Anda di halaman 1dari 36

STANDAR FUNGSI DAN

RUANG BANGUNAN SMA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

A. LATAR BELAKANG
a Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, mengamanahkan 8 (delapan) standar
pendidikan nasional yang salah satunya adalah sarana dan
prasarana. Implementasinya adalah upaya peningkatan
mutu sarana dan prasarana pendidikan, khususnya pada
sekolah menengah atas (SMA).
a Menteri Pendidikan Nasional melalui Permen Nomor 24
Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana Sekolah
Menengah Atas /Madrasah Aliyah, telah menetapkan
kriteria-kriteria pemenuhan standar sarana prasarana,
diantaranya berkaitan dengan:
-

Satuan Pendidikan
Lahan
Bangunan Gedung
Kelengkapan Sarana dan Prasarana

B. TUJUAN
a Pemenuhan terhadap kriteria di atas, menjadi dasar
pemenuhan standar minimal sarana dan prasarana,
khususnya lagi dikaitkan dengan standar fungsi dan
ruang bangunan SMA.
a Memperbaiki pedoman serupa yang disusun tahun
2005. Perbaikan ini diperlukan sehubungan dengan
diberlakukannya Undang-undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
a

Mewujudkan lingkungan, bangunan dan ruang


belajar yang menunjang kelancaran pendidikan
sesuai dengan standar minimal sarana dan
prasarana.

C. STANDAR MINIMAL
BANGUNAN 1
1. Kesesuaian

tapak bangunan sekolah dengan PeraturanPerundangan di Daerah dan Lingkungan meliputi:


a. Lokasi sekolah sesuai dengan RUTR Kota atau
Kabupaten. Atau:
. Mudah dicapai
. Tidak berada di daerah rawan banjir atau longsor.
. Tidak berdekatan dengan jalur listrik bertegangan
tinggi.
. Berada di dekat perumahan.
. Tidak berdekatan dengan pusat keramaian,
b.

Kepadatan bangunan atau perbandingan luas lantai dengan


lahan yang dikenal sebagai Koefisien Lantai Bangunan
(KLB) tidak melebihi atau sama dengan ketentuan dalam

RDTR Kota atau Kabupaten


Bila Kota atau Kabupaten
belum memiliki RDTR, untuk bangunan tidak bertingkat
atau bertingkat dapat ditentukan KLB tidak melebihi 30%
atau luas lahan minimum 9000 m2.

C. STANDAR MINIMAL
BANGUNAN 2)
2. Zoning di dalam tapak, harus mempertimbangkan beberapa hal
berikut:
a.

Peletakan bangunan hendaknya mempertimbangkan hirarki


masing-masing ruang, meliputi zona publik, zona semi publik dan
zona privat.
b. Zona privat hendaknya diletakkan menjauhi gerbang utama, agar
kegiatan di dalamnya tidak terganggu. Fungsi ruang yang berada
dalam zona ini adalah: ruang kelas, laboratorium, perpustakaan,
ruang guru dan kepala sekolah.
c. Zona semi publik merupakan daerah perantara zona publik dan
zona privat, dimana aktifitas yang ada di dalamnya lebih pada
aktifitas penunjang kegiatan belajar-mengajar, namun dilakukan
terbatas pada masyarakat sekolah, seperti tata usaha, aula,
kantin dan koperasi.
d. Zona publik berada paling dekat dengan gerbang utama dan
berisi fungsi-fungsi yang tidak rentan terhadap gangguan atau
yang berguna juga bagi masyarakat umum, seperti parkir,
lapangan olah raga dan masjid.

C. STANDAR MINIMAL
BANGUNAN 2)
e. Lingkungan sekolah memiliki pintu gerbang utama yang
dapat dilalui kendaraan roda empat dan terhubung
dengan jalan menuju ruang parkir mobil, sepeda motor
dan sepeda.
f.
Lingkungan sekolah sebaiknya memiliki gerbang
sekunder yang hanya dibuka pada saat khusus atau
darurat.
g. Kegiatan yang berhubungan ditempatkan dalam ruangruang yang berdekatan dalam satu gedung atau
beberapa gedung yang terhubung dengan selasar atau
koridor. .
h. Gedung-gedung ditempatkan untuk membentuk ruang
luar yang bermanfaat untuk upacara, olah raga atau
istirahat.

D. STANDAR LUAS BANGUNAN


MINIMAL

Berikut adalah Pemodelan


Kebutuhan
Ruang
untuk
Sekolah
Menengah
Atas
dengan dengan 9 (sembilan)
rombongan belajar (rombel)

E. PROFIL RUANG
Profil ruang yang distandarkan
diantaranya:
1. Ruang Kelas
2. Ruang Kelas Serbaguna
3. Ruang Lab Fisika
4. Ruang Lab Kimia
5. Ruang Lab Biologi
6. Ruang Lab. Matematika / IPS
7. Ruang Lab. Komputer

8.
9.
10.
11.
12.
13.

Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Toilet

Perpustakaan
Kantor
Guru
Osis/BK/UKS
Aula

a. Ruang Kelas
FUNGSI DAN KARAKTERISTIK
RUANG

TINJAUAN KESELAMATAN,
KESEHATAN DAN KENYAMANAN

Ruang Kelas berfungsi sebagai tempat


berlangsungnya
aktifitas
belajar
mengajar, dan lebih menekankan pada
aktifitas belajar teori. Namun demikian
aktifitas
belajar
praktek
juga
dimungkinkan dilakukan disini.

Bagian Ruang

P
(m)

L
(m)

Ruang Kelas

Selasar KELAS9
A. RUANG

Bukaan pintu ruang kelas membuka ke


luar.
Bukaan
ventilasi
cahaya
(jendela)
minimal 7.2 m2.
Bukaan ventilasi udara (lubang angin)
minimal 3.6m2
Jumlah titik lampu minimal 4 (empat),
masing-masing lampu TL (20 watt).
Bukaan pintu ke arah luar (selasar),
dimaksudkan
untuk
mempermudah
proses evakuasi yang tiba-tiba dan
melibatkan banyak siswa.
Lebar bersih selasar kelas minimal 1,8 m
akan memberi ruang yang cukup untuk
pergerakan horisontal antar ruang,
sehingga memudahkan proses evakuasi
apabila diperlukan.

DENAH
RUANG KELAS

b. Ruang Kelas Serbaguna


FUNGSI DAN KARAKTERISTIK
RUANG

1. Pada ruang serbaguna bukaan


ventilasi
cahaya
minimal
14,4m2 dan bukaan ventilasi
udara minimal 7,2m2
2. Jumlah titik lampu pada masingmasing ruang minimal 4 (empat),
masing-masing lampu TL (20
watt).
3. Ruang kelas yang didisain
dengan fasilitas AC, spesifikasi
kapasitas yang disediakan
minimal 4 x 1PK atau 2 x 2PK.

Bagian Ruang

P
(m)

L
(m)

Ruang Kelas #1

Ruang Kelas #2

TINJAUAN KESELAMATAN,
KESEHATAN DAN KENYAMANAN
.

Bukaan pintu ruang serbaguna ke


arah (selasar), untuk mempermudah
proses
evakuasi
dengan
lebar
bersih selasar minimal 1,8 m bagi
pergerakan horisontal antar ruang.
Bukaan ventilasi cahaya minimal
10% dan bukaan ventilasi udara
minimal
5%
dari
luas
ruang
serbaguna, untuk sehatnya kondisi
ruang
dengan penerangan alami,
sirkulasi udara
dan kelembaban
normal.
Partisi harus terbuat dari bahan
yang
kedap
terhadap
suara,
sehingga tidak saling mengganggu
satu sama lain.

DENAH RUANG KELAS


SERBAGUNA

SKALA 1 :
100

c. Lab. Fisika
TINJAUAN KESELAMATAN,
KESEHATAN DAN KENYAMANAN

FUNGSI DAN KARAKTERISTIK RUANG

Pada ruang praktek bukaan


ventilasi cahaya minimal 9,6
m2 dan bukaan ventilasi udara
minimal 4.8 m2
Jumlah titik lampu minimal 6
(enam) di ruang praktek.
Masing-masing ruang
dilengkapi 1 (satu) buah
saklar.
Alat pemadam ringan tersedia
di lab.

Bagian Ruang

P
(m)

L
(m)

Ruang Praktek

12

Ruang Persiapan

5,5

Ruang Gelap

2,5

Bukaan pintu laboratorium ke


arah
luar
(selasar),
dimaksudkan
untuk
mempermudah
proses
evakuasi
dengan
lebar
selasar lab. minimal 1,8 m
bagi pergerakan horisontal
antar ruang.
Jaringan kabel untuk tempat
stop kontak di tengah ruang
praktek, rata dengan lantai
dan
dilengkapi
sekering
untuk menghindari hubungan
arus pendek.

DENAH
LAB. FISIKA

SKALA 1
: 100

d. Lab. Kimia
TINJAUAN KESELAMATAN,
KESEHATAN DAN KENYAMANAN

FUNGSI DAN KARAKTERISTIK RUANG


1. Lab. dilengkapi 2 (dua) pintu
2. Pada
ruang
praktek
bukaan
ventilasi cahaya minimal 9,6 m2
dan
bukaan ventilasi
udara
minimal 4.8 m2
3. Jumlah titik lampu minimal 6
(enam) di ruang praktek. Masingmasing ruang dilengkapi 1 (satu)
buah saklar.
4. Alat pemadam ringan tersedia di
lab.
5. Saluran pembuangan limbah dan
bak
penampung
limbah
kimia
disediakan

Bagian Ruang

P
(m)

L
(m)

Ruang Praktek

12

Ruang Persiapan

5,5

Bukaan pintu laboratorium ke arah


luar (selasar), dimaksudkan untuk
mempermudah
proses
evakuasi
dengan lebar selasar lab. minimal 1,8
m bagi pergerakan horisontal antar
ruang.

Jaringan kabel untuk tempat stop


kontak di tengah ruang praktek, rata
dengan lantai dan dilengkapi sekering
untuk menghindari hubungan arus
pendek.

Apabila tidak tersedia lemari asam,


Exhaust fan harus disediakan untuk
mengeluarkan
udara
yang
terkontaminan bahan kimia yang
mudah menguap, misalnya pada meja
pencampuran bahan.

DENAH
LAB. KIMIA

SKALA 1 :
100

e. Lab. Biologi
TINJAUAN KESELAMATAN,
KESEHATAN DAN KENYAMANAN

FUNGSI DAN KARAKTERISTIK RUANG


1. Lab. dilengkapi 2 (dua) pintu
2. Pada ruang praktek bukaan ventilasi
cahaya minimal 9,6 m2 dan bukaan
ventilasi udara minimal 4.8 m2
3. Jumlah titik lampu minimal 6 (enam)
di ruang praktek. Masing-masing
ruang dilengkapi 1 (satu) buah
saklar.
4. Alat pemadam ringan tersedia di lab.
5. Saluran pembuangan limbah dan
bak
penampung
limbah
kimia
disediakan

Bagian Ruang

P
(m)

L
(m)

Ruang Praktek

12

Ruang Persiapan

Bukaan pintu laboratorium ke arah luar


(selasar),
dimaksudkan
untuk
mempermudah proses evakuasi dengan
lebar selasar lab. minimal 1,8 m bagi
pergerakan horisontal antar ruang.
Bukaan ventilasi cahaya minimal 10%
dan bukaan ventilasi udara minimal 5%
dari
Jaringan kabel untuk tempat stop
kontak di tengah ruang praktek, rata
dengan lantai dan dilengkapi sekering
untuk menghindari hubungan arus
pendek.
Lantai tidak boleh licin dan harus kedap
air dengan dinding yang sebaiknya
berwarna putih.

DENAH
LAB. BIOLOGI

SKALA 1 :
100

f. Lab. Bahasa
FUNGSI DAN KARAKTERISTIK RUANG

1. Lab. dilengkapi 1 (satu) pintu


2. Pada ruang praktek bukaan
ventilasi cahaya minimal 9,6
m2 dan bukaan ventilasi udara
minimal 4.8 m2
3. Jumlah titik lampu minimal 6
(enam) memakai TL (20 watt)
4. Jumlah stop kontak 2 (dua)
5. Alat pemadam ringan tersedia
di lab.
Bagian Ruang

P
(m)

L
(m)

Ruang Praktek

12

Ruang Persiapan

TINJAUAN KESELAMATAN,
KESEHATAN DAN KENYAMANAN
.

Bukaan pintu laboratorium ke arah


luar (selasar), dimaksudkan untuk
mempermudah proses evakuasi
dengan lebar selasar lab. minimal
1,8 m bagi pergerakan horisontal
antar ruang.
Bukaan ventilasi cahaya minimal
10% dan bukaan ventilasi udara
minimal 5%
Sistem kelistrikan di ruangan lab.
Bahasa sebaiknya dengan fasa
terpisah dari ruang lain
Dinding harus mampu meredam
suara dan memakai jendela kaca
yang tahan terhadap getaran

DENAH
LAB. BAHASA

SKALA 1 : 100

g. Lab. Matematika/Lab. IPS


FUNGSI DAN KARAKTERISTIK RUANG
1. Bukaan pintu ruang kelas
membuka ke luar
2. Bukaan
ventilasi
cahaya
minimal
7,2
m2.
Bukaan
ventilasi udara min 3,6 m2
3. Jumlah titik lampu min 4
(empat) memakai TL (20 watt)
4. Jumlah stop kontak 2 (dua)
5. Ketersediaan tempat sampah
dalam ruang kelas

Bagian Ruang

P
(m)

L
(m)

Ruang Praktek

TINJAUAN KESELAMATAN,
KESEHATAN DAN KENYAMANAN
.

Bukaan pintu laboratorium ke


arah luar (selasar), dimaksudkan
untuk
mempermudah
proses
evakuasi dengan lebar selasar
lab.
minimal
1,8
m
bagi
pergerakan
horisontal
antar
ruang.
Bukaan ventilasi cahaya minimal
10% dan bukaan ventilasi udara
minimal 5% dari ruang lab.
Dengan
penerangan
alami.
Sirkulasi udara dan kelembaban
alami.

DENAH
LAB. MATEMATIKA
LAB. IPS

SKALA 1 : 100

h. Lab. Komputer
FUNGSI DAN KARAKTERISTIK RUANG
1. Bukaan pintu ruang kelas
membuka ke luar
2. Bukaan
ventilasi
cahaya
minimal
7,2
m2.
Bukaan
ventilasi udara min 3,6 m2
3. Jumlah titik lampu min 4
(empat) memakai TL (20 watt)
4. Jumlah stop kontak 2 (dua)
5. Disediakan
AC
dengan
kapasitas 2x 1 PK
6. Alat pemadam kebakaran

Bagian Ruang

P
(m)

L
(m)

Ruang Praktek

TINJAUAN KESELAMATAN,
KESEHATAN DAN KENYAMANAN
.

Bukaan pintu laboratorium ke arah


luar (selasar), dimaksudkan untuk
mempermudah proses evakuasi
dengan lebar selasar lab. minimal
1,8 m bagi pergerakan horisontal
antar ruang.
Bukaan ventilasi cahaya minimal
10% dan bukaan ventilasi udara
minimal 5% dari ruang lab. Dengan
penerangan alami. Sirkulasi udara
dan kelembaban alami.
Sistem kelistrikan di ruangan lab.
Komputer sebaiknya dengan fasa
terpisah dari ruang lain.

DENAH
LAB. KOMPUTER

SKALA 1 : 100

J. Perpustakaan
FUNGSI DAN KARAKTERISTIK RUANG
1. Bukaan
pintu
ruang
kelas
membuka ke luar
2. Bukaan ventilasi cahaya minimal
12 m2. Bukaan ventilasi udara
min 6 m2
3. Jumlah
titik
lampu
min
8
(delapan) memakai TL (20 watt)
4. Jumlah stop kontak 2 (dua)
5. Disediakan AC dengan kapasitas
3 x 1 PK
6. Alat pemadam ringan tersedia di
ruangan

Bagian Ruang

P
(m)

L
(m)

Ruang Perpustakaan

15

TINJAUAN KESELAMATAN,
KESEHATAN DAN KENYAMANAN
.

Bukaan pintu laboratorium ke arah


luar (selasar), dimaksudkan untuk
mempermudah
proses
evakuasi
dengan lebar selasar lab. minimal
1,8 m bagi pergerakan horisontal
antar ruang.
Bukaan ventilasi cahaya minimal
10% dan bukaan ventilasi udara
minimal 5% dari ruang lab., dengan
penerangan alami, sirkulasi dan
kelembaban udara normal.
Tata letak jendela dan lay out ruang
perpustakaan di tata supaya sinar
matahari tidak langsung masuk ke
ruangan terlebih mengenai buku.

DENAH
PERPUSTAKAAN

SKALA 1 : 100

k. Kantor
FUNGSI DAN KARAKTERISTIK RUANG
1. BPintu akses tersedia pada
ruang tamu dan ruang tata
usaha, bukaan pintu pada
masing-masing
ruang
membuka ke luar
2. Bukaan ventilasi cahaya dan
bukaan
ventilasi
udara
di
masing-masing
ruang
mengikuti prasyarat minimum
3. Jumlah
titik
lampu
dan
kelengkapatn
kelistrikan
di
masing-masing
ruang
mengikuti gambar standar.
Bagian Ruang

P
(m)

L
(m)

Ruang Perpustakaan

15

TINJAUAN KESELAMATAN,
KESEHATAN DAN KENYAMANAN
.

Bukaan pintu laboratorium ke


arah
luar
(selasar),
dimaksudkan
untuk
mempermudah proses evakuasi
dengan
lebar
selasar
lab.
minimal 1,8 m bagi pergerakan
horisontal antar ruang.
Bukaan
ventilasi
cahaya
minimal
10%
dan
bukaan
ventilasi udara minimal 5% dari
ruang lab., dengan penerangan
alami,
sirkulasi
dan
kelembaban udara normal.

DENAH
KANTOR

SKALA 1 :
100

l. Ruang Guru
FUNGSI DAN KARAKTERISTIK RUANG
1. Bukaan pintu ruang kelas
membuka ke luar
2. Bukaan ventilasi cahaya 12m2
dan bukaan ventilasi udara
6m2 di masing-masing ruang
mengikuti prasyarat minimum
3. Jumlah
titik
lampu
11
(sebelas), stop kontak 2(dua)
buah, 2 (dua) buah saklar.
4. Tempat duduk untuk tamu,
5. Tersedia 2 (ruang ) toilet dan
pantry
6. Tersedia tempat sampah

TINJAUAN KESELAMATAN,
KESEHATAN DAN KENYAMANAN
.

Bagian Ruang

P
(m)

L
(m)

Ruang Perpustakaan

18

Bukaan pintu laboratorium ke arah


luar (selasar), dimaksudkan untuk
mempermudah proses evakuasi
dengan lebar selasar lab. minimal
1,8 m bagi pergerakan horisontal
antar ruang.
Bukaan ventilasi cahaya minimal
10% dan bukaan ventilasi udara
minimal 5% dari ruang lab., dengan
penerangan alami, sirkulasi dan
kelembaban udara normal.
Ketersediaan fan (kipas angin)
akan lebih memperlancar sirkulasi
udara di dalam ruang.

DENAH
RUANG GURU
SKALA 1 : 100

m. Ruang Interaksi (BP/BK,


UKS/PMR,OSIS)
FUNGSI DAN KARAKTERISTIK RUANG
1. Masing-masing ruang memiliki
pintu sendiri dan membuka ke
luar.
2. Bukaan ventilasi cahaya 1.5m2
dan bukaan ventilasi udara 1m2
di masing-masing ruang.
3. Tersedia
penerangan
pada
masing-masing ruangan.
4. Untuk
ruang
BP/BK
harus
memiliki tingkat privasi yang
tinggi
5. Ruang OSIS harus berada dalam
lokasi yang mudah di awasi oleh
guru

Bagian Ruang

P
(m)

L
(m)

Ruang Perpustakaan

15

TINJAUAN KESELAMATAN,
KESEHATAN DAN KENYAMANAN
.

Bukaan pintu laboratorium ke


arah luar (selasar), dimaksudkan
untuk
mempermudah
proses
evakuasi dengan lebar selasar
lab.
minimal
1,8
m
bagi
pergerakan
horisontal
antar
ruang.
Bukaan ventilasi cahaya minimal
10% dan bukaan ventilasi udara
minimal 5% dari ruang, dengan
penerangan alami, sirkulasi dan
kelembaban udara normal.

DENAH
RUANG INTERAKSI
SKALA 1 : 100

n. Ruang Aula
FUNGSI DAN KARAKTERISTIK RUANG
1. Memiliki 3 (tiga) pintu, di
depan, belakang dan ruang
persipan yang membuka luar.
2. Penerangan aula didukung oleh
8
(delapan)
titik
lampu,
memakai lampu TL (20W).
3. Memiliki
bukaan
ventilasi
cahaya yang dapat ditutup
untuk menjamin ruangan cukup
gelap di siang hari untuk
keperluan tertentu, minimal
bukaan 10m2
Bagian Ruang

P
(m)

L
(m)

Ruang Aula

14

Ruang Persiapan

Ruang Ganti

1,5

1,2

TINJAUAN KESELAMATAN,
KESEHATAN DAN KENYAMANAN
.

Bukaan pintu laboratorium ke arah


luar (selasar), dimaksudkan untuk
mempermudah proses evakuasi
dengan lebar selasar lab. minimal
1,8 m bagi pergerakan horisontal
antar ruang.
Bukaan ventilasi cahaya minimal
10% dan bukaan ventilasi udara
minimal 5% dari ruang, dengan
penerangan alami, sirkulasi dan
kelembaban udara normal.
Bahan
dinding
dan
lantai
sebaiknya terbuat dari bahan yang
tidak memantulkan suara untuk
mengurangi gema.

DENAH
RUANG AULA
SKALA 1 : 100

RUANG AULA

RUANG AULA

01-AL

O. Toilet
FUNGSI DAN KARAKTERISTIK RUANG
1. Massa bangunan hendaknya
setipis
mungkin
untuk
memudahkan ventilasi silang
2. Kondisi ruang terang
3. Toilet
terhubung
dengan
bangunan lain
4. Toilet harus berbatasan dengan
udara luar
5. Untuk
pemeliharaan,
tanki
septic satu sekolah sebaiknya
disatukan
Bagian Ruang

P
(m)

L
(m)

Toilet Kubikal

1,5

1,35

TINJAUAN KESELAMATAN,
KESEHATAN DAN KENYAMANAN
.

Toilet
sebaiknya
berdasarkan gender

dipisahkan

Proporsi toilet pria, 1 toilet untuk


40 siswa.
Proporsi toilet wanita, 1 toilet
untuk 30 siswa.
Pembuangan dari wc hendaknya
menuju suatu sistem tangki
septik atau water treatment
plant dalam saluran tertutup.
Buangan kamar mandi dapat
disatukan dengan buangan air
hujan dalam saluran tertutup
atau terbuka

DENAH
TOILET

TOILET ALTERNATIF #2

SKALA 1 : 100

RUANG TOILET

01-TL

Anda mungkin juga menyukai