SEJARAH FISIOTERAPI
Oleh :
Deddy Herman Prasetijo, S. Ft
9/19/16
FISIOTERAPI
Fisioterapi
FISIOTERAPI
Fisioterapis adalah setiap orang yang telah
lulus
pendidikan
fisioterapi
sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan
D3, D4, S1 dan Profesi
Spesialis (Kekhususan/Peminatan)
9/19/16
SEJARAH
Penggambaran arti istilah Fisioterapi di
Lanjutannya.
Istilah Fisioterapi merupakan istilah asing
yang
telah
di
Indonesiakan
bukan
diterjemahkan
aslinya
dari
kata
Physiotherapy
atau
beberapa
negara
menyebutnya Physical Therapy (negaranegara Amerika), Fisioterapi (Indonesia),
Physiotherapy (negara Eropa), Fysiotherapie
(Belanda) adalah istilah-istilah yang pada
hakekatnya sama mempunyai nilai-nilai,
konsep, paradigma yang bersifat universal.
9/19/16
Untuk
menjaga
kesamaan
tersebut,
Indonesia tidak menterjemahkan istilah
tersebut menjadi terapi fisik, bahkan di
Malaysia yang tadinya disebut Juru Pulih
Anggota telah kembali kepada istilah
Physiotherapy, demikian pula orang yang
telah berhak menjalankan pekerjaan
Fisioterapi
disebut
FisioterapisPhysiotherapistPhisical
TherapistFysiotherapuet.
9/19/16
9/19/16
tersebut
baik
dalam
perkembangan
pelayanan maupun dalam keilmuannya
serta perkembangan tuntutan masyarakat,
ekonomi dan efisiensi dan lain sebagainya,
setiap mencoba mencari jadi diri yang
tepat memungkinkan untuk berkembang
sesuai dengan kaidah-kaidah jati diri
profesi fisioterapi . Indonesia dalam
kongres
Nasional
Ikatan
Fisioterapi
Indonesia
VI
di
Solo
tahun
1992
menyepakati
suatu
paradigma
baru
Fisioterapi yang dibangun dari falsafah9/19/16
8
falsafah yang diyakini kebenaranya.
defenisi
profesi
fisioterapi
yang
pendekatan sistematis baik menurut teori
kajian falsafat ilmu maupun melihat dari
perkembangan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat
masing-masing
negara.
Keanekaragaman
penggambaran
fisioterapi ini merupakan issue yang
mengemuka dalam kongres/ general
assembly WCPT XII tahun 1991 di London
yang kemudian membuat kelompok kerja
untuk menyusun Draft Description Of
Phisical Therapy.
9/19/16
9
Demikian
pula
negara-negara
lain,
masing-masing
mencoba
merumuskan
defenisi Fisioterapi yang akhirnya sidang
kongres Fisioterapi se dunia (Word
Confederation For Phisical Therapy) XII di
Washinton D.C Juni 1995 memutuskan jati
diri Fisioterapi yang berlaku di seluruh
Dunia.
Bahkan
keputusan-keputusan
tersebut disertai suatu deklarasi yang
berisikan prinsip-prinsip fisioterapi serta
pernyataan posisi (Declaration of Principle
and
Position
Statement
yang
memungkinkan Fisioterapi berkembang
9/19/16
10
9/19/16
11
a. Prinsif
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
9/19/16
12
i. Fisioterapi
masuk
dalam
jajaran
penyembuhan formal
j. Ilmu dan Seni penyembuhan dengan
menggunakan Phisical Agent
k. Physio ? Physiologis
l. Phisical ? If it is your physic
m. Masing-masing Negara mencari Core
n. Mencari bentuk paradigma Fisioterapi
o. 1991 WCPT membentuk Komite
p. 1995 WCPT Mendeklarasikan Fisioterapi
q. 1999 WCPT Revisi
9/19/16
13
15
PMK Fisioterapi
Fisioterapi Sebagai Profesi Yang Mandiri Dalam
Menjalankan Profesinya.
Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 80 tahun
2013 tentang penyelenggaraan pekerjaan dan
praktik fisioterapis (Pasal 1, ayat 2) menyatakan
Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan
yang ditujukan kepada individu dan/atau kelompok
untuk
mengembangkan,
memelihara
dan
memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang
rentang
kehidupan
dengan
menggunakan
penanganan secara manual, peningkatan gerak,
peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis)
pelatihan fungsi, komunikasi.
9/19/16
16
17
Ayat 4
18
Untuk
menjamin
pelayanan
fisioterapi yang berkualitas, maka
fisioterapis diawasi oleh fisioterapis
yang memiliki level kompetensi lebih
tinggi. Dalam hal profesi kesehatan
lainnya, maka fisioterapis bersifat
kolaboratif dan bukan Supervisi
9/19/16
19
RujukanTingkat Lanjutan(FKRTL)
(g). Fisioterapis dapat menjalankan praktik
pelayanan Fisioterapi secara mandiri (sebagai
bagian dari jejaring FKTP untuk pelayanan
rehabilitasi medik dasar) atau bekerja di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
(h). Pelayanan rehabilitasi medik di FKRTL
dilakukan oleh dokter spesialis kedokteran fisik
dan rehabilitasi medik.
9/19/16
20
praktik
pelayanan Fisioterapi secara mandiri atau
bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
PMK No. 80 tahun 2013, pasal 16
(1). Dalam menjalankan Praktik, Fisioterapis
memiliki
kewenangan
untuk
melakukan
pelayanan fisioterapi meliputi:
a.
asesmen
fisioterapi
yang
meliputi
pemeriksaan dan evaluasi;
b. diagnosis fisioterapi;
c. perencanaan intervensi fisioterapi;
d. intervensi fisioterapi; dan
e. evaluasi/re-evaluasi/re-assessmen/revisi.
9/19/16
21
KEWENANGAN
PELAYANAN
a. Fisioterapi kesehatan wanita
b. Fisioterapi Tumbuh kembang
c. Fisioterapi Kesehatan dan keselamatan
kerja (K3)
d. Fisioterapi Lansia
e. Fisioterapi Olah raga
f. Fisioterapi Kesehatan masyarakat
g. Fisioterapi Pelayanan medik,berdasarkan
problem spesifik px seperti FT A, B,C,D
9/19/16
22