SISTEM PERKEMIAN

KELPMPOK 3

LATAR BELAKANG

Gagal ginjaladalah gangguan fungsi ginjal

yang progresif dan irreversibel dimana
kemampuan tubuh gagal untuk
mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit yang
dapat menyebabkan uremia yaitu retensi
cairan dan natrium dan sampah nitrogen lain
dalam darah (Smeltzer, 2002).

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN

Sistem perkemihan terdiri atas beberapa organ
yaitu ginjal, ureter, vesikaurinaria (kandung
kemih), dan uretra
1.Ginjal
Fungsi vital ginjal ialah sekresi air kemih dan
pengeluarannya dari tubuhmanusia
2. Ureter
Air kemih disekresi oleh ginjal, dialirkan ke
vesika urinairia (kandung kemih)melalui ureter.
Ureter berada pada kiri dan kanan kolumna
vertebralis (tulangpunggung) yang
menghubungkan pelvis renalis dengan kandung
kemih

3.Vesika urinaria
Aliran urine dari ginjal akan bermuara ke
dalam kandung kemih (vesikaurinaria).
4. Uretra
Uretra merupakan saluran sempit yang
berpangkal pada kandung kemihyang berfungsi
menyalurkan air kemih ke luar dan juga untuk
menyalurkansemen.Pada laki-laki, uretra
berjalan berkelok-kelok, menembus
prostat,kemudian melewati tulang pubis,
selanjutnya menuju ke penis

Definisi
Gagal ginjal merupakan penyakit sistemik dan
merupakan jalur akhir yang umum dari
berbagai penyakit traktus urinarius dan ginjal
(Saifudin, 2010).
Gagal ginjal akut (GGA) adalah suatu keadaan
fisiologik dan klinik yang ditandai dengan
pengurangan tiba-tiba glomerular filtration
rate (GFR) dan perubahan kemampuan
fungsional ginjal untuk mempertahankan
eksresi air yang cukup untuk keseimbangan
dalam tubuh

Etiologi
Sampai saat ini para praktisi klinik masih
membagi etiologi gagal ginjal akut dengan tiga
kategori meliputi :
Prarenal
Kondisi prarenal adalah masalah aliran darah
akibat hipoperpusi ginjal dan turunnya laju
filtrasi glomeruls
Renal
Pada tipe ini Gagal Ginjal Akut timbul akibat
kerusakan jaringan ginjal
Pascarenal / Postrenal
GGA pascarenal adalah suatu keadaan dimana
pembentukan urin cukup, namun alirannya dalam
saluran kemih terhambat

MANIFESTASI KLINIS
Menurut Smeltzer (2002) terdapat empat
tahapan klinik dan gagal ginjal akut, yaitu
periode awal, periode oligunia, periode
diuresis, dan periode perbaikan

GAGAL GINJAL AKUT AZOTEMIA DAPAT

SAJA TERJADI SAAT KELUARAN URINE
LEBIH DARI 400 ML/24 JAM
a.

Periode awal dengan awitan awal dan

diakhiri dengan terjadinya oliguria

b.

Stadium oliguria
Stadium diuresis
Stadium penyembuhan

c.
d.

PATOFISIOLOGI
MenurutPrice, (2005) ada beberapa kondisi
yang menjadi faktor predisposisi yang dapat
menyebabkan pengurangan aliran darah renal
dan gangguan fungsi ginjal

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah: ureum, kreatinin, elektrolit,
serta osmolaritas
Urin: ureum, kreatinin, elektrolit,
osmolaritas, dan berat jenis.
Kenaikan sisa metabolisme
proteinureum kreatinin dan asam urat.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Elektrokardiogram (EKG)
foto toraks dan abdomen
Ultrasonografi Ginjal
Endoskopi Ginjal, Nefroskopi

KOMPLIKASI

Jantung: edema paru, aritmia, efusi

pericardium.
Gangguan elektrolit: hyperkalemia,
hiponatremia, asidosis.
Neurologi: iritabilitas neuromuskuler, flap,
tremor, koma, gangguan kesadaran, kejang.
Gastrointestinal: nausea, muntah, gastritis,
ulkus peptikum, perdarahaan gastrointestinal

ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian Anamnesis
Pada pengakajian anamnesis data yang
diperoleh yakni identitas klien dan identitas
penanggung jawab, identitas klien yang
meliputi nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan

Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Keluhan utama yang sering adalah terjadi
penurunan produksi miksi

RiwayatPenyakit Sekarang
Pengkajian ditujukan sesuai dengan
predisposisi etiologi penyakit terutama pada
prerenal dan renal
Riwayat Penyakit Dahulu
Kaji adanya riwayat penyakit batu saluran
kemih, infeksi sistem perkemihan yang
berulang, penyakit diabetes melitus dan
penyakit hipertensi pada masa sebelumnya
Riwayat Penyakit Keluarga
Tanyakan adanya riwayat penyakit ginjal dalam
keluarga

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum dan TTV

Pemeriksaan Pola Fungsi

Penatalaksanaan Medis
Dialisis
Koreksi hiperkalemi
Terapi cairan
Diet rendah protein, tinggi karbohidrat
Koreksi asidosis dengan natrium bikarbonat dan
dialisis

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Kelebihan volume cairan b/d mekanisme

regulatori ( gagal ginjal ) dengan retensi
urine
Perubahan eliminasi urin b/dstimulasi
kandung kemih, iritasi ginjal atau uretra,
obstruksi mekanik, inflamasi atau trauma
jaringan
Nyeri akut b/diritasi mukosa kandubg kemih,
spasme otot, trauma jaringanpeningkatan
frekuensi / dorongan kontraksi uretra

PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Rasional

Perencanaan dan implementasi

Pantau nadi dan tekanan darah, serta central Takikardi

dan

hipertensi

terjadi

karena

kegagalan

ginjal

Venous pressure (CVP)

mengeluarkan urin; pemberian cairan berlebihan selama pengobatan

hipovolemia;perubahan fase oliguri.

Manajemen cairan diukur untuk menggantikan pengeluaran dari

Batasi cairan sesuai indikasi

semua sumber ditambahinsensible water loss.

Membantu menghindari periode tanpa cairan; menurunkan rasa

haus.

Kelebihan cairan dapat menimbulkan edema paru dan gagal

jantung yang dibuktikan adanya suara paru tambahan dan bunyi

Rencanakan

pengantian

variasi

cairan

daalam jantung ekstra.

pemberian. Berikan minuman yang disukai.

Auskultasi paru dan bunyi jantung.

Kateterisasi

memudahkan pengawasan akurat pengeluaran urin.

Pasang atau pertahankan kateter sesuai indikasi.

Untuk melebarkan lumen tubular, menurunkan hiperkalemia, dan

meningkatkan pengeluaran urine.

Kolaborasi

pemberian

obat

mengeluarkan

obstruksi

saluran

bawah

dan

diuretic

( furosemid/lasix ).

Diberikan untuk mengatasi hipertensi akibat dari kelebihan

volume cairan.

Kolaborasi

pemberian

obat

antihipertensi

EVALUASI KEPERAWATAN

Buang air kecil dengan pola dan jumlah yang

normal tanpa adanya obstruksi
Buang air kecil yang cukup dan tak teraba
adanya distensi kandung kemih
Rasa nyeri klien hilang atau berkurang atau
terkontrol dengan menunjukkan
keterampilan relaksasi, tampak rileks dan
istirahat/ tidur dengan nyaman.

TERIMA KASIH