

5%5%

160-170

5%

171-181

182-192

193-203

204-214

215-225

Distribusi TKG Ikan Kapiat Betina

0.21

0.21

21%

5% 0.05 0.05
3%3%0.03 0.03
0.03 3% 0.03

3%

1 167-180

0.03

2 181-194

3 195-208

4 209-222

5 223-236

6 237-250

Hasil Pengamatan Food Habits

Jenis Pakan

KelFitoplankton Zooplankton Benthos

19B

Bag.
Hewan

Bag.
Tumbuhan

Detritus

Ikan

Indeks of Propenderan Ikan


Kapiat
Kelompok
Fitoplankt
on
Zooplankt
on

Jumlah

IP

482

31,54%

66

4,32%

Benthos
Bagian
Hewan
Bagian
Tumbuhan

18

1,18%

492

32,20%

Detritus

407

26,64%

Ikan

0,07%

62

4,06%

Kelompok
Ikan

Herbivora

Indeks Preponderan Ikan Kapiat


32.20%

31.54%

26.64%

4.32%

1.18%

4.06%
0.07%

Jumlah Jenis Pakan


Jenis Pakan

Jumlah

Fito

230

Zoo

54

Bag Hewan

Bag Tumbuhan

Bentik

Ikan

Detritus

Tabel 18. Indeks Pilihan Ikan Kapiat


ri
pi
ri-pi ri+pi
E
Kelompok
Fitoplankton
Zooplankton
Benthos
Bagian
Hewan
Bagian
Tumbuhan
Detritus
Ikan

48
2
66
18
62
49
2
40
7
1

230
54
0

252
12
18

712
120
18

0,35
3933
0,1
1

62

62

1
Indeks Pilihan Ikan Kapiat

492

492

1
1

0
0

407
1

407
1

1
1

0.35

0.1

TINGKAT TROPIK
Tingkat Tropik Ikan
TP Ikan Kapiat

2,363219895
Tingkat Tropik Ikan Kapiat
2.36

Pembahasan Aspek
Pertumbuhan

Berdasarkan hasil pengamatan kelompok 19, ikan Kapiat bersifat allometrik negative yaitu
pertambahan panjang ikan lebih cepat dibandingkan dengan pertambahan bobot . Dapat dilihat pada tabel
1 yaitu berat ikan Kapiat yaitu 209 gram dengan Total Length (TL) yaitu 210, Standar Length (SL)
155mm dan Fork Length (FL) yaitu 185 mm.
Dari hasil perhitungan menunjukan allometrik negatif dimana pertambahan
panjang lebih cepat diabandingkan dengan pertambahan bobot ikan dengan nilai b
pada perhitungan hubungan panjang berat ikan kapiat jantan dan betina yaitu
sebesar -1,5384 dan -1,2514 dengan nilai a yaitu 1,5431 dan 1,4704 . M

Kesimpulan kohort, dari 56 ekor ikan Kapiat terdapat 40 ekor ikan yang
merupakan ikan yang berasal dari kohort yang sama dan memilki panjang raat-rata
187,64 mm, sedangkan pada estimasi kelompok ukuran kedua yaitu sisanya
terdapat 4 ekor ikan yang merupakan ikan yang berasal dari satu kohort yang sama
dan memiliki panjang rata-rata 194 mm.

Pembahasan Aspek Reproduksi Ikan Kapiat


Jumlah ikan yang dijadikan sebagai bahan praktikum sebanyak 60 ekor yang terdiri dari 21 ekor ikan
janatan dan 39 ekor ikan betina yang ditangkap di Ciparanje. Nisbah kelamin ikan kapiat ini sebesar 1:2 atau
35% ikan jantan dan 65% ikan betina.
Dari data yang didapat adanya kecenderungan semakin tinggi TKG maka kisaran panjang dan berat
tubuh semakin tinggi. Tingkat kematang gonad ikan kapiat jantan dan betina ditenukan melaui pengamatan
morfologi. Nilai TKG yang paling tingi yaitu pada fase buntung sejumlah 29 ekor, sedangkan pada TKG salin
tidak ada.
Nilai IKG kelompok 19 yaitu 16,29% pada ikan betina. Arnentis (2002) menyatakan bahwa ikan yang
mempunyai nilai IKG lebih kecil 20 % adalah kelompok ikan yang dapat memijah lebih dari satu kali setiap
tahunnya. Ikan lemeduk di Sungai Belumai memiliki nilai IKG yang kecil dari 20 % yang artinya ikan lemeduk
di Sungai Belumai dapat memijah lebih dari satu kali dalam setiap tahunnya.

Fekunditas ikan Kapiat maksimum yaitu 41088 butir telur dijumpai pada ikan panjang
gonad 80 mm berat gonad 32 gram . Fekunditas ikan Kapiat minimum yitu 1480 butir telur
dijumpai pada ikan dengan panjang 40 mm dan berat 8,6 gram.
Sebaran diameter telur ikan bervariasi. Dijumpai diameter pada telur yang inti telurnya
terdapat di tengah yaitu rata-rata 5858 mikrometer, pada telur yang inti telurnya terdapat di
kutub yaitu rata-rata 2253 mikrometer dan inti telur yang melebur 829 mikrometer. Dari 39
ekor ikan terdapat telur yang inti telurnya terdapat di tengan sebanyak 68%, inti dikutub
sebnyak 24,6% dan melebur sebanyak 7,4%. Jumlah posisi inti telur tesebut dapat diartikan
bahawa ikan Kapiat yang diteliti domiasi ikan pada fase bunting dengan persentase posisi inti
telur ditengah sebanyak 68%. Telur yang sudah matang cenderung memiliki diameter yang
besar. Pada telur yang sudah matang, posisi nti telur cenderung berada pada salah satu kutub
dari telur dan tidak berada di tengah. Selain itu biasanya diameter telur dapat dihubungkan
dengan perkiraan nilai fekunditas, pada ikan-ikan yang memiliki telur yang besar fekunditasnya
biasanya cenderung kecil (Titin 2014).

Pembahasan Aspek Food Habiats Ikan


Kapiat
Indeks Preponeran (kebiasaan makan) ikan Kapiat di dapatkan nilai
maksimum yaitu 32,20% berupa bagian tumbuhan dan nilai minimum yairu 0,07%
berupa ikan. Kebiasaan makan ikan Kapiat adalah bagian tumbuhan. Ikan kapiat
merupakan ikan omnivora, namun dominan herbivora. Ikan kapiat termasuk
tingkat tropik 1 dan 2. Tingkat tropik 1 karena ikan ini memakan fitoplankton yang
merupakan produsen makanan, tetapi ikan Kapiat ini termasuk tingkat tropik 2
karena omnivor yang dominan herbivora.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai