Anda di halaman 1dari 26

Tanah

Tanah
Adalah :
Suatu sistem tiga fase yang mengandung
air,udara , bahan-bahan mineral dan organik
serta jasad-jasad hidup,yang karena pengaruh
berbagai faktor lingkungan pada permukaan
bumi dan kurun waktu,membentuk berbagai
hasil perubahan yang memiliki ciricirimorfologi yang khas,sehingga berperan
sebagai tempat tumbuh berbagai macam
tanaman.
(Schoeder(1972)

Tanah merupakan sumber daya fisik yang


tidak dapat diperbaharui dan dengan
jumlah yang sangat terbatas memerlukan
perencanaan yang matang dalam
penggunaannya sehinga dapat juga
dimanfaatkan oleh orang-orang setelah
kita(generasi penerus)

Pembentukan Tanah
Tanah berasal dari pelapukan batuan

dengan bantuan organisme, membentuk


tubuh unik yang menutupi batuan. Proses
pembentukan tanah dikenal sebagai ''
pedogenesis''. Proses yang unik ini
membentuk tanah sebagai tubuh alam
yang terdiri atas lapisan-lapisan atau
disebut sebagai horizon tanah. Setiap
horizon menceritakan mengenai asal dan
proses-proses fisika, kimia, dan biologi
yang telah dilalui tubuh tanah tersebut.

Menurut Hans Jenny(1899-1992) dari Swiss


yang bekerja di Amerika menyatakan bahwa :

tanah terbentuk dari bahan induk yang


telah mengalami modifikasi/pelapukan
akibat dinamika faktor iklim, organisme (
termasuk manusia), dan relief permukaan
bumi (topografi) seiring dengan
berjalannya waktu. Berdasarkan dinamika
kelima faktor tersebut terbentuklah
berbagai jenis tanah dan dapat dilakukan
klasifikasi tanah

Karakteristik Tanah
Tubuh tanah (solum) tidak lain adalah

batuan yang melapuk dan mengalami


proses pembentukan lanjutan. Usia tanah
yang ditemukan saat ini tidak ada yang
lebih tua daripada periode Tersier dan
kebanyakan terbentuk dari masa Pleistosen
.
Tubuh tanah terbentuk dari campuran
bahan organik dan mineral. Tanah nonorganik atau tanah mineral terbentuk dari
batuan sehingga ia mengandung mineral.
Sebaliknya, tanah organik (organosol/
humosol) terbentuk dari pemadatan

Tanah organik berwarna hitam dan


merupakan pembentuk utama lahan
gambut dan kelak dapat menjadi
batu bara. Tanah organik cenderung memili
ki keasaman tinggi karena mengandung bebe
rapa
asam organik (substansi humik) hasil
dekomposisi berbagai bahan organik. Kelompo
k tanah ini biasanya miskin
mineral, pasokan mineral berasal dari aliran
air atau hasil dekomposisi jaringan makhluk h
idup. Tanah organik dapat ditanami karena mem

Tanah non-organik di
dominasi oleh mineral. Mineral ini membentuk
partikel pembentuk tanah.
Tekstur tanah demikian ditentukan oleh komposisi ti
ga
partikel pembentuk tanah: pasir, lanau (debu), dan
lempung. Tanah pasiran didominasi oleh pasir, tan
ah lempungan didominasi oleh lempung. Tanah denga
n komposisi pasir, lanau, dan lempung yang seimba
ng dikenal sebagai
geluh (loam).

Struktur Tanah
merupakan karakteristik fisik

tanah yang terbentuk dari


komposisi antara agregat (butir)
tanah dan ruang antaragregat.
Tanah tersusun dari tiga fasa:
1. fasa padatan,
2.fasa cair, dan
3.fasa gas.
Struktur tanah tergantung dari
imbangan ketiga faktor penyusun
ini.
Fasa cair dan gas mengisi ruang
antaragregat

-Ruang antar agregat disebut sebagai porus (jamak


pori).
-Struktur tanah baik bagi perakaran apabila
pori berukuran besar (makropori) terisi udara dan
pori berukuran kecil (mikropori) terisi air.
Tanah yang gembur (sarang) memiliki agregat yang
cukup besar dengan makropori dan mikropori yang
seimbang. Tanah menjadi semakin liat apabila
berlebihan lempung sehingga kekurangan makropori

Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah terjadi akibat masuknya

benda asing (misalnya senyawa kimia buatan


manusia) ke tanah dan mengubah
suasana/lingkungan asli tanah sehingga
terjadi penurunan kualitas dalam fungsi
tanah.
Pencemaran dapat terjadi karena
1. kebocoran limbah
cair atau bahan
kimia industri atau
fasilitas komersial;

2.penggunaan pestisida;

3.masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam


lapisan sub-permukaan;

4. kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah;

5. air limbah dari tempat penimbunan sampah serta

6.limbah industri yang langsung dibuang secara sembarangan (illegaldumping).

Dampak

Ppencemaran Tanah

Timbulan sampah yang berasal dari limbah domestik

dapat mengganggu/ mencemari karena:


1. lindi (air sampah), bau dan estika.
2.Timbulan sampah juga menutupi permukaan tanah
sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkan.
3.Timbunan sampah dapat menghasilkan gas nitrogen
dan asam sulfida, adanya zat mercury, chrom dan
arsen pada timbunan sampah dapat menimbulkan
gangguan terhadap bio tanah, tumbuhan, merusak
struktur permukaan dan tekstur tanah.
4. Limbah lain seperti oksida logam, baik yang terlarut
maupun tidak pada permukaan tanah menjadi racun.

Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi


menyebabkan lapisan tanah tidak dapat
ditembus oleh akar tanaman dan tidak
tembus air sehingga peresapan air dan
mineral yang dapat menyuburkan tanah
hilang dan jumlah mikroorganisme di
dalam tanahpun akan berkurang akibatnya
tanaman sulit tumbuh bahkan mati karena
tidak memperoleh makanan untuk
berkembang.

Limbah cair rumah tangga


Limbah cair rumah tangga berupa; tinja, deterjen, oli bekas, cat, jika

meresap kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah bahkan zat-zat
kimia yang terkandung di dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di
dalam tanah.

Limbah padat hasil buangan industri


berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan.

Penimbunan limbah padat mengakibatkan pembusukan yang menimbulkan


bau di sekitarnya karena adanya reaksi kimia yang menghasilkan gas
tertentu.
Dengan tertimbunnya limbah ini dalam jangka waktu lama, permukaan

tanah menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam tanah terkontaminasi
dengan bakteri tertentu yang mengakibatkan turunnya kualitas air tanah
pada musim kemarau. Selain itu timbunan akan mengering dan
mengundang bahaya kebakaran.

Limbah cair sisa hasil industri pelapisan logam


Limbah cair sisa hasil industri pelapisan logam yang

mengandung zat-zat seperti tembaga, timbal,


perak,khrom, arsen dan boron merupakan zat yang
sangat beracun terhadap mikroorganisme. Jika
meresap ke dalam tanah akan mengakibatkan
kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi
sangat penting terhadap kesuburan tanah.
Penggunaan pupuk
Penggunaan pupuk yang terus menerus dalam

pertanian akan merusak struktur tanah, yang


menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak
dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena
haratanah semakin berkurang

Penggunaan pestisida
Penggunaan pestisida bukan saja mematikan

hama tanaman tetapi juga mikroorga-nisme


yang berguna di dalam tanah. Padahal
kesuburan tanah tergantung pada jumlah
organisme di dalamnya. Selain itu
penggunaan pestisida yang terus menerus
akan mengakibatkan hama tanaman kebal
terhadap pestisida tersebut

Cara Menanggulangi Pencemaran


Tanah
Limbah domestik

Limbah domestik yang berjumlah sangat banyak memerlukan


penanganan khusus agar tidak mencemari tanah. Pertama
sampah tersebut kita pisahkan ke dalam sampah organik yang
dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable)
sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme
(nonbiodegradable).
Oleh karena itu, sangatlah bijaksana jika setiap rumah tangga
dapat memisahkan sampah atau limbah atas dua bagian yakni
organik dan anorganik dalam dua wadah yang berbeda sebelum
diangkut ketempat pembuangan akhir.

Sampah organik yang terbiodegradasi dapat diolah


Sampah organik yang terbiodegradasi dapat

diolah, misalnya dijadikan bahan urukan, kemudian kita tutup dengan tanah sehingga
terdapat permukaan tanah yang dapat kita
pakai lagi; dibuat kompos; khusus kotoran
hewan dapat dibuat biogas dll.
Sampah anorganik yang tidak dapat diurai

oleh mikroorganisme.
Cara penanganan yang terbaik dengan
pendaur-ulangan sampah.

Limbah pertanian
Mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan berbagai

bahan kimia untuk pemberantasan hama seperti pestisida


Limbah Industri
Mengolah limbah industri dalam pengolahan limbah,

sebelum dibuang kesungai atau kelaut.


Mengurangi penggunaan bahan-bahan yang tidak dapat

diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable).


Misalnya mengganti plastik sebagai bahan
kemasan/pembungkus dengan bahan yang ramah
lingkungan seperti dengan daun pisang atau daun jati.

Sebagian besar kekayaan kita diperloleh dari


tanah. Kehidupan di bumi ini sangat bergantung
pada tanah. Tumbuhan memperoleh air dan
mineral dari tanah. Makanan yang kita peroleh
dan hewan bergantung pada tumbuhan. Jadi
makanan kita sebenarnya berasal dari tanah.
Semua bahan yang kita perlukan dalam
memehuhi kebutuhan dapat diperoleh dari
tanah, secara langsung maupun tidak langsung.
Karena itu marilah kita bersama-sama menjaga
kelestariannya, demi kelangsungan anak, cucu
kita dimasa datang.

Lestarikan bumi demi


anak negeri!

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai