Anda di halaman 1dari 20

PERANAN TINGKAT RELIGIUSITAS DAN KECERDASAN

EMOSIONAL GURU DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI


BELAJAR SISWA DI
SDIT AL HUDA SUNGAIRUJING SANGKAPURA GRESIK

OLEH:
JAMILI
NIM:
2012.4.147.0020.1.000
76
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM HASAN JUFRI
BAWEAN

STAIHA BAWEAN
2016

DAFTAR
BAHASAN
LATAR
BELAKANG
RUMUSAN
MASALAH
TUJUAN
PENELITIAN
METODE
PENELITIAN
METODE
PENGUMPULAN
DATA
HASIL
PENELITIAN

RUM
USAN
MAS
ALAH
TU
PE JUA
NE N
LIT
IA
N

LATAR
BELAKANG

DAFTAR
BAHASAN

DE AN
O
T ITI
E
M
EL
N
PE
METODE
U L AN
P
M
U
G
N
PE
DATA
HASIL
PENELITI
AN

LATAR BELAKANG
Pada beberapa dekade terakhir sampai pada abad millennium
ini, kita bisa melihat betapa pendidikan di Indonesia seperti
mati suri akan nilai-nilai yang menjadi budaya bangsa timur
yang cenderung untuk mengedepankan nilai-nilai moralitas, etika
masyarakat yang berbudi luhur, serta menjunjung tinggi nilainilai dari agama (religius) sesuai dengan jati diri dan kepribadian
bangsa. Kita bisa melihat pada akhir-akhir ini para generasi
muda, khususnya para pelajar yang sedang terjangkiti penyakit
dekadensi moral seperti kekerasan atau tawuran antar
pelajaran, pemerkosaan, hamil diluar nikah, penggunaan obat
terlarang, minum-minuman keras, perkelahian dan lain
sebagainya seolah-olah sudah menjadi hal yang biasa.

Melihat kenyataan-kenyataan tersebut, kita bisa


mencermati
betapa
besar
dan
tingginya
pelanggaran pada nilai-nilai yang terkandung dalam
Bangsa ini. Hal ini diperparah lagi oleh tindakantindakan
yang
sangat
tidak
etis
yang
dipertontonkan oleh para oknum pejabat dan tokoh
masyarakat yang hampir tersebar keseluruh aspek
dan sendi-sendi kehidupan, seperti Korupsi Kolusi
dan Nepotisme (KKN), yang menjadikan runtuhnya
harga dan martabat bangsa Indonesia.
Salah satu penyebab rendahnya mutu Sumber
Daya
Manusia
(SDM)
Indonesia
setidaknya
diakibatkan oleh adanya pergeseran makna secara
subtantif dari pendidikan ke pengajaran. Maka yang
terjadi adalah pendidikan yang syarat akan muatan
nilai-nilai
moral
bergeser
pada
pemaknaan
pengajaran yang berkonotasi sebagai transfer

Pandangan terhadap fenomena


pendidikan di atas memberikan inspirasi pada
penulis untuk lebih jauh mengungkap
pendidikan yang sarat akan nilai-nilai luhur,
karena sesuai dengan bidang yang sedang
ditekuni oleh penulis adalah pendidikan Islam
maka kajian tentang nilai ini kemudian
dispesifikkan atau dikhususkan pada aspek
religiusitas
dan
kecerdasan
emosional.
Sehingga penulis memberi judul penulisan ini
dengan judul: peranan tingkat religiusitas
Back to
DB

dan kecerdasan emosional guru dalam


upaya meningkatkan prestasi belajar siswa
di SDIT Al-Huda Sungairujing Sangkapura

RUMUSAN
MASALAH

Back to
DB

Dari uraian di atas, maka fokus masalah


yang akan dibahas
dalam penulisan skripsi ini sebagai berikut :
1. Adakah
peranan
religiusitas
dan
kecerdasan emosional guru
dalam
upaya meningkatkan prestasi belajar siswa
di SDIT Al- Huda Sungairujing Sangkapura
Gresik?
2. Seberapa besar peranan religiusitas dan
kecerdasan emosional guru dalam upaya
meningkatkan prestasi belajar siswa di
SDIT Al-Huda Sungairujing Sangkapura
Gresik?

TUJUAN
PENELITIAN

Back to
DB

Dari rumusan masalah diatas, dapat


penulis
rumuskan
beberapa
tujuan
penelitian sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui adakah peranan
religiusitas dan kecerdasan emosional
guru
dalam
upaya
meningkatkan
prestasi belajar siswa di SDIT Al-Huda
Sungairujing Sangkapura Gresik.
2. Untuk mengetahui seberapa besar
peranan religiusitas dan kecerdasan
emosional
guru
dalam
upaya
meningkatkan prestasi belajar siswa di
SDIT Al-Huda Sungairujing Sangkapura
Gresik.

METODE
PENELITIAN
Jenis dan Pendekatan Penelitian
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam
penelitian, penulis akan menggunakan bentuk atau
model penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
adalah suatu penelitian yang pada dasarnya
menggunakan
pendekatan
deduktif-induktif.
Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori,
gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti
berdasarkan pengalaman, kemudian dikembangkan
menjadi
permasalahan-permasalahan
beserta
pemecahan-pemecahannya yang dianjurkan untuk
memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk
dukungan data empiris di lapangan. (Wahidmurni,
2008: 5).

Penentuan Populasi dan sampel


1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah SDIT Al-Huda Sungairujing Sangkapura Bawean,
serta masyarakat Desa Sungairujing.

Back to
DB

2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar
dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karna keterbatasan dana,
tenaga dan waktu, maka penelititi dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2013:
118).

METODE PENGUMPULAN
DATA

Back to
DB

Untuk memperoleh data yang


diperlukan
dalam
penelitian
penulis
menggunakan metode-metode sebagai
berikut:
a. Observasi
b. Metode angket

HASIL PENELITIAN
1. Latar Belakang Obyek Penelitian
2. Penyajian Data

Yang dimaksud dengan penyajian dan analisis data


dalam skripsi ini adalah mengungkapkan dan menjelaskan
data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan.
Data yang diperoleh dilapangan tersebut dikumpulkan
dan dikelola untuk menjawab rumusan masalah pada bab I,
yaitu :
a. Adakah peranan religiusitas dan kecerdasan emosional
guru dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa di
SDIT Al-Huda Sungairujing Sangkapura Gresik?
b. Seberapa besar peranan religiusitas dan kecerdasan
emosional guru dalam upaya meningkatkan prestasi belajar
siswa di SDIT Al-Huda Sungairujing Sangkapura Gresik?
Penyajian data yang berkenaan dengan independent
variable (variabel bebas), yakni religiusitas dan kecerdasan

Penyajian data yang berkenaan dengan independent


variable (variabel bebas), yakni religiusitas dan kecerdasan
emosional guru dan data yang berkenaan dengan dependent
variabel (variabel terikat yakni prestasi belajar siswa sebagai
berikut:
1. Religiusitas
dan Kecerdasan
Emosional
Guru
Kategori
N
F
%
Prosentase
tingkat religiusitas dan
kecerdasan
emosional
Tinggi
44
73,33
60
guru
Sedang
16
26,67

Dari tabel prosentase di atas dapat diketahui bahwa


73,33% guru SDIT Al-Huda memiliki tingkat religiusitas dan
kecerdasan emisonal yang tinggi, dan 26,67% guru SDIT AlHuda memiliki tingkat religiusitas dan kecerdasan emosional
yang sedang. Dengan demikian sebagian besar guru di SDIT AlHuda memiliki tingkat religiusitas dan kecerdasan

2. Prestasi Belajar Siswa


Prosentase Prestasi Belajar Siswa
Kategori

Kurang baik

60
60
60

16
19
25

26,67
31,67
41,67

Cukup baik
Baik

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 26,67% Prestasi


belajar siswa di SDIT Al-Huda kurang baik, 31,67% Prestasi
belajar siswa cukup baik, dan 41,67% Prestasi belajar siswa
baik. Dengan demikian sebagian besar SDIT Al-Huda
Sungairujing Sangkapura Gresik memiliki Prestasi belajar
siswa dengan baik.

3. Analisis Data
Yang dimaksud adalah analisis data yang berkenaan
dengan masalah yang diteliti dan dipaparkan
dalam
subbab penyajian data.
Metode atau teknis analisis data itu pada dasarnya bisa
dikelompokkan menjadi dua, yakni kualitatif dan kuantitatif.
Tapi dalam skripsi ini penulis hanya menggunakan kelompok
kuantitatif, yakni metode analisis korelasi Chi Kuadrat
dengan rumus:
X2=
0,5

X2 = Chi Kuadrat
Fo = Frekuensi yang diobservasi
Fh = Frekuensi yang diharapkan

3. Korelasi Religiusitas dan Kecerdasan Emosional


Guru dengan Prestasi Belajar Siswa
Religiusitas dan Kecerdasan
Emosional Guru

Seda

Prestasi belajar

ng

Kurang Baik
Cukup Baik
Baik

14
1
1
16

Tinggi
2
18
24
44

16
19
25
60

Kemudian, mencari nilai fh dengan rumus:

Fh = Total baris x Total kolom


N
Fh1 = 16 x 16 = 4,27
Fh2 = 16 x 44 = 11,73
60
60
Fh3 = 19 x 16 = 5,07
60
Fh5 = 25 x 16 = 6,67
60
60

Fh4 = 19 x 44 = 13,93
60
Fh6 = 25 x 44= 18,33

Perhitungan Chi
Kuadrat (x2)
No

Fo

Fh

Fo Fh

(Fo-Fh)2

( Fo fh) 2
Fh

( Fo fh) 2
Fh

14

4,27

9,73

94,67

22,19

22,69

11,73

-9,73

94,67

8,07

8,57

5,07

-4,07

16,56

3,27

3,77

18

13,93

4,07

16,56

1,19

1,69

6,67

-5,67

32,14

4,82

5,32

24

18,33

5,67

32,14

1,75

2,25

60

60

41,29

41,79

Kemudian mencari nilai KK (koefisien kontigensi). Kontigensinya


dengan rumus:

Berdasarkan hasil data perhitungan dengan


menggunakan rumus Chi Kuadrat diperoleh hasil
0.640. Menurut tabel pedoman interpretasi
koefisien korelasi diatas dapat diketahui bahwa
nilai 0.640 berada pada interval 0.600 0.800
yang menyatakan bahwa korelasi antara
religiusitas dan kecerdasan emosional guru
dengan prestasi belajar siswa di SDIT Al-Huda
adalah termasuk dalam kategori cukup.
Jadi setelah nilai KK diketahui dan
dikonsultasikan dengan tabel interpretasi, yang
mana nilai KK sebesar 0,640. Maka dapat
disimpulkan atau diinterpretasikan bahwa tingkat
hubungan atau korelasinya adalah cukup .

TERIMAKASIH


KESEMPURNAAN
MILIK ALLAH &
KEKURANGAN
HANYALAH MILIK
HAMBANYA

Anda mungkin juga menyukai