MUSKULUSKELETAL, PERSYARAFAN
DAN INDERA
KELOMPOK 1
KELOMPOK 1 :
1. Dearby Britania A (1420020)
2. Dewi Mariana (1420022)
3. Dina Arisandi (1420024)
4. Dini Dwi Hertanti (1420026)
5. Dyah Ulfa Anggraeni (1420028)
6. Enjang Wahyu B (1420036)
7. Fatmawati Puspitasari (1420040)
8. Mustika Devi K.W.A (1420068)
9. Ulfi May Hadi (1420104)
10.Yuliana Rahmawati (1420108)
ANAMNESIS GANGGUAN
SISTEM MUSKULUSKELETAL
ANAMNESIS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Data demografi
Riwayat perkembangan
Riwayat sosial
Riwayat penyakit keturunan
Riwayat diet (nutrisi)
Aktivas
Riwayat kesehatan masa lalu
Riwayat kesehatan sekarang
Nyeri
Kekuatan sendI
Bengkak
Deformitas dan imobilitas
Perubahan sensori
PEMERIKSAAN FISIK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pengkajian
Pengkajian
Pengkajian
Pengkajian
Pengkajian
Pengkajian
skleletal tubuh
tulang belakang
persendian
sistem otot
cara berjalan
kulit dan siklus perifer
ANAMNESIS GANGGUAN
SISTEM PERSYARAFAN
PENGKAJIAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
c.
d.
e.
f.
g.
2. Nutritional Metabolica
a. Apaka klien makan makanandari semua
golongan makanan atau tidak adakag makanan
pantang bagi klien
b. Apakah klien memiliki kesukaran mengunyah
atau menelan
3. Elemination
a. Apakah klien mengalami perubahan pada
kebiasaan BAB atau BAK
b. Apakah
klien
menggunakan
laksatif,
suppositoria, bantuan enema, jenis apa dan
seberapa sering
c. Apakah klien mampu berjalan ke kamar mandi
dengan bantuan atau tanpa dibantu
4. Activity Exercisea.
a. Apakah klien memiliki kesulitan terhadap
keseimbangan, koordinasi atau berjalan.
b. Apakah klien menggunakan alat bantu jalan
c. Apakah klien menaglami kelemahan pada
lengan atau kaki
d. Apakah klien mampu menggerakkan seluruh
bagian tubuhnya
e. Apakah klien pernah kejang, apakah klien
mampu mengidentifikasi faktor pencetusnya.
f. Apakah
klien
memiliki
pengalaman
tremor/gemetar
5. Sleep-Resta.
a. Apakah
masalah
kesehatan
ini
memiliki
pengaruh
terhadap
kemampuan tidur dan isitrahat.
b. Apakah klien pernah memilki nyeri
yang
timbul
pada
malam
hari,
Jelaskanc. Uraikan tentang tingkat
energi. Apakah tidur dan istirahat
menyimpan kekuatan danenergi
6. Cognitive-Perceptuala.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
9. Sexuality-Reproductivea.
a. Apakah aktifitas sexual klien mengalami gangguan oleh adanya masalah
neurologik
b. Apakah klien pernah menerima informasi tentang cara lain dalam
mengekspresikanaktifitas sexual jika klien mengalami gangguan neurologik
c. Uraikan bagaimana masalah neurologik membuat klien merasakan dirinya
lakilaki atauwanita
10. Coping-Stressa.
d. Uraikan apa yang klien lakukan untuk mengatasi stress
e. Bagaimana gangguan neurologik mempengaruhi cara klien mengatasi stress
f. Apakah dengan stres yang meningkat semakin memperburuk masalah
neurologik
g. Siapa dan apa yang dapat membantu klien dalam mengatasi stres
dengan masalahneurologik
11. Value-Beliefa.
a. Siapa orang terdekat, praktisian, atau aktifitas
apa yang dapat membantu mengatasi
stresdengan gangguan neurologik
b. Apa yang dapat klien lihat yang dapat
menjadi sumber kekuatan terbesar saat ini
c. Apa yang klien rasakan/percayai untuk waktu
mendatang dengan gangguan neurologi
LANJUTAN
Secara garis besar keluhan mata terbagi menjadi 3 kategori yaitu :
1. Kelainan pengelihatan
a. Penurunan tajam pengelihatan
b. Aberasi pengelihatan
Anamnesa
1. Keluhan utama
2. Riwayat penyakit,
3. Pemeriksaan kepala dan leher.
Mengetahui awitan dan perkembangan kelainan
penciuman dapat menjadi hal yang sangat penting
untuk menegakkan diagnosis etiologik. Anosmia
unilateral jarang menjadi keluhan, hanya dapat
dikenali dengan menguji bau secara terpisah pada
masing-masing lubang hidung. Anosmia bilateral, di
lain pihak, membuat pasien mencari pertolongan
dokter
Lanjutan..
Pasien-pasien anosmik biasanya
mengeluhkan hilangnya kemampuan
merasa meskipun ambang rasanya
mungkin
berada
pada
kisaran
normal. Pada kenyataannya, mereka
mengeluhkan hilangnya deteksi rasa,
yang sebagian besar merupakan
fungsi dari penciuman.
Pemeriksaan Fisik
TERIMA KASIH