Nurul Fitriyah
Identitas Pasien
Nama
: Ny. R
Umur
: 26 tahun
Tanggal Periksa : 3 Agust 2014
jam 16.00 WIB
Anamnesis
Keluhan utama:
Pasien mengeluarkan darah dari jalan
lahir, warna merah kecoklatan seperti
flek-flek, sedikit, gumpalan darah (-).
Riwayat penyakit sekarang:
Nyeri perut bagian bawah hilang
timbul seperti diremas-remas sejak
kemarin, mual (-) muntah (-),
mengeluarkan darah dari jalan lahir
seperti flek-flek sejak pagi tadi.
HPHT: 3 - 5 - 2014
Riwayat haid:
Menarche: 15 tahun
Siklus haid: 28 hari, teratur.5 hari.Jumlah dbn
Keluhan: dismenorea (-)
Pemeriksaan Fisik
TD 110/80 mmHg
Nadi 89 x/m
RR 18 x/m
Suhu 37 0C
Status Ginekologi
pemeriksaan luar:
inspeksi: perut datar, striae gravidarum (-), PPV (-)
palpasi: NT (-), TFU tiga jari diatas simpisis
pemeriksaan dalam:
VT:
v/u tenang, dinding vagina licin, vulva dalam batas
normal, portio teraba agak kaku sebesar jempol
kaki orang dewasa, ostium uteri eksternum
pembukaan (-), serviks mecucu, tidak teraba
jaringan, adnexa parametrium kanan dan kiri
massa (-), cavum douglas tenang tidak menonjol
USG
Diagnosis
Abortus imminens pada G2P1A0 uk 13
minggu
Terapi
Observasi KU dan PPV
Pasang infuse RL 20 tpm
Antibiotik: injeksi amoxicillin 3x500
mg
Tirah baring
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Abortus adalah istilah yang
diberikan untuk semua
kehamilan yang berakhir
sebelum periode viabilitas
janin, yaitu yang berakhir
sebelum berat janin 500
gram. Bila berat badan tidak
diketahui, maka perkiraan
lama kehamilan kurang dari
20 minggu lengkap (139
hari), dihitung dari hari
pertama haid terakhir
normal yang dapat dipakai.
Manifestasi Klinis
Riwayat amenore
PPV
Perdarahan minimal dengan nyeri/tidak
Uterus sesuai dengan umur kehamilan
Servik belum membuka
Test hamil : positif
USG : Produk kehamilan dalam betas
normal
Etiologi
Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi
Kelainan pada plasenta
Factor maternal
infeksi
Kelainan endokrin
Kelainan imunologik
Gamet yang menua
Kelainan traktus genitalis
Abortus iminens
Keadaan dimana perdarahan berasal
dari intrauteri yang timbul sebelum
umur Kehamilan lengkap 20 minggu
dengan atau tanpa kolik uterus,
tanpa pengeluaran hasil konsepsi
dan tanpa dilatasi serviks.
Klasifikasi
1. Abortus Spontan
a.
b.
c.
d.
e.
Abortus imminens
Abortus insipiens
Abortus inkomplet
Abortus komplet
Missed abortion
2. Abortus provokatus
a. Abortus provokatus terapetik
b. Abortus provokatus kriminalis
Diagnosis
Ditegakkan dugaan abortus bila seorang
wanita dalam masa reproduksi mengeluh
adanya perdarahan pervaginam setelah
mengalami haid terlambat, sering mules,
macam dan banyaknya perdarahan,
pembukaan serviks, teraba jaringan dalam
kavum uteri atau vagina.
Diperkuat dengan ditentukannya kehamilan
muda pada pemeriksaan bimanual dan tes
kehamilan secara biologik atau imunologis.
Diagnosis Banding
1. Mola hidatidosa
2. Kelainan lokal pada vagina/servik :
Varises
Perlukaan
Karsinoma
Erosi
Polip
Diagnosis
Anamnesis
PPV, nyeri, HPHT, gejala dan tanda kehamilan, riwayat
obstetri terdahulu, riwayat menstruasi, amenore
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum, vital sign, jika KU buruk lakukan
perbaikan KU
Pemeriksaan ginekologi
Inspeksi: PPV, jaringan konsepsi
Inspekulo: PPV, dilatasi serviks, tampak jaringan atau
plasenta keluar di liang vagina
VT: ukuran dan posisi uterus, teraba sisa jaringan
konsepsi, pembukaan serviks, nyeri goyang porsio,
adnexa, keadaan kavum douglas (nyeri? Menonjol?).
Penatalaksanaan
Penanganan pada abortus iminen adalah sebagai
berikut:
1. Istirahat total sampai 2-3 hari bebas perdarahan.
Istirahat atau tidur berbaring dapat menyebabkan
bertambahnya aliran darah ke uterus dan
berkurangnya rangsang mekanik.
2. Jangan melakukan aktifitas fisik yang berlebihan
atau berhubungan seksual.
3. Pemberian obat-obatan hormonal dan anti
spasmodika diharapkan untuk mencegah keluarnya
fetus.
4. Pemeriksaan USG sangat penting dilakukan untuk
menilai kondisi janin atau apakah janin masih hidup.
Komplikasi
Perdarahan
Perforasi
Infeksi
Syok
Pembahasan
TERIMA KASIH