KEHAMILAN
EKTOPIK
TERGANGGU
Deskripsi
Perempuan, usia 32 th, Hamil, Nyeri
perut bawah
Tujuan
Mengetahui penegakan diagnosis yang
tepat
Mengetahui penatalaksanaan pada
kasus KET
Data pasien
Nn. H
No RM : 308070
Nama klinik :
PKBRS RSUD Tengku Mansyur
Riwayat Pengobatan:
Riwayat kesehatan/ Penyakit:
Missed abortion
Riwayat keluarga/ masyarakat:
Riwayat keluhan serupa dan penyakit lain pada
anggota keluarga disangkal
Riwayat pekerjaan:
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga
Kondisi lingkungan sosial dan fisik (rumah, lingkungan,
pekerjaan) :
Pasien tinggal di lingkungan perkotaan, merupakan
seorang ibu rumah tangga, aktivitas sedang, dan biaya
kesehatan ditanggung oleh BPJS.
Subjektif
Seorang pasien perempuan usia 32 tahun,
datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut
bagian bawah.
Nyeri dirasakan os 10 hari ini. Nyeri
muncul secara tiba-tiba, terutama dirasakan
pada daerah atas kemaluan. Sebelumnya OS
mengetahui dirinya hamil melalui plano
test/ test pack (+). HPHT tidak jelas.
Pasien mengakui pernah melakukan kuret
karena kasus missed abortion pada tanggal
3 Desember 2015.
Riwayat keluar darah dari kemaluan (+)
sejak muncul rasa sakit.
Riwayat demam (-).
Riwayat penggunaan alat kontrasepsi (-).
Objektif
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : Stabil
Kesadaran : GCS E4V5M6
Vital sign
TD
Nafas
Suhu
Nadi
: 100/70 mmHg
: 20 x/menit
: 36,7oC (per axiler)
: 78 x/menit, reguler
Thorax
Pulmo
Inspeksi
: Simetris, pengembangan dada kanan = kiri, retraksi
(-)
Palpasi
: SF kanan=kiri
Perkusi
: Sonor/sonor,
Auskultasi : Vesikuler, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Cor
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi
: Iktus kordis tidak kuat angkat
Perkusi
: Batas jantung kesan normal
Auskultasi : BJ I-II intensitas normal, reguler, bising jantung (-)
Abdomen
Inspeksi
: Simetris
Palpasi
: Hepar dan lien tidak teraba, Nyeri tekan (+)di
seluruh lapangan perut
terutama di regio iliaca kanan
Perkusi
: Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Ekstremitas
Superior
: Akral dingin (-/-); Oedem (-/-)
Inferior
: Akral dingin (-/-); Oedem (-/-)
Pemeriksaan Obstetrikus
ABDOMEN : Perut tegang, nyeri tekan
(+) di seluruh
lapangan perut,
terutama region iliaca
kanan
TFU
: (-)
TEGANG : tidak dapat dinilai
TERBAWAH : tidak dapat dinilai
GERAK: (-)
HIS
: (-)
DJJ
: (-)
Pemeriksaan Ginekologi
INSPEKULO: portio licin, erosi (-), F/A (+),
darah (+),
massa (-)
VT
: UT AF>BB, parametrium kanan
tegang,
adnexa sulit dinilai, nyeri
pada adnexa
kanan (+).
Parametrium kiri lemas. Adnexa kiri
tidak
teraba massa.
Nyeri goyang cerviks (-).
Cavum Douglas menonjol.
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium:
Hb
: 11,1 gr/dl
Leukosit
: 13.890/mm3
Trombosit : 211.000/mm3
Hematokrit : 30,4%
Ultrasonografi :
Kesan
: Tubal Pregnancy
ASSESSMENT
Klasifikasi
-
Kehamilan
Kehamilan
Kehamilan
Kehamilan
Kehamilan
Kehamilan
Kehamilan
Kehamilan
Kehamilan
Kehamilan
tuba
ovarial
servikal
abdominal
heterotopik
interstitial
intraligamenter
tubouteina
tubo-ovarial
ektopik lanjut
FAKTOR RESIKO
1. Usia
2. Paritas
3. Ras / suku
4. Tingkat Pendidikan
5. Pekerjaan
6. Riwayat penyakit terdahulu
7. Riwayat kehamilan jelek
8. Riwayat kontrasepsi
9. Riwayat operasi tuba
10. Merokok
PATOFISIOLOGI
Pengaruh faktor mekanik
Faktor-faktor mekanis yang menyebabkan kehamilan
ektopik antara lain:
riwayat operasi tuba, salpingitis, perlekatan tuba
akibat operasi non-ginekologis seperti apendektomi,
pajanan terhadap diethylstilbestrol, salpingitis
isthmica nodosum (penonjolan-penonjolan kecil ke
dalam lumen tuba yang menyerupai divertikula), dan
alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR).
Hal-hal tersebut secara umum menyebabkan
perlengketan intra- maupun ekstraluminal pada
tuba, sehingga menghambat perjalanan zigot menuju
kavum uteri.
PATOFISIOLOGI
Pengaruh faktor fungsional
PATOFISIOLOGI
Kegagalan Kontrasepsi
PATOFISIOLOGI
Pengaruh proses bayi tabung
Beberapa kejadian kehamilan ektopik dilaporkan terjadi pada
proses kehamilan yang terjadi dengan bantuan teknik-teknik
reproduksi (assisted reproduction).
Kehamilan tuba dilaporkan terjadi pada GIFT (gamete
intrafallopian transfer), IVF (in vitro fertilization), ovum
transfer, dan induksi ovulasi
Diagnosis
Anamnesis
Terjadi amenorea, yaitu haid terlambat mulai
beberapa hari sampai beberapa bulan atau hanya
haid yang tidak teratur.
Kadang-kadang dijumpai keluhan hamil muda dan
gejala hamil lainnya. Nyeri perut bagian bawah,
nyeri bahu, tenesmus dan perdarahan pervaginam
terjadi setelah nyeri perut bagian bawah.
Pemeriksaan umum
Penderita tampak kesakitan dan pucat, pada
perdarahan dalam rongga perut dapat ditemukan
tanda-tanda syok.
Diagnosis
Pemeriksaan ginekologi
Pergerakan serviks menyebabkan rasa nyeri.
Bila uterus dapat diraba maka akan terasa
sedikit membesar dan kadang-kadang teraba
tumor di samping uterus dengan batas yang
sukar ditentukan.
Cavum douglas yang menonjol dan nyeri raba
menunjukkan adanya hematocele retrouterina.
Diagnosis
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan hemoglobin dan jumlah sel darah merah berguna dalam
menegakkan diagnosis kehamilan ektopik terganggu.
Perhitungan leukosit menunjukkan adanya perdarahan bila leukosit
meningkat.
Untuk membedakan kehamilan ektopik dari infeksi, dapat diperhatikan
jumlah leukosit. Jumlah leukosit yang melebihi 20.000 biasanya menunjukkan
adanya keadaan infeksi.
Test kehamilan berguna apabila positif. Tetapi tidak menutup kemungkinan
bila hasil didapatkan negative, karena kematian hasil konsepsi dan
degenerasi trofoblast menyebabkan produksi hCG menurun dan
menyebabkan test negative.
Plan
Diagnosis : Kehamilan Ektopik Terganggu
Pengobatan
Farmakologi :
IVFD RL 20gtt/i
Cefotaxime inj 1g/ 12 j
Ketorolac inj. 30mg / 8 jam
Ranitidin inj 50mg / 12 jam
Konsul dan rujuk ke spesialis kebidanan dan
kandungan untuk penanganan selanjutnya
Pendidikan
Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang
penyakit, tindakan yang akan dilakukan,
prognosis, dan pengobatan setelah pembedahan
Memotivasi penderita untuk mau melakukan
operasi
Mengedukasi pasien untuk melakukan pola hidup
sehat seperti tidak merokok, menjaga kebersihan
organ kewanitaan, dan apabila hamil agar
mengontrol kehamilan secara rutin untuk
menghindari kejadian KET yang berulang.
Konsultasi
Konsul ke bagian kebidanan dan
kandungan untuk manajemen lebih
lanjut pada pasien.
Pada kasus kehamilan ektopik
terganggu, biasanya akan dilakukan
pembedahan radikal salphingektomi
apabila tuba telah ruptur.
TERIMA KASIH