Anda di halaman 1dari 28

GERAKAN PALANG MERAH DAN

BULAN SABIT MERAH


INTERNASIONAL
( RED CROSS AND RED
CRESCENT INTERNATIONAL
MOVEMENT )

History
Org. Sukarela

1858 Pertempuran Solferino


Un Souvenir de solferino
1862 (2 Ide/Gagasan HD)

Perj. Inter

Konvensi
Jenewa & PT

Ratifikasi

Legislasi
Nasional

Mengurangi beban dan


penderitaan sesama manusia

PERSYARATAN
PERHIMPUNAN NASIONAL
1. Didirikan disuatu Negara
Peserta Konvensi Jenewa
1949
2. Satu-satunya Perhimpunan
PM/BSM Nasional di
Negaranya
3. Diakui oleh Pemerintah
Negaranya
4. Memakai nama dan lambang
Palang Merah ATAU Bulan
Sabit Merah
5. Bersifat mandiri

6. Memperluas kegiatan di seluruh


wilayah
7. Terorganisir dalam menjalankan
tugasnya dan dilaksanakan
diseluruh wilayah negaranya
8. Menerima anggota tanpa
membedakan latar belakang
9. Menyetujui statuta Gerakan
10.Menghormati Prinsip-prinsip
Dasar Gerakan dan
menjalankan tugasnya sejalan
dengan prinsip-prinsip HPI

HUKUM PERIKEMANUSIAAN
INTERNASIONAL (HPI)
/
HUKUM HUMANITER
INTERNASIONAL (HHI)
/
(INTERNATIONAL HUMANITARIAN
LAW)

PENGERTIAN
Adalah :
Ketentuan internasional yang mengatur segala
permasalahan kemanusiaan pada waktu pertikaian
bersenjata internasional maupun non-internasional.
Ketentuan Hukum tersebut mengatur hak-hak dan
kewajiban dari pihak yang terlibat dalam pertikaian
(dalam penggunaan senjata dan metode perang
tertentu, perlindungan kepada korban maupun harta
benda yang terkena akibat pertikaian bersenjata)

TUJUAN HPI
1. Mencegah & mengurangi
korban perang, kematian,
penderitaan serta
penghancuran lingkungan &
harta benda milik pihak yg
tdk berkaitan dg perang
2. HPI perlu diketahui agar
semua pihak yg terlibat dlm
pertikaian & masy. umum
mengetahui hak-hak serta
kewajibannya di masa
pertikaian bersenjata.

SUMBER HPI
1. Perjanjian (Konvensi
Jenewa dan Protokol
Tambahan) atau
kesepakatan lain
antarnegara yang terkait
dengan Perjanjian
2. Aturan umum lainnya (di
suatu negara) yang
terkait dengan Perjanjian,
mis. UU Lambang

KONVENSI JENEWA 1949


Konvensi I: perbaikan keadaan anggota angkatan
perang yang luka dan sakit di medan pertempuran
darat
Konvensi II: perbaikan keadaan anggota angkatan
perang di laut yang luka, sakit dan korban karam
Konvensi III: perlakuan terhadap tawanan perang
Konvensi IV: perlindungan orang-orang sipil di waktu
perang

PROTOKOL TAMBAHAN 1977


Protokol Tambahan I: tentang Pertikaian Bersenjata
Internasional
Protokol Tambahan II: tentang Pertikaian
Bersenjata Non-Internasional
Protokol Tambahan III: tentang pengesahan
Lambang Kristal Merah menjadi salah satu
Lambang Gerakan yang diakui (Disahkan th 2005)

ATURAN DASAR HPI


PENCEGAHAN
-

Kewajiban untuk membedakan diri antara pasukan


tempur dan penduduk sipil

Penduduk sipil dan tempat-tempat yang dilindungi


harus dijauhkan dari sasaran militer

Dalam rencana penyerangan setiap tindakan


pencegahan harus dilakukan untuk mengindari
atau mengurangi penderitaan/kerugian penduduk
sipil

KESEIMBANGAN

pasal 57-2.(a) (iii) PT I

PEMBEDAAN

PEMBATASAN

pasal 22 K DH.IV; pasal 35PT I

ATURAN DASAR HPI


PEMBATASAN

Dilarang menggunakan persenjataan dan metode


perang yg mungkin mengkibatkan kehancuran yg
tidak perlu terjadi / penderitaan yg berlebihan

Serangan hanya diarahkan kepada sasaran militer

Dilarang membuat penduduk sipil menderita

kelaparan dan menghancurkan fasilitas penduduk


sipil

Lingkungan hidup harus dijaga dan dilindungiR

ATURAN DASAR HPI


PENGHORMATAN PADA OBYEK YANG DILINDUNGI

Orang-orang yg tidak terlibat langsung dlm peperangan


harus diperlakukansecara manusiawi.
Tdk ada hukuman yg dijatuhkan tanpa melalui pengadilan
yg sah dan menjamin keadilan.
ICRC harus diberitahukan & diijinkan untuk mengunjungi
tawanan perang & tawanan sipil.
Hindari pelanggaran & penyalahgunaan Lambang
perlindungan seperti Lambang Palang Merah atau Bulan
Sabit Merah & Bendera Putih.
Tdk seorangpun yg dilindungi dpt digunakan sbg perisai
Objek kebudayaan & instalasi yg mempunyai tenaga yg
membahayakan keselamatan manusia ada dibawah
perlindungan khusus.
Dilarang melakukan penjarahan.

ATURAN DASAR HPI


BANTUAN

Korban cidera, sakit & korban kapal karam baik teman


maupun musuh dikumpulkan & dirawat dg perlakuan yg
sama

Tindakan perlindungan & bantuan untuk para korban harus


diijinkan

Orang-orang, kendaraan & instalasi yg memakai lambang


Palang Merah atau Bulan Sabit Merah tdk boleh diserang &
demi misinya harus diberi fasilitas

Tawanan perang & tawanan sipil berhak untuk menulis surat

kepada keluarganya

LAMBANG
( EMBLEM )

PENGGUNAAN LAMBANG
Permanen

Temporer

Pihak Lain yang Bisa Mendapat Ijin


(Tanda Pengenal)
Pihak lain
dengan seizin
Perhimpunan Nasional
(Indonesia = PMI)
Mis : Pada kegiatan Fund Rising
dan Diseminasi Gerakan
Catatan:
Penggunaan dengan syarat-syarat tertentu, mengacu
kepada Aturan Penggunaan Lambang untuk Perhimpunan
Nasional yang diadopsi pada saat Konferensi Internasional
ke-20 tahun 1965 di Vienna/revisi th 1991

PENYALAHGUNAAN LAMBANG

Peniruan (imitation)

Penggunaan yang tidak tepat


(usurpation)

Pelanggaran berat (grave misuse)


dan perbuatan curang (pervidy)

Lambang

PRINSIP DASAR GERAKAN


PALANG MERAH DAN BULAN
SABIT MERAH INTERNASIONAL
( RED CROSS AND RED
CRESCENT INTERNATIONAL
MOVEMENT PRINCIPLE )

Principium - Latin: penyebab utama, asal, dasar


Secara umum: aturan-aturan dasar yang mengekspresikan nilainilai dasar suatu kelompok, komunitas dan yang pengertiannya
tidak berubah-ubah
Konteks Gerakan: aturan-aturan tindakan yang wajib,
berdasarkan pertimbangan dan pengalaman yang mengatur
setiap kegiatan Gerakan. (Jean Pictet)

HUBUNGAN ANTAR PRINSIP


Pr
in
si p

Menjamin
Kepercayaan

Pr
tu ins
ru ip
na
n

utama
Su
bs
Kemanusiaan
ta
nt
if
Kesamaan
Kenetralan
Kemandirian
Pr
in
s

Kesemestaan
Kesukarelaan

Kesatuan
Batu Pondasi

ip

Or
ga
ni

Prinsip substansi / utama ( Kemanusiaan dan Kesamaan Perlakuan)


- sebagai inspirasi organisasi
- menentukan dan memotivasi tindakannya
- mengekspresikan tujuan yang ingin dicapai
- memungkinkan pengaplikasian prinsip utama

Prinsip derivasi / turunan (Kenetralan dan Kemandirian)


- memungkinkan pengaplikasian prinsip utama
- memastikan semua pihak percaya kepada organisasi
- mengekspresikan suatu cara untuk mencapai tujuan yang
disebut di atas

Prinsip Organis (Kesukarelaan, Kesatuan, dan Kesemestaan)


- standar aplikasi yang berhubungan dengan struktur dan
operasi organisasi

DISKUSI
1.
Korelasi
Pancasila
dengan
PMI
?

2.
Korelasi
Pancasila
degan
Prinsip
Dasar
Gerakan
Palang
Merah

3.
Korelasi
Pancalisa
dengan
aturan
dasar HPI
?

Korelasi Pancasila dengan PMI


1. Pancasila menjadi
asas organisasi PMI
2. Pancasila menjadi
simbol organisasi
berbentuk kelopak 5
pada logo PMI

3. Pancasila
terimplementasi ke
dalam strategi dan
kegiatan-kegiatan
PMI.
4. Pancasila
terimplementasi ke
dalam sikap dan
perilaku SDM PMI

KORELASI PANCASILA DENGAN PRINSIP GERAKAN PALANG


MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL
Sila 1
Sila 2
Sila 3
Sila 4
Sila 5

Prinsip 1
Prinsip 2
Prinsip 3
Prinsip 4
Prinsip 5
Prinsip 6
Prinsip 7

KORELASI PANCASILA DENGAN ATURAN DASAR HPI


Sila 1

Pencegahan

Sila 2

Keseimbangan

Sila 3

Pembedaan
Pembatasan

Sila 4
Sila 5

Perlindungan
Bantuan

Anda mungkin juga menyukai