Anda di halaman 1dari 37

INFEKSI MARGINALIS

Perceptor :
Marlianti Hidayat, drg. MH.Kes
Indah Novianty

Riny Emilen Kalalo

130112110565

130112119502

JARINGAN PERIODONTIUM
Merupakan jaringan pendukung di sekitar gigi, yang
berfungsi sebagai barier terhadap invasi bakteri.
Jaringan periodontium terdiri dari :
1.
Gingiva
2.
Ligamen Periodontium
3.
Tulang Alveolar
4.
Sementum

Gingiva

* Jaringan lunak yang


menempati cavum
oral (mukosa).
Tipe gingiva :
1. Marginal gingiva (Free)
Not attached to bone

2. Attached Gingiva
Firmly attached to
the underlying bone

3. Interdental Gingival
Extension of the free gingiva
fills the space between two teeth

Infeksi
Marginal

Plak

Kalkulus

Gingivitis
Marginalis
Periodontitis
Marginalis
Abses
Periodontal
Kronis

Akut
Jaringan
sekitar

Plak
Lapisan bening dan tipis yang terdiri dari mukus dan bakteri yang
menyelimuti gigi

Karakteristik: Putih, keabu atau kuning dan berbentuk globular


appearance

Plak berisi musin, sisa makanan, debris selular dan bermacammacam mikroorganisme

Terbentuk 1-2 hari tanpa oral hygiene

Mengeras membentuk kalkulus (coaggregation).

Kalkulus
Suatu endapan amorf atau kristal lunak yang terbentuk akibat
mineralisasi plak pada gigi

Proses kalsifikasi dari plak

Terbentuk pada supragingiva atau subgingiva dan menelpel kuat


pada permukaan gigi

Putih/kekuningan dan warnanya dapat berubah oleh stain eksogen


(tar rokok)

Gingivitis Marginalis

DEFINISI
Gingivitis adalah inflamasi yang terjadi hanya
pada jaringan lunak di sekitar gigi; tidak
melibatkan tulang alveolar, ligamen periodontal,
atau cementum

ETIOLOGI
Lokal

Sistemik

Karang gigi

DM

Trauma gusi akibat


menyikat gigi terlalu
keras, tusuk gigi, dental
floss

Pubertas

Malposisi gigi
Kebiasaan kurang baik
(mis: bernapas melalui
mulut)

Kehamilan
Defisiensi vitamin B dan
C
Kelainan darah
Obat: Dilantin

FAKTOR RISIKO

Higienitas oral

Umur

tersering

meningkat pada pubertas

Hormonal progesteron meningkatkan


permeabilitas pembuluh darah
(hamil,
KB)
Merokok
tembakau mengganggu fungsi
fagositik PMN dan mengubah
komposisi plak

Patogenesis
MO pada sulkus
gusi
mensintesis
produk seperti
kolagenase,
hialuronidase,
protease,
kondroitin
sulfatase, &
endotoksin.

Zat-zat ini
merusak epitel
& jaringan ikat
seperti kolagen
glikokaliks.

Pelebaran pada
ruang antar sel
epitel yang
menyebabkan
bakteri masuk
kedalam
jaringan ikat

Produk
mikroorganisme
mengaktivasi
reaksi radang
sehingga
terbentuk
vasoaktif yang
menimbulkan
GINGIVITIS.

MANIFESTASI KLINIS
Hilangnya tanda-tanda gingiva yang sehat
GINGIVA SEHAT

GINGIVITIS

Berwarna merah muda

Berwarna merah

Stippled

Stippling hilang

Papila interdental tajam (knife


edge)

Papila interdental membulat

Konsistensi padat

Bengkak,

Sulkus gingiva dangkal

Pseudopocket, gusi mudah berdarah

Tidak ada eksudat

Meningkatnya gingival crevicular


fluid (GCF)

Gingiva sehat

gingivitis

MANIFESTASI KLINIS

Pseudopocket
Pocket yang terbentuk karena pembesaran gusi
ke arah atas sehingga pocket seolah bertambah
dalam.

Normal

Gingivitis

Klasifikasi Berdasarkan
Letak

Gingivitis lokalisata
Melibatkan gusi pada satu atau sekelompok gigi
Gingivitis generalisata
Melibatkan seluruh gusi
Gingivitis marginalis

Melibatkan bagian marginal


gusi, dapat juga melibatkan
attached gingiva
Gingivitis papilaris
Melibatkan papilla
interdental, melebar ke
gingiva marginal sebelahnya
Gingivitis difus
Melibatkan seluruh bagian
gingiva: marginal, attached,
dan interdental gingiva

Penatalaksanaan

Membersihkan gigi dengan scaling


Pemberian AB apabila terjadi infeksi berat
Pemberian obat kumur
Konseling kebersihan gigi
Pembersihaan plak setiap hari dengan sikat gigi
secara teratur dan benar

Prognosis
Quo ad vitam: ad bonam
Quo ad functionam: ad bonam
Quo ad sanationam: ad bonam

Periodontitis

DEFINISI
Periodontitis adalah penyakit inflamasi yang
mengenai struktur pendukung dari gigi seperti
ligament periodontal, tulang alveolar, dan
cementum.

ETIOLOGI
Bakteri utama penyebab periodontitis:
Actinobacillus actinomycetemcomitans
Porphyromonas gingivalis
Bacteroides forsythus

EPIDEMIOLOGI

1 dari 4 orang dewasa mengalami penyakit ini;


Insidensi meningkat seiring bertambahnya usia.
Laki-laki lebih banyak dari wanita, dan
gambaran klinik penyakit ini pada laki-laki lebih
berat.

PATHOGENESIS
Karang gigi dan deposit lain dalam sulcus gingival
mendesak ke arah apikal

membran periodontal putus

timbul kantung periodontal


yang semakin dalam

hubungan cementum dan tulang alveolar terputus

terjadi resorpsi tulang alveolar dan gigi lepas

MANIFESTASI KLINIS
Gejala-gejala gingivitis
Perkusi (+)
Mobilitas (+)
Resesi gusi
Gigi bertambah panjang
Halitosis

Gambaran dari penyakit ini


terjadi karena inflamasi dari
gingiva, pembentukan saku
periodontal, destruksi ligamentum
periodontium & tulang alveolar,
serta hilangnya jaringan gigi
secara bertahap.

MANIFESTASI KLINIS

True pocket (saku > 3 mm)

Penatalaksanaan

Pembersihan karang gigi


Root planning (membersihkan sisa kalkulus dan
semen nekrotik agar permukaan akar halus)
Mobilitas gigi (wiring- pengikatan gigi dengan kawat
khusus, ekstraksi jika mobilitas tinggi)

Prognosis

Quo ad vitam: ad bonam


Quo ad functionam: ad bonam
Quo ad sanationam: ad bonam

Abses Peridontal

DEFINISI

Abses periodontal adalah peradangan supuratif


yang muncul dalam jaringan periodontal yang
terlokalisasi dan terdapat di sepanjang sisi gigi.

ETIOLOGI
1. Gram negatif (66%)
Organisme Gram negatif yang paling banyak:
-Prevotella melaninogenica subspp
-Fusobacterium spp
2. Anaerob (65 %)

Patogenesis
1. Perluasan infeksi dari periodontal pocket ke
dalam jaringan periodontal sehingga terjadi
proses supurasi lokal yang berbatas tegas.
2. Akumulasi
pus
ini
pada
akhirnyadrainase
melalui
orifisium
pocket atau melalui pembentukan saluran
fistula melalui dinding pocket ke dalam
gingival atau mukosa. Abses terbentuk bila
drainase ke pocket terganggu.

3. Proses penting yang mengubah lesi


inflamatorik kronik dari periodontitis
menjadi abses akut tidak begitu dimengerti:
Keseimbangan antara pertahanan host dan
flora bakteri di dalam pocket terganggu,
menyebabkan organisme dapat menyerang
dan berkembang di dalam jaringan pengikat
gingival.
Penyakit sistemik (Cth. diabetes melitus
atau
kemoterapi)
yang
mengganggu
resistensi terhadap infeksi.

MANIFESTASI KLINIS
Nyeri berdenyut
Sensitivitas yang tinggi pada palpasi
Sensitivitas dan mobilitas dari gigi yang
berdekatan
Rasa tidak enak pada lidah
Limfadenopati
Demam, leukositosis dan malaise

Penatalaksanaan
Meredakan gejala klinis (sakitpainkiller)
AB empiris (Penicillian, Tetrasiklin)
Drainase

Prognosis

Quo ad vitam: ad bonam


Quo ad functionam: dubia
Quo ad sanationam: dubia

Summary
Gingivitis

Marginalis

Periodontitis

Periodontal
Abses

Karies

Dingin

Sondasi

Perkusi

Tekanan

Palpasi

Mobility

Pocket

Pseudo (-)

Other

Gusi hiperemi,
edema, resesi
gusi

Gingivitis
marginalis + gigi
goyang, pocket>

Periodontitis
marginalis +
abses pus

Pencegahan
Sikat

Resesi Gusi

Resesi Gusi
Pergeseran jaringan periodontal
kearah apikal dari cementoenamel
junction (CEJ) yang mengakibatkan
terpaparnya permukaan akar gigi
Kondisi ini ditandai
dengan hilangnya
serat-serat jaringan
ikat periodontal
beserta semen dan
tulang alveolar

Sebab:
-Trauma (Tusuk Gigi)
- Cara sikat gigi yang
salah
bulu sikat terlalu
keras
-Inflamasi (mis.
Periodontitis)
-Kalkulus
-Pemakaian bracket,
gigi palsu.

Tanda & Gejala:


- sangat peka terhadap
dingin, makanan
manis, atau sentuhan.
- Gigi dapat lebih
rentan terhadap cavitis
akar.

Prognosis
Quo ad vitam: ad bonam
Quo ad functionam: ad bonam
Quo ad sanationam: ad bonam

Penatalaksanaan
- Menghentikan bad
habit
- Scaling
- Medikamentosa
-Penambalan
-Pencangkokan (parah).

Daftar pustaka

Buku Panduan P3D Bagian Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran


Universitas Padjadjaran.
Carranzas Clinical Periodontology. Ninth edition.
Introduction
to
Dental
Plaque.
Diunduh
dari:
http://www.dentistry.leeds.ac.uk/OROFACE/PAGES/micro/micro2.ht
ml
Periodontal
(Gum)
Diseases.
Diunduh
dari:
http://www.austindental.com/more/gum.shtml#X-RAYS%20in%
20PERIODONTAL%20DIAGNOSIS
.
Armitage,
Gary
C.
(1999).
"Development of a Classification System for Periodontal Diseases an
d Conditions"
. Annals of Periodontology 4 (1): 16. doi:10.1902/annals.1999.4.1.1.
PMID10863370

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai