Anda di halaman 1dari 40

BAB 7 SECTIONAL VIEWS

(PANDANGAN POTONGAN)

Winda Rahmawati

MATA KULIAH GAMBAR TEKNIK ABE612301


TEP UNILA 2015

7.1 SECTIONING
Untuk

menghasilkan sebuah tampilan potongan,


sebuah bidang pemotong (cutting plane) harus
1.dilewatkan pada tengah benda (gb.7.1a), lalu
2. bidang potongan dihilangkan dan
3. setengah dari sisi yang dipotong digambar
terpisah untuk mengekspose bagian dalam gambar
(interior).
Dalam hal ini, arah potongan adalah sebelah kiri
seperti terlihat pada gambar (7.1b)

7.2 POTONGAN PENUH

Gambar

potongan/irisan

didapat

dengan

melewatkan bidang pemotong penuh melewati


benda disebut dengan potongan penuh (gambar
7.2c).

Pada tampak depan, bidang potong tampak


sebagai garis disebut sebagai garis bidang
potong.

Tanda panah pada akhir garis bidang potong


mengindikasi arah pandangan dari tampilan
potongan.

7.3 GARIS PADA PEMOTONGAN

7.4 SIMBOL BAGIAN LAPISAN PADA


POTONGAN/IRISAN

simbol bagian irisan digunakan untuk


mengindikasi material tertentu yang merupakan
irisan dari suatu benda padat.
Simbol-simbol ini merepresentasikan material
secara umum saja, misalnya besi, baja, dsb.
Spesifikasi detail dari material harus ditulis
dalam title strip.
Smibol dari bagian irisan tersebut biasa
digunakan dalam perakitan, dalam kasus
apabila ada bagian yang harus dirakit,m eskipun
lambang kegunaan umum tetap digunakan
untuk bagian benda seara kesuluruhan

MENGGAMBAR GARIS IRISAN

The rules:
1. Selalau digambar dengan garis sudut 45 derajat
2. Jarak dari satu garis kegaris lain sekitar 1.53mm.
3. Garis harus seragam dalam ketebalan dan
konsistensi jarak harus dijaga.
4. Tidak boleh melewati garis objek

Apabila digambarkan dengan sudut 45 derajat


akan menjadi paralel dengan garis outline benda
sudut dapat diubah menjadi 30 derajat.

7.5 BIDANG POTONG (CUTTING


PLANE)

bidang yang memotong ditunjukkan dalam


sebuah tampilan yang berdekatan dengan
pandangan sectional.

Kedua cara menggambar garis bidang potong


diatas dapat digunakan.
Arah panah engindikasi arah darimana objek
potongan dilihat.

7.8a

bidang potongnya dalah sebuah bidang


depan, dan muncul sebagai garis dilihat dari
tampak atas.
7.8b panah menunjuk ke arah bagian bawah
dalam arah yang sama terlihat seperti
tampilan atas, dan bagian penuh yang
dihasilkan adalah pandangan atas di bagian
7.8 dua bidang potong ditampilkan dari
tampak depan dan tampak samping.
- Setiap pandangan berdiri sendiri dan
digambar seolah gambar lain tidak ada
(independent)

Saat sebuah garis bidang potong berhimpit


dengan garis tengah maka garis bidang potong
yang diutamakan

7.6 MEMVISUALISASIKAN SEBUAH POTONGAN

Bidang pemotong diasumsikan melewati garis


tengah horinzontal dari atas.
Pada gambar piktorial setengah bagiannya dua
bidang potong didapat dari bidang potong: 1-2-5-6-109 dan 3-4-12-11-7-8

Namun gambar 7.11 c tidak lengkap karena


beberapa garis nyata hilang.
Bila potongan dilihat dari arah pandangan ,
busur A, B,C, dan D akan terlihat, dan tampak
sebagai garis pada 7.11 d sebagai garis 2-3, 6-7,
5-8, dan 10-11.

7.7 POTONGAN SETENGAH (HALF


SECTION)

Karena ke simetrisan suatu benda maka bidang


pemotong dapat hanya meotong bagian dari
benda dan menampilkan setengah dari irisan
dalam suatu benda.
. Hanya untuk benda yang simetris

7.8 BROKEN OUT SECTION


Irisan gabar yang
dibatasi oleh break
line.
Untuk jenis irisan
ini full section
ataupun half
section tidak
masalah, karena
bagaian kecil dari
broken out section
saja biasanya sudah
bisa menjelaskan
objek.

7.9 REVOLVED SECTION

Revolved setion are made by assuming a plane


perpendiular to enter line or axis of the bar or
other objet as shown in fig 7.17
.use 90 degree

7.10 REMOVED SECTION


Removed section adalah potongan yang tidak
diproyeksikan secara langsung dari pandangan yang
mengandung bidang potong
Removed section tidak diposisikan sesuai dengan
susunan pandangan yang standar.
Removed section ini sering dugunakan dalam rangka
menampilkan detail kecil jelas dan untuk
memberikan ruang yang cukup untuk dimensioning.
bagian yang dihapus harus menjadi tempat sehingga
garis tidak lagi di proyeksi dengan tampilan lain
Bagian yg dhapus harus digambar terpisah dari
susunan gambar pda umumnya dan diletakkan pada
halaman yang sama

7.11 OFFSET SECTION


Pemotongan pada objek yang tidak beraturan
terkadang mebutuhkan tampilan beberapa
feature yang tidak terlihat pada garis lurus
dengan offseting atau bending bidang potong.
Irisan seperti itu disebut offset section
Offset atau bending pada bidang kerja
seluruhnya 90 derajat dan tidak pernah terlihat
pada pandangan potongan/irisan.

7.12 RIBS IN SECTIONS (SECTIONING


FOR RIBS, WEBS AND GEAR)
Untuk menghindari kesalahan penafsiran dala
ketebalan dan kepadatan pada rusuk(ribs),
webs, dan gear teeth dan beberapa feature yang
tidak dapat teriris meskipun bidang potong
melaluinya .
Contoh gambar 7.26

7.13 ALIGNED SECTIONS


untuk menjelaskan sectioning pada objek yang
bergerak/berputar,
Sebaiknya dipilih posisi yang paling menjelaskan
kegunaan dan gerak benda tersebut.

7.16 CONVENTIONAL BREAKS


biasa digunakan untuk menjelaskan objek yang
panjang.
Mengefisienkan ruang gambar

KESIMPULAN BAB 7
1.
2.
3.
4.
.
.
.
.
.
.
.

Pandangan potongan menampilkan bagian dalam benda


tanpa garis tersembunyi.
Benda diibaratkan dipotong oleh bidang potong
Sepanjang bidang potong, bagian benda yang solid
ditunjukkan dengan garis irisan.
Ada 7 jenis irisan/ penampang potongan
Full section
- section for ribs, webs and gear
Half section
Revolved section
Broken out section
Removed section
Offset section
Aligned section

EVALUASI
1. JELASKAN

2 KESALAHAN GAMBAR DARI GAMBAR DIBAWAH INI

2. TULIS 7 JENIS POTONGAN (SECTIONAL)

3. GAMBAR DIBAWAH INI ADALAH SIMBOL


YANG DIGUNAKAN UNTUK MATERIAL?

Anda mungkin juga menyukai