Anda di halaman 1dari 31

LP DAN LK BERDUKA

DISFUNGSIONAL
By kelompok 5

pengertian
Berduka adalah respon emosi yang
diekspresikan terhadap kehilangan yang
dimanifestasikan adanya perasaan sedih,
cemas, gelisah, sesak nafas susah tidur
dan lain lain. Berduka merupakan respon
normal pada semua kehilangan kejadian
(NANDA,2011)
Berduka adalah perasaan takut yang
tidak jelas dan tidak didukung oleh situasi,
ketika kehilangan dan berduka terjadi,
individu merasa tidak nyaman tanpa

etiologi

kehilangan seseorang yang dicintai


Kehilangan yang ada pada diri sendiri
Kehilangan objek eksternal
Kehilangan lingkungan yang sangat
dikenal
Kehilangan keidupan atau meninggal

Rentang respon
Fase pengingkaran
fase marah
fase tawar menawar fase depresi
fase menerima
Fase pengingkaran
Reaksi pertama individu mengalami syok,tidak
percaya atau mengingkari kenyataan bahwa
kehidupan itu benar memang terjadi. Reaksi fisik
yang terjadi pada fase ini adalah letih, lemah, pucat,
diare, gangguan pernafasan detak jantung cepat,
menangis, gelisah dan tidak tau harus berbuat apa.
Reaksi ini dapat berakhir dan beberapa menit atau
beberapa tahun

lanjutannnn
Fase marah
Timbul dimulai adanya kesadaran atau kenyataan terjadi kehilangan
individu menunjukan rasa marah yang meningkat yang sering
diproyeksikan kepada orang lain atau pada diri sendiri
Fase tawar menawar
Indiividu telah mampu mengungkapkan rasa marah secara intensif
maka ia akan maju pada fase tawar menawar dengan memohon
kemurahan kepada tuhan
Fase depresi
Menunjukan sikap menarik diri dan tidak mau bicara dan menyatakan
keputus asaan, perasaan tidak berharga dan rasa ingin bunuh diri.
Fase menerima
apabila individu memulai pada fase ini, dan menerima dengan
perasaan damai maka dia akan mengakhiri proses berduka serta
mengatasi perasaan kehilangan dengan tuntas. Tetapi bila tidak
dapat menerima fase ini maka ia akan mempengaruhi
kemampuannya dalam mengatasi rasa kehilangan selanjutnya

Manifestasi klinis

Perasaan sedih menangis


Perasaan putus asa, kesepian
Mengingkari kehilangan
Kesulitan dalam mengekspresikan kehilangan
Konsentrasi menurun
Marah yang berlebihan
Tidak berminat dalam berinteraksi dengan orang lain
Merenungkan perasaan bersalah secara berlebihan
Reaksi emosional yang lambat
Adanya perubahan dalam kebiasaan, makan , pola
tidur , dan tingkat aktivitas

Tipe kehilangan

Aktual atau nyata


Mudah dikenal atau diidentifikasi oleh
orang lain, misalnya amputasi,, kematian
orang yang sangat berarti/ dicintai
Persepsi
Hanya dialami oleh seseorang dan sulit
untuk dapat dibuktikan misalnya ,
seseorang yang diPHK, menyebabkan
kemandiriann dan kebebasan menurun

Pohon masalah
Ketidakberdyaan
Keputus asaan
Berduka disfungsional
Kehilangan keluarga/yg dicintai

Kosep askep teoritis dengan berduka

Pengkajian
Pengkajian meliputi upaya mengamati dan
mendengar isi duka cita klien; apa yang
dipikirkan,dikatakan, dan diperhatikan melalui
prilaku. Beberap percakapan yang merupakan
bagian pengkajian agar mengetahuin apa yang
mereka pikirkan dan dirasakan adalah :
persepsi yang adekuat tentang kehilangan
dukungan yang tidak adekuat ketika berduka
akiat kehilangan
perilaku koping yang adekuat selaa proses

Identitas klien
Mencakup nama, umur, alamat, jenis kelamin, agama,
pendidikan, pekerja dan tanggal pengkajian.
Faktor Presidposisi
o Faktor genetik
Biasanya pada klien dengan berduka individu yang
dilahirkan dan di besarkan dalam keluarga yang
mempunyai riwayat depresi akan sulit
mengembangkan sikap optimis dalam menghadapi
suatu permasalahan termasuk dalam menghadapi
perasaan keilangan
o Kesehatan jasmani
Biasanya pada klien yang berduka individunya
dengan keadaan fisik sehat, pola hidup, cenderung
mempunyai kemampuan mengatasi stres yang lebih
tinggi dibandingkan dengan individu yang
mengalami gangguan fisik.

Kesehatan mental
Biasanya pada klien berduka individu yang
mengalami gangguan resiko berduka yang
mempunyai riwayat depresi yang ditandai
dengan perasaan yang tak berdaya dan pesimis,
biasanya sangat peka dalam mengadapi status
kehilangan/ berduka
Struktur kepribadian
Biasanya pada klien dengan berduka, individu
dengan konsep yang negatif, perasaan rendah
diri akan menyebabkan rasa percaya diri rendah.

Faktor Presitasi
Ada beberapa stressor yang dapat
menimbulkan perasaan kehilangan.
Kehilangan kasi sayang secara nyata
ataupun imajinasi individu seperti
kehilangan sifat biopsikososial antara
lain meliputi : biasanya pada klien
kehilangan dan berduka bisa dengan
kehilangan kesehatan, kehilangan peran
dalam keluarga.

penyebab

Faktor genetik
Kesehatan jasmani
Kesehatan mental
Struktur kepribadian

Proses terjadinya

Stressor internal atau eksternal - gangguan keilangan - individu


memberi makna positif - melakukan kompensasi dengan kegiatan
positif - perbaikan ( beradaptasi - merasa nyaman )
Stressor internal atau eksternal - gangguan dan kehilangan individu memberi makna - merasa tidak berdaya - marah dan
berlaku agresi - diekspresikan kedalam diri - muncul gejala sakit
fisik.
Stressor internal dan eksternal gangguan dan kehilangan individu memberi makna - merasa tidak berdaya - marah dan
berlaku agresi - diekspresikan kedalam diri - kompensi dengan
perilaku konstruktif - perbaikan / beradaptasi dan merasa nyaman
Stressor internal dan eksternal - gangguan dan kehilangan individu memberi makna - merasa tidak berdaya - marah dan
berlaku agresi diekspresikan keluar diri individu - kompensasi
dengan perilaku destruktif - merasa bersalah - ketidakberdayaan.

Mekanisme koping
Koping yang sering digunakan individu
dengan berduka antara lain:
Denial, represi, intelektual regresi,
disosiasi, supresi dan proyeksi yang
digunakan untuk menghindari intensitas
stress yang rasakan sangat
menyakitkan, regresi dan disosiasi sering
ditemukan pada pasien depresi yang
dalam keadaan psikologis mekanisme
koping tersebut sering dipakai secara
berlebihan dan tidak tepat.

Pemeriksaan Fisik

TTV
Nadi : biasanya klien yang mengalami kehilangan
dan berduka nadinya meningkat.
Pernapasan: biasanya klien yang mengalami
kehilangan dan berduka pernapasannya
meningkat.
TD : biasanya klien yang mengalami kehilangan
dan berduka tekanan darahnya meningkat.
Ukuran
BB : biasanya klien yang mengalami kehilangan
dan berduka berat badannya menurun.
Keluhan fisik yang dirasakan
biasanya klien akan mengeluh kesehatan fisiknya
seperti sakit kepala dan pusing

Spiritual

Nilai dan keyakinan


biasanya klien dengan mekanisme kopingnya
terhadap kehilangan dan berduka yang baik
akan bersinambungan dengan kegiatan agama
yang baik pula.
Kegiatan ibadah
biasanya klien dengan kehilangan dan berduka
ibadah kliennya akan berdampak baik dalam
menangani berduka dan kehilangannya. Klien
dengan mekanisme koping mal adaptif
biasanya kegiatan agamanya terganggu.

Konsep Diri

Citra tubuh
biasanya klien berduka dan kehilangan memiliki persepsi klien
terhadap tubuhnya yaitu bagian tubuh yang disukai atau tak disukai.
Identitas diri
biasanya klien berduka dan kehilangan status dan posisi klien
sebelum masuk, kepuasan klien terhadap statusnya, dan kepuasan
klien dengan perempuan atau laki-laki.
Peran diri
biasanya klien berduka dan kehilangan memiliki tugas dan peran
yang diberi oleh keluarga dan masyarakat serta kemampuan klien
dalam melaksanakan tugas atau perannya.
Ideal diri
biasanya klien berduka dan kehilangan berharap akan terhadap
tubuh, lingkungan serta terhadap penyakit.
Harga diri
biasanya klien berduka dan kehilangan berhubungan dengan orang
lain seta penilaian dan penghargaan orang lain terhadap diri dan
kehidupan.

Analisis data

Analisis data

Laporan kasus
PENGKAJIAN
Identitas klien
Nama
: Tn C
Umur
: 51 tahun
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: pedagang
Alamat
: jl. Balik papan G.8
Jenis kelamin
: laki-laki
Agama
: islam
Hari / tanggal pengkajian : selasa / 3 mei 2016

Faktor predisposisi fisik

Faktor genetik
Saat diwawancarai Tn.c mengatakan tidak ada
anggotan keluarga mengalami hal yang sama dengan
nya.
Kesehatan jasmani
Kesehatan Tn.c sebelum berduka, kesehatan Tn.c baikbaik saja
Status mental
Tn.c sangat peka dalam menghadapi situasi kehilangan
dan berduka
Struktur kepribadian
Tn.c memiliki rasa percaya diri yang tinggi

Faktor prepitasi
Saat ini Tn.c mengalami kehilangan dan
respon berduka karena ditinggalkan istri,
sampai saat ini Tn.c masih teringat
dengan istrinya, sendirian dan sedih
tanpa sebab.

genogram
x

lanjutaannn

penjelasan genogram
Tn. C yang berumur 51 tahun dan sudah
menikah mempunyai 6 orang anak, 5 laki-laki
dan 1 perempuan. Anak kedua dari Tn.c sudah
bekeluarga sedangkan 5 orang anak lainnya
belum bekeluarga, pekerjaan Tn.c adalah
pedagang. Tn.c mempunyai istri yang sudah
meninggal 2 tahun yang lalu. Tn.c beserta
anak-anaknya masih teringat dengan
almarhum istrinya atau ibu dari anak-anak
Tn.c

Pemeriksaan fisik

Tanda-tanda vital
TD : 130/90 mmHg
N : 47 x / i
S : P : 23 x / i
Ukuran
BB : 55 kg
TB : 162 cm

Spritual

Nilai dan keyakinan


Klien beragama islam dan yakin dengan adanya
tuhan dan klien juga mengatakan akan
meningkatkan ibadah-ibadah yang lainnya
dapat ditingkatkan dan dijalankan yang baik
Kegiatan ibadah
Dahulu klien merasa ibadahnya kurang dan
sekarang klien mencoba untuk memperbaikinya
dengan selalu melakukan semua perintah allah.

Mekanisme koping
Kesepian, termenung sering
dipendamnya
Masalah psikososial dan lingkungan
Semenjak istri klien meninggal dia
merasa kesepian dan ada tempat
menceritakan jika ada masalah dan
keluhan yang dirasakan, dan lingkungan
sekitar klien termasuk kurang
berinteraksi dan lebih banyak dirumah

Konsep diri

Citra tubuh
Tn.c tidak nyaman dengan kondisi nya saat itu
Identitas diri
Tn.c memiliki 6 orang anak, dan kadang-kadang anak Tn.c
tidak tinggal serumah dengan anak-anaknya.
Peran diri
Tn.c saat ini masih berusaha untuk membantu anak-anaknya
dirumah dan anak-anak Tn.c yang masih sekolah dan masih
membutuhkan biaya untuk anak-anaknya
Ideal diri
Tn.c berharap dirinya bisa lebih ikhlas menghadapo segalanya
Harga diri
Dengan kondisi Tn.c yang merasa kehilangan, sering bersedih
dengan kondisinya dan Tn.c tidak memperlihatkan
kesedihannya kepada anak-anaknya

Analisis data
data
DS :
Klien mengatakan sudah bisa
menerima kepercayaan istrinya
walaupun klien masih teringat
dengan istrinya
Klien mengatakan pasrah dan
berserah diri kepada allah
DO :
Klien tampak sedih
Klien tampak pucat dan kesepian
TTV :
TD : 130/90 mmHg
P : 23 x / i
N : 47 x / i

masalah
Berduka disfungsional (tahap
penerimaan)

Daftar masalah
Berduka disfungsional ( tahap penerimaan )
Pohon masalah
Ketidak berdayaan
Berduka disfungsional ( tahap penerimaan )
Berduka disfungsional

Kehilangan keluarga / orang yang dicintai


Diagnosa keperawatan
Berduka disfungsional (tahap penerimaan)

Intervensi dan caper

Inter
vensi

Anda mungkin juga menyukai