Anda di halaman 1dari 19

ABORTUS IMMINENS DAN ABORTUS

INSIPIEN
Oleh :
1.
Anindita Ainun Rahma (P07124215001)
2.
Annisa Maharani
(P07124215002)
3.
Apriliane Damayanti
(P07124215003)
4.
Arumti Novela Putri
(P07124215004)
5.
Aulia Rizki Nor Rohmah (P07124215005)
6.
Dita Puspitasari
(P07124215006)
7.
Elvanita Lia Yuliantini (P07124215007)
8.
Esya Ayu Miranty (P07124215008)
9.
Faaza Rohma Fathia(P07124215009)
10. Fifin Arifa Sulistyowati (P07124215010)

ABORTUS
Abortus/aborsi adalah pengeluaran hasil
konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar
kandungan dengan berat badan janin <500
gram dan usia kandungan < 20 minggu.
Tanda-tanda terjadinya abortus :
Terjadi kontraksi uterus
Terjadi perdarahan uterus
Dilatasi serviks (pelebaran mulut rahim)
Ditemukan sebagian atau seluruh hasil
konsepsi/pembuahan

MEKANISME TERJADINYA ABORTUS

Pada kehamilan, janin menempel di


endometrium (dinding uterus). Untuk itu,
endometrium harus tebal karena jika tipis
maka janin tidak bisa menempel di
endometrium dengan sempurna. Tebal /
tipisnya endometrium dipengaruhi oleh
hormon progesteron. Semakin sedikit
hormon progesteron, maka endometrium akan
semakin tipis sehingga janin kurang menempel
dan akan terjadi keguguran/abortus.

MACAM-MACAM ABORTUS

1. Abortus Spontan
2. Abortus Sengaja
3. Abortus Terapeutik

Abortus spontan adalah pengakhiran kehamilan sebelum 20


minggu yang berlangsung tanpa tindakan/tanpa disengaja.
Penyebab Abortus Spontan
.Kurangnya hormon progesteron
.Kelainan kromosom
.Infeksi (chlamydia, mycoplasma)
.Gangguan endokrin/hormon (hipotiroidisme, diabetes
mellitus)
.Oksidan (rokok, alkohol, radiasi, dan toksin)

MACAM-MACAM ABORTUS
SPONTAN
1. ABORTUS IMMINENS
Abortus imminens adalah ancaman terjadinya abortus,

ditandai perdarahan per vaginam(lewat vagina), ostium


uteri masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik dalam
kandungan.
2. ABORTUS INSIPIENS
Abortus insipiens adalah abortus yang sedang
mengancam yang ditandai dengan serviks telah
mendatar, ostium uteri telah membuka, akan tetapi hasil
konsepsi masih dalam kavum uteri dan dalam proses
pengeluaran.
Ciri : Perdarahan per vaginam dengan kontraksi makin
lama makin kuat dan makin sering, serviks sudah
terbuka.

Abortus Imminens

Abortus imminens adalah gangguan


kehamilan yang ditandai dengan terjadinya
pendarahan per vaginam (lewat vagina)
ketika <20 minggu dan hasil konsepsi
masih di dalam rahim dan tidak terjadi
pelebaran leher rahim
Proses kehamilan masih bisa dipertahankan
dan dilanjutkan dalam keadaan-keadaan
tertentu

Penyebab abortus imminens

Kelainan kromosom (penyebab paling tinggi)


Faktor hormonal
Kelainan bentuk rahim
Penyakit ibu dan faktor endomentrim, yakni

ketidaksiapan menerima hasil konsepsi karena


kurangnya asupangizi ibu hamilyang dikonsumsi atau
jarak kehamilan yang terlalu rapat
Penyakit bapak
Kekebalan tubuh yang rendah
Pengaruh dari luar semisal virus, obat-obatan, radiasi
dan lain sebagainya
Trauma
Kelainan pada plasenta
Uterus yang terlalu cepat regang semisal pada
kehamilan ganda dan mola.

Penanganan

Cara Pertama

Jika masih dalam skala ringan maka


kehamilan dapat dipertahankan dan si ibu
hamil diharuskan melakukan :
1. bedrest total (rawat inap 2-3 hari)
2. hubungan intim sangat tidak dianjurkan
(abstitensia)
3. melakukan mobilisasi bertahap (duduk,
berdiri kemudian berjalan setelah diyakini
tidak akan ada pendarahan dalam 24 jam
ke depan)

Cara Kedua

Mengkonsumsi obat penguat rahim yang


memiliki kandungan progesteron berjenis
preparat hormonal. Kandungan ini berperan
penting dalam implantasi, khususnya
dalam menyiapkan uterus, serta menjaga
dan mempertahankan kehamilan.
Fungsinya dianggap mampu menyokong
relaksasi uterus karena dapat mengurangi
konstraksi uterus lebih cepat dari bedrest

Pencegahan

Rutin memeriksakan diri ke dokter,

berkonsultasi dan menjalani test USG


Mempersiapkan kehamilan sebaik-baiknya,
Mengurangi aktivitas fisik sejak masa prakehamilan hingga kehamilan.
Selektif dalam mengkonsumsi obat
Istirahat yang cukup dan menenangkanpikiran.
Mengatur jarak kehamilan
Mengonsumsi vitamin dan nutrisi-nutrisi lain
yang diperlukan tubuh
Menjalani ANC atau Antenatal Care,

Abortus Insipien
Abortus insipiens adalah peristiwa
perdarahan uterus pada kehamilan
sebelum 20 minggu dengan adanya dilatasi
serviks uteri yang meningkat tetapi hasil
konsepsi masih dalam uterus
Abortus yang sedang berlangsung dengan
ostium sudah terbuka dan kebutuhan yang
teraba, kehamilan ibu tidak dapat
dipertahankan lagi.

Tanda-tanda abortus
insipiens
Perdarahan
Perut terasa mules menjadi lebih

sering dan kuat


Pada pemeriksaan dijumpai
perdarahan lebih banyak, kanalis
servikalis terbuka dan jaringan /
hasil konsepsi dapat diraba

Penangganan Spesifik Abortus


Insipiens
Lakukan prosedur evakuasi hasil

konsepsi
Bila usia gestasi 16 minggu, evakuasi

dilakukan dengan peralatan Aspirasi Vakum


Manual (AVM) setelah bagian bagian janin
dikeluarkan.
Bila usia gestasi 16 minggu, evakuasi
dilakukan dengan prosedur dilatasi dan
kuretase (D & K)

Bila Prosedur evakuasi tidak dapat segera

dilaksanakan atau usia


gestasi lebih besar dari 16 minggu, lakukan tindakan
pendahuluan
dengan :
-Infus Oksitosin 20 unit dalam 500 ml NS atau RL
mulai dengan 8
tetes /
menit yang dapat
dinaikkan dengan hingga 40 tetes / menit, sesuai
dengan kondisi kontraksi uterus hingga terjadi
pengeluaran
hasil konsepsi.
-Ergometrin 0,2 mg IM yang di ulangi 15 menit
kemudian.
-Misoprostol 400 mg per oral dan apabila masih
diperlukan, dapat diulangi dengan dosis yang sama
setelah 4 jam dari dosis awal.
Hasil konsepsi yang tersisa dalam kavum uteri dapat
dikeluarkan dengan AVM atau D & K (hati hati resiko

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai