Anda di halaman 1dari 27

MANAJEMEN STRATEGI

ANALISIS SWOT BANK BNI SYARIAH DAN


BANK MANDIRI SYARIAH

NAMA KELOMPOK :
NANDA NUR KUMALA SARI
(13420201)
MEYRINA S.W.S.P
(13420246)
EKA SANTI
(13420148)

VISI DAN MISI


BNI SYARIAH

MANDIRI SYARIAH

Visi
Menjadi bank syariah pilihan masyarakat
yang unggul dalam layanan dan kinerja

Visi
Menjadi Bank Syariah Terpercaya Pilihan
Mitra Usaha.

Misi
Memberikan kontribusi positif kepada
masyarakat dan peduli pada kelestarian
lingkungan.
Memberikan solusi bagi masyarakat untuk
kebutuhan jasa perbankan syariah.
Memberikan nilai investasi yang optimal
bagi investor.
Menciptakan wahana terbaik sebagai
tempat kebanggaan untuk berkarya dan
berprestasi bagi pegawai sebagai
perwujudan ibadah.

Menjadi acuan tata kelola perusahaan


yang amanah.

Misi
Mewujudkan pertumbuhan dan
keuntungan yang berkesinambungan.
Mengutamakan penghimpunan dana
konsumer dan penyaluran pembiayaan
pada segmen UMKM.
Merekrut dan mengembangkan pegawai
profesional dalam lingkungan kerja yang
sehat.
Mengembangkan nilai-nilai syariah
universal.
Menyelenggarakan operasional bank
sesuai standar perbankan yang sehat.

SEGMENTATION , TARGETING ,
POSITIONING

Bank BNI Syariah

Kinerja usaha terkini yang sedang dilakukan oleh Bank BNI Syariah untuk meningkatkan
pelayanan terhadap nasabah, dan memperbanyak outlet penarikan uang tunai ATM untuk
meningkatkan mutu dan kemudahan dalam memberikan pelayanan. Dari segi penghimpunan
dana BNI sedang mempromosikan produk Tabungan iB Tunas Hasanah, mereka bekerja sama
dengan beberapa institusi pendidikan.
Penyaluran dana BNI Syariah sedang gencar-gencarnya mempromosikan produk-produk
unggulan mereka yaitu: pembiayaan Griya iB Hasanah dalam menunjang pemasaran mereka,
sedangkan untuk pembiayaan Talangan Haji mereka sedang mempromosikannya dengan
kemudahan pembukaannya yaitu cukup dengan uang Rp 2.000.000 nasabah sudah mendapatkan
Porsi untuk keberangkatan karena BNI Syariah adalah bank yang secara resmi ditunjuk oleh
Kementrian Agama RI sebagai bank Penerima Setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji, dan usaha
lainya adalah sedang mempromosikan produk terbaru mereka yaitu pembiayaan emas iB
hasanah. Tujuan yang ingin mereka capai adalah untuk meningkatkan aset bank dan
mempertahankan nilai aset mereka yang pada akhir tahun 2012 berhasil memperoleh piagam
penghargaan sebagai Bank peringkat pertama pencapaian nominal Recovery 2012, yang artinya
di antara BNI-BNI di Indonesia BNI KCS Banjarmasinlah yang mempunyai aset tertinggi mencapai
Rp. 12,4 Milyar.
Aktivitas pemasaran meliputi komunikasi produk melalui pemasangan iklan di media cetak dan
elektronik serta melakukan penetrasi & akuisisi yang dijalankan bersama kantor cabang melalui
penjualan langsung maupun sponsorship. BNI Syariah juga terus memperkuat kapabilitasnya di
bidang electronic banking untuk mendukung positioning sebagai bank transaksional,
mengoptimalkan perputaran dana nasabah di BNI Syariah, serta meningkatkan potensi
pendapatan imbal jasa (fee based). Untuk mengoptimalkan potensi berbagai segmen nasabah
yang ada, BNI Syariah meluncurkan produk tabungan baru di tahun 2012 yaitu tabungan iB Tunas
Hasanah yang menambah varian tabungan yang telah ada sebelumnya di BNI Syariah. Tabungan
iB Tunas Hasanah adalah tabungan untuk anak-anak yang berusia di bawah 17 tahun dengan
diberikan buku tabungan beserta kartu ATM atas nama anak.

Bank Mandiri Syariah


Konsep STP merupakan suatu konsep penting yang dapat dijadikan

sebagai landasan bagi perusahaan agar lebih fokus dalam


merencanakan, memilih dan menjalankan kegiatan promosinya
sehingga dapat menjadi lebih efektif dan optimal. Terdapatnya
heterogenitas dalam suatu pasar mengharuskan perusahaan untuk
mengklasifikasikannya ke dalam suatu segmen-segmen tertentu.
Segmentasi diperlukan agar BSM dapat fokus dalam melayani
nasabah dengan baik sehingga dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan nasabah.
Setelah menentukan segmentasi, perusahaan harus memilih dari
segmen tersebut pasar mana yang akan dituju. Target nasabah
produk pembiayaan talangan haji BSM adalah jelas yaitu untuk
masyarakat umum yang ingin menunaikan ibadah haji.
Positoning merupakan tindakan yang berhubungan dengan
membangun dan mengkomunikasikan nilai positif dari produk
pembiayaan talangan haji BSM dalam pasar.

ANALISIS MATRIKS SWOT

BANK BNI SYARIAH


Kekuatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

13.

14.
15.

16.

Promosi yang menggunakan semua sarana.


Memiliki budaya organisasi yang kuat.
Memiliki good will ( nama baik ).
Logo 46 dan BNI mencerminkan tampilan yang
modern dan dinamis.
Kualitas produk tabungan syariah plus baik.
BNI Syariah memiliki jaringan ATM yang tersebar di
seluruh Indonesia.
DPK dan Laba BNIS cenderung bertumbuh.
Sistem bagi hasil yang cukup bersaing.
Kantor kantor BNIS terletak di lokasi yang cukup
strategis.
Keamanan di BNIS yang terjaga.
Layout ruangan terkesan cukup luas dan lega.
Kegiatan pelatihan dan pengembangan ini tidak hanya
dikhususkan pada bagian CS akan tetapi seluruh
pegawai BNIS.
BNIS Memiliki sistem informasi teknologi yang
terintegrasi baik,terutama dalam hal penyediaan
( Customer Information System ).
BNIS memperluas jaringannya dengan membuka
Syariah Channeling Office ( SCO ).
Sistem pembukuan pada SCO tetap terpisah dari BNI
Konvesional dengan sistem ICONS ( Integrated
Centerlized Online System ).
BNIS memiliki banyak nasabah muslim maupun non
muslim.

Kelemahan
1.
2.

3.
4.

Lokasi parkir di kantor cabang


kadang kadang ada yang sempit.
BNIS memiliki Layout gedung yang
berbentuk ruko dan gedung bagian
luar yang sudah pudar sehingga
tidak terlalu memberikan kesan
bonafid.
Kurangnya pengembangan produk
syariah.
Biaya administrasi Taplus yang
kurang bersaing.

Peluang
1.
2.
3.

4.
5.

6.

7.

8.
9.
10.

11.
12.

Fatwa MUI tentang bunga haram.


Sebagian besar penduduk Indonesia mayoritas
muslim.
Kantor cabang BNIS di kota kota besar yang memiliki
fungsi regional yang luas dan dapat
menyelenggarakan kegiatan ekonomi dalam volume
besar.
Pertumbuhan ekonomi menunjukan angka positif.
Peraturan BI No.8/3/PBI tanggal 30 Januari 2006. UU
ini berisikan bahwa diizinkan untuk membuka layanan
syariah di segenap kantor cabang konvesional yang di
kenal dengan BNI Syariah Channeling Outlet.
UU no. 10 tahun 1998 dimana undang undan inilah
yang melandasi adanya dual banking system di
indonesiah, yaitu tentang keleluasaan bank untuk
membuka pelayanan konvensional dan syariah dalam
satu bank.
Bank Indonesia telah membuat cetak biru yang
meletakkan landasan bagi langkah dan tahapan yang
harus di lalui dalam pengembangan perbankan
syariah, BI mengharapkan pangsa pasar industry
bank syariah bisa tumbuh.
Perkembangan teknologi di bidang perbankan
meningkat pesat.
Kalangan muslim maupun non muslim semakin
meminati produk syariah.
Dukungan pemerintah untuk melakukan kajian
penelitian dan penerapan penguasaan di bidang
teknologi.
BI melakukan riset, pengembangan dan inovasi yang
akan menjadi acuan bagi praktisi bank syariah.
Sosialisasi Gubsu, BI dan pemkot tentang bank
syariah melalui syariah fair dan bazaar UMK.

Ancaman
1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.
9.

Semakin banyak bank bank konvesional yang


membuka maupun mengembangkan unit
usaha syariahnya.
BNI masih menempati urutan ke 3 di banding
pesaing dalam hal kualitas pelayanan.
Masih adanya anggapan bahwa bank syariah
merupakan bank ekslusif.
Tarif pesaing yang lebih rendah kepada
nasabah yang membuka tabungan.
BI rate cukup tinggi yaitu 9 %.
Tingkat loyalitas nasabah tabungan bank
syariah pesaing yang lebih tinggi.
Masih banyak masyarakat Indonesia
khususnya muslim yang belum memmpunyai
kesadaran penuh untuk menggunakan produk
bank syariah.
Masih banyak masyarakat yang belum
mengerti produk perbankan syariah.
Target BI untuk pangsa pasar perbankan
syariah sebesar 5 % akan sulit tercapai.

BANK MANDIRI SYARIAH


Kekuatan
1.

2.

3.
4.
5.

Dewan perusahaan, terdiri dari


dewan komisaris dan dewan
pengawas
Sumber Daya Manusia BSM
professional dan sepenuhnya
mengerti operasional perbankan
syariah
Jaringan pemasaran terbesar di 20
provinsi di tanah air
Produk dan jasa yang ditawarkan
sangat bervariasi
Dukungan modal dari PT. Bank
Mandiri yang besar

Kelemahan
1.
2.

3.

4.

5.

Jabatan rangkap dalam struktur


Sulit mendapatkan SDM yang
berkompeten dala bidang
perbankan syariah
Belum meratanya penyebaran
kantor bank syariah mandiri di
sebuah provinsi
Belum adanya pelayanan produk
(ATM) bersama secara
menyeluruh dengan bank-bank
lain di Indonesia
Image di masyarakat BSM
sebagai bank yang di peruntukan
hanya untuk orang Islam

Peluang
1.

2.

3.

4.

5.

Pertumbuhan yang sangat pesat


dengan pembangunan bank syariah
di daerah-daerah
Peluang yang besar untuk penerapan
teknologi-teknologi baru dengan
perkembangan IT
Kebijakan Bank Indonesia terbaru
belum akan memicu bank
konvensional melepas unit usaha
syariah menjadi bank umum syariah
tersendiri
Masyarakat Indonesia yang
mayoritas beragama Islam
merupakan pasar potensial yang
sangat besar. Tidak dikhususkan
untuk orang Islam
Masih sedikit pesaing

Ancaman
1.
2.

3.
4.
5.

Pesaing mempunyai teknolgi


yang lebih canggih
Banyaknya produk yang
sejenis yang menawarkan
banyak keunggulan
Banyaknya pilihan produk dari
perbankan lain
Kekuatan nasabah untuk
memlih bank cukup tinggi
Pesaing dari dalam negri tidak
hanya terdiri dari bank-bank
konvensional tapi juga bank
syariah yang lain

KEKUATAN (STRENGTH)
BNI SYARIAH
Faktor

Nilai Bobot Ratin Skor

strategis

1. Promosi yang menggunakan semua

0,08

0,32

10. Keamanan di BNIS yang terjaga

0,06

0,18

11. Layout ruangan terkesan cukup luas dan lega

0,04

0,12

12. Kegiatan pelatihan dan pengembangan ini tidak

0,08

0,24

0,06

0,24

0,06

0,24

0,04

0,12

0,08

0,24

49

0,94

52

3,28

hanya dikhususkan pada bagian CS akan tetapi

sarana

seluruh pegawai BNIS

2. Memiliki budaya organisasi yang

0,04

0,12

kuat

13. BNIS Memiliki sistem informasi teknologi yang

3. Memiliki good will ( nama baik )

0,08

0,32

terintegrasi

4.

0,06

0,18

Information System ).

Logo

46

dan

BNI

baik,terutama

dalam

hal

penyediaan

Customer

mencerminkan
tampilan yang modern dan dinamis
14. BNIS memperluas jaringannya dengan membuka

5. Kualitas produk tabungan syariah

0,08

0,24

0,06

0,24

Syariah Channeling Office ( SCO )

plus baik
6. BNI Syariah memiliki jaringan ATm

BNI Konvesional dengan sistem ICONS ( Integrated


Centerlized Online System ).

yang tersebar diseluruh Indonesia


7. DPK dan Laba BNIS cenderung

15. Sistem pembukuan pada SCO tetap terpisah dari

0,04

0,12
16. BNIS memiliki banyak nasabah muslim maupun non

bertumbuh

muslim.

8. Sistem bagi hasil yang cukup

0,06

0,18

0,06

0,18

bersaing
9. Kantor kantor BNIS terletak di
lokasi

yang

Total

KELEMAHAN (WEAKNESS)
Faktor

Nilai

Bobot

Rating

Skor

strategis
1.

Lokasi

parkir

di

kantor

cabang

0,30

-2

-0,6

2. BNIS memiliki Layout gedung yang berbentuk ruko

0,15

-2

-0,3

3. Kurangnya pengembangan produk syariah

0,23

-2

-0,46

4. Biaya administrasi Taplus yang kurang bersaing.

0,30

-1

-0,3

Total

13

0,98

-7

-1,66

kadang kadang ada yang sempit

dan gedung bagian luar yang sudah pudar sehingga tidak


terlalu

memberikan

kesan bonafid

PELUANG (OPPORTUNITY)
Faktor

Nilai

Bobot

Rating

Skor

strategis

7. Bank Indonesia telah membuat cetak biru yang

1. Fatwa MUI tentang bunga haram

0,09

0,27

yang

harus

pengembangan
2. Sebagian besar penduduk Indonesia mayoritas

0,09

0,27

0,09

0,36

muslim
3. Kantor cabang BNIS di kota kota besar yang

mengharapkan

di

lalui

perbankan

0,09

0,36

pangsa

pasar

0,09

0,36

0,06

0,18

0,06

0,18

0,06

0,18

0,06

0,24

31

0,93

42

3,3

dalam

syariah,

BI

industry

bank

syariah bisa tumbuh.


8. Perkembangan teknologi di bidang perbankan

memiliki fungsi regional yang luas dan dapat

meningkat pesat.

menyelenggarakan

9. Kalangan muslim maupun non muslim semakin

kegiatan

ekonomi dalam volume besar.

meminati produk syariah

4. Pertumbuhan ekonomi menunjukan angka positif

0,06

0,18
10. Dukungan pemerintah untuk melakukan kajian

5. Peraturan BI No.8/3/PBI tanggal 30 Januari

0,09

0,36

membuka

layanan

syariah

penelitian dan penerapan penguasaan di bidang


teknologi.

2006. UU ini berisikan bahwa diizinkan untuk


di

segenap kantor cabang konvesional yang di kenal

11. BI melakukan riset, pengembangan dan inovasi

dengan

yang akan menjadi acuan bagi praktisi bank

BNI

Syariah

Channeling

Outlet

syariah.

6. UU no. 10 tahun 1998 dimana undang undang

0,09

0,36

inilah yang melandasi adanya dual banking system

12. Sosialisasi Gubsu, BI dan pemkot tentang bank

di

syariah melalui syariah fair dan bazaar UMK.

indonesiah,

keleluasaan
konvensional
bank.

meletakkan landasan bagi langkah dan tahapan

bank
dan

yaitu

untuk

tentang

membuka

syariah

pelayanan

dalam

satu

Total

ANCAMAN (THREAT)
Faktor

Nilai

Bobot

Rating

Skor

strategis
1.

Semakin

banyak

bank

bank

konvesional

yang

0,16

-4

-0,64

di

banding

0,12

-2

-0,24

bank

syariah

0,08

-2

-0,16

kepada

nasabah

0,12

-4

-0,48

0,08

-3

-0,24

bank

syariah

0,12

-3

-0,36

khususnya

0,08

-2

-0,16

mengerti

0,08

-2

-0,16

syariah

0,12

-3

-0,36

24

0,96

-25

-2,8

membuka maupun mengembangkan unit usaha syariahnya.

2.

BNI

masih

menempati

urutan

ke

pesaing dalam hal kualitas pelayanan


3.

Masih

adanya

anggapan

bahwa

merupakan bank ekslusif.


4.

Tarif

pesaing

yang

lebih

rendah

yang membuka tabungan.

5. BI rate cukup tinggi yaitu 9 %


6.

Tingkat

loyalitas

nasabah

tabungan

pesaing yang lebih tinggi

7.

Masih

banyak

masyarakat

Indonesia

muslim yang belum memmpunyai kesadaran penuh untuk menggunakan


produk

bank

syariah.
8.

Masih

banyak

masyarakat

yang

belum

produk perbankan syariah.

9.

Target

BI

untuk

pangsa

pasar

perbankan

sebesar 5 % akan sulit tercapai.

Total

BANK MANDIRI SYARIAH


FaktorStrategisInternal
Kekuatan
Dewan Perusahaan, terdiri dari dewan
komisaris dan dewan pengawas
Sumber
Daya
Manusia
BSM
profesional dan sepenuhnya mengerti
operasional perbankan syariah
Jaringan Pemasaran tersebar di 20
provinsi di tanah air
Produk dan jasa yang ditawarkan
sangat bervariasi
Identitas Merek BSM melekat sebagai
bank
syariah
yang
adil
dan
menentramkan
Dukungan modal dari PT. Bank
Mandiri yang besar
TOTAL

Bobot

Peringkat

Skor

0,15

0,60

0,15

0,75

0,05

0,15

0,05

0,15

0,05

0,10

0,15

0,75

0,60

22

2,50

KELEMAHAN
FaktorStrategisInternal

Bobot

Peringkat

Skor

Kelemahan
Adanya direktur yang memegang
jabatan rangkap yang berbeda
bidangnya
Sulit mendapatkan SDM yang
berkompeten
dalam
bidang
perbankan syariah
Belum meratanya penyebaran
kantor bank syariah mandiri di
seluruh provinsi.
Belum adanya pelayanan produk
(ATM) bersama secara menyeluruh
dengan bank-bank lain di Indonesia
Image di masyarakat BSM
sebagai bank yang diperuntukkan
hanya untuk orang islam
TOTAL

0,1

0,20

0,15

0,30

0,05

0,10

0,05

0,10

0,05

0,10

0,40

10

0,80

PELUANG

FaktorStrategisInternal
Peluang
Pertumbuhan
Perbankan
Syariah
Pertumbuhan teknologi yang
sangat pesat dalam bidang IT
Masyarakat Indonesia yang
mayoritas beragama islam

Bobot

Peringkat

Skor

0,2

0,80

0,1

0,30

0,05

0,15

0,1

0,40

0,45

14

1,65

Masih sedikit pesaing.

TOTAL

ANCAMAN
FaktorStrategisInternal
Bobot
Ancaman
Pesaing mempunyai teknologi yang lebih
0,1
canggih
Banyaknya produk yang sejenis yang
0,15
menawarkan banyak keunggulan
Banyaknya
pilihan
produk
dari
perbankan lain
0,05
Kekuatan nasabah untuk memilih bank
0,1
lain cukup tinggi
Pesaing dari dalam negri tidak hanya
0,15
terdiri dari bank-bank konvensional tapi
juga bank syariah yang lain
TOTAL
0,55

Peringkat

Skor

0,40

0,45

0,10

0,30

0,60

16

1,85

BANK BNI SYARIAH


Berdasarkan hasil - hasil yang

didapat dari analisis internal dan


eksternal pada Tabel seperti
dituliskan di atas, hasilnya
dapat dirangkum sebagai
berikut:
1. SkorTotalKekuatan = 3,28
2. Skor Total Kelemahan =1,66
3. Skor Total Peluang
= 3,3
4. Skor Total Ancaman = -2,8

BANK MANDIRI
SYARIAH
Berdasarkan hasil - hasil yang

didapat dari analisis internal dan


eksternal pada Tabel seperti
dituliskan di atas, hasilnya
dapat dirangkum sebagai
berikut:
1. Skor Total Kekuatan =
2,50
2. Skor Total Kelemahan =
0,80
3. Skor Total Peluang
= 1,65
4. Skor Total Ancaman = 1,85

Dari hasil perhitungan di atas, di dalam


perhitungan strateginya memerlukan
penegasan dari adanya posisi dalam salib
sumbu yaitu antara kekuatan dan
kelemahan, maupun peluang dan ancaman
yang kesemuanya digambarkan dalam garis garis positif dan negatif. Hal ini
mengakibatkan skor total kekuatan tetap
3,28, skor total kelemahan menjadi 1,66
sedangkan skor total peluang 3,3 dan skor
total ancaman menjadi 2,8.

Dari hasil perhitungan di atas, di dalam


perhitungan strateginya memerlukan
penegasan dari adanya posisi dalam salib
sumbu yaitu antara kekuatan dan
kelemahan, maupun peluang dan ancaman
yang kesemuanya digambarkan dalam garis garis positif dan negatif. Hal ini
mengakibatkan skor total kekuatan tetap
2,50, skor total kelemahan menjadi 0,80
sedangkan skor total peluang 1,65 dan skor
total ancaman menjadi 1,85.

Dari analisis tersebut di atas bahwasanya


faktor kekuatan lebih besar dari faktor
kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang
sedikit lebih besar dari faktor ancaman. Oleh
karena itu posisi BANK BNI SYARIAH
berada pada kwadran 1 yang berarti pada
posisi PERTUMBUHAN, dimana hal ini
menunjukkan kondisi intern Bank BNI
Syariah yang KUAT, dengan lingkungan
yang sedikit MENGANCAM.

Dari analisis tersebut di atas bahwasanya


faktor kekuatan lebih besar dari faktor
kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang
sedikit lebih kecil dari faktor ancaman. Oleh
karena itu posisi BANK MANDIRI SYARIAH
berada pada kwadran 2 yang berarti pada
posisi KOMBINASI, dimana hal ini
menunjukkan kondisi intern Bank MANDIRI
Syariah yang KUAT, dengan lingkungan
yang sedikit MENGANCAM.

Untuk mencari koordinatnya,


dapat dicari dengan cara sebagai
berikut :

Untuk mencari koordinatnya,


dapat dicari dengan cara sebagai
berikut :

Koordinat Analisis Internal


(Skor total Kekuatan Skor Total
Kelemahan) : 2 = ( 3,28 1,66 ) : 2
= 0,81

Koordinat Analisis Internal


(Skor total Kekuatan Skor Total
Kelemahan) : 2 = ( 2,50 0,80) : 2
= 0,85

Koordinat Analisis Eksternal


(Skor total Peluang Skor Total
Ancaman) : 2 = (3,3 2,8) : 2 =
0,25

Koordinat Analisis Eksternal


(Skor total Peluang Skor Total
Ancaman) : 2 = (1,65 1,82) : 2 =
-0,10
Jadi titik koordinatnya terletak
pada (0,85 ; 0,10)

Jadi titik koordinatnya terletak


pada (0,81 ; 0,25)

Bank BNI Syariah yang gencar


melakukan inovasi pada produk
produknya agar mengungguli
produk Bank Mandiri Syariah
dalam diagram SWOT tersebut
terlihat Bank BNI Syariah terdapat
pada kuadran I , yaitu berada
pada Growth strategy , dimana
produk produk Bank BNI Syariah
juga tetap menarik perhatian
masyarakat di indonesia dengan
keunggulan produk yang tak kalah
dari produk - produk Bank Mandiri
Syariah. Maka dari itu, Bank BNI
Syariah juga merasa tidak perlu
melakukan inovasi atau terobosan
yang berlebihan , karena melihat
prospek cerah para konsumen di
Indonesia yang juga tetap loyal
dengan produk mereka . Bank BNI
Syariah sudah cukup puas
dengan penjualan produk mereka
pada pangsa pasar yang ada di
Indonesia . Nasabah Bank BNI
Syariah tidak hanya kaum muslim
saja melainkan non muslim yang
bisa menikmati produk produk
Bank BNI Syariah dan kalangan
dan juga tidak hanya nasabah
kalangan atas saja tetapi
kalangan menengah kebawah
juga bisa menjadi nasabah BNI
Syariah

GAMBAR DIAGRAM MATRIKS


SWOT BANK BNI SYARIAH

Pada posisi ini Bank Mandiri


Syariah menunjukkan
bahwa peluang yang
dihadapi masih lebih besar
dibanding ancaman yang
ada. Pada situasi tersebut,
Bank Mandiri Syariah
mengimplementasikan
strategi stabilisasi
(stabilization strategy) atau
strategi mempertahankan
diri (maintence strategy).
Dengan keterbatasan
kemampuan yang ada,
Mandiri Syariah berusaha
terlebih dahulu mengurangi
kelemahan yang dimiliki
dengan tetap berusaha
mempertahankan pangsa
pasar yang dimiliki. Disisi
lain Mandiri Syariahmasih
memiliki peluang bisnis
lebih dari cukup, karena
kelemaham yang dimiliki
tersebut maka strategi
bersaing yang tepat adalah
melakukan perbaikan
internal sambil tetap secara
aktif mempertahankan
pasar yang telah dikuasai,
strategi ini dinamai strategi
bertahan agresif (maintence
strategy).

GAMBAR DIAGRAM MATRIKS


SWOT BANK MANDIRI SYARIAH

HASIL PERHITUNGAN DARI MASINGMASING KUADRAN


BANK BNI SYARIAH

Luas

BANK MANDIRI SYARIAH

Prioritas

Luas

Prioritas

Kuadran

Posisititik

matrik

Ranking

Strategi

Kuadran

Posisititik

matrik

Ranking

Strategi

(3,28;3,3)

10,82

Growth

(2,50;1,65)

4,13

Growth

II

(-1,66;3,3)

-5,47

Kombinasi

II

(-0,80;1,65)

-1,32

Kombinasi

III

(-1,66;-2,8)

4,64

Stabilitas

III

(-0,80;-1,85)

1,48

Stabilitas

IV

(3,28;-2,8)

-9,18

Penciutan

IV

(2,50;-1,85)

-4,63

Penciutan

Dapat disimpulkan dari


data tabel key
performance ini
menunjukkan, tiap
strategi unit bisnis Bank
BNI Syariah
menunjukkan hasil yang
sangat baik , dengan
persentase pencapaian
yang tinggi dari masingmasing strategi unit
bisnis tersebut.

Strategi
unit Bisnis

Mengembang
kan
pangsa pasar
dengan
membuka
layanan unit
mikro yaitu
BNIS Mikro
dimana
pangsa pasar
ini membidik
nasabah
menengah
kebawah
dengan
produk yang
sama
tapi
di
tujukan untuk
nasabah
menengah
kebawah
khususnya
pembiayaan
mikro.

Key
Performac
e
Indicator Ukuran
Jumlah
dan
Jenis
Kualitas
produk
produk
Kinerja
SDM
Kualitas
denga
Pelayanan
yang
n
baik
yang
kepuas
dibarengi
dengan
an
pertumbuhan
pelang
jumlah
gan
pelanggan
Jumlah
Nasabah
Pangsa pasar
Tingkat
bagi
Daya
saing
hasil
harga
Jenis
Teknol
ogi dan
fitur
yang
tersedi
Teknologi
yang dikuasai a

Loyalitas
pelanggan

Jumlah
Nasabah
a

Sasaran

Realita

Base
Line

Hasil

Waktu

Hasil

Waktu

Pencapaia
n%

1 th

1 th

100%

10

3 bln

10

3 bln

100%

20

3bln

20

3 bln

100 %

1 th

1 th

80%

Teknolog
i
ebanking 1 bln

Teknologi
e-banking

1 bln

100%

10

10

2 th

100%

2 th

TABEL KEY PERFORMANCE BANK


BNI SYARIAH

KESIMPULAN

1.

2.

3.

4.

Kesimpulan yang dapat diambil dari kedua bank diatas adalah BANK BNI
SYARIAH lebih unggul daripada BANK MANDIRI SYARIAH dilihat dari sisi :
PRODUK : BNI SYARIAH lebih unggul dari MANDIRI SYARIAH karena fitur
layanan dan teknologinya serta invosi produk yang baru sehingga diminati oleh
masyarakat.
PRICE : disini MANDIRI SYARIAH lebih unggul daripada BNI SYARIAH karena
lebih low cast, menyesuaikan kebutuhan masyarakat Indonesia dan rate murah
untuk kredit serta high impact dan maintence nasabah.
PLACE : jangkauan merata dan luas diseluruh Indonesia membuat BNI SYARIAH
lebih unggul daripada MANDIRI SYARIAH karena bisa diakses di BNI konven / Sco
serta service & maintence dan juga membuka cabang capem.
PROMOTION : dengan iklan & loyalitas pelanggan BNI SYARIAH membuat lebih
unggul daripada MANDIRI SYARIAH karena iklan BNI konven link dengan BNIS
dan punya brandname yang kuat serta dengan mengadakan undian berhadiah dan
bonus bagi pelanggan dengan iklan diberbagai media.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai