Anda di halaman 1dari 28

KOMUNIKASI

&PENKES
DALAM
KEPERAWATAN

KOMUNIKASI
Istilah komunikasi berasal dari bahasa
inggris yaitu communication kata
comminication itu sendiri berasal dari
bahasa latin yaitu communicatio yang
artinya pemberitahuan atau pertukaran
ide dengan pembicara mengharapkan
pertimbangan atau jawaban dari
pendengarnya. (suryani, 2005)

A. Pengertian Komuniasi
Carl I. Hovland
Komunikasi adalah suatu proses ketika
komunikator mengalihkan rangsangan
dalam bentuk lambang bahasa, atau
gerak untuk mengubah tingkah laku
individu yang lain (komunikan)
o. Harold Lasswell
Komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh komunikator
kepada komunikan melalui media yang
menimbulkan efek tertentu.
o.

McCubbin dan Dahl


Komunikasi merupakan sebagai
suatu proses tukar menukar
perasaann, keinginan, kebutuhan
dan pendapat.
Taylor
Komunikasi merupakan proses
pertukaran informasi atau proses
yang menimbulkan dan
meneruskan makkna dan arti

B. Komponen Dalam Komunikasi


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Komunikator
Komunikan
Pesan
Media komunikasi
Kegiatan encoding
Decoding

C. Tingkat Hubungan Komunikasi


1. Komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonal yang
terjadi dalam individu itu sendiri.
2. Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah
interaksi antara dua orang atau
kelompok kecil.
3. Komunikasi massa
Komunikasi massa adalah interaksi
yang terjadi dalam kelompok yang
besar.

D. Faktor yang Mempengaruhi


Komunikasi
Proses komunikasi dipengaruhi oleh
beberapa faktor :
1. Perkembangan
Perkembangan usia baik dari sisi
bahasa maupun proses pikir
seseorang sangat mempengaruhi
komunikasi.
2. Persepsi
Persepsi adalah pandangan pribadi
seseorang terhadap suatu kejadian

3. Nilai
Nilai adalah standar yang
mempengaruhi perilaku, sehingga
penting bagi perawat untuk
menyadari nilai seseorang.
4. Latar belakang sosial budaya
Bahasa dan gaya komunikasi akan
sangat dipengaruhi oleh faktor
budaya.
Budaya jaga membatasi cara
bertindak dan berkumunikasi.
5. Emosi

9. Lingkungan
Lingkungan interaksi akan
mempengaruhi komunikasi yang efekti.
10.Jarak dan waktu
Jarak tertentu menyediakan rasa aman
dan kontrol.
Zona jarak dalam berkomunikasi (Stuart &
Sundeen, 1995) :
11.Jarak Intim : sampai dengan 45,5 cm
12.Jarak personal : 45,5 120 cm
13.Jarak konsultatif sosial : 270 360
14.Jarak publik : 360 cm

E. Bentuk Komunikasi
1.Komunikasi Verbal
. Jelas dan ringkas
. Pembendaharaan kata mudah
dimengerti
. Mempunyai makna denotatif dan
konotatif
. Intonasi mampu mempengaruhi isi
pesan
. Kecepatan bicata yang memiliki
tempo dan jeda yang tepat
.

2. Komunikasi Non Verbal


Komunikasi non verbal dapat
disampaikan melalui beberapa cara
yaitu :
a.
Penampilan personal
b.
Sikap tubuh dan cara
berjalan
c.
Ekspresi wajah
d.
Sentuhan

F. Dasar-Dasar Komunikasi
1. Niat (intention)
Penguasaan materi yang matang
dapat menambahkan rasa percaya diri
komunikator
2. Minat (attention)
Komunikator harus bisa membaca
situasi dan memperhatikan lawan
bicara supaya apa yang disampaikan
sesuai sasaran.
3. Pandangan (perception)
Memperhatikan siapa, latar belakang

4. Lekat (retention)

Pesan yang disampaikan dapat


diingat, bermanfaat/ berguna bagi
sasaran.
5. Keterlibatan (participation)
Melibatkan sasaran dalam
penyampaian pesan.

KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN


KESEHATAN
1. Peran Komunikasi dalam Penkes
Mengkondisikan faktor predisposisi
Menggambarkan hubungan interaksi
perawat pasien
2. Strategi komunikasi dalam penkes
Komunikasi merupakan kegiatan yang
continue, tidak pernah berakhir dan
bermula.
Terjadi proses interaktif antara
komunikator dan komunikan.

PENKES sbg PROSES PERUBAHAN


PERILAKU

Tujuan penkes mengubah perilaku


individu, masyarakat, kelompok untuk
memperoleh hal2 yang positif secara
terencana melalui proses belajar.
Perubahan perilaku mencakup 3 hal :
1. Pengetahuan
2. Sikap
3. Keterampilan

PENKES DALAM KEP & APLIKASINYA


PENGKAJIAN
a. Pengkajian kebutuhan belajar :
o.Kesiapan belajar
o.Motivasi belajar
o.Dan tingkat kemampuan membaca
b. Penggalian data :
o.Wawancara
o.Observasi terhadap kemammpuan
dan kebutuhan klien.

1. Pengkajian faktor predisposisi


a. Riwayat keperawatan
Identitas diri, persepsi tentang
keadaan kesehatan saat ini, cara
menghadapi masalah kesehatan,
kepercayaan terhadap kesehatan,
budaya, gaya hidup dan sistem
pendukung klien.
b. Pengkajian fisik : status mental,
kekuatan fisik, status nutrisi dan
toleransi aktifitas.

c. Pengkajian kesiapan klien :


. Kesiapan belajar : bertanya, shering
dan baca buku.
. Tidak siap belajar : menghindari
masalah
. kesiapan emosi
. Kesiapan kognitif
d. Pengkajian motivasi, keinginan belajar
e. Pengkajian kemampuan belajar

2. Pengkajian faktor pemungkin


a. Keterampilan
b. Sumber daya yang dimiliki
c. Keterjangkauan sumber daya yang ada
3. Pengkajian faktor penguat
a. Apakah tindakan kes memperoleh
dukunga atau tidak
b. Sikap dan perilaku orang yang
berpengaruh

MENEGAK DIAGNOSA KEPERAWATAN


Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan :
Kurang informasi
Kurang kemampuan mengulang informasi
Keterbatasan pengetahuan
Contoh Dx. Kep :
Kurang pengetahuan : diet rendah kalori b/d
tidak punya pengalaman.
Resiko tinggi terjadinya penularan tbc b/d
kurang pengetahuan dalam hal cara
pencegahan penularan.

PENCEGAHAN
a. Menentukan prioritas pengajaran
. Motivasi klien
. Kebutuhan maslow
. Pengkajian faktor predisposisi, pemungkin
dan penguat
b. Menetapkan tujuan belajar
. Tujuan belajar : mengenai 3 ranah yaitu
ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
. Tujuan belajar dinyatakan di dalam perilaku
. Tujuan belajar dapat diobservasi dan
aktivitasnya dapat diukur.

Tujuan harus mengandung kondisi yang


diinginkan untuk mengklarifikasi
dimana, kapan, atau bagaimana perilaku
ditampilkan
Waktu yang spesifik.
c. Memilih situasi atau isi materi
.Dibutuhkan berbagai sumber informasi
.Diperoleh melalui pendidikan, atau
referensi buku
.Sumber harus akurat, terbaru, sesuai
usia klien, budaya dan kemampuan.

d. Memilih strategi, metode yang


digunakan dan cocok dengan materi yang
dipelajari.
e. Alat bantu mengajar
f. Membuat rencana evaluasi
. Waktu dan sasaran
. Evaluasi : evaluasi penkes, jadwal,
waktu, tempat, media dan evaluasi
hasil kegiatan : (perubahan
pengetahuan, sikap dan tindakan)

IMPLEMENTASI
a. Mengimplementasi renpra
b. Memerlukan keterampilan personal, seperti
komunikasi.
c. Perawat memfasilitasi proses belajar
d. Penampilan perawat memiliki efek besar :
. Waktu yang optimal
. Kecepatan
. Keadaan lingkungan
. Alat bantu mengajar
. Melakukan pengulangan
. Bahasa

EVALUASI
1. Evaluasi belajar klien
a. Obserasi
o. Evaluasi kognitif
o. Evaluasi psikomotor
o. Evaluasi sikap
b. Mengulang atau memodifikasi perencanaan
untuk mencapai tujuan.
2. Evaluasi mengajar
a. Keefektifan dx. Keperawatan
b. Waktu, strategi mengajar, jumlah informasi
c. Evaluasi pengamalan belajar

3. Dokumentasi
a. Suatu legalitas pencatatan bahhwwa
pengajaran telah dilakukan dan di
dokumentasikan
b. Respon klien dan orang2 yang
mendukung
c. Diagnosis kep. Tujuan, topik, hasil
yang tlah dicapai
d. Informasi aktual, ketrampilan
berpikir, strategi mengajar, waktu
dan materi.

Thank you .
Thank you for your attention ......

Referensi .
.

Machfoedz ircham, Suryani Eko


Pendidikan kesehatan bagian dari
promosi kesehatan. Fiitramaya, 2009
Mubarak wahid iqbal dkk. promosi
kesehatan sebuah pengantar proses
belajar mengajar dalam pendidikan.
Graha ilmu, 2007
Prof. DR. Notoatmodjo soekidjo. promosi
kesehatan dan ilmu perilaku. Rineka
cipta. 2007.
Damaiyanti mukhripah. komunikasi
terauupetik dalam praktik keperawatan.
Refika aditama, 2008.

Anda mungkin juga menyukai