Anda di halaman 1dari 16

MALUKU

NAMA KELOMPOK :
1. IKA SRI RETNO GUMANTI
1311501740
2. ARYA WIHARDIKA
1311501715
3. MOCHAMAD DUWI A.R.
1311501717

ASAL NAMA MALUKU

Pendapat pertama menyatakan kata Maluku berasal dari


bahasa Arab yaitu kata Al-Mulk, Al-Mulk berarti sebagai
tanah atau pulau atau negeri para raja.
Pendapat kedua menyatakan kata Maluku berasal dari
bahasa Ternate yaitu kata Moloku atau Moloko, dua kata
itu Moloku atau Moloko sama-sama berarti sebagai tanah
air. Hal ini tercermin dari perkataan bangsa Ternate di
masa lampau yang menyebutkan bumi Maluku belahan
utara sebagai Moloku Kie Raha yang berarti tanah air
dengan empat gunung. Keempat gunung yang dimaksud
adalah 4 kerajaan atau kesultanan besar dari
Maluku Utara yaitu Kerajaan Ternate, Kerajaan Tidore,
Bacan, dan Jailolo.

SEJARAH MALUKU

MALUKU atau yang dikenal secara internasional sebagai


moluccas dan molukken adalah provinsi tertua yang ada di
indonesia .
Sejarah maluku telah dimulai sejak zaman kerajaan kerajaan
besar di timur tengah seperti kerajaan Mesir yang dipimpin
Firaun.
Bukti bahwa sejarah Maluku adalah yang tertua di Indonesia
adalah catatan tablet tanah liat yang ditemukan di Persia,
Mesopotamia, dan Mesir menyebutkan adanya negeri dari timur
yang sangat kaya, merupakan tanah surga, dengan hasil alam
berupa cengkeh, emas dan mutiara, daerah itu tak lain dan tak
bukan adalah tanah Maluku yang memang merupakan sentra
penghasil Pala, Fuli, Cengkeh dan Mutiara.

BAHASA MALUKU

Bahasa yang digunakan di Provinsi Maluku adalah


Bahasa Ambon, yang merupakan salah satu dari
rumpun bahasa Melayu timur yang dikenal sebagai
bahasa dagang atau trade language. Bahasa yang
dipakai di Maluku terkhusus di Ambon sedikit
banyak telah dipengaruhi oleh bahasa-bahasa
asing, bahasa-bahasa bangsa penjelajah yang
pernah mendatangi, menyambangi, bahkan
menduduki dan menjajah negeri/tanah Maluku di
masa lampau. Bangsa-bangsa itu ialah bangsa
Spanyol, Portugis, Arab, dan Belanda.

Beberapa bahasa yang paling umum dipetuturkan di Maluku


yaitu:
Bahasa Wemale, dipakai penduduk Negeri Piru, Seruawan,
Kamarian, dan Rumberu (Kabupaten Seram Bagian Barat).
Bahasa Alune, dipakai di wilayah tiga batang air yaitu Tala,
Mala, dan Malewa di wilayah Kabupaten Seram Bagian
Barat.
Bahasa Nuaulu, dituturkan oleh suku Nuaulu di Pulau Seram
Selatan yaitu antara Teluk Elpaputi dan Teluk Teluti.
Bahasa Atiahu, dipakai oleh tiga negeri yang juga termasuk
rumpun Nuaulu yakni Negeri Atiahu, Werinama, dan Batuasa
di wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur.
Dll.

PARIWISATA

Profil pariwisata Maluku yang berisikan objek dan daya


tarik maupun mengunjungi Maluku, merupakan
kenyataan-kenyataan potensi kepariwisataan yang
begitu menjanjikan terutama bagi wisatawan untuk
saatnya datang berkunjung menyaksikan keindahan
alam meliputi : Ketersediaan daya tarik bawah laut
sesuai dengan karakteristik wilayah Maluku sebagai
daerah kepulauan, Gunung api, Gunung api bawah laut,
Daerah perbukitan, Pemandangan alam, Teluk, Danau
dan Keramah-tamahan masyarakat Maluku yang sudah
dikenal sejak dahulu dengan tradisi masyarakat yang
menganggap Wisatawan Sebagai Raja.

Beberapa dari objek wisata terkenal di Maluku


antara lain:
Taman Laut Manusela
Pantai Pasir Panjang
Pantai Natsepa, Ambon
Pintu Kota, Ambon

SENI & BUDAYA


Musik
Alat musik yang terkenal adalah Tifa (sejenis gendang)
dan Totobuang. Masing-masing alat musik dari Tifa
Totobuang memiliki fungsi yang bereda-beda dan saling
mendukung satu sama lain hingga melahirkan warna
musik yang sangat khas. Namun musik ini didominasi
oleh alat musik Tifa. Terdiri dari Tifa yaitu, Tifa Jekir,
Tifa Dasar, Tifa Potong, Tifa Jekir Potong dan Tifa Bas,
ditambah sebuah Gong berukuran besar dan Toto Buang
yang merupakan serangkaian gong-gong kecil yang di
taruh pada sebuah meja dengan beberapa lubang sebagai
penyanggah. Adapula alat musik tiup yaitu Kulit Bia
(Kulit Kerang).

Tarian
Tari yang terkenal dari negeri Maluku adalah tari
Cakalele yang menggambarkan keperkasaan orang
Maluku. Tari ini biasanya diperagakan oleh para pria
dewasa sambil memegang Parang dan Salawaku
(Perisai).
Ada pula Tarian lain seperti Saureka-Reka yang
menggunakan pelepah pohon sagu. Tarian yang
dilakukan oleh enam orang gadis ini sangat
membutuhkan ketepatan dan kecepatan sambil
diiringi irama musik yang sangat menarik.

SAUREKAREKA

CAKALELE

MAKANAN KHAS MALUKU

Papeda

Ikan kuah pala banda

Nasi lapola

Kohu kohu dengan kasbi rebus

Ikan komu asar

Sagu woku komo komo

Sambal colo colo

Talam sagu bakar

Bubur sagu ubi

Kopi sibu sibu

Anda mungkin juga menyukai