I. Kesadaran
Gangguan KESADARAN
Disorientasi : Gangguan orientasi tempat,
waktu atau orang
Pengaburan Kesadaran : kejernihan
ingatan yang tidak lengkap dengan
gangguan persepsi dan sikap
Stupor : Hilangnya reaksi dan
ketidaksadaran thd lingkungan sekitar
Delirium : Kebingungan, gelisah, reaksi
disorientasi disertai rasa takut dan gelisah
Gangguan SUGESTIBILITAS
Folie a deux (folie a trois)
Hipnosis
AFEK
MOOD
EMOSI yang lain
Gangguan PSIKOLOGIS yg
berhubungan dengan mood
II. Emosi
AFEK
Afek yang sesuai (appropriate effect)
Afek yang tdk sesuai (inappropriate
effect)
Afek yang tumpul (blunted effect)
Afek yang terbatas (restricted or
constricted effect)
Afek yang datar (flat effect)
Afek yang labil (labile effect)
MOOD
Disforik
Eutimik
Euforia
Kegembiraan yang
Mood yang
meluap-luap
Iritabel
Pergeseran Mood
Mood yang
meninggi
luar biasa
Depresi
Anhedonia
Dukacita/berkabun
g
Aleksitimia
anxiety
Ketakutan
Agitasi
Ketegangan
Panik
Apati
Ambivalensi
Abreaksional
Rasa malu
Rasa Bersalah
Ekoprasia
Negativisme
Katapleksi
Stereotipik
Mannerisme
Otomatisme
Otomatisme
perintah
Hipoaktivitas
Mimikri
Agresi
Abulia
Katatonia
Kataplesi
Luapan
Katatonik
Stupor Katatonik
Rigiditas
Katatonik
Posturing
Katatonik
Cerea flexibilitas
Overaktivitas
Agitasi
psikomotor
Hiperaktivitas
Tik
Sleep Walking
Akathisia
Kompulsi
Tes realitas
Gangguan pikiran formal
Berpikir tidak logis
Dereisme
Berpikir autistik
Berpikir magis
Proses berpikir primer
preokupasi pikiran
Koprolalia
Egomania
Noesis
Monomania
Unio mystica
Hipokondria
Obsesi
Kompulsi
WAHAM :
Gangguan BICARA
Gangguan AFASIK
v. bicara
Gangguan Bicara
Tekanan bicara
Kesukaan bicara ( Logorrhea)
Kemiskinan bicara ( Poverty of speech
Bicara yang tidak spontan
Kemiskinan isi bicara
Disprosodi
Disartria
Bicara yang keras atau lemah secara
berlebihan
Gagap
Kekacauan
Gangguan AFASIK
Afasia motorik
Afasia sensoris
Afasia nominal
Afasia sintatikal
Afasia logat khusus
Afasia global
Gangguan PERSEPSI
Gangguan yg BERHUB dgn gangg KOGNITIF
Gangguan yg BERHUB dgn gangg fenomena
KONVERSI dan DISOSIATIF
vI. PERSEPSI
Gangguan PERSEPSI
Halusinasi
Ilusi
HALUSINASI: persepsi
pancaindera tanpa rangsangan
Halusinasieksternal
akustik: persepsi suara, biasanya
sensorik
pembicaraan
Halusinasi visual: persepsi penglihatan,
berupa bayangan berbentuk (orang) atau tak
berbentuk, seperti kilatan cahaya
Halusinasi guastatorik: persepsi pengecapan
(biasanya yang tidak enak)
Halusinasi olfaktorik: persepsi bau, seperti
bau karet terbakar dan ikan busuk
Halusinasi taktil: Persepsi rasa disentuh atau
dari sesuatu yang berada di bawah kulit
seseorang
Halusinasi hipnagogik
Halusinasi hipnopompik
Halusinasi somatik
Halusinasi liliput
Halusinasi yang sejalan dengan
mood
Halusinasi yang tidak sejalan
dengan mood
Halusinosis
Sinestesia
Trailing phenomenon
Gangguan yg berhubungan
dengan gangguan Kognitif
Anosognosia
Somatopagnosia
Agnosia visual
Astereognosis
Prosopagnosia
Apraksia
Simultagnosia
Adiadokokinesia
VIII. INTELEGENSIA
Retardasi mental
Demensia
Diskalkulia
Disgrafia
Aleksia
Pseudodemensia
Berpikir konkret
Berpikir abstrak
Tilikan intelektual
Tilikan sesungguhnya
Tilikan yang terganggu
X. PERTIMBANGAN (JUDGMENT)
Pertimbangan kritis
Pertimbangan otomatis
Pertimbangan yang terganggu