Klasifikasi Jamur (Mikosis :

1. Mikosis Superfisialis
- Dermatophyta
- Non dermatophyta
2. Mikosis Profunda
- Sporotrikosis
- Kromomikosis
- Blastomikosis
- Histoplasmosis

1. Dermatophyta

1. Tinea Glabrosa
2. Tinea Kruris
3. Tinea Kapitis
4. Tinea Manus/pedis
5. Tinea Ungium

 2. Non Dermatophyte
a. Pityriasis versicolor : Malassezia sp.
b. Piedra - white : Trichosporon beigelii
- black : Piedraia hortai
c. Tinea nigra palmaris : Cladosporium sp.
d. Otomycosis
e. Keratomycosis

Klasifikasi
DER
MATO
MIKO
SIS

1. INF. SUPERFISIALIS
- PITYRIASIS VERSIKOLOR
DERMATOFITOSIS

2. INF. KUTAN

KANDIDOSIS

3. INF. SUBKUTAN
- KROMOMIKOSIS
4. INF. SISTEMIK
- PATOGEN
- OPORTUNISTIK

- HISTOPLASMA
- KANDIDOSIS

5. INF. JAMUR YANG JARANG & ALGOSIS

DISEBABKAN JAMUR GOL.NON DERMATOFITA
* DERMATOMIKOSIS
DISEBABKAN GOL. DERMATOFITA

DERMATOFITOSIS
-PENY. JAMUR PD JARINGAN YG MENGANDUNG KERATIN :
- KULIT, KUKU, RAMBUT. >>> KRONIK
E/ DERMATOFITA

MICROSPORUM SP.

MENCERNA KERATIN

TRICHOPHYTON SP.
EPIDERMOPHYTON SP.

PEMBAGIAN & ANATOMIS

T.KAPITIS
- T. KORPORIS/ GLABROSA
- T. KRURIS
T.FASIALIS * - T. MANUS
- T. PEDIS
T.BARBAE
- T. UNGUIUM
*

MULAI SEBAGAI PAPEL ERITEM

BERSKUAMA

MELUAS KETEPI,

ANAMNESIS

- RIWAYAT PENYAKIT
- LAMA PENYAKIT, PERTAMA KALI / REKURENS
- SUMBER PENULARAN, RIWAYAT TERAPI

* GEOFILIK ZOOFILIK : AKUT, BERAT: ERITEM, EDEM, VESIKEL

* ANTROPOFILIK : KRONIK, SKUAMA, HIPERPIGMENTASI
- PEKERJAAN / HOBI
- RIWAYAT PENGOBATAN
- F. PREDISPOSISI LAIN * > KERINGAT
* PAKAIAN NILON
* KEBERSIHAN
STATUS DERMATOLOGIKUS

x
CENTRAL
HEALING

- BATAS >> TEGAS

- MENIMBUL - ANULAR

TEPI AKTIF
- ERITEM, PAPEL

KONFLUEN

- kadang-kadang polisiklik

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. LAMPU WOOD : T. CAPITIS
2. LAB.: LAR. KOH 10% (KOH 20% + TINTA aa)
3. BIAKAN - AGAR SABOURAUD. 2 Mg - 1 Bulan
aol.2 : - KULIT
- KUKU

KAPAS ALKOHOL 70%

- RAMBUT
KULIT - KEROK LESI DARI TENGAH KE TEPI
- PILIH LESI YANG AKTIF
- MIKR : HIFA PANJANG, BERCABANG,
ARTROSPORA
DOUBLE
CONTOUR

RAMBUT - CABUT DENGAN PINSET + KEROKAN KULIT LESI

- MIKR : ENDOTRIK
EKTOTRIK

KUKU - POTONGAN KUKU, DEBRIS.

RENDAM 24 J
- DERMATOFITA : HIFA PANJANG
- KANDIDOSIS - SEL RAGI, BUDDING CELL
( TUNAS)

PENATALAKSANAAN
UMUM

: >< F. PREDISPOSISI, HIGIENE.

KHUSUS : - TOPIKAL - UNG. WHITFIELD

* ACIDUM SALICYLICUM 3 6 %
* ACIDUM. BENZOIKUM 6 12 %
- DERIVAT AZOL (1-2 %)

- SYSTEMIK

s.e : hepatotoksik

- T. KAPITIS
- T. PEDIS
- T. UNGUIUM
- T. KORPORIS / KRURIS LUAS, REKALSITRAN
- T. KRURIS DG E/ T. RUBRUM
* GRISEOFULVIN

- 500 mg / H

* KETOKONAZOL - 200 - 400 mg / H

* ITRAKONAZOL, FLUKONAZOL, TERBINAFIN

TINEA KAPITIS
> ANAK-ANAK, TERDAPAT 3 BENTUK KLINIS :
1. GREY PATCH RINGWORM

Woods light

- BERCAK ABU-ABU, BERSKUAMA

F+

- RAMBUT PATAH BEBERAPA mm.

2. BLACK DOT RINGWORM

F-

- BERCAK DENGAN TITIK - TITIK HITAM

- RAMBUT PATAH TEPAT PD MUARA FOLIKEL
3. KERION ( CELCI )
- AKUT = BISUL - NT + , PUS +, FEBRIS
- KGB REGIONAL MEMBESAR

F-

TINEA PEDIS
1. TIPE INTERDIGITAL - SELA JARI PUTIH
- MASERASI, FISSURA, BERBAU.
- SELA JARI 3 - 4
2. TIPE DISHIDROTIK : VESIKEL , PUSTUL
3. TIPE PAPULOSKUAMOSA HIPERKERATOTIK
- > TUMIT, TELAPAK KAKI BAG. LATERAL
- BERCAK BERSKUAMA TEBAL, PUTIH, LEBAR.

Pityriasis / Tinea versicolor

[ T. V. = Panu]
Def: Inf. Jamur superfisial pada keratin/str korneum
dengan E/ Malassezia sp. ( M.furfur, M.obtusa,
M.sympodialis, M.pachydermatis dll. Dulu:
Pityrosporum orbiculare)
Jamur : - SAPROFIT
Terjadinya penyakit dipengaruhi faktor
PREDISPOSISI :
- GENETIK
- IKLIM TROPIS
- KELEMBABAN

GAMBARAN KLINIS
- Sifat penyakit ringan, kronik, keluhan (-)
- Predileksi: seluruh tubuh, >> badan, ketiak, lipat paha,
lengan, tungkai atas, wajah, leher.
-PEMERIKSAAN
Bercak berskuama
: Putih abu-abu,
PENUNJANG
: coklat muda/tua

1. LAMPU WOOD : fluoresensi kuning muda/emas

2. LAB : - Kulit dibersihkan, tekan pita selofan beberapa cm pada
lesi, letakkan pada objek glass yang ditetesi KOH 20%
+ TINTA PARKER BLUE-BLACK aa atau KOH 10%

Mikroskopis: Hifa pendek

Spora bulat >
Spora oval <

PENATALAKSANAAN :
1. Umum: saran-saran
2. Khusus :

TOPIKAL - Lar. Na TIOSULFAT 25%

- Krim DERIVAT AZOL (1-2%)
- SAMPO - SELENIUM SULFIDE (1.8-2.5%)
- KETOKONAZOLE 2%

SISTEMIK - BILA KELAINAN LUAS / RESISTEN,

- Ketokonazol 200 mg 7,10,14 H
- Ketokonazol 400 mg dosis tunggal
- Itrakonazol

II.B. KANDIDOSIS
- PENYAKIT AKUT, SUB AKUT, KRONIS, E/ CANDIDA
MENGENAI KULIT, KUKU, MUKOSA, ALAT-ALAT DALAM.
ENDOGEN

FISIOL : HAMIL, KB
KU JELEK , MALNUTR.
OBAT - AB, KS.

PREDISPOSISI
IRITASI
EKSOGEN
IKLIM, PANAS, LEMBAB
KLASIFIKASI
1. KUTIS

. - INTERTRIGINOSA
- ONIKIA, PARONIKIA

2. MUKOSA

- TRUSH
- PERLECHE

3. SISTEMIK

KANDIDOSIS INTERTRIGINOSA
- LIPATAN KETIAK, LPT PAHA, LPT PAYUDARA, INTERGLUTEAL,
INTERDIGITAL
- BERCAK ERITEM, BATAS TEGAS, EROSI,
( VESIKEL / BULA YANG PECAH )
- LESI SATELIT : PAPEL, VESIKEL, PUSTUL
( CORYMBIFORMIS )
- KRONIK

LIKENIFIKASI, HIPERPIGMENTASI <<

- KELUHAN : GATAL HEBAT

RASA PANAS

Anti mikotik
DERMA
TOFITA

CANDIDA

T.V

TERBINAFIN

<

<

MIKONAZOL 2%

KLOTRIMAZOL

KETOKONAZOL

GRISEOFULVIN

TOLNAFTAT

AMFOTERISIN.B.

NYSTATIN

SELENIUM SULFIDE

SODIUM HIPOSULFIT

CYCLOPYROXOLAMIN