Anda di halaman 1dari 7

B.

Antropologi Masa Kini

1.Perbedaan-perbedaan di berbagai pusat ilmiah

Di Amerika Serikat, ilmu antropologi telah memakai


dan mengintegrasikan seluruh warisan bahan dan metode
dari ilmu antropologi dalam fasenya yang pertama, kedua,
dan ketiga, ditambah dengan berbagai spesialisasi yang
telah dikembangkan secara khusus untuk mencapai
pemahaman tentang dasar-dasar dari keragaman bentuk
masyarakat dan kebudayaan manusia yang tampak pada
masa sekarang ini. Artinya, universitas-universitas di
Amerika Serikat adalah tempat ilmu antropologi dalam fase
keempatnya itu telah berkembang seluas-luasnya.

Di Inggris (australia) ilmu antropologi dalam fase


perkembangannya yang ketiga masih dilakukan, tetapi
dengan hilangnya daerah-daerah jajahan Inggris, maka sifat
dari ilmu antropologi tentu juga berubah. Para sarjana
antropologi bangsa Australia mempelajari suku-suku
bangsa asli di papua nugini dan kepulauan melanesia untuk
keperluan pemerintah-pemerintah jajahannya di sana. Di
samping menunjukkan antropologi untuk keperluan
pemerintah jajahannya, maka setelah daerah-daerah
jajahan itu menjadi merdeka, para sarjana Inggris
memperhatikan berbagai masalah yang lebih luas
mengenai dasar-dasar masyarakat dan kebudayaan
manusia pada umumnya. Dalam hal ini metode antropologi
yang telah dikembangkan di Amerika Serikat juga sudah
mulai mempengaruhi berbagai lapangan penelitian para
ahli antropologi di Inggris.

Di Eropa Tengah(Jerman, Austria dan Swiss) Ilmu antropologi


masih bertujuan mempelajari bangsa-bangsa di luar Eropa untuk
memahami sejarah penyebaran kebudayaan seluruh umat
manusia di muka bumi. Sifat antropologinya masih berada pada
fase kedua.
Di Eropa Utara(Skandinavia) ilmu antropologi bersifat
akademikal. Keistimewaan terletak di hasil-hasil penelitian
tentang kebudayaan suku bangsa Eskimo.
Di Uni Soviet ilmu antropologi di luar tidak banyak dikenal karena
uni soviet hingga kira-kira tahun 1960 memang mengisolasikan
diri dari dunia lainnya. Dan aktivitas penelitian antropologi di uni
soviet sangat besar. Ilmu antropologi di uni soviet berdasarkan
konsep karl marx dan friedrich engels mengenai tingkat evolusi
masyarkat. Ilmu antropologi di uni soviet menunjukkan bidang
yang praktis, yakni melakukan kegiatan besar dalam hal
mengumpulkan bahan tentang keragaman bentuk masyarakat
dan kebudayaan dari suku bangsa yang merupakan penduduk
wilayah uni soviet dan dalam hal memamerkan bahan itu.

Di negara-negara bekas jajahan Inggris, terutama di India ,


metode antropologi mendapat pengaruh besar dari aliranaliran di Inggris, dan ilmu itu mendapat suatu fungsi yang
sangat praktis dalam hal mencapai pengertian keragaman
kehidupan masyarakatdi India dan guna kepentingan yang
praktis dalam hubungan antara golongan penduduk itu. Di
India antropologi dan sosiologi sudah bukan 2 ilmu yang
berbeda melainkan telah menjadi ilmu sosial yang baru.
Di Indonesia, baru mulai dikembangkan ilmu antropologi
khas indonesia. Dalam hal menentukan dasar-dasar dari
antropologi Indonesia belum terikat oleh suatu tradisi
sehingga masih merdeka untuk memilih dan
mengkombinasikan unsur-unsur berbagai aliran antropologi
atau yang dapat diselaraskan dengan masalah
kemasyarakatan di Indonesia.

2. Perbedaan-perbedaan Istilah
Ethnography pelukisan tentang bangsa-bangsa. Istilah ini
dipakai umum di Eropa Barat untuk menyebut bahan keterangan
yang termaktub dalam karangan-karangan tentang masyarakat dan
kebudayaan suku bangsa di luar Eropa dan segala metode untuk
mengumpulkan dan mengumumkan bahan itu. Istilah ini dipakai
untuk menyebut bagian dari ilmu antropologi bersifat deskriptif.
Ethnology Ilmu bangsa-bangsa. Istilah ini mulai ditinggalkan ,
hanya di amerika dan inggris masih dipakai untuk menyebut suatu
bagian dari antropologi yang khusus mempelajari masalah-masalah
yang berhubungan dengan sejarah perkembangan kebudayaan
manusia.
Volkerkunde Ilmu bangsa-bangsa. Dipergunakan di Eropa
Tengah sampai sekarang.

Kulturkunde Ilmu kebudayaan. Istilah ini dipakai oleh


L.Frobenius dalam arti yang sama dengan pemakaian
ethnology di amerika.
Anthropology Ilmu tentang manusia. Adalah suatu
istilah yang sangat tua. Dahulu digunakan dalam arti yang
lain, yaitu ilmu tentang ciri-ciri tubuh manusia. Dalam
perkembangan fase ketiga sejarah perkembangan
antropologi, istilah itu mulai dipakai di Inggris dan amerika
dalam arti yang sama dengan ethnology pada awalnya. Di
Inggris kemudian istilah anthropology mendesak istilah
ethnology dan di amerika istilah anthropology dipakai
dalam arti yang luas karena meliputi baik bagian fisik
maupun sosial dari ilmu tentang manusia. Di eropa barat
dan tengah istilah antropology dipakai dalam arti khusus,
yaitu ilmu tentang ras-ras manusia dipandai dari ciri-ciri
fisiknya.

Istilah Cultural anthropolgy dipakai di amerika kemudian


juga di negara-negara lain sebagai istilah untuk menyebut
bagian dari ilmu antropologi dalam arti luas yang tidak
mempelajari manusia dari sudut fisiknya jadi sebagai lawan
daripada physical anthropolgy.
Istilah social anthropology dipakai di Inggris untuk
menyebut antropologi dalam fase ketiganya sebagai lawan
etnology yang di sana dipakai untuk menyebut antropologi
dari fase-fase sebelumnya. Di amerika di mana segala
macam metode yang yang saling bertentangan
diselaraskan menjadi satu, social anthropology dan
etnology merupakan dua subbagian dalam ilmu
antropologi.

Anda mungkin juga menyukai