Anda di halaman 1dari 57

Anfisman II

Oleh : Mujijah

FSF-UNMA Banten
2016
Mzhfsf201
6

Silabus Anfisman II
Pendahuluan, Membahas konsep dasar tubuh sebagai kesatuan
Istilah Anatomi dan Fisiologi,
Organisasi di tingkat molekuler sel jaringan
Mekanisme transpor didalam tubuh,
Struktur dan fungsi, Penilaian fungsi serta penyimpangan pada fungsi
sistem peliput,
Sistem : Lokomotorius, syaraf, pancaindera, endokrin, kardiovaskuler,
limfatik dan imunitas, respiratori, pencernaan, uriner, kesetimbangan
cairan, ; sistem elektrolit, asam basa, sistem reproduksi serta
integrasi antar sistem
Mzhfsf201
6

Tubuh Sebagai Suatu Kesatuan

Pendahuluan
Kata anatomi berasal dari bahasa Yunani; ana dan tome, yang berarti
memotongatau memisahkan, sehingga lebih komplek didefinisikan
sebagai ilmu struktur tubuh.
Subdivisi anatomi secara general dibagi menjadi :
1.Anatomi maskroskopik, yaitu
ilmu mengenai struktur tubuh yang dipelajari melalui observasi atau
pembedahan tanpa menggunakan mikroskop.
B

Bagian ini terbagi menjadi :


a. Anatomi regional, yaitu ilmu mengenai cirri-ciri anatomis
bagian tubuh tertentu.
b. Anatomi sistemik, yaitu ilmu yang mempelajari sistem
organ satu per satu.
2.Anatomi miskroskopik (histologik), yaitu ilmu mengenai
struktur tubuhyang dipelajari melalui observasi dengan
menggunakan mikroskop cahaya(pembesaran 1000 sampai
2000 kali).
Organ tubuh yang dapat dilihat melalui cara ini misalnya sel,
jaringan dan tubuh yang lain.

3. Anatomi ultraskopik, yaitu ilmu yang mempelajari


ultrastruktur sel denganmenggunakan mikroskop elektron
(pembesaran lebih dari 1 juta kali).
4. Anatomi radiografi (radiologi), adalah ilmu mengenai
struktur tubuh dengan menggunakan sinar X atau teknik
penyinaran lain.
Ilmu mengenai fungsi dari tubuh yang hidup.
Ilmu mengenai fisiologis didasarkan pada fungsi seluler dan
molekuler
dan
untuk
mempelajarinya
diperlukan
pengetahuan mengenai prinsip dasar kimia dan fisika.

Bidang khusus mengenai fungsi sistem organ tertentu


misalnya neurofisiologi, kardiofisiologi, dan lainnya.
Organisasi structural tubuh manusia berkembang dari
tingkat terendah (atom dan molekul) sampai tingkat
yang lebih tinggi dan lebih komplek untuk membentuk
keseluruhan tubuh.

1. Tingkat kimia, atom seperti hydrogen, oksigen, karbon,


nitrogen, dan natrium, yang bergabung membentuk
molekul seperti air dan garam serta makromolekul
seperti karbohidrat, protein dan lemak.
2. Sel, merupakan unit dasar dari makhluk hidup dan
struktur seluler seperti nucleus, ribosom, mitokondria,
dan lisosom, menjalankan fungsi-fungsi pertahanan sel.

3. Jaringan, yaitu sekelompok sel dengan struktur yang sama


dan melakukanfungsi yang sama. Ada empat jenis jaringan
dasar, adalah jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan
jaringan syaraf.
4.Organ, adalah dua jaringan atau lebih yang bergabung
membentuk satu organ seperti perut, ginjal, mata, dan
lainnya.
Sebuah organ berfungsi sebagai pusat fisiologi khusus untuk
aktivitas tubuh.

5. Sistem organ, merupakan gabungan beberapa organ


yang bekerja sama untuk melakukan fungsi yang saling
berkaitan.
Sistem organ dalam tubuh meliputi integument, rangka
muskuler, syaraf, endokrin, kardiovaskuler,limfatik,
pernapasan, pencernaan, perkemihan dan sistem
reproduksi.

A.Rongga dalam tubuh


1. Rongga tengkorak Rongga ini berisi otak dan melindunginya.
2. Rongga tulang belakang
Berisi bumbung syaraf atau spinal cord , terbentuk dari rongga-rongga
tulang belakang menyatu membentuk suatu kolom.
3. Rongga dada
Sering juga disebut rongga toraks. Dilindungi oleh tulang-tulang rusuk,
berisi jantung, paru-paru, pembuluh darah
besar, kerongkongan dan
saluran napas pada bagian rongga ini
dibatasi oleh suatu struktur otot
berbentuk kubah yang dikenal sebagai sekat rongga dada atau
diafragma. Sekat rongga dada ini adalah organ paling penting pada proses
pernapasan, dan menjadi pembatas antara rongga dada dan rongga
perut.

4. Rongga perut

Rongga ini terletak diantara rongga dada dan rongga


panggul. Dalam dunia medis dikenal dengan istilah
abdomen. Didalam rongga ini terdapat berbagai
organ pencernaan dan kelenjar seperti lambung,
usus,limpa, hati, empedu, pankreas, dan lainnya.
5. Rongga panggul

Rongga ini dibentuk oleh tulang-tulang panggul,


berisi kandung kemih sebagian usus besardan organ
reproduksi dalam.

B.Daerah-daerah Tubuh
Terdapat Sembilan regio yang digunakan dalam ilmu anatomi
untuk memfasilitasi rujukan struktur tubuh dan organ-organ
internal lain.
Regio tersebut antara lain :
1. Regio umbilical, yang terletak pada pusat abdomen.
2. Regio episentrum, yang berada dibagian superior dari regio
umbilicus.
3.Regio hipogastrum, yang berada dibagian inferior regio
umbilicus.
4. Regio hipogastrum, kanan dan kiri yang berposisi lateral
terhadap regia epigastrum.

5. Regio lumbal, (iliaka) kanan dan


kiri yang terletak lateral dari
regiohipogastrum

Pertemuan ke 2

Sistem Organ:

Sistem
eksresi
proses pengeluaran zat sisa
metabolisme baik berupa zat cair dan
zat gas. Zat-zat sisa zat sisa itu
berupa urine(ginjal), keringat(kulit),
empedu(hati), dan CO2(paru-paru).

untuk memindahkan hasil


metabolisme yang sudah tidak
diperlukan keluar tubuh sehingga selsel tubuh dapat menjaga
keseimbangan terhadap lingkungan.

ginjal, paru-paru, hati, ginjal.

Sistem
pernafasan

sistem yang berfungsi melakukan


proses makanan sehingga dapat
diserapa dan digunakan oleh selsel tubuh secara fisika maupun
kimia.

mulut, kerongkongan,
lambung, rektum, hati,
pankreas.

Sistem
peredaran/
kardiovaskula
r
sistem yang memiliki fungsi
untuk menjaga tubuh dari
penyakit, menyebar sari
makanan dan oksigen
keseluruh tubuh serta
mengangkut zat-zat sisa keluar
tubuh

jantung, pembuluh arteri,


vena,kapiler, limfatik dan
kelenjar limfe.

Defekasi adalah pengeluaran zat sisa hasil proses


pencernaan berupa feses(tinja) melalui anus.
sekresi adalah pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang
berupa getah dan masih digunakan oleh tubuh untuk
proses lainnya seperti enzim dan hormon.

Fungsi ginjal:
Menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah yang
dikeluarkan dalam bentuk urin.
Mempertahankan dan mengatur keseimbangan air dalam
tubuh.
Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur konsentrasi
garam dalam tubuh.
Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dengan
cara mengeluarkan kelebihan asam atau basa melalui urin.
Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti urea, kreatinin,
dan amonia melalui urine.

Bagian-bagian ginjal:
Korteks(kulit ginjal), terdapat jutaan nefron yang terdiri dari
badan malphigi. Badan malphigi tersusun atas glomerulus yang
diselubungi kapsula Bowman dan tubulus(saluran) yang terdiri
dari tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan
tubulus kolektivus.
Medula(sumsum ginjal), terdiri atas beberapa badan
berbentuk kerucut(piramida). terdapat lengkung henle yang
menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus
kontortus distal.
Rongga ginjal(pelvis), merupakan tempat bermuaranya
tubulus yaitu tempat penampungan urin sementara yang akan
dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan
dari tubuh melalui uretra.

Pembentukan urine dibagi menjadi 3


tahap
Filtrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali), dan
augmentasi (pengeluaran zat).
Zat-zat yang terkandung dalam urin:
Air. Kurang lebih 95%.
Urea, asam urat, dan amonia dan merupakan sisa
pembongkaran protein.
Empedu yang memberikan warna kuning pada urine.
Garam.
Zat yang bersifat racun atau berlebihan lainnya.

Faktor yang mempengaruhi


jumlah urine yang keluar:
Jumlah air yang diminum.
Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah
agar osmosisnya seimbang.
Pengaruh hormon antidiuretik(ADH) atau hormon
vasopresin. Yaitu hormon yang mengatur kadar air
dalam darah.
Iklim/musim/cuaca. Ketika musim hujan(dingin) produksi
urin berlebihan, ketika musim kemarau(panas) produksi
urin berkurang.
Stimulus atau saraf.

Gangguan dan kelainan pada ginjal


1. Uremia
; tertimbunnya urea dalam darah sehingga
mengakibatkan keracunan.
2. Albuminuria ; urine mengandung albumin(protein)
yang disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus.
3. Diabetes insipidus ;penyakit kekurangan hormon
vasopresin atau hormon antidiuretik(ADH) yang
mengakibatkan hilangnya kemampuan mereabsorpsi
cairan. Akibatnya, penderita bisa mengeluarkan urine
berlimpah mencapai 20 liter.

4. Diabetes melitus ;terdapat glukosa dalam urine. Terjadi


karena menurunnya hormon insulin yang dihasilkan pankreas.
5. Nefritis
;gangguan pada ginjal karena infeksi bakteri
streptococcus sehingga protein masuk ke dalam urine.
6. Batu ginjal ;adanya endapan garam kalsium di dalam
kantong kemih
7. Gagal ginjal ;ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya
dengan baik sehingga harus dibantu dengan cuci darah atau
cangkok ginjal.
8. Hematuria ;urin mengandung darah karena adanya
kerusakan pada glomerulus.

Kulit

Fungsi kulit:

Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk keringat.


Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar, tekanan, dan
suhu), gangguan biologis(jamur), dan gangguan
kimiawi.
Mengatur suhu badan.
Tempat pemberntukan vitamin D dari provitamin D
dengan bantuan sinar matahari.
Tempat menyimpan kelebihan lemak.
Sebagai indra peraba.

1. Epidermis(lapisan kulit ari)


Merupakan bagian terluar yang sangat tipis. Bagian ini terdiri dari dua
lapisan, yaitu:
a. Lapisan tanduk/stratum korneum
Lapisan paling luar dan tersusun dari sel yang telah mati.
Mudah terkelupas.
Tidak memiliki pembuluh darah dan syaraf sehingga tidak terasa sakit
dan tidak mengeluarkan darah bila lapisan ini mengelupas.
b. Lapisan malpighi
Tersusun dari sel-sel hidup.
Terdapat pigmen yang memberikan warna kulit dan melindungi dari
sinar matahari.
Terdapat ujung syaraf.

2. Dermis(lapisan kulit jangat)


Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis. Di lapisan
ini terdapat bagian-bagian berikut:
Pembuluh darah untuk mengangkut zat-zat makanan ke rambut.
Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui
pori-pori kulit.
Ujung syaraf. Yang terdiri dari korpuskulus pacini(reseptor tekanan),
korpuskulus meissners(reseptor raba/sentuhan), korpuskulus
ruffini(reseptor panas), reseptor rasa nyeri, dan korpuskulus
krause(reseptor dingin).
Kelenjar minyak. Menghasilkan minyak yang berfungsi untuk
meminyaki rambut dan kulit agar tidak kering.
Kantong rambut merupakan tempat tertanamnya akar rambut.

3. Jaringan bawah
kulit(subkutaneus)
Pada jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi
menahan panas tubuh dan melindungi tubuh bagian
dalam dari benturan.
Faktor-faktor pemicu keringat:
Peningkatan aktifitas tubuh
peningkatan suhu lingkungan
guncangan emosi
syaraf

Gangguan pada kulit:


Jerawat merupakan gangguan pada kelenjar minyak yang umumnya
dialami oleh anak remaja.
Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit karena
tungau(Sarcoptes scabies).
Pruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul
rasa gatal yang dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer.
Eksim atau alergi merupakan penyakit kulit karena infeksi atau
iritasi bahan luar yang termakan atau menyentuh kulit.
Gangren adalah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya
sel-sel jaringan tubuh. disebabkan oleh suplai darah yang buruk di
bagian tertentu salah satunya akibat penekanan pada pembuluh
darah tertentu(seperti balutan yang terlalu ketat).

Paru-paru

Paru-paru
Fungsi paru-paru:
Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan
karbondioksida yang tidak dibutuhkan tubuh,
penjaga keseimbangan asam basa tubuh. bila terjadi
acidosis, maka tubuh akan mengkompensasi dengan
mengeluarkan banyak karbondioksida yang bersifat
asam ke luar tubuh.

Gangguan pada paru-paru:


Asma atau sesak nafas. Disebabkan alergi terhadap
benda-benda asing yang masuk hidung.
Kanker paru-paru. Disebabkan oleh kebiasaan merokok
atau terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium,
produk petroleum, dan radiasi ionisasi yang
memengaruhi pertukaran das di paru-paru.
Emfisema adalah penyakit pembengkakan alveolus
yang menyebabkan saluran pernafasan menyempit.

Hati

Fungsi hati:
Menyimpan glikogen(gula otot) yang merupakan hasil pengubahan
dari glukosa karena hormon insulin.
Menetralkan racun.
Membentuk protrombin(untuk pembekuan darah).
Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A.
Tempat pembentukan urea dan amonia yang berasal dari
pemecahan protein yang rusak yang selanjutnya dikeluarkan dari
tubuh melalui urin.
Tempat pembentukan sel darah merah pada janin.
Sebagai organ ekskresi yang bertugas merombak eritrosit(sel
darah merah).

Gangguan pada hati:


Penyakit wilson merupakan penyakit keturunan dengan
kadar zat tembaga dalam tubuh yang berlebihan
sehingga mengakibatkan gangguan fungsi hati.
Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati.
Sirosis merupakan penyakit hati yang kronis dan
mengakibatkan guratan pada hati sehingga hati
menjadi tidak berfungsi.

Struktur Alat
Peredaran Darah
Pada Manusia

Sistem peredaran darah pada


manusia tersusun atas
jantung sebagai pusat
peredaran darah, pembuluhpembuluh darah dan darah
itu sendiri.

1. Jantung
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi
sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik
(ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah
kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong
perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding
jantung.

Sistem
reproduksi

Sistem otot

sistem yang berfungsi


untuk berkembang
biak.

sistem tubuh yang


memiliki fungsi seperti
alat gerak,
menyimpan glikogen
dan menentukan
postur tubuh.

sistem tubuh yang


memiliki fungsi untuk
menerima
danmerespon
ransangan.

testis, ovarium dan


bagian alat kelamin
lainnya.

otot polos, otot


jantung dan otot
rangka.

otak, saraf tulang


belakang, simpul saraf
dan serabut saraf.

Sistem saraf

Sistem
endokrin
adalah sistem yang
berfungsi untuk
memproduksi hormon yang
mengatur aktivitas tubuh.

kelenjar tiroid, hipofisa,


kelenjar pankreas,kelenjar
kelamin,suprarenal,
paratiroid
dan buntu.

Sistem
rangka
untuk menyimpan bahan
mineral, tempat, tempat
pembentukan sel darah
merah, tempat melekatnya
otot rangka,melindungi
tubuh yang lunak dan
menunjang tubuh.
tengkorak, tulang rusuk,
tulang belakang, rangka
penopang tulang bahu,
rangka penopang
tulangpinggul, tulang
aggota badan atas dan
bawah.

Sistem
peliput
sistem yang terletak
dipermukaan luar tubuh
dan melindungi organ
tubuh

kulit, kuku, dan rambut.

Struktur dan Fungsi Organ


Reproduksi Pria
Organ reproduksi pria meliputi organ reproduksi internal
dan organ reproduksi eksternal.
Organ reproduksi internal meliputi testis, saluran
pengeluaran (epididimis, vas deferens, saluran
ejakulasi, uretra) dan kelenjar asesoris (vesikula
seminalis, kelenjar prostat, kelenjar Cowper) yang
mensekresikan getah esensial bagi kelangsungan hidup
dan pergerakan sperma.
organ reproduksi eksternal meliputi penis dan skortum.

Sistem lokomotorius
system yang dapat menggerakkan tubuh yang terdiri
dari system skelet dan system otot.
Sistem skelet terdiri dari semua tulang termasuk tulang
rawan. Bentuktubuh manusia dipertegas dengan
adanya tulang, dengan adanya tulang, maka tubuh
bisaberdiri dengan kokoh, tegak dan mampu bergerak
dengan dukungan dari jaringan tubuhlainnya.

Tanpa tulang manusia tidak bisa berjalan dengan tegak


dan bergerak dengan dinamis.
Bisa dibayangkan, bagaimana bentuk tubuh manusia
tanpa tulang atau tubuh dengan tulang yang keropos
yang lebih dikenal dengan Osteoporosis.
Tulang disebut alat gerak pasif karena digerakkan oleh
otot.
Akan tetapi tulang tetap mempunyai peranan penting
karena gerak tidak akan terjadi tanpa tulang

Tulang Rawan (Kartilago)


tulang yang tidak mengandung
pembuluh darah dan sarafkecuali
lapisan luarnya (perikondrium).

memiliki sifat lentur karena tulang


rawan tersusun atas zat interseluler
yang berbentuk jelly yaitu condroithin
sulfat yang didalamnya terdapat
serabut kolagen dan elastin

Pada zat interseluler tersebut terdapat


rongga-rongga yang disebut lacuna
yang berisi se ltulang rawan yaitu
chondrosit.

Elast
ik

Hiali
n

Tulan
g
Rawa
n

Sera
t

Otot
polo
s

Otot
skel
et

Siste
m
otot

Otot
jantu
ng

penampang melintang tulang rawa

Perkembangan sel-sel tulang

Pembentukan tulang terjadi segera setelah terbentuk tulang


rawan (kartilago).
Kartilago dihasilkan dari sel-sel mensenkima.
Setelah kartilago terbentuk, bagian dalamnya akanberongga dan
terisi osteoblas.
Osteoblas juga menempati jaringan seluruhnya dan
membentuksel-sel tulang.
Sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke luar atau proses
pembentukannya konsentris.
Setiap satuan sel tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan
saraf membentuk suatu sistem

Proses osifikasi

Hubungan antar tulang disebut artikulasi.


Untuk dapat bergerak dibutuhkan strukturkhusus yang
terdapat pada artikulasi, dinamakan sendi.
Terbentuknya sendi dimulai dari kartilago didaerah
sendi.
Mula mula kartilago akan membesar lalu kedua
ujungnya akan diliputi jaringan ikat.
Kemudian kedua ujung kartilago akan membentuk sel
sel tulang , keduanya diselaputi oleh selaput sendi
(membrane sinoval) yang liat dan menghasilkan minyak
pelumas tulang yang disebut sinoval

Otot polos
adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang
polos danbergelondong.
Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) /
invontary, memiliki satu nukleus yang terletak di tengah
sel.
biasanya terdapat pada saluran pencernaan seperti:
lambung dan usus.

Otot lurikatau otot rangka


adalah sejenis otot yang menempel pada rangka
tubuh dan digunakan untuk pergerakan.
mempunyai pigmen mioglobin dan mendominasi
tubuh vertebrata. disebut lurik, karena pada otot
ini tampak daerah gelap (miosin) dan terang
(aktin) yang berselang seling.

Disebut juga otot rangka, karena melekat di rangka


danjuga otot sadar, karena bekerja di bawah kesadaran
(volunter).
Ciri-cirinya adalah berbentuksilindris, memanjang dan
berinti sel banyak (multinuklei), bergerak dalam waktu
cepat, dan cepat lelah

Anda mungkin juga menyukai