Anda di halaman 1dari 29

PENYULUHAN

INFEKSI KEHAMILAN (TORCH & HIV/AIDS)


PADA WANITA USIA SUBUR
DI TEGES & SUWUKAN
RENDANG - KARANGASEM
Mini Project dr. Riska Yulinta Viandini

BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan adalah sebagian dari upaya membangun
manusia seutuhnya. Upaya membangun manusia seutuhnya harus
dimulai sedini mungkin, yaitu sejak manusia berada dalam kandungan
dan semasa balita.

Dalam melaksanakan Sistem Kesehatan Nasional (SKN),


pengetahuan tentang infeksi kehamilan adalah salah satu bentuk
intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam upaya
menurunkan angka kematian bayi, infeksi kehamilan yang akan
kita bahas disini yaitu infeksi TORCH dan HIV/AIDS.

Millenium Development
Goals
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan.


Mencapai Pendidikan Dasar untuk semua.
Mendorong Kesetaraan Gender, dan Pemberdayaan Perempuan.
Menurunkan Angka Kematian Anak.
Meningkatkan Kesehatan Ibu.
Memerangi HIV/AIDs, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya.
Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup, dan
Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan.

Identifikasi Masalah

Pada tahun 2013 cakupan neonatus komplikasi yang ditangani dan


dilaporkan sebesar 91,3% dari 104 pekiraan neonatus komplikasi, perkiraan
ini diperoleh 15 % dari jumlah kelahiran hidup

Analisa Masalah
Melihat adanya beberapa bayi yang mengalami kelainan janin kongenital di
kecamatan Rendang, terlihat bahwa pengetahuan tentang kesehatan selama
kehamilan masih kurang. Dari hasil sekilas wawancara dengan ibu ibu yang
memiliki bayi dan wanita usia subur, terlihat bahwa mereka jelas tidak banyak
tahu tentang penyakit yang dapat membahayakan kehamilan

EDUKASI

PENYULUHAN

Tujuan Pelaksanaan
Tujuan Umum :
i.Untuk meningkatkan pengetahuan wanita usia subur dan ibu hamil di wilayah
kecamatan Rendang tentang infeksi kehamilan dan penyakit menular seksual
yang dapat membahayakan ibu dan janin.
ii.Tercapainya program kesehatan kabupaten Karangasem yang sesuai dengan
amanat MDGs point 4, 5 dan 6.
Tujuan khusus :
i.Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran wanita usia subur dan ibu
hamil dalam menjaga kesehatan diri dan memeriksakan kehamilan
secara rutin.
ii.Adanya perubahan perilaku ibu untuk memeriksakan diri sebelum dan
selama kehamilan.
iii.Berkurangnya angka kejadian Infeksi selama kehamilan.

Manfaat
Hasil
edukasi
promotif
ini
diharapkan
dapat
merubah
perilaku wanita usia subur serta
ibu-ibu dalam menjaga kesehatan
diri dan kandungan selama hamil.

TORCH ?????
TORCH adalah istilah untuk menggambarkan gabungan dari
empat jenis penyakit infeksi yaitu Toxoplasma, Rubella,
Cytomegalovirus dan Herpes.

HIV / AIDS ?????


HIV (Human immunodeficiency Virus), adalah virus penyebab
AIDS. Virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia dan
dapat berlangsung bertahun - tahun tanpa gejala.
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), adalah
kumpulan gejala penyakit yang didapat akibat menurunnya
kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV yang
lama.

suatu
sistem
sudah

TOXOPLASMA :
Infeksi ini disebabkan oleh parasite Toxoplasma Gondii melalui tiga cara,
yaitu:
a.Kontak langsung dengan kotoran kucing yang terinfeksi.
b.Memakan daging mentah atau setengah matang dan sayuran mentah
yang tidak dicuci bersih.
c.Infeksi kongenital melalui plasenta ibu hamil kepada janinnya.
Dampak pada janin dapat menyebabkan kematian dan kelainan pada
bayi seperti hydrocephalus, gangguan pendengaran dan retardasi
mental.
RUBELLA :
Infeksi yang disebabkan oleh virus Rubella melalui droplet atau kontak
langsung dengan penderita. Jika infeksi terjadi pada bulan pertama
kehamilan maka akan terjadi resiko kelainan seperti tuli, katarak,
mikrocephalus dan penyakit tulang radiolusen.

CYTOMEGALOVIRUS :
Infeksi ini disebabkan oleh Cytomegalovirus melalui kontak
langsung seperti selaput lender, jaringan, air kencing, ludah,
ASI, lender Rahim dan cairan sperma. Virus ini menyebabkan
bayi mengalami pembesaran hati, pengkapuran otak, tuli dan
retardasi mental.

HERPES SIMPLEKS VIRUS :


Infeksi yang disebabkan oleh virus Herpes Simpleks tipe II
melalui lepuhan kulit atau selaput lender. Jika menginfeksi ibu
hamil maka pada janin dapat menyebabkan peradangan selaput
otak (meningitis) atau peradangan selaput otak (encephalitis).
Bayi yang terinfeksi HSV II biasanya memperlihatkan lepuh pada
kulitnya.

BAB III - METODE


Metode Penyuluhan
Edukasi promotif kepada warga / wanita usia subur dan ibu hamil,
yang terdiri dari ceramah dan diskusi atau tanya jawab mengenai
infeksi selama kehamilan khususnya TORCH dan HIV/AIDS.

Kelompok Sasaran
Wanita usia subur dan ibu hamil di Desa
Teges
dan
Suwukan,
Rendang,
Karangasem.

Strategi Penyuluhan
Perencanaan : penguasaan materi, permohonan ijin PKM, kader desa.
Penyuluhan : pemberian materi, tanya jawab & diskusi.
Evaluasi : tanya jawab ulang setelah pemberian materi.

Isi Penyuluhan
1.
2.
3.
4.

Pengertian dari infeksi kehamilan (TORCH & HIV/AIDS).


Cara penularan TORCH & HIV/AIDS.
Edukasi pencegahan TORCH & HIV/AIDS.
Cara pemeriksaan serta penatalaksanaan TORCH & HIV/AIDS saat hamil.

Media Penyuluhan
LCD (power point), layar, proyektor

Rencana Penilaian / Evaluasi

Dukungan dari pihak Puskesmas Rendang dan pihak desa.


Ketepatan waktu pelaksanaan.
Sarana yang dipergunakan untuk penyuluhan.
Jumlah cakupan peserta yang datang

Profil Umum Puskesmas


Rendang

Puskesmas Rendang merupakan pusat pembangunan kesehatan


yang berfungsi mengembangkan dan membina kesehatan
masyarakat serta menyelenggarakan pelayanan kesehatan terdepan
dan terdekat dengan masyarakat dalam bentuk kegiatan pokok yang
menyeluruh dan terpadu di wilayah kerja Puskesmas Rendang.
Kegiatan- kegiatan Puskesmas Rendang setiap akhir tahun
dilaporkan dalam suatu laporan yang disebut Profil Kesehatan
Puskesmas Rendang.

Kondisi Geografi
Kecamatan Rendang adalah salah satu dari 8 (delapan)
Kecamatan di Kabupaten Karangasem dengan batasbatas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara
: Kabupaten Bangli
Sebelah Selatan
: Kabupaten Klungkung
Sebelah Timur
: Kecamatan Selat
Sebelah Barat
: Kabupaten Bangli
Wilayah
Wilayah Kecamatan
Kecamatan Rendang
Rendang merupakan
merupakan wilayah
wilayah pegunungan
pegunungan
yang
yang beriklim
beriklim dingin.
dingin. Sebagian
Sebagian besar
besar lahan
lahan merupakan
merupakan lahan
lahan
pertanian.
pertanian.

Kondisi Demografi

Sarana Kesehatan

Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan di Puskesmas Rendang tahun 2013 berjumlah 81 orang
terdiri dari PNS, tenaga kontrak dan PTT. Sampai dengan tahun 2013
Puskesmas Rendang memiliki kekurangan tenaga untuk Analis Kesehatan
sebanyak 2 orang dan tenaga Apoteker sebanyak 1 orang.

Data Kesehatan Masyarakat

Penderita HIV / AIDS


Jumlah
Jumlah Penderita
Penderita HIV/AIDS
HIV/AIDS sampai
sampai Tahun
Tahun 2013
2013 di
di kecamatan
kecamatan rendang
rendang
sebanyak
sebanyak 8
8 kasus.
kasus. Persentase
Persentase Infeksi
Infeksi Menular
Menular Seksual
Seksual diobati
diobati Tahun
Tahun
2013
2013 senanyak
senanyak 22
22 orang
orang (100%).
(100%).

Pelaksanaan Kegiatan
Waktu
Waktu dan
dan Tempat
Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan Penyuluhan
Penyuluhan
Hari/
:: Selasa,
Hari/ tanggal
tanggal
Selasa, 15
15 April
April 2014
2014
Pukul
:: 09.30-10.30
Pukul
09.30-10.30 WITA
WITA
Tempat
:: Balai
Tempat
Balai banjar
banjar Teges
Teges
Hari/
Hari/ tanggal
tanggal
Pukul
Pukul
Tempat
Tempat

::
::
::

Kamis,
Kamis, 17
17 April
April 2014
2014
09.00-10.30
09.00-10.30 WITA
WITA
Balai
Balai banjar
banjar Suwukan
Suwukan

Peserta
Jumlah
Jumlah total
total warga
warga yang
yang mengikuti
mengikuti kegiatan
kegiatan
penyuluhan
penyuluhan kali
kali ini
ini adalah
adalah 80
80 orang.
orang. Tiap
Tiap
desa
desa sekitar
sekitar 40
40 orang.
orang.

Pelaksana Penyuluhan : dr. internship

Dokumentasi Balai Banjar


Teges

Dokumentasi Balai Banjar


Suwukan

Evaluasi Proses

Evaluasi Hasil

Puskesmas sangat mendukung


kegiatan ini
LCD dan Layar.
Kader desa juga sangat apresiasi
kegiatan ini
persiapan tempat.
Penyuluhan di Teges mundur
dikarenakan Hari Besar Agama.
Warga cukup antusias.
Jumlah peserta yang hadir dalam
penyuluhan adalah 40 orang
tiap desa, total 80 orang.
Metode yang digunakan dalam
penyuluhan sudah sesuai dengan
rencana, yaitu ceramah disertai
diskusi dan tanya jawab.

Evaluasi pemahaman
pengetahuan infeksi kehamilan
segi peserta, proses kegiatan itu
sendiri, hasil tanya jawab sebelum
dan sesudah penyuluhan.
Perhatian dan respon peserta
penyuluhan secara umum juga
sangat baik.
Peningkatan pengetahuan warga
mengenai infeksi kehamilan dapat
dilihat dari perbandingan
jawaban-jawaban sebelum
dilakukan penyuluhan dengan
setelah dilakukan penyuluhan.

Hambatan

Manfaat

Penyuluhan berlangsung
lancar.
Hambatan : Pembicara tidak
bisa menggunakan bahasa
daerah Bali. Hal ini
menyebabkan materi
penyuluhan yang disampaikan
agak sulit dimengerti oleh
warga, karena warga di kedua
desa yaitu Teges dan Suwukan
tidak semua menguasai
bahasa Indonesia dengan baik.

Untuk menjadi penyuluh yang


baik di masyarakat.
Dapat meningkatkan
pengetahuan warga tentang
infeksi yang berbahaya bagi
kehamilan sehingga pada
akhirnya mereka mau dan
mampu bersikap positif dan
berperan aktif dalam menjaga
kesehatan diri mereka, apalagi
saat masih dalam usia produktif,
karena peduli kesehatan diri
berarti peduli masa depan

Kesimpulan
Pelaksanaan penyuluhan yang direncanakan telah dapat
direalisasikan dengan baik. Selama persiapan, penyuluh
banyak mendapat bantuan baik dari pihak Puskesmas Rendang
maupun kader desa setempat. Selama penyuluhan berlangsung
dan setelah penyuluhan, dapat diketahui bahwa telah terjadi
peningkatan pengetahuan warga desa Teges dan Suwukan
mengenai infeksi kehamilan yaitu TORCH dan HIV/AIDS.

Saran
1. Para peserta penyuluhan hendaknya
menerapkan pengetahuan yang mereka
dapatkan dalam kehidupan mereka seharihari.
2. Para peserta penyuluhan hendaknya
meneruskan informasi yang didapatkan
dari penyuluhan pada anggota keluarga,
bahkan kepada masyarakat atau warga
lain.

Anda mungkin juga menyukai