Anda di halaman 1dari 43

SISTEM PERNAFASAN

PADA MANUSIA
Disusun oleh:
Sitti Syuraedah Syamrah 3101311018
Imas Siti Masitoh
3101311019

Pernafasan/Respirasi

Proses
pengambilan
oksigen,
pengeluaran
karbondioksida (CO2), dan menghasilkan
energi yang dibutuhkan tubuh)
Pertukaran
atmosfer

gas

antara

darah

dan

Organ-organ sistem
pernafasan

1. Hidung

udara

Udara

Penyaringan dan
penghangatan

merupakan
tempat
masuknya udara
pernapasan
(pertama kali.
Terdapat epitel
pipih dengan
rambut-rambut
hidung dan epitel
selaput semu
dengan sel
goblet

2.
Faring

merupakan persimpangan antara saluran


makanan (esofagus) dan saluran respirasi
(trakhea). Panjang 12,5-13 cm terletak
antara choanae sampai sebelah belakang
laring

Tiga bagian Faring :


1. Nasofaring (daerah faring
yang membuka ke arah
rongga hidung)
2. Orofaring (membuka ke
arah rongga mulut)
3. Laringofaring (membuka
ke arah laring)

Anatomi Faring

3. Larynx

Terletak
diantara
oropharing
dan trakea di
depan
laringopharin
g dan
merupakan
pangkal
tenggorok

3. LARING LANJUTAN

Diselaputi membran mukosa: epitel


berlapis pipih tidak berkeratin.
Terdapat 2 pasang diantaranya:
1. Pita suara sejati (Vokal vold)
2. Pita suara Palsu (Ventricular vold)

Fungsinya
menyalurkan
udara dari faring
ke trakhea

Gambar Pita suara

LANJUTAN
Proses pembentukan suara:
Ekspirasi->udara menggerakan pita suara->suara
Udara ekspirasi kuat=suara keras
Pita suara tegang=getaran frekuensi tinggi=suara
tinggi
Pita suara wanita lebih pendek dan tipis dibanding
pria sehingga suara wanita lebih tinggi
Suara terbentuk di laring beresonasi dengan udara
berada disnus hidung, mulut, pharinx->suara
manusia
Gerakan otot-otot pharinx->bunyi vokal
Gerakan otot-otot lidah, pipi, bibir dengan bantuan
gigi merubah suara ->bunyi konsonan dan kata-kata

4. TRACHEA
Panjang 11,5
dengan diameter
2,4 cm
Lapisan
melintang dari
dalam ke luar
trachea terdiri
dari:
a. Tunica Mucosa
b. Tunika
Submucosa
c. Tunika Tulang
Rawan
d. Tunika
Adventitia

5. BRONCHUS DAN
BRONCHIOLUS
Bronkus merupakan cabang
batang tenggorok. Jumlahnya
sepasang, menuju ke paru-paru
kanan dan kiri.

Sepanjang percabangan
(Bronchiolus) terjadi
perubahan:
1. Epitel menjadi epitel
selapis kubus
2. Tidak lagi terdapat
tulang rawan
3. Otot polos menjadi
besar dan tebal

5. BRONCHUS DAN BRONCHIOLUS


LANJUTAN
Bronkiolus adalah
percabangan kecil-kecil dari
bronkus.
Sel-sel epitel bersilia pada
bronkiolus berubah menjadi
sisik epitel.

Bronkiolus akan berakhir


pada alveolus

6. Paru-paru
Sistem pernafasan pada dasarnya dibentuk
oleh jalan atau saluran nafas dan paru-paru
beserta pembungkusnya (pleura) dan rongga
dada yang melindunginya. Di dalam rongga
dada terdapat juga jantung di dalamnya.
Rongga dada dipisahkan dengan rongga
perut oleh diafragma.

Selanjutnya .

Gambar PARU-PARU
Lobus
superior
Lobus media

Lobus Inferior

Cabang-cabang brochiolus
membran respirasi

Membra
n alveoli
kapiler

Refleks Pada Saluran


Pernapasan Atas
Batuk

Terangsangnya reseptor syaraf pada mukosa


trakea dan bronchus

Impuls menjalar melalui jalur afferent visceral


pusat batuk di medula oblongataimpuls
menutup glotismengkontraksikan otot
ekspirasiglotis membukacetusan gerakan
udara-> mengeluarkan dahak dari
trakea/bronchus
Bersin

Rangsangan berasal dari mucosa rngga hidung

Impuls menjalar melalui bagian afferent syaraf


otak V > refleks bersin glotis tetap membuka

Pernapasan (Respirasi)
Minimal diperlukan 2 sistem untuk mengedarkan
oksigen ke seluruh tubuh
1. Sistem Respirasi
2. Sistem Cardiovascular
Pengertian:
Respirasi adalah pertukaran gas yang terjadi
antara atmosfer dengan darah melalui paru-paru
dan antara darah dengan sel-sel tubuh melalui
dinding kapiler darah
Berdasarkan pengertian, maka dibagi:
3. Bernapas
4. Respirasi Eksretna
5. Respirasi Interna

BERNAPAS
Hukum Fisika
Gas mengalir dari yang tekanan tinggi ke
rendah
Hukum Boyle
Tekanan udara dalam suatu ruangan
tertutup berkurang bila volume ruangan
ditambah
Maka, volume rongga dada dapat diperbesar
bila:
1.Diafragma berkontraksi -> Pernapasan
perut
2.Musculus intercostalis berkontraksi->

MEKANISME PERNAPASAN DADA DAN PERUT

Pernapasan Dada
Udara
Keluar

Udara
masuk

Tulang rusuk
terangkat karena
kontraksi otot
antar tulang rusuk

Tulang rusuk
turun karena
Otot
antartulang
rusuk
berelaksasi
Volume
Rongga
Dada
Membesar

INSPIRASI

Volume
Rongga
Dada
Mengecil

EKSPIRASI

Lanjutan ....
Pernapasan Perut
Udara
Keluar

Udara
masuk
Otot Diafragma
Kontraksi,
diafragma
mendatar
Volume Rongga
Dada Membesar

INSPIRASI

EKSPIRASI

Otot
Diafragma
Relaksasi,
Otot Perut
Kontraksi,
Diafragma
melengkung
ke rongga
dada.
Volume
rongga dada
mengecil

Gambar : R333ongga dada statis, inspirasi dan ekspirasi

Selanjutnya .

MACAM-MACAM
VOLUME UDARA
PERNAPASAN
Volume tidal : Udara yang dihirup dan dihembuskan
dalam keadaan biasa (500 cc)
Volume cadangan ekspirasi/ suplementer : Udara
sebanyak 1250cc yang masih dapat dikeluarkn
setelah ekspirasi tidal
Volume cadangan inspirasi / komplementer : Udara
sebanyak 3000cc masih dapat dihirup setelah
inspirasi
Kapasitastidal
Vital : Udara sebanyak 4750cc. Jumlah
suplemen volume tidal+volume complemen.
Dikeluarkan dalam sekali ekspirasi setelah inspirasi
maksimal
Udara residu : Udara sebanyak 1200 cc volume
udara dalam paru-paru yang tidak bisa dikeluarkan
oleh ekspirasi biasa

Dalam keadaan istirahat bernapas 12 x per menit, dihubungkan


dengan volume terdapat 2 macam

1. Ventilasi pulmonal. Volume tidal x pernapasan


permenit = 500x12= 6000 ml/menit
2. Ventilasi alveoli ialah volume tidal-dead space x
jumlah pernapasan permenit= (500150)x12=4200 ml/menit

Diffusi dari CO2 dan O2 melalui alveoli


O2 dan CO2 molekul nonpolar
dapat larut pada lemak
(lipoprotein)
Hukum dalton: setiap gas
pada campura gas memiliki
tekanan masing-masing
(Tekanan parsial)
Hukum Henry : Suatu gas
yang terlarut berbanding
lurus dengan tekanan parsial
gas dan koefisien
kelarutannya

Tekanan Parsial Gas


Udara Udara Darah
Atmosf Alveoli Kotor
er

Darah
bersi
h

Sel
jaringa
n

pO2

155,8

105

40

105

40

pCO2

0,38

40

45

40

45

pN2

597

568,5

658,5

568,5

568.5

Pertukaran gas

Respirasi eksterna adalah


perukaran O2 dan CO2 antara
alveoli dan kapiler darah
Perpindahan O2 ke kapiler
alveoli yang mengandung lebih
banyak CO2 diakibatkan karena
perbedaan tekanan parsial
Darah yang telah di oksigenasi
mengalirvena pulmonalis>atrium kiri-> ventrikel kiri->
dipompa ke aorta
Respirasi interna gas dikapiler
tubuh dengan tubuh karena
perbedaan tekanan pasial

Transpor O2
O2 sedikit larut di cairan plasma darah. 97%
diikaat oleh hemoglobin di eritrosit
Hemoglobin ialah suatu protein strukrur
kuartener. Pada orang dewasa HbA 4 subunit
polipeptida (2 alfa dan 2 beta) diikat
heme(pigmen), setiap hem terdiri dari Fe
Dengan cincin pophyrin. Berat molekul 54450
Fe++ dapat mengikat 1 molekul O2 terbentuk
HbO2. Terdapat 4 Fe maka dihasilkan 4HbO 8

Pertukaran Oksigen

Sifat-sifat hemoglobin

Pada kapiler paru-paru pO 2, Hb mengikat jenuh O2 oleh, terjadi


reaksi :
Hb + O2 HbO2 (oksihemoglobin) yaitu O 2 diikat oleh Hb darah.
Pada kapiler-kapiler jaringan tubuh O 2, maka HbO2:
HbO2 Hb + O2
Ketika pCO2 didalam eritrosit terjadi reaksi yang memproduksi H+:
PCO2CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3
H+ terbentuk sewaktu asam laktat diproduksidalam sel pada
keadaan anaerob. H+ bereaksi dengan HbO 2:
H+ + HbO2- NHb + O2
O2 dilepas ke jaringan penurunan pH pada jaringan tubuh dapat
dicegah.

Suatu zat 2,3 diphospogliserat (2,3-DPG) yan terbentuk dari proses


glikolisis (phospogliserat) pada eritrosit dan penaikan temperatur
memacu pelepasan O2 oleh oksihemoglobin. Reaksinya:
2,3-DPG + HbO2 2,3-DPG-Hb + O2
Hb + zat kimia oksidator Fe++ Fe+++ methemoglobin
CO + Hb carbomonoksi-hemoglobin
CO daya ikat terhadap Hb 200x lebih kuat dibanding O 2. Sehingga
orang terkena hipoxia.
Macam-macam hipoxia:
1. Hypoxic Hypoxia (pengurangan pO2 dalam darah arteri)
2. Anemic Hypoxia (kekurangan erithtrosit dan hemoglobin)
3. Ishemic Hypoxia (terdapat gangguan sirkulasi darah di jaringanjaringan)
4. Histotoxic Hypoxia (bila sel-sel jaringan tubuh terkena racun)

Hemoglobin pada bayi HbF denga polipeptida 2 alfa


dan 2 gama sehingga pengikatan O2 25% lebih tinggi
dari HbA (orang dewasa), di dalam plasenta O2 akan
berpindah dari ibu ke bayi
Pada otot-otot merah terdapat pigmen myoglobin yang
hampir mirip dengan hemoglobin. Yang terdiri dari 1
heme dan satu polipeptida

Transpor CO2
CO2 ditransper dalam 3 bentuk:
1. HCO3
Dalam pengikatan CO2 dari jaringan, terjadi reaksi :
CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3
Reaksi ini dipercepat oleh enzim karbonat anhidrase dalam
eritrosit.
2. Carbominohemoglobin
CO2+HbHbCO2
3. Larutan CO2 dalam plasma
100 cc darah vena mampu mengangkut 4 cc CO2

Pertukaran Karbondioksida

Sistem syaraf mengontrol


peernafasan
1. Pengontrolan secara sadar (pusat korteks otak)
Impuls menjalar ke bawah melalui tractus pyramidalis menuju sel-sel
saraf motoris di medulla spinalis yang mensarafi otot-otot pernafasan
2. Pengontrolan secara tak sadar (medulla oblongata dan pons
varolli)
impuls menjalar ke bawah melalui tractus-tractus turun khusus pada
medulla spinalis yang bukan tractus pyramidalis
Pada medula oblongata terdapat 2 jenis neuron:
3. Neuron I (aktif selama proses inspirasi)
4. Neuron E (aktif selama proses ekspirasi)

Pusat pernafasan dipengaruhi


oleh berbagai faktor

1. impuls-impuls pusat di vons varoli


2. Impuls-impuls yang berasal dari stectch
(regang) reseptor pada paru-paru
3. PCO2 darah
4. PO2 darah
5. Impuls-impuls yag berasal dari
propioreseptor pada sendi, ligamen, otot
dan suhu tubuh,

Kelainan Klinik

1.
2.
3.
4.

Rhinitis (Radang selaput hidung)


Laryngitis (Radang larynx)
Diphteria (penyakit menular akut)
Bronchitis (peradangan bronchus atau
bronchiolus)
5. Asthma bronchiale (reaksi saluran
pernafasan terhadap suatu rangsang, radang
dan sekresi lendir)
6. Bronchogenic carcinoma (kanker paru-paru)

7. Pneumothorax (terdapat udara bebas di dalam


rongga pleura)
8. Decompressi (gelembung-gelembung gas dari N2
terbentuk dalam cairan tubuh, darah dan jaringan lain )
9. Coryza (common cold, selesma)
10.Influenza (flu)
11.Sinusitis (peradangan sinus paranasalis)
12.Pneumonia (infeksi dan peradangan dari alveoli paruparu dan jaringan interstitialnya)
13.TBS paru-paru ( infeksi jaringan paru-paru oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosa)
14.Emphysema (alveoli menjadi kaku, mengembang dan
terus-menerus terisis udara meskipun setelah
ekspirasi)

Pernafasan Buatan Dan Pemijatan Jantung

Membuka jalan napas

Pemijatan jantung

Pernapasan Buatan cara Silvester

Pernafasan Buatan
Pernapasan buatan
mulut ke mulut

Pernapasan buatan cara Nielsen

Selesai ..

Anda mungkin juga menyukai