Anda di halaman 1dari 32

USAHA DAN

ENERGI
FISIKA DASAR 1

Usaha
Menyatakan

hubungan antara gaya dan

energi
Energi menyatakan kemampuan
melakukan usaha
Usaha, W, yang dilakukan oleh gaya
konstan pada sebuah benda
didefinisikan sebagai perkalian antara
komponen gaya sepanjang arah
perpindahan
dengan
besarnya
W

(F
cos

)x
perpindahan
(F cos ) komponen dari
gaya sepanjang arah
perpindahan
x adalah besar
perpindahan

Usaha (lanjutan)
Tidak

memberikan informasi
tentang:
waktu yang diperlukan untuk
terjadinya perpindahan
Kecepatan atau percepatan benda
Catatan:

usaha adalah nol

ketika:
Tidak

ada perpindahan
Gaya dan perpindahan saling tegak
lurus, sehingga cos 90 = 0 (jika kita
membawa ember secara horisontal,
gaya gravitasi tidak melakukan kerja)

W (F cos )x

Usaha (lanjutan)
Besaran
Skalar

Jika

Satuan Usaha

SI

joule (J=N m)

CGS

erg (erg=dyne cm)

USA & UK

foot-pound (foot-pound=ft lb)

terdapat banyak gaya yang bekerja pada


benda, usaha total yang dilakukan adalah
penjumlahan aljabar dari sejumlah usaha yang
dilakukan tiap gaya

Usaha oleh Gaya yang


Berubah dan Interpretasi
Grafik dari Usaha
Bagi perpindahan total (xf-xi)

menjadi begian kecil


perpindahan x
Untuk setiap bagian kecil
perpindahan:

Wi (F cos )xi

Sehingga, usaha total


adalah:
Wtot
i Wi Fi x xi

Yang merupakan luas total di bawah


kurva
F(x)!

Energi Kinetik
Energi diasosiasikan dengan gerak sebuah
benda
Besaran skalar, satuannya sama dengan
usaha
Kerja berhubungan dengan energi kinetik
Misalkan
F adalah sebuah gaya konstan:
Fs (ma)s,
W

net

sedangkan :

v 02
v
v 2 v 20 2a s, atau a s 2 .

Sehingga :
W

net

1
2

v 2 mv 2 mv 0 2 .

02

Besaran ini disebut energi kinetik:

EK mv 2
2

Teorema Usaha-Energi
Kinetik
Ketika

usaha dilakukan oleh gaya neto

pada
sebuah benda dan benda hanya
mengalami
perubahan laju, usaha
yang dilakukan sama
dengan
perubahan energi
benda
KEkinetik

KEi
f
Wnet

KE

Laju akan bertambah jika kerja


positif
Laju akan berkurang jika kerja
negatif

Energi Potensial
Energi

Potensial diasosiasikan
dengan posisi sebuah benda
dalam sebuah sistem
Energi potensial adalah sifat dari
sistem, bukan benda
Sebuah sistem adalah
kumpulan dari benda atau
partikel yang saling
berinteraksi melalui gaya

Satuan

dari Energi Potensial


adalah sama dengan Usaha dan
Energi kinetik

Energi Potensial Gravitasi


Energi

potensial Gravitasi adalah


energi yang berkaitan dengan posisi
relatif sebuah benda dalam ruang di
dekat permukaan bumi
Benda berinteraksi dengan bumi
melalui gaya gravitasi
Sebenarnya energi potensial dari sistem
bumi- benda

Usaha dan Energi Potensial


Gravitasi
Tinjau

sebuah buku
bermassa m pada
ketinggian awal yi

Usaha

yang dilakukan oleh


Wgaya
s (mg cos )s,
gravitasi:
grav Fcos
s y i :y f , cos 1,
dengan

Sehingga : Wgrav mgyi y f mgy i mgy f .


Besaran ini disebut energi potensial:

EP mgy

Catata
n:

W gravity

EPi EP f

Penting: Usaha dihubungkan dengan Beda Energi


Potensial

Titik Acuan untuk Energi


Potensial Gravitasi
Tempat dimana energi potensial
gravitasi bernilai nol harus dipilih
untuk setiap masalah
Pemilihannya bebas karena perubahan
energi potensial yang merupakan
kuantitas penting
Pilih tempat yang tepat untuk titik
acuan nol
Biasanya

permukaan bumi
Dapat tempat lain yang disarankan oleh masalah
tersebut

Gaya Konservatif
Sebuah

gaya dinamakan konservatif


jika usaha yang dilakukannya pada
benda yang bergerak diantara dua
titik tidak bergantung pada lintasan
yang dilalui benda
Usaha hanya bergantung pada posisi
akhir dan awal dari benda
Gaya konservatif dapat mempunyai
fungsi energi potensial yang
Catatan: Sebuah gaya dikatakan konservatif jika usaha yang
berkaitan
dilakukan pada benda yang bergerak melalui lintasan tertutup
adalah nol.

Gaya Konservatif
(lanjutan)

Contoh gaya konservatif:

Gaya Gravitasi
Gaya Pegas
Gaya Elektromagnetik

Karena kerjanya tidak bergantung


lintasan:
Wc EPi EPf : hanya bergantung pada titik

akhir dan awal

Gaya Non-Konservatif
Sebuah

gaya dikatakan nonkonservatif


jika kerja yang dilakukannya pada
sebuah benda bergantung pada
lintasan yang dilalui oleh benda
antara titik akhir dan titik awal

Contoh

gaya non-konservatif

Gaya gesek

Contoh: Gaya Gesekan


sebagai Gaya Nonkonservatif
Gaya

gesek mentransformasikan
energi kinetik benda menjadi energi
yang berkaitan dengan temperatur
Benda menjadi lebih panas
dibandingkan sebelum bergerak
Energi
adalah bentuk energi
digunakan
yang
yang
berkaitan dengan
Internal
temperatur benda

Gaya Gesek Bergantung


Lintasan
Lintasan

biru
lebih pendek
dari lintasan
merah
Kerja yang
dibutuhkan
lebih kecil pada
lintasan biru
daripada
lintasan merah
Gesekan
bergantung pada

Kekekalan Energi Mekanik


Kekekalan

secara umum

Untuk mengatakan besaran fisika adalah


mengatakan
nilai numerik besaran tersebut
kekal
dengan
konstan

Dalam

kekekalan energi, energi


mekanik total tidak berubah
(konstan)
Dalam sebuah sistem yang terisolasi yang
terdiri dari benda-benda yang saling
berinteraksi melalui gaya konservatif, energi
mekanik total sistem tidak berubah

Kekekalan Energi
Energi

mekanik total adalah jumlah


dari energi kinetik dan energi
potensial sistem
Ei E f
EK i EPi

EK f EPf

Energi bentuk lain dapat ditambahkan


guna memodifikasi persamaan di
atas

Gaya Non-konservatif dengan


Tinjauan Energi
Ketika

gaya non-konservatif hadir, energi mekanik


sistem tidak konstan

Usaha

total yang dilakukan oleh semua gaya


konservatif dan non-konservatif pada sistem sama
dengan perubahan energi kinetik sistem
Wtotal

Wk Wnk EK

Usaha yang dilakukan oleh semua gaya nonkonservatif


pada bagian dari sistem sama
dengan perubahan energi mekanik sistem

Wnk

Energi

Catatan Tentang Kekekalan Energi

Kita

tidak dapat menciptakan


atau memusnahkan energi
Denga kata lain energi adalah
kekal
Jika energi total sebuah sistem tidak
konstan, energi pasti telah berubah ke
bentuk lain dengan mekanisme
tertentu

Daya
Daya

didefinisikan sebagai laju transfer


(aliran) energi
W
P

2
t
J
kg

m
Fv
Satuan SI adalah Watt
W
s
(W) :
USA & UK : hp (horsepower) :
1hp 550

ft lb

s2

746 W

s
kilowatt hours (kWh) digunakan dalam
tagihan listrik 1 kWh = .. Joule

Latihan Soal

Sebuah balok bermassa 10 kg ditarik dengan gaya 50 N sehingga


berpindah sejauh 10 m. Jika = 60 dan gesekan antara balok dan
lantai diabaikan, berapakah usaha yang dilakukan gaya itu ?

Diketahui :
m = 10 kg
F = 50 N
S=8m
= 60
Ditanya :
W...?
Jawab :
W = F cos x s
W = 50 cos 60 x 10
W = 50(0.5) x 10
W =250 j

Sebuah benda bermassa 10 kg bergerak dengan kecepatan 20 m/s.


Dengan mengabaikan gaya gesek yang ada pada benda. Tentukan
perubahan energi kinetik jika kecepatan benda menjadi 30 m/s !

Diketahui :
m= 10 kg
v1 = 20 m/s
v2 = 30 m/s
ditanya :
Ek . . . ?
Jawab :
Ek = Ek2-Ek1
Ek = m (v22- v12)
Ek = (10) (900-400)
Ek = (10)(500)
Ek = 2500 j

1. Sebuah balok bermassa 10 kg ditarik gaya 120 N sehingga balok


berpindah sejauh 10 m ke arah kanan. Hitung usaha yang dilakukan
terhadap balok jika gaya membentuk sudut 37 terhadap perpindahan !

Diketahui :
m = 10 kg
F = 120 N
= 37
S = 10 m
Ditanya :
W...?
Jawab :
W = F cos x s
W = 120 cos 37 x s
W = 120 (0.8) (10)
W = 960 joule

Sebuah kelereng dengan massa 10g


jatuh dari ketinggian 3m ke
timbunan pasir. Kelereng tembus ke
pasir sedalam 3cm sebelum
berhenti. Besar gaya yang dimiliki
pasir pada saat berinteraksi dengan
kelereng adalah

jawaban
Usaha yang terjadi merupakan akibat perubahan
energi potensial yang terjadi karena perubahan
kedudukan.
Dik:
perpindahaannya yaitu 3cm = 3 x 10m
Massa kelereng: 10g = 10kg
Dit: F ?
Jawaban
W = Ep
F.s = mg(h-h)
F.3 x 10 = 10 . 10 (3-0)
F = 10 N

Sebuah tongkat yang panjangnya 40 cm dan


tegak di atas permukaan tanah dijatuhi martil
10 kg dari ketinggian 50 cm di atas ujungnya.
Bila gaya tahan rata-rata tanah adalah 1000 N,
maka banyaknya tumbukan martil yang perlu
dilakukan terhadap tongkat agar menjadi rata
dengan permukaan tanah adalah ....

Pembahasan :
Dik :

l = 0,4 m;

h = 0,5 m,

F = 1000 N,

m = 10 kg.
Dalam peristiwa ini, besar usaha yang dilakukan oleh martil terhadap
tongkat akan sama dengan energi yang hilang akibat gesekan antara
tongkat dan tanah.

W = EP

F.s = m.g.h

1000 s = 10 (10) (0,5)

1000 s = 50

s = 0,05 m

s = 5 cm
Berdasarkan perhitungan di atas, berarti setiap satu kali pukulan atau
tumbukan, tongkat akan menancap sedalam 5 cm. Karena panjang tongkat
0,4 m, agar rata dengan tanah maka banyak tumbukan yang harus
dilakukan adalah :

n = Ls

n = 0,40,05

n = 405

n = 8 kali tumbukan.

Sebuah motor listrik mengangkat benda seberat 1,5 kg ke atas


setinggi 3 m. Bila tegangan, arus, dan efisiensi motor berturut-turut
adalah 12.5 V, 1.5 A, dan 60%, maka waktu yang diperlukan motor
listrik untuk mengangkat benda tersebut adalah ....

Pembahasan :
Dik : h = 3 m,
m = 1,5 kg,
I = 1,5 A,
V = 12,5 V,
= 60%.
Pada soal diketahui bahwa efisiensi motor tersebut adalah 60%.
Artinya, energi yang digunakan untuk mengangkat benda hanya
sebesar 60% dari energi yang dikeluarkan oleh motor. Energi yang
dilakukan oleh motor listrik merupakan energi listrik yang harganya
bergantung pada besar tegangan, arus, dan waktu. W = V.I.t
Dengan : W = energi listrik (J)
V = tegangan listrik (V)
I = kuat arus (A)
t = waktu (s)
Berdasarkan rumus di atas, maka kita peroleh :
W = V.I.t
W = 12,5 (1,5) t
W = 18,75 t

Karena motor listrik bekerja untuk mengangkat benda, maka


benda menerima energi. Energi yang diterima benda sama
dengan energi potensial benda.
E = Ep
E = m.g.h
E = 1,5 (10) (3)
E = 45 Joule
Perpindahan benda terjadi karena adanya usaha dai motor
listrik. Dengan begitu energi yang diterima benda sama
dengan besar energi yang diberikan oleh motor listrik. Nah,
karena efisiensi motor listrik hanya 60%, maka berlaku :
E = 60% W
45 = 0,6 W
45 = 0,6 (18,75 t)
45 = 11,25 t
t = 4 sekon
Jadi, waktu yang dibutuhkan motor listrik untuk mengangkat
benda setinggi 3 m adalah 4 detik.

Anda mungkin juga menyukai