Anda di halaman 1dari 6

Tawuran Pelajar

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Nama Kelompok:
Salizio
kevin
Depri
Gibran
Hafizah
Nova

Tawuran Antar Pelajar


Tawuran antar pelajar memang sudah tidak lagi
menjadi hal yang jarang terjadi di kota-kota besar di
Indonesia, terutama di Jakarta. Fenomena ini bisa terjadi
karena banyak hal, dimulai dari hal sepele, hingga hal yang
besar, yang notabenenya pantas untuk dijadikan bahan
masalah yang sebenarnya. Masalah yang sering terjadi
pada umumnya adalah tindakan vandalisme di fasilitas
umum ataupun pribadi, saling meledek ketika di angkutan
umum, perselisihan pendapat dan bahkan hanya sekadar
iseng untuk mencari kesenangan semata.

Faktor Terjadinya Tawuran

Perhatian Orangtua (internal)


Mungkin ini adalah tindakan kecil yang sangat berdampak besar pada gejolak
jiwa seorang anak. Kurangnya perhatian diberikan orangtua kepada anaknya
seringkali membuat jiwa seorang anak terguncang, keinginan anak untuk
mengekspresikan perasaannya menjadi melenceng. Hal tersebutlah yang
menyebabkan konflik di dalam kejiwaan seorang anak. Berlebihnya perhatian
orangtua juga dapat menyebabkan keinginan seorang anak untuk berontak,
meskipun hal tersebut masih bergantung pada lingkungan main yang biasa
disinggahi oleh sang anak. Maka untuk itu, peran orangtua sangatlah penting
untuk mengurangi keinginan sang anak untuk berontak. Berikanlah kasih
sayang dan perhatian yang disangka cukup untuk anak, berilah ia kebebasan
untuk berekspresi tapi tetap berada dalam wawasan orangtua.
Pihak Sekolah (eksternal)
Pihak sekolah pun seharusnya dapat menjadi peranan penting untuk
mengurangi fenomena tawuran. Pihak sekolah berhak dan memiliki otoritas
untuk memberikan hukuman dan tindakan kepada siswa yang melanggar tata
tertib sekolah. Pihak sekolah pun seharusnya memberikan ketegasan kepada
siswa yang melanggar aturan tentang tawuran. Bukan malah dibiarkan dan
menganggap hal tersebut adalah sebuah tradisi.

1.
2.
3.
4.

Lingkungan Main (eksternal)


Setiap pelajar memiliki prilaku yang berbeda, dan setiap prilaku
yang terbentuk pada tiap-tiap pelajar merupakan cerminan dari lingkungan
permainan yang biasanya dilakukan oleh pelajar tersebut. Pepatah
mengatakan, 'karena nila setitik, rusak susu sebelanga', dari situ sudah
terjelaskan bagaimana peranan lingkungan pertemanan seorang anak
sangat berpengaruh bagi prilakunya. Usia muda adalah usia yang sangat
rentan untuk tergoyahkan batinnya, seorang kawan memberikan usulan,
maka sang anak akan melakukannya. Menjalin pertemanan kepada
siapapun tidaklah dilarang, tapi setiap tindakan memiliki batasannya
tersendiri. Biasanya tawuran yang diakibatkan oleh lingkungan antara lain:
Mencari Eksistansi agar dibilang keren / ingin dihormati
Ikut-ikutan teman
Paksaan / Tuntutan teman
Adanya kesalah pahaman
Kurangnya Pengatahuan Pendidikan Rohani/agama (internal)

Akibat Dari Tawuran

Merusak Sarana dan Prasarana


Mengganggu ketertiban Umum
Merugikan diri sendiri dan orang lain
Dapat melukai bahkan membunuh seseorang /
tindak kriminal
Memalukan diri sendiri dan nama baik sekolah

Solusi Dari Tawuran

Membuat program-program persahabatan antarsekolah, terutama


sekolah-sekolah yang berdekatan
Membangun pos pemantauan dan penjagaan atau pos terpadu di
antara sekolah-sekolah yang berdekatan
Penanaman moral religi melalui ceramah-ceramah agama yang
diadakan di sekolah
Memberikan pengertian tentang hukum dan sanksi hukum akibat
tawuran
Memberikan pengertian kepada para orang tua pelajar agar
memberikan pendidikan
Mengadakan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat
Memberikan tugas-tugas untuk dikerjakan di rumah agar para
pelajar lebih

Anda mungkin juga menyukai