Anda di halaman 1dari 39

DESULFURISASI

(Steel
(Steel Making
Making Process)
Process)

Departemen
Departemen Teknik
Teknik Metalurgi
Metalurgi dan
dan
Material
Material
Fakultas
Fakultas Teknik
Teknik Universitas
Universitas Indonesia
Indonesia
Semester
Semester Genap
Genap 2013-2014
2013-2014

Prof.
Prof. Dr.-Ing.
Dr.-Ing. BAMBANG
BAMBANG SUHARNO
SUHARNO

Clean Steel

DESULFURISASI

Proses Pengurangan Kadar Sulfur


dalam Pembuatan Baja
S
P
H
Merusak sifat/kualitas
N
baja
O

DESULFURISASI

S larut dalam besi cair


Selama pendinginan , S bersegregasi
sebagai FeS pada batas butir
FeS dengan Fe atau FeO membentuk
eutektik dengan titik lebur rendah

Efek red shortness


Pada Hot metal forming (800-1000 oC)
Fe-Fes Eutektik : 985 oC
FeO-FeS Eutektik : 935 oC

DESULFURISASI
2.

Mengakibatkan Anisotropi nilai thougness


material akibat inklusi : mangan sulfida
Jenis
Bentuk

inklusi menentukan kualitas baja

Besar
Jumlah

Kadar S harus rendah agar ketangguhan


tinggi
S < 0,01 %
Baja tertentu S=0,4 % S pada batas butir
geram

Classification of non-metallic
inclusions
Oxides (simple: FeO, MnO, Cr2O3, TiO2, SiO2, Al2O3 etc.;
compound: FeOFe2O3, FeOAl2O3, MgOAl2O3, FeOCr2O3
etc.)
Sulphides (FeS, MnS, CaS, MgS, Al2S3 etc.; compound:
FeSFeO, MnSMnO etc.)
Nitrides (simple: TiN, AlN, ZrN, CeN etc.; compound:
Nb(C,N), V(C,N) etc, which can be found in alloyed steels
and has strong nitride-generative elements in its content:
titanium, aluminum, vanadium, cerium etc.)
Phosphides (Fe3P, Fe2P etc.)

Oxide and Sulphide Inclusion

DESULFURISASI
Sumber Sulfur
Kokas
Minyak/bahan bakar
Umpan / scrap

Dimana dapat dilakukan desulfurisasi ?

PRINSIP DASAR DESULFURISASI


1.Melalui fase gas
[FeS] + {H2} [Fe] + {H2S}
[FeS] + {O2} [Fe] + {SO2}

Neraca Balance Sulfur dalam tanur tinggi

DESULFURISASI

2.Melalui Difusi
Hukum Nerst
Zat-zat yang terlarut dalam sebuah fasa ,
akan berdifusi ke dalam 2 fasa yang
berhubungan , pada rasio/perbandingan
tertentu
Ci I
= konstan
Ci I I
Fase I mis : slag/gas
Fase II mis : melting/bath

DESULFURISASI

Distribusi S pada slag/bath akan konstan

Jadi selama belum terjadi kesetimbangan


antara melting/bath dengan slag(misal) ,
maka akan terjadi terus perpindahan S .

[FeS]

(FeS)

Bath

Slag

DESULFURISASI

Persamaan umum proses difusi


dn = -D.A. dc
dt
dx

dn = Perubahan jumlah zat (flux) [ mol/detik]


dt
D = Konstanta difusi [m2 / detik]
A = luas permukaan kontak [m2]
dc = gradien konsentrasi [ mol / m]
dx
m2

DESULFURISASI

Hubungan antara S dengan waktu (t)


[S] = ( [S]mula-mula-[S]akhir).e-a.t + [S]akhir
(S) = (S)akhir . (1.e -a.t )

3. Melalui metal yang memiliki afinitas terhadap


S lebih besar daripada Fe
[FeS] + [Me] (MeS) + [Fe]
[MeS] + [Fe]

DESULFURISASI

Syarat Me
Larut dalam besi cair
Ce Ca Mg Na & Mn
makin baik
Desulfurisasi dengan Mg :
Tekanan uap tinggi pada steel making
Kelarutan rendah
Perlu teknologi khusus

DESULFURISASI

Diagram Richardson-Jeffes
Menunjukkan potensial S pada berbagai sulfid .
Reaksi berlangsung mulai dari garis yang paling bawah
( G = makin negatif)
Go = RT ln (P{s2})
[FeS] + Ce [Fe] + (CeS)
[FeS] (Fe) + S G = +
Ce + S (CeS) G = G = makin negatif makin baik

Potensial Sulfur dalam berbagai sistem Sulfid

Desulfurisasi dengan Magnesium

DESULFURISASI

4. Melalui Slag
[FeS] + (MeO) (MeS) + (FeO)
Syarat MeO :
Dengan S membentuk MeS yang stabil
Tak boleh larut dalam besi cair
Yang banyak digunakan : CaO & Na2O
Untuk CaO
(CaO) + [FeS] (CaS) + (FeO)
ke terak

DESULFURISASI

Kemampuan slag untuk menerima CaS &


FeO terbatas
Karenanya :
Slag dapat diganti/dituang
Menambah C agar :
(FeO) + [C] = [Fe] + {CO}
Sehingga :
[FeS] + (CaO) + [C] = (CaS) + [Fe] + {CO}
H=+

DESULFURISASI

Syarat :
Temperatur tinggi ( reaksi endoterm)
Basasitas slag tinggi a (CaO) tinggi
Kondisi reduksi a (FeO) rendah
Adanya elemen lain (C,Si,P) a S dalam
Fe tinggi
[S] + M MS
K = a MS
a[S] . aM
Sedapat mungkin besar agar (MS) tinggi

DESULFURISASI

Luas interface bath-slag tinggi


Jumlah slag tinggi energi tinggi
kebutuhan kokas
tinggi
Pada tanur tinggi ditambah sedikit CaO ,
kemudian harus didesulfurisasi lagi di
luar tanur .

DESULFURISASI

PROSES DESULFURISASI BESI/BAJA CAIR


Ditambah CaO
Dengan soda (Na2CO3)
Tak dilakukan lagi racun
<Na2CO3>
= (NaO) + {CO2}
H=+
(Na2O) + [FeS] = (Na2S) + (FeO)
H=+
(FeO) + [C] = [Fe] + {CO}
<Na2CO3> + [FeS] + [C] = (Na2S) + [Fe] + {CO} + {CO2}
Dengan Mn
[FeS] + [Mn] = {MnS} + [Fe]
Dengan CaC2
<CaC2> + [S] = (CaS) + 2 [C]

DESULFURISASI
Desulfurisasi dapat dilakukan pada :
Runer TT
Transport car
Ladle furnace
DEEP DESULFURISASI
Termasuk proses sekunder metalurgi
S ~ 0,005 % (impurities rendah)

Metode :
Intensiv mixing bath gas
induktif
Menggunakan desulfurisasi agent bentuk powder
Proses difusi cepat

Pressure Vessel - Boiler

Lokasi Proses Desulfurisasi

Injection Powder ke dalam wagon transport melalui


lance

DESULFURISASI

Powder
CaSi CaMg
CaC2 CaSiMg
CaCN2
Mg
CaAl2 Ce

Precipitation

CaO CaO Al2O3


CaO-CaF2 CaO-CaF2-CaSi
CaO-CaF2-AlCaO-Al2O3-CaF2
CaO-CaF2-Mg
CaO-Mg
TN process

Slag

Pengaruh elemen ikutan terhadap aktivitas S dalam Fe

Proses desulfurisasi dengan soda (Na2CO3)

Pengaruh beberapa Desulfurisasi-agent terhadap


kadar [S]

TN (Thyssen) process

Phosfor dalam Baja


Posfor merupakan impurities yang dapat
mengurangi sifat mekanis dari baja
Selama proses pembekuan baja pospor akan
bersegregasi sepanjang batas butir (grain
boundaries) yang akan sangat mengurangi
ductility dan ketangguhan (Fe3P)
Pada proses metal forming seperti rolling dan
drawing kandungan phospor yang tinggi akan
menyebabkan ketidakseragaman

Asal Phosfor dalam Baja


Posfor didalam baja
masuk bersamaan
dengan kokas
juga dapat berasal
dari scrap yang
merupakan bekasbekas baja yang
komposisinya tidak
diketahui

Physical: (measured at the blast


furnace)

Mean

Range

Average Coke Size (mm)

52

45-60

Plus 4" (% by weight)

4 max

Minus 1"(% by weight)

11 max

Stability

60

58 min

CSR

65

61 min

Ash

8.0

9.0 max

Moisture

2.5

5.0 max

Sulfur

0.65

0.82
m
ax

Volatile Matter

0.5

1.5 max

Alkali (K2O+Na2O)

0.25

0.40
m
ax

Phosphorus

0.02

0.33
m
ax

Physical: (% by weight)

Reaksi Dephosforisasi
Dephosporisasi biasanya dilakukan dengan
memasukkan agen dephosporisasi yang
mengandung lime, iron oxide, fluorspar, ke dalam
hot metal pada transfer ladle atau torpedo car
bersamaan dengan gas
Kandungan Pospor setelah proses defosporisasi
pada hot metal sekitar kurang dari 0,012%.

Deposforisasi
FeO (iron oxide) sebagai agen dephosporisasi akan
bereaksi dengan phospor membentuk P2O5 secara
eksotermik, reaksinya :
2P + 5FeO P2O5 + 5Fe
P2O5 merupakan oksida yang tidak stabil, perlu
ditambahkan lime agar P2O5 dapat stabil, reaksinya :
3CaO + P2O5 3CaO.P2O5
Sehingga overall reaction adalah :
2P + 5FeO + 3CaO 3CaO.P2O5 + 5Fe
Proses slag flushing (pembuangan dan penggantian
slag) hingga kadar P dalam logam cair tepat yang kita
inginkan.

Deposforisasi pada Torpedo Car

Anda mungkin juga menyukai