Pengadaan
Pengadaan
DENGAN MENGANALISIS
UNSUR PERBUATAN
MELAWAN HUKUM
AHMAD
AKBAR
PUTU
Kerugian
Keuangan
Negara
Suap
Menyuap
Penggelapan
dalam
Jabatan
Perbuatan
Pemerasan
Perbuatan
Curang
Benturan
Kepentingan
dalam
Pengadaan
Gratifikasi
(2)
-Pasal 3Menyalahgunakan
Wewenang
(1)
-Pasal 2Memperkaya Diri
1. Setiap orang
1. Setiap orang
2. Menguntungkan
3. Menyalahgunakan
Kewenangan
4. Karena jabatan
5. Dapat Merugikan KN
2. Memperkaya
3. Melawan Hukum
4. Dapat Merugikan KN
Kerugian
Keuangan
Negara
Hakim
Pegawai
Negeri
Advokat
Suap
Menyuap
Setiap
orang
Memberi
sesuatu
(4)
Setiap
Pasal 5,
orang
ayat (1), b
Memberi
sesuatu
(5)
Pasal 13
Setiap
orang
Memberi
hadiah/janji
Kepada PNS
Kepada PNS
Kepada PNS
Supaya Berbuat /
Tidak Berbuat
Bertentangan dgn
kewajibannya
Dengan mengingat
kekuasaan /
wewenang
Menyuap Hakim/Advokat
UNSUR MELAWAN HUKUM
(6)
Pasal 5,
ayat (2)
PNS
(7)
PNS
Pasal 12,
a
(8)
Pasal 12, PNS
b
(9)
Pasal 11
PNS
Menerima
hadiah /
janji
Menerima
hadiah
Menerima
hadiah /
janji
Menerima
Pemberian/Janji
agar melakukan/tidak
melakukan
(bertentangan dgn
kewajibannya)
Sebagaimana ayat
(1) huruf a / b
Patut diduga
karena kekuasaan/
kewenangan
Setiap
orang
Memberi/
menjanjikan
sesuatu
Setiap Memberi/
orang menjanjikan
sesuatu
Kepada Hakim
Kepada Advokat yg
menghadiri sidang
Dengan
maksud
mempengaruhi
putusan perkara
Nasihat/
pendapat yg
akan diberikan
(12)
Pasal 6,
ayat (2),
(13)
Pasal 12, c
(14)
Pasal 12, d
Hakim/
Advokat
Menerima
hadiah/janji
Hakim
Menerima
hadiah/janji
Menerima
hadiah/janji
Advokat
15.
Menggelapkan
uang atau
membiarkan
19.
Membantu
merusak
bukti
18.
Membiarkan
merusak
bukti
16.
Memalsukan
buku
Penggelapan
dalam
Jabatan
17.
Merusak
Bukti
(15)
Pasal 8
PNS/
selain
PNS
Dengan
Sengaja
Uang / surat
Berharga
(16)
Pasal 9
PNS/
selain
PNS
Dengan
sengaja
Memalsu
(17)
Pasal
10, a
PNS/
selain
PNS
Dengan
Sengaja
(18)
Pasal
10, b
PNS/
selain
PNS
(19)
Pasal
10, c
PNS/
selain
PNS
Yang dikuasainya
karena jabatan
Dengan
sengaja
Membiarkan
orang lain
menghancurkan,
merusakkan
Dengan
sengaja
PEMERASAN
UNSUR MELAWAN HUKUM
(20)
Pasal
12, e
(21)
Pasal
12, g
(22)
Pasal
12, f
PNS
PNS
PNS
Dgn maksud
menguntungkan
diri sendiri/
orang lain
Pada waktu
menjalankan
tugas
Pada waktu
menjalankan
tugas
Melawan
Hukum
Memaksa, membayar/
menerima
pembayaran untuk
mengerjakan sesuatu
bagi dirinya
Menyalahgunakan
kekuasaan
Meminta/
menerima
pekerjaan/
penyerahan
barang
Seolah olah
merupakan
utang kepada
dirinya
Diketahuinya
bahwa itu
bukan utang
Meminta/
menerima
Kpd. PNS
yang
lain/kepada
kas umum
Seolah PNS
tersebut
mempunyai utang
kepadanya
Diketahuinya
bahwa itu
bukan utang
23
Pemborong
28
Pegawai
Negeri
menggunakan
Tanah
24
Pengawas
proyek
Perbuatan
Curang
27
Penerima
Barang
TNI/POLRI
25
Rekanan
TNI/POLRI
26
Pengawas
Rekanan
TNI/POLRI
Pemborong
Berbuat
curang
Pengawas
Membiarkan
perbuatan
curang
waktu
membuat
bangunan
Yang dapat
membahayakan
keamanan/
keselamatan
Dengan
sengaja
Yang dapat
membahayakan
keamanan/
keselamatan
Perbuatan Curang
UNSUR MELAWAN HUKUM
(25)
Pasal
7, ayat
(1), c
Setiap
orang
Berbuat
curang
Waktu
menyerahkan
barang
membahayakan
keselamatan
negara
Dengan sengaja
(26)
Pasal
7, ayat
(1), d
Membiarkan
perbuatan curang
(27)
Pasal
7, ayat
(2)
Membiarkan
perbuatan curang
(28)
Pasal
12, a
PNS
Pd waktu
menjalankan tugas
menggunakan
tanah negara
Seolah
sesuai dgn
peraturan
UU
Sebagaimana
dimaksud pasal 7
ayat (1) huruf a / c
Telah
merugikan
yang berhak
Diketahui
perbuatan tsb
bertentangan
dgn UU
(30)
Pasal 12, b
PNS
PNS
Dengan
sengaja
Menerima
gratifikasi
Langsung/Tidak
Langsung turut serta
dalam pemborongan,
pengadaan/ persewaan
Saat dilakukan
perbuatan
Yang berhubungan
dgn jabatan
Penerimaan
gratifikasi tersebut
tidak dilaporkan ke
KPK dlm 30 hari
2
3
Memperkaya vs Menguntungkan
Memperkaya bermakna adanya tambahan kekayaan
Pidana mati
Pidana mati terkait koruptor diatur pada
Nullum Delictum
Maknanya bahwa perbuatan tidak dapat
aturan pidana.
Disebut juga sebagai gabungan berupa satu
perbuatan yakni suatu perbuatan meliputi lebih dari
satu pasal ketentuan hukum pidana.
Concursus Realis
Masing-masing perbuatan itu berdiri sendiri sebagai
Perbuatan Berlanjut
Jika beberapa perbuatan kejahatan/ pelanggaran,
BAB 17
INVESTIGASI
PENGADAAN
Insentif-insentif terdistorsi
Pengauditan lemah
Mempengaruhi
panitia
Persekongkolan
untuk
mengatur
harga
penawaran
Membuat
dokumen
dan/atau
keterangan
yang tidak
benar
Mengundurkan
diri tanpa
alasan
yang dapat
diterima
Tidak
dapat
menyelesaikan
pekerjaan
sesuai
dengan
kontrak
Pratender
Penawaran
dan Negosiasi
Pelaksanaan
dan
Penyelesaian
Administratif
Tahap Tender
Pemahaman
mengenai
kebutuhan
Pengumuman
nilai untuk
membuat
kontrak
PBJ
Penyusunan
spesifikasi
Penentuan
mengenai
kriteria
pemenang
4
5