DEFENISI
Kriptorkismus adalah kelainan
EPIDEMIOLOGI
Anak laki-laki
Insiden: Bayi prematur (33%), Bayi
aterm (4-5%)
Insidensi kriptorkismus unilateral
lebih
tinggi
dibanding
kriptorkismus bilateral
21% kasus terjadi pada bayi berat
lahir <2500 gr
EMBRIOLOGI
Pada masa janin testis berada di
rongga abdomen
Beberapa
saat sebelum bayi
dilahirkan,
testis
mengalami
desensus testiculorum.
Faktor
yang
mempengaruhi
penurunan testis
1. Faktor endokrin
2. Mekanik/anatomi
3. Hormon Androgen
Gambaran
embriologi
penurunan testis
tahapan
KLASIFIKASI
Ada 3 tipe
UDT Sesungguhnya
Testis Ektopik
Testis Rectactile
Klasifikasi Berdasarkan Lokasi
Skrotal tinggi : 60%
Inguinal
: 25%
Abdominal : 15%
ETIOLOGI
Belum diketahui pasti
Diduga oleh faktor
- Disgenesis gonad
- Kelainan anatomi lokal
- Hormonal (kelainan axis
hipotalamus-hipofisis-testis
- Kelainan pada gubernakulum
testis
- Genetik/herediter
FAKTOR RESIKO
BBLR (kurang dari 2500 gr)
Ibu yang terpapar estrogen selama
trimester I
Kelahiran ganda
Lahir prematur (umur kehamilan
<37 minggu)
Mempunyai ayah atau saudara
riwayat Kriptorkismus
DIAGNOSIS
Anamnesis
Anak-anak
: Tidak menjumpai
testis didalam kantong skrotum.
Dewasa : Karena infertilitasnya
yaitu belum punya anak setelah
menikah beberapa tahun.
Pemeriksaan Fisik
Penentuan lokasi testis
Meraba
adanya
testis
dari
inguinal kearah skrotum
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Radiologi : USG, CT-Scan,
MRI
Laparoskopi
Tes HCG Mengetahui adanya testis
Pemeriksaan Kromosom
PENATALAKSANAAN
Hormonal
Terapi Bedah
Pembedahan (Orchydopexy)
Tujuan : memobilisasi testis, fiksasi testis
1. Orchydopexy
Prinsip
THANK YOU