Anda di halaman 1dari 13

AKUNTANSI KONTRUKSI

DALAM PENGERJAAN
R. Bregas Wirotomo

12030114130120

Mayuri Ahda Valen

12030114140171

Aprilia Dwiningrum 12030114140174

TUJUA
N
Tujuan pernyataan standar kontruksi dalam pengerjaan yang
terdapat dalam SAP pernyataan no. 8 adalah:
1. Mengatur perlakuan akuntansi untuk kontruksi dalam

pengerjaan;
2. Memberikan
panduan
untuk: yang
Identifikasi
pekerjaan

dapat diklasifikasikan
sebagai kontruksi dalam pengerjaan;
Penetapan besarnya biaya yang disajikan di neraca;
Penetapan pengakuan dan pengungkapan biaya
kontruksi.

KONTRUKSI DALAM
PENGERJAAN

DEFINISI

Aset-aset yang sedang dalam proses pebangunan atau proses


perolehanya belum selesai pada akhir periode akuntansi.

CAKUPAN KONTRUKSI DALAM PENGERJAAN


1. Tanah;
2. Peralatan dan mesin;
3. Gedung dan bangunan;
4. Jalan, irigasi, dan jaringan;
5. Aset tetap lainnya.

KONTRAK KONTRUKSI
DEFINISI

Kontrak kontruksi merupakan perikatan yang dilakukan


secara khusus untuk kontruksi suatu aset atau suatu
kombinasi yang berhubungan erat satu sama lain atau
saling tergantung dalam hal rancangan, teknologi, dan
fungsi atau tujuan atau pengguna utama.

KONTRAK KONTRUKSI
KONTRAK KONTRUKSI MELIPUTI:
1. Kontrak untuk perolehan jasa yang berhubungan dengan

perencanaan konstruksi aset;


2. Kontrak untuk perolehan atau kontruksi aset;
3. Kontrak untuk perolehan jasa yang berhubungan langsung

dengan pengawasan kontruksi aset yang


manajemen kontruksi dan value engineering;

meliputi

4. Kontrak untuk membongkar atau merestorasi aset dan

restorasi lingkungan.

PENYATUAN DAN SEGMENTASI


KONTRAK KONSTRUKSI
Ketentuan-ketentuan dalam standar ini diterapkan secara terpisah

untuk setiap kontrak konstruksi. Namun, dalam keadaan tertentu,


perlu untuk menerapkan pernyataan ini pada suatu komponen
kontrak konstruksi tunggal.
Jika suatu kontrak konstruksi mencakup sejumlah aset, konstruksi

dari setiap aset diperlakukan sebagai kontrak konstruksi yang


terpisah apabila syarat berikut dipenuhi :
1. Proposal terpisah telah diajukan untuk setiap aset;
2. Setiap aset telah dinegosiasikan secara terpisah dan kontraktor

serta pemberi kerja dapat menerima/menolak bagian kontrak yang


berhubungan dengan masing-masing aset tersebut;
3. Biaya masing-masing aset dapat diidentifikasikan.

PENYATUAN DAN SEGMENTASI


KONTRAK KONSTRUKSI
Suatu kontrak dapat berisi klausul yang memunginkan

konstruksi aset tambahan atas permintaan pemberi kerja atau


dapat diubah sehingga konstruksi aset tambahan dapat
dimasukkan ke dalam kontrak tersebut. Konstruksi tambahan
diperlakukan sebagai suatu kontrak konstruksi terpisah jika:
1. Aset tambahan tersebut berbeda secara signifikan dalam

rancangan, teknologi, atau fungsi dengan aset yang


tercakup dalam kontrak semula;
2. Harga aset tambahan tersebut ditetapkan tanpa

memperhatikan harga kontrak semula.

PENGAKUAN KONSTRUKSI
DALAM PENGERJAAN
Suatu benda berwujud harus diakui sebagai Konstruksi Dalam

pengerjaan, jika :

1. Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang

akan datang berkaitan dengan aset tersebut akan diperoleh;

2. Biaya perolehan tersebut dapat diukur secara andal;


3. Aset tersebut masih dalam proses pengerjaan.
.Konstruksi Dalam Pengerjaan biasanya merupakan aset yang

dimaksudkan digunakan untuk operasional pemerintah atau


dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang dan oleh
karenanya diklasifikasikan dalam aset tetap.

PENGUKURAN KDP
Kontruksi dalam pengerjaan dicatat berdasarkan biaya perolehan:
Nilai kontruksi yang dikerjakan secara Swakelola, meliputi:
1. Biaya yang berhubungan langsung dengan kontruksi;
2. Biaya yang dapat ditribusikan pada kegiatan pada umumnya dan

dapat dialokasikan ke kontruksi tersebut;


3. Biaya lain yang secara khusus dibebankan sehubungan dengan

kontruksi;
.Nilai kontruksi yang dilakukan dengan kontrak kontruksi meliputi:
1. Termin

yang telah dibayarkan


penyelesaian pekerjaan;

sehubungan

dengan

tingkat

2. Kewajiban yang masih harus dibayar;


3. Pembayaran

klaim kepada pihak ketiga sehubungan dengan


pelaksanaan kontrak kontruksi.

PENYAJIAN
Konstruksi dalam Pengerjaan disajikan dalam Neraca masuk

dalam kelompok Aset Tetap


(Konstruksi Dalam Pengerjaan biasanya merupakan aset yang

dimaksudkan digunakan untuk operasional pemerintah atau


dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang dan oleh
karenanya diklasifikasikan dalam aset tetap.

PENGUNGKAPAN
Entitas harus mengungkapkan informasi mengenai KDP pada
akhir periode akuntansi:

Rincian kontrak konstruksi dalam pengerjaan berikut tingkat


penyelesaian dan jangka waktu penyelesaian

Nilai kontrak konstruksi dan sumber pendanaannya

Jumlah biaya yang telah dikeluarkan dan yang masih harus


dibayar

Uang muka kerja yang diberikanRetensi

ILUSTRASI KDP
Pada 30 Desember 20X0 SKPD ABC melakukan pengeluaran untuk KDP berbentuk
gedung sebesar 700juta. Pada 30 Desember 20X1 pengeluaran untuk pembangunan
sebesar 500juta. Pada 30 Juni pengeluaran 300 juta dan gedung diserahterimakan
dan mulai digunakan. Depresiasi 20 tahun.
Tanggal
30/12/20X0

Finansial
KDP
Kas

30/12/20X1

KDP
Kas

30/6/20X2

KDP
Kas

30/6/20X2

Aset Tetap
KDP

31/12/20X2

Beban dep.
Ak. Dep

Anggaran

700.000.000
700.000.000
500.000.000
500.000.000
300.000.000
300.000.000
1.400.000.000

Belanja Modal
Estimasi Perubahan SAL
Belanja Modal
Estimasi Perubahan SAL
Belanja Modal
Estimasi Perubahan SAL
Tidak ada jurnal

1.400.000.000
75.000.000
75.000.000

Tidak ada jurnal

700.000.000
700.000.000
500.000.000
500.000.000
300.000.000
300.000.000

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai