Anda di halaman 1dari 12

termodinamika

Bab III

kerja

Evan
Mulyana

Tiara
Larasati
Priniarti

Tenny
Octaviany

Nadya
Larasati
Kartika

kerja
Suatu sistem dikatakan telah melakukan KERJA, apabila sistem tersebut mengalami
pergeseran karena beraksinya gaya. Dalam sebuah sistem terdapat dua buah jenis
kerja, yakni :

KERJA EKSTERNAL
Apabila hasil sistem secara keseluruhan menimbulkan gaya pada lingkungannya
dan terjadi pergeseran.

KERJA INTERNAL
Adalah kerja yang dilakukan oleh bagian sistem pada bagian sistem yang lain.

Proses kuasi statik


Dalam kesetimbangan TERMODINAMIKA, sebuah sistem
harus memenuhi persyaratan persyaratan sebagai berikut
:

Apabila sebuah sistem dalam kesetimbangan TERMODINAMIK,


ditambahkan gaya eksternalnya, sehingga akan terjadi gaya
berhingga yang tidak berimbang beraksi pada sistem tersebut,
maka persyaratan kesetimbangan mekanis tidak lagi terpenuhi,
dan sebagai akibatnya akan timbul keadaan :

Proses kuasi statik


Sistem dituntut untuk menerima keadaan ideal
yaitu dengan hanya mengubah sedikit saja gaya
eksternal yang bekerja pada sistem sehingga
gaya betimbangnya sangat kecil . Proses ini
disebiut dengan PROSES KUASI STATIK
Sehingga selama proses KUASI STATIK ini, sistem
akan selalu menghampiri keadaan setimbang
termodinamik

Kerja sistem hidrostatik


Terdapat sebuah sistem hidrostatik dalam silinder yang dilengkapi
dengan piston yang dapat bergerak, sehingga sistem dengan
lingkungannya dapat berinteraksi.

PA

dx

Dalam proses kuasi statik


berhingga dengan perubahan
volume Vi ke Vf, maka:
Vf

W = - P dV
Vi

Apabila piston bergerak sejauh dx,


dalam arah yang berlawanan
dengan gaya PA, maka akan timbul
sejumlah kerja infinitesimal dW,
dengan :
dW = -P A dx
Tetapi,
A dx = dV
Sehingga,
dW = -P dV
Bila lintasannya kuasi statik,
maka :
Wif = - Wif

Diagram PV
P

P
i

(negatif)

(positif
)
V

Kurva pemuaian

(negatif)
V

Kurva
pemampatan

Kurva keduanya
membentuk suatu
siklus

Kerja bergantung pada lintasan


Berdasarkan diagram PV, dapat ditarik kesimpulan bahwa kerja yang
dilakukan oleh sistem tidak hanya bergantung pada keadaan awal dan
akhir, tetapi pada keadaan lintasannya
P

(isobar)

2Po
(isovolu
m)
Po
f

Vo

2Vo

Kerja dalam proses kuasi statik


Vf

W = P dV
Vi

Untuk gas ideal berlaku persamaan : P V = n R


dengan n dan R adalah tetapan , sehingga :
Vf

W = nR dV
Vi
V
Dan karena merupakan tetapan, maka :
Vf

W = -nR dV
Vi
V
Dengan lambang ln menyatakan logaritma ilmiah, dalam logaritma biasa dinyatakan
dengan log.
W = -2.30 R log Vf
Vi

Kerja untuk mengubah panjang seutas kawat


Apabila panjang seutas kawat yang ditarik gaya berubah dari L menjadi (
L+ dL), kerja infinitesimal yang dilakukan oleh kawat adalah :
dW = dL
Nilai dL posisitif, berarti pemuaian kawat, artinya kerja pasti terjadi pada
kawat, yaitu kerja positif . Untuk perubahan panjang tertentu dari Li ke Lf
adalah :
Lf
W =Li dL
Dengan merupakan besar gaya sesaat pada setiap saat selama proses itu
berlangsung.

Kerja untuk mengubah luas bidang selaput


permukaan

dx

Apabila seutas kawat tergerak sepanjang L


dan tegangan permukaannya adalah ,
maka gaya yang bekerja antara dua selaput
itu adalah 2 L.
dW = 2 L dx
Tetapi untuk 2 selaput :
2L dx = dA
dW = dA
Untuk Perubahan dari Ai ke Af adalah :
Af

W =Ai dA

Kerja untuk mengubah muatan sel


terbalikkan

Anda mungkin juga menyukai