BAHAN AGREGAT
ASAL BATUAN
Jenis Batuan
Batuan beku
Batuan Sedimen
Batuan Metamorf/Malihan
1.Proses terjadinya
Batu endapan
Rock
Lithification
Batu endapan
uplift
Weathering
Residual soil
Erosion
Sedimentary
soil
Igneous
rock
Transportation
Deposition
Klasifikasi
Batuan
Agregat Alam:
agregat yang langsung diperoleh dari lapangan
Agregat Pecah:
Batuan pecah ini dibedakan atas pecah tangan
dan pecah dengan mesin pemecah batu
Standar
Nilai
SNI 03-34071994
Maks.12
%
SNI 03-24171991
Maks. 40
%
SNI 03-24391991
Min. 95 %
DoTs
Pennsylvania
Test Method,
PTM No.621
ASTM D-4791
95/90
80/75
Maks. 10
%
Standar
Nilai
SNI 03-44281997
Min. 50 %
SNI 03-44281997
Maks. 8%
Angularitas (kedalaman
dari permukaan < 10
cm)
ASTM C-1252
Angularitas (kedalaman
dari permukaan 10
Persyaratan lain agregat :
cm)
Min 45
Min 40
AGREGAT
Sifat-sifat Agregat
a)Ukuran butir
b)Gradasi
c)Kebersihan
d)Kekerasan
e)Bentuk partikel
f)Tekstur permukaan
g)Penyerapan
h)
Kelekatan
terhadap
aspal
Ukuran Butir
Istilah untuk ukuran butir agregat,
Gradasi Agregat
100
Persen Lolos (%)
80
60
40
20
0
0,01
0,1
10
100
Gradasi Senjang
Gradasi Seragam
Kebersihan Agregat
secara visual.
Pengujian laboratorium
Analisa
saringan
basah,
yaitu
dengan
menimbang agregat
sebelum dan sesudah
dicuci lalu membandingkannya. Sehingga akan
memberikan persentase agregat yang lebih halus
dari 0,075 mm (No. 200).
Pengujian setara pasir (Sand Equivalent Test)
adalah satu metoda lainnya yang biasanya
digunakan untuk mengetahui
proporsi relatif
dari material lempung yang terdapat dalam
agregat yang lolos saringan No. 4,75 mm (No. 4).
Alat
Uji
Setara
Pasir
Kekerasan
Uji
kekuatan
agregat
di
laboratorium dilakukan dengan:
Bentuk butir
Kubikal Lonjong
V
X
Pipih
X
Tekstur
Tekstur agregat utk keamanan (skid resistance)
Tekstur:
Makro: Utk lalulintas lambat, Diuji dengan Sand patch
Mikro: Untuk lalulintas cepat, Diuji dengan Pendulum
Test