Anda di halaman 1dari 15

ASI EKSLUSIF

MITOS Menyusui

Menyusui dan BB ibu


ASI tidak cukup
Ukuran Payudara
Susu Pertama
Asi dan Payudara Ibu
Menyusui itu Repot

Bagaimana sih yang


benar??
Pemberian ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan
- Tidak mendapat minuman lain
- Tidak mendapatkan makanan tambahan lain
Karena pemberian ASI secara benar akan
mencukupi kebutuhan bayi sampai usia 6
bulan, tanpa makanan pendamping.
Diatas 6 bulan bayi perlu makanan pendamping
tetapi ASI tetap diberikan sampai usia 2 tahun

Kenapa harus ASI??


untuk bayi
Nutrien sesuai untuk bayi
Mengandung zat protektif (Lactobacillus
bifidus, laktoferin, lisozim, antibodi)
imunitas selluler, tidak menimbulkan allergi
Efek psikologis menguntungkan
Menyebabkan pertumbuhan yang baik
Mengurangi kejadian karies dentis
Mengurangi kejadian maloklusi

untuk ibu
Aspek kesehatan ibu = mencegah
anemia
Keganasan pada payudara ibu yang
menyusui lebih rendah dibandingkan
ibu yang tidak menyusui
Mempercepat involusi uterus sehingga
mengurangi perdarahan pasca
persalinan
Aspek keluarga Berencana
Aspek psikologis

Untuk Keluarga
Ekonomi
Psikologis
Kemudahan

Untuk negara
Menurunkan angka
kesakitan/kematian anak
Mengurangi subsidi RS
Mengurangi devisa untuk membeli
susu formula
Meningkatkan kualitas generasi
penerus bangsa

ASI vs SUSU FORMULA


Kerugian susu buatan
1. Pengenceran salah
2. Kontaminasi mikroorganisme
3. Menyebabkan alergi
4. Diare kronis
5. Kesalahan indikasi susu formula
6. Tidak mempunyai manfaat seperti
ASI

BAGAIMANA CARA MENYUSUI YANG


BAIK??
1. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit
kemudian dioleskan pada putting susu dan
areola disekitarnya, sebagai disinfektan dan
menjaga kelembaban putting susu
2. Bayi diletakkan menghadap perut/payudara
ibu
- Ibu duduk/ berbaring dengan santai. Bila
duduk sebaiknya menggunakan kursi yang
rendah agar kaki ibu tidak tergantung, dan
punggung ibu bersandar pada sandaran kursi

- Bayi dipegang dengan lengan, kepala


bayi terletak pada lengkung siku ibu
- Dan bokong bayi terletak pada lengan
- Satu tangan bayi diletakkan di belakang
badan ibu, yang satu di depan
- Perut bayi menempel badan ibu, kepala
bayi menghadap payudara (tidak hanya
membelokkan kepala bayi)
- Telinga dan lengan bayi terletak pada
satu garis lurus
- Ibu menatap bayi dengan kasih sayang

3. Payudara dipegang dengan ibu jari


di atas, dan jari yang lain menopang
dibawah. Jangan menekan putting
atau areolanya saja
4. Bayi diberi rangsangan untuk
membuka mulut dengan cara :
- menyentuh pipi dengan putting
susu
- menyentuh sisi mulut bayi

5. Setelah bayi membuka mulut dengan cept


kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dengan
putting serta areola dimasukkan ke mulut bayi
- usahakan sebagian besar areola masuk
kedalam mulut bayi, sehingga putting susu
berada dibawah langit-langit dan lidah bayi akan
menekan, ASI keluar dari penampungannya yang
berada dibawah areola
Setelah bayi mulai mengisap payudara tidak perlu
dipegang/disangga lagi.

Cara tau bahwa tekhnik kita


benar?

Bayi tampak tenang


Badan bayi menempel pada perut ibu
Mulut bayi terbuka lebar
Dagu bayi menempel pada payudara ibu
Sebagian besar areola masuk kedalam mulut
bayi, areola bagian bawah lebih banyak yang
masuk
Bayi nampak menghisap kuat dengan irama
perlahan
Putting susu ibu tidak terasa sakit

Telinga dan lengan bayi terletak satu garis lurus


Kepala agak menengadah
Melepas isapan bayi : setelah menyusui pada
satu payudara sampai terasa kosong, sebaiknya
ganti dengan payudara yang lain, cara
melepasnya : jari kelingking ibu dimasukkan ke
mulut bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi
ditekan kebawah
Menyusui berikutnya mulai dari payudara yang
belum terkosongkan

Anda mungkin juga menyukai

  • Laporan Kegiatan
    Laporan Kegiatan
    Dokumen25 halaman
    Laporan Kegiatan
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • SGB
    SGB
    Dokumen20 halaman
    SGB
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Frequency of Placenta Previa and Maternal Morbidity Associated
    Frequency of Placenta Previa and Maternal Morbidity Associated
    Dokumen10 halaman
    Frequency of Placenta Previa and Maternal Morbidity Associated
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Case Report
    Case Report
    Dokumen5 halaman
    Case Report
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Belss Palsy
    Belss Palsy
    Dokumen45 halaman
    Belss Palsy
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • SGB
    SGB
    Dokumen34 halaman
    SGB
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Cedera Olah Raga Adalah Cedera Pada Sistem Otot Dan Rangka Tubuh Yang Disebabkan Oleh Kegiatan Olah Raga
    Cedera Olah Raga Adalah Cedera Pada Sistem Otot Dan Rangka Tubuh Yang Disebabkan Oleh Kegiatan Olah Raga
    Dokumen13 halaman
    Cedera Olah Raga Adalah Cedera Pada Sistem Otot Dan Rangka Tubuh Yang Disebabkan Oleh Kegiatan Olah Raga
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kegiatan
    Laporan Kegiatan
    Dokumen25 halaman
    Laporan Kegiatan
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Jurding DR Kris
    Jurding DR Kris
    Dokumen31 halaman
    Jurding DR Kris
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Tugas Refkas 1
    Tugas Refkas 1
    Dokumen29 halaman
    Tugas Refkas 1
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Palagan
    Palagan
    Dokumen2 halaman
    Palagan
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Trauma Benda Tajam
    Trauma Benda Tajam
    Dokumen8 halaman
    Trauma Benda Tajam
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Asi Ekslusif
    Asi Ekslusif
    Dokumen15 halaman
    Asi Ekslusif
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Case Pertama Saraf Friskha
    Case Pertama Saraf Friskha
    Dokumen38 halaman
    Case Pertama Saraf Friskha
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Cts
    Cts
    Dokumen21 halaman
    Cts
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • CBD Non Psikotik DNV
    CBD Non Psikotik DNV
    Dokumen17 halaman
    CBD Non Psikotik DNV
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • BIH
    BIH
    Dokumen16 halaman
    BIH
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Apa itu Migraine? Gejala dan Penanganannya
    Apa itu Migraine? Gejala dan Penanganannya
    Dokumen2 halaman
    Apa itu Migraine? Gejala dan Penanganannya
    Reza Rahardian
    Belum ada peringkat
  • HNP 1
    HNP 1
    Dokumen10 halaman
    HNP 1
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Tugas Refkas
    Tugas Refkas
    Dokumen10 halaman
    Tugas Refkas
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Vertigo
    Vertigo
    Dokumen30 halaman
    Vertigo
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • MINI CEX 2 Morbili
    MINI CEX 2 Morbili
    Dokumen9 halaman
    MINI CEX 2 Morbili
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Vertigo
    Vertigo
    Dokumen12 halaman
    Vertigo
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Referat Epilepsi
    Referat Epilepsi
    Dokumen40 halaman
    Referat Epilepsi
    Yudha Perwira
    0% (1)
  • Vertigo
    Vertigo
    Dokumen2 halaman
    Vertigo
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Epi Lepsi
    Epi Lepsi
    Dokumen11 halaman
    Epi Lepsi
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Vertigo o
    Vertigo o
    Dokumen6 halaman
    Vertigo o
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Bell's Palsy1
    Bell's Palsy1
    Dokumen17 halaman
    Bell's Palsy1
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • Bell's Palsy
    Bell's Palsy
    Dokumen33 halaman
    Bell's Palsy
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat
  • MIOPATI
    MIOPATI
    Dokumen45 halaman
    MIOPATI
    Vike Poraddwita Yulianti
    Belum ada peringkat