Anda di halaman 1dari 18

Unit Akses Keuangan dan UMKM

KPw Bank Indonesia DIY dalam


Pengembangan UMKM
Tanggal 12 Mei 2014

Kantor Perwakilan Bank

Peran UMKM dalam Perekonomian

Unit usaha 4.677 unit (0,01%)


Sumbangan terhadap:
TK 2,70%
PDB 43,47%
Ekspor non migas 82,96%

Unit usaha 41.133 unit (0,08%)


Sumbangan terhadap:

TK 2,71%

PDB 13,47%

Ekspor non migas 11,65%

Unit usaha 546.675 unit (1,04%)


Sumbangan terhadap:

TK 3,56%

PDB 9,96%

Ekspor non migas 3,87%

UMKM memiliki peran sentral dalam


perekonomian nasional. Berdasarkan data BPS
dan Kemenkop UKM RI tahun 2010, sebanyak
98,88% pelaku usaha di Indonesia termasuk
dalam kategori usaha mikro.

Unit usaha 52.176.795 unit (98,88%)


Sumbangan terhadap:

TK 91,03%

PDB 33,08%

Ekspor non migas 1,51%

Karekteristik tersebut juga tercermin di DIY


dimana sebagian besar pelaku usaha
merupakan usaha mikro (57,%).

Peran Bank Indonesia dalam


Pemberdayaan UMKM

Bank Indonesia sebagai Bank Sentral berdasarkan UU No. 23 Tahun 1999 memiliki tugas pokok yaitu
memelihara kestabilan nilai rupiah yang tercermin dari kestabilan harga (inflasi).

Bank Indonesia dengan perannya dalam menjaga inflasi khususnya dari sisi permintaan, sementara
disisi penawaran dilaksanakan melalui kerjasama dengan Pemerintah baik pusat maupun daerah dan
pihak-pihak lain mendorong peningkatan kapasitas ekonomi daerah berupa peningkatan produksi,
distribusi dan perbaikan struktur pasar terhadap komoditi yang mempengaruhi inflasi.

Salah satu cara peningkatan kapasitas tersebut adalah dengan meningkatkan akses pembiayaan dan
pengembangan kepada sektor riil dan UMKM.
Paradigma
Paradigma Lama
UU No. 13/1968

Developmental
Developmental Role
Role

BI dapat secara langsung mempengaruhi kredit.


Namun di sisi lain menimbulkan permasalahan
moral hazard.

Tahun
1999

Paradigma
Paradigma BARU

BAN

UU No. 23/1999 sebagaimana diubah


dengan UU No.3 Tahun 2004
Promotional
Promotional Role
Role

Peran Bank Indonesia dalam


Pemberdayaan UMKM (contd...)

PERAN
PERAN DAN
DAN STRATEGI
STRATEGI BANK
BANK INDONESIA
INDONESIA

Pemberdayaan UMKM oleh KPw BI DIY dari


sisi demand
2. Pelatihan UMKM

a) Klaster Brown Sugar di Kabupaten Kulon Progo (2012


2013)
b)Inisiatif ketahanan pangan, padi dan cabe
c)Klaster Ikan Air Tawar di Kabupaten Sleman (2011 2013)
d) Klaster Pembibitan Kambing Bligon di Kabupaten Gunung
Kidul (2010 2011)
e) Klaster Pembibitan Sapi di Kabupaten Kulon Progo (2009
- 2010
f) Klaster Jamur Merang di Kabupaten Bantul (2007-2009)
g) Program Pengembangan Kawasan Wisata GabusanManding-Tembi (2007-2009)
h) Program TFPPED (Tim Fasilitasi Percepatan
Pemberdayaan Ekonomi Daerah) Desa KITA Manding
(2006-2008)

1. Penelitian:
a) Quick Qurvey Kelayakan Usaha Pertanian Komoditas Gula Semut (2012)
b) Penelitian Komoditi Produk Jasa Usaha Unggulan DIY (2011)
c) Penelitian Klasifikasi UMKM (2011)
d) Penelitian tentang Pemetaan Potensi Kekayaan Intelektual dan Hak Kekayaan
Intelektual Sektor Industri Kerajinan Berbahan Dasar Kulit dan Kayu di Provinsi
DI Yogyakarta (2010)
e) Penelitian Scoring Kelayakan Homestay di Dusun Tembi (2009)
f) Studi Kelayakan Investasi Jamur Kuping dan Jamur Merang di Kabupaten
Bantul (2007)
g)Baseline Economic Survey (2005)
h)Baseline Economic Survey (1998)

Strategi Pemberdayan UMKM dari Sisi


Supply

Permasalahan yang Dihadapi Pelaku UMKM

UMK
M

BANK

Skema Pembiayaan UMKM

BAN

PKBL : Program Kemitraan Bina Lingkungan


PUAP : Pengembangan Usaha Agrobisnis
Pedesaan
PNPM : Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat
Keterangan:
*) belum feasible jika menggunakan suku bunga pasar
**) belum bankable dari sisi jaminan

KPENRP : Kredit Pengembangan Energi Nabati


Revitalisasi Perkebunan
KUPS : Kredit Usaha Pembibitan Sapi
KKPE : Kredit Ketahanan Pangan dan Energi
KUR : Kredit Usaha Rakyat

GRAND DISAIN
PROGRAM

Tahapan Kegiatan

Indikator
Keberhasilan

MoU dengan Pemda


Terkait

Dasar hukum kegiatan

Need Assessment dan


FGD

Input informasi dan


masukan

Fasilitasi Bimtek,
Praktek, Studi Banding

Meningkatnya kualitas
SDM, manajemen usaha
dan teknologi minded

Penguatan
Kelembagaan ditingkat
kelompok/koperasi

Organisasi kelompok
bmenjadi profesional

Pendampingan dan
Pembinaan Peningkatan
produksi , Linkage
Kemitraan Jaringan
Pemasaran dan
Keuangan

Usaha kelompok
meningkat
UMKM mendapatkan
akses kredit
UMKM menjadi pelaku
pasar

Partnership

Kemitraan
dilakukan
antara KPw BI
DIY dengan
Pemerintah
Daerah,
Perguruan
Tinggi, Tenaga
Ahli dan pihak
terkait lainnya
yang
mendukung

Model kerjasama

10

BANK INDONESIA

MASYARAKAT UMKM

PERGURUAN
TINGGI/AKADEMISI

1. Produktifitas
2. Peningkatan nilai
tambah dan daya
saing
3. Peningkatan
kesejahteraan

STAKEHOLDERS
YANG LAIN

INISTANSI
PEMERINTAH

PROGRAM PENGEMBANGAN
KLASTER
Salah satu bentuk kerja sama dengan

pemerintah yaitu

program pengembangan klaster komoditi unggulan

1. Pengertian
Bentuk klaster yang paling mendasar adalah kumpulan UMKM
yang menghasilkan produk yang sama untuk memenuhi
kebutuhan konsumen lokal yang berada di sekitar lokasi
klaster,
dalam bentuk yang lebih maju,
klaster terdiri dari kelompok perusahaan-perusahaan
saling berhubungan yang mempunyai

yang

kedekatan geografis

termasuk di dalamnya lembaga-lembaga pemerintah, asosiasi


bisnis

dan

penyedia-penyedia

layanan

yang

mendukung

klaster UMKM dalam pembinaan dan pelatihan keahlian.

11

PROGRAM PENGEMBANGAN
KLASTER
2. Manfaat Program Klaster
Bagi UMKM :
Pemanfaatan kedekatan lokasi ekonomi, sehingga bisa menekan
biaya produksi
Menarik tenaga kerja yang dibutuhkan pada klaster itu
Akses pertukaran informasi dan adanya patokan kinerja sehingga
mendorong peningkatan produktivitas
Kegiatan usaha saling melengkapi misalnya dalam pemasaran
bersama
Bagi perkonomian di wilayahnya:
Klaster UMKM yang saling berhubungan
memiliki produktivitas yang lebih tinggi

cenderung

untuk

Dampak penyerapan tenaga kerja dan pendapatan wilayah


umum lebih besar
12

PROGRAM PENGEMBANGAN KLASTER


3. Tujuan dan Ruang Lingkup Klaster
Tujuan
Meningkatkan kinerja suatu klaster yang berbasis komoditas
unggulan daerah
Memberikan rekomnedasi pada stakeholder terkait mengenai
upaya untuk pengembangan klaster komoditi unggulan
Ruang lingkup:
Klaster yang dipilih adalah klaster yang semi aktif (sudah ada
tetapi belum berkembang) dan mempunyai potensi pasar, bukan
membentuk klaster baru
Klaster/komoditi terpilih merupakan program pemda
Metode pengembangan klaster antara lain : diskusi bersama
(pemerintah, dinas/instansi, akademisi, asosiasi, lembaga
peneliti), studi banding, workshop, pelatihan dan penelitian.
13

14

Contoh :

Rantai Nilai Padi

Input
Khusus

Produksi

Lahan, Bibit,
Persemaian
Pupuk, PeptisidaPembibitan
Penanaman,
Pemeliharaan,
Pemanenen
Pemilik
lahan,
Penyedia
bibit,
Pupuk &
saprodi
Para pelaku

Petani padi,

Transformasi

Perdagangan

Perontokan
Distribusi,
Penjemuran, Penjualan
Penggilingan,
Pengemasan
Perusahaan
Penggilingan
packaging

dalam rantai nilai pertanian padi

Pedagang

Konsumsi

Bulog
Kios
Pasar tradisional
Supermarket

Konsumen

Program yang telah dikembangkan


KPwBI
DIYPROGRAM
NO
NAMA
KOMODITAS
KETERANGAN
Model Pengembangan Klaster
Klaster Jamur Merang di Bantul

Jamur Merang

2010

Klaster Pembibitan Sapi di Kulon


Progo

Sapi Potong

2010

Klaster Pembibitan Kambing di


Gunungkidul

Kambing Bligon

2010

Klaster Gula Semut/Kelapa Kulon


Progo

Gula Kelapa

2013

Klaster Susu Sapi Perah Sleman

Susu Sapi Perah

2014

Klaster KPI Mina Kepis Sleman

Ikan Air Tawar

2013

Klaster Komoditas kakao


Gunungkidul

Kakao

2014

Klaster Komoditas Mokaf


Gunungkidul

Mokaf

2014

Kawasan Wisata Manding (GMT)


Bantul

Kerajinan Kulit

2008

Model Pengembangan Ketahanan Pangan

16

17

Lanjutan Program.
NO

NAMA PROGRAM

KOMODITAS

KETERANGAN

Model Pengembangan Lainnya


Pengembangan Kerajinan Batik
Kulon Progo

Batik Geblek
Renteng

Pengembangan Nata de cassava


Bantul

Cassava

Pengembangan Konsultan Keuangan Konsultan/Pendam


Mitra Bank (KKMB)
ping UMKM
Pengembangan dan Peningkatan
Kompetensi BPR./BPRS

Kompetensi SDM

Penelitian
a) Quick Qurvey Kelayakan Usaha Pertanian Komoditas Gula Semut (2012)
b) Penelitian Komoditi Produk Jasa Usaha Unggulan DIY (2011)
c) Penelitian Klasifikasi UMKM (2011)
d) Penelitian tentang Pemetaan Potensi Kekayaan Intelektual dan Hak Kekayaan
Intelektual Sektor Industri Kerajinan Berbahan Dasar Kulit dan Kayu di Provinsi DI
Yogyakarta (2010)
e) Penelitian Scoring Kelayakan Homestay di Dusun Tembi (2009)
f) Studi Kelayakan Investasi Jamur Kuping dan Jamur Merang di Kabupaten

Terima Kasih

Kantor Perwakilan Bank

Anda mungkin juga menyukai