Kelompok 2
FERTILISASI & SEGMENTASI
DOSEN PENGAMPU :
Drs. Kaspul, M.Si
Drs. Bunda Halang, MT
M. Arsyad, S.Pd, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
2016
Kelompok 2
Fertilisasi
Fertilisasi adalah
proses peleburan antara
sel telur dengan
spermatozoa membentuk
makhluk hidup baru yang
disebut zigot..
Peleburan tersebut
merupakan
percampuran
karakteristikkarakteristik genetika,
berupa sifat-sifat
parental dan maternal
sehingga dapat
berkembang menjadi
individu baru.
Proses Fertilisasi
ini berlangsung di
saluran telur
(oviduk/tabung
Fallopi).
Fertilisasi Memiliki 2
Fungsi Utama
Segmentasi
Bidang pembelahan
Bidang pembelahan adalah bidang yang
ditempuh oleh arah pembelahan ketika
zigot mengalami mitosis terus-menerus
menjadi banyak sel.
CIRI-CIRI SEGMENTASI
Mesolesital
(amphibia)
polilesital
(aves, reptilia dan mamalia
bertelur)
Sentrolesital
(Insekta)
Telolesital
(aves)
Holoblastik
Meroblastik
Perantaraan holodan meroblastik
Holoblastik teratur
(pembelahan
berlangsung secara
teratur dilihat dari
bidang pembelahan
dan tahap-tahap
pembelahan)
meroblastik
Pembelahan hanya pada sebagian zigot,
yakni di daerah germinal disc.
Pola-pola segmentasi
Berdasarkan simetri dan tipe
pembelahannya
ra
Pembelahan Rotasional
Holoblastik
Pembelahan yang membentuk rotasi dengan ciricirinya yaitu waktu pembelahannya relatif lambat dan
orientasi blastomer-blastomernya sangat khas.
Pembelajaran rotasional holoblastik dijumpai pada
mamalia mencit dan manusia.
ra
Pembelahan Superfisial
Meroblastik
DISKUSI :
Disyacita Camelia
Apa saja contoh hewan yang termasuk pada tipe telur polilesital Oligolesita
dan apa perbedaan kedua tipe telur tersebut?
Jawab :
Hewan yang termasuk kedalam tipe telur polilesital adalah mamalia bertelur.
Contoh spesies dari mamalia bertelur adalah Platipus.
sedangkan untuk tipe telur oligolesital adalah mamalia (manusia).
Perbedaan antara tipe telur polilesital dengan oligolesital adalah :
Polilesital : jumlah kuning telur banyak, kuning telur terkonsentrasi di
tengah.
Oligolesital: jumlah kuning telur relatif sedikit dan tersebar merata di daerah
sitoplasma telur.
Nurul Hikmah
Kenapa sperma bisa mengetahui dan langsung menuju ke
ovarium yang dapat menghasilkan ovum ?
Jawab :
karena pada ovarium dan sperma terdapat senyawa kimia,
sehingga sperma yang masuk bisa langsung menuju ke
ovarium yang menghasilkan ovum.
senyawa kimia yang terdapat pada sperma yaitu :
Androgamen yang berfungsi sebagai petunjuk arah sehingga
sperma bisa mencari jalan yang tepat menuju ovum.
senyawa kimia yang terdapat pada ovum yaitu : Ginogamon
yang berfungsi untuk menarik sperma agar mencapai ovum .
Subhan Hairani
Faktor apa saja yang menyebabkan
kegagalan terjadinya fertilisasi ?
Jawab :
Faktor yang dapat menyebabkan kegagalan
terjadinya fertilisasi adalah :
faktor kesehatan, karena menyebabkan
sperma yang keluar sedikit dapat di
akibatkan oleh varikokel, infeksi, masalah
ejakulasi, antibodi, tumor dan
ketidakseimbangan hormon.
Safira
Gangguan apa sajakah yang dapat menyebabkan
kegagalan terjadinya fertilisasi ?
Jawab :
Steril (mandul)
Infertil (tidak subur)
Disebabkan oleh ketidakseimbangan hormonal
akibatnya, sperma dan ovum mengalami pematangan
yang lambat.
Ablutinasi (ekor sperma saling terkait)
Motilitas (kemampuan bergerak sperma yang kurang
baik)
Faktor tertekan (sejenis ejakulasi dini, dll).
Yunita Stepani
Faktor penyebab terjadinya kehamilan ektopik?
Jawab :
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya hambatan dalam nidasi
embrio ke endometrium menjadi penyebab kehamilan ektopik ini.
Faktor-faktor yang di sebutkan sebagai berikut :
Faktor Tuba
Adanya peradangan atau infeksi pada tuba menyebabkan lumen tuba
menyempit atau buntu.
Faktor tuba yang lain ialah adanya kelainan endometriosis tuba atau
divertikel saluran tuba yang bersifat konginental.
Adanya tumor di sekitsr sluran tuba,
Faktor ovarium
Bila ovarium memproduksi ovum dan di tangkap oleh tuba
yang kontralateral, dapat membutuhkan proses khusus atau
waktu yang lebih panjang sehingga kemungkinan terjadinya
kehamilan ektopik lebih besar.
Faktor hormonal
Pada akseptor, pil KB yang hanya mengandung progesteron
dapat mengakibatkan gerakan tuba melambat. Apabila terjadi
pembuahan dapat menyebabkan terjadinya kehamilan ektopik.
Faktor lain
Termasuk di sini antara lain adalah pemakai IUD di mana
proses peradangan yang dapat timbul pada endometrium dan
endosapling dapat menyebabkan terjadinya kehamilan ektopik.
Factor umur penderita yang suidah menua dan factor perokok
juga sering di hubungkan dengan terjadinya kehamilan ektopik.
THANK YOU