Dasar-Dasar Logika
Dasar-Dasar Logika
PENGANTAR
Semua
A. PENGANTAR
Orang biasa sampai tokoh masyarakat pun
bisa jatuh pada kekeliuran logis.
Salah satu contoh kekeliuran logis yang
sering dilakukanorang dewasa berbentuk
stereotip
Kekeliuran logis akibat pandangan
stereotip yang kadang dilakukan orang
dewasa itu tak jauh beda dengan
kekeliuran logis yang terjadi pada anakanak.
A. PENGANTAR
Kekeliuran
A. PENGANTAR
Menyimpulkan
B. LOGIKA
Asal kata logika yaitu logos,
Logike, logica, logique, dan logic.
Dua kata pertama berasal dari
bahasa Yunani. Yang pertama
berarti kata, ide, dan akal. Yang
kedua berarti seni berpikir. Tiga
kata terakhir yaitu sama dengan
kata kedua. Kata-kata tersebut
berasal dari bahasa Latin, Perancis,
dan Inggris.
B. LOGIKA
Dilihat dari sekian banyak
sumbernya, kata logika dalam
bahasa Indonesia tampak
merujuk pada bahasa Latin.
Tesaurus Bahasa Indonesia
mensinonimkan logika dengan
ilmu mantik dan akal sehat.
Logika bergelut dengan tindakan
yang berproses.
B. LOGIKA
Selaku metode, logika punya tahaptahap yang harus dijalani, baik
tahap berpikir secara konstruktif
maupun tahap meninjau secara
dekonstruktif. Tahapan tersebut
pada tataran lebih lanjut
membentuk suatu pola.
Dalam berpikir atau meninjau, pola
itu lambat laun menjadi rujukan
formal.
B. LOGIKA
Logika tak dipungkiri berisikan
tahapan-tahapan dan parameter
berpikir serta meninjau yang
terpola secara formal. Dalam
literatur logika, hal semacam ini
disebut Logika Formal.
Logika formal adalah ilmu deduktif
yang bertujuan menyediakan
sarana sistematis untuk
menyatakan apakah suatu
B. LOGIKA
Logika formal pada satu sisi bergerak
dari yang umum menuju khusus. Di sisi
lain, logika formal menguji konsistensi
pernyataan dengan pernyataan lain
yang terkait dengannya. Sejauh
konsistensi itu dapat dibuktikan
kesahihan argumen dapat disematkan.
Dua orientasi dalam logika itu memang
berbeda, tapi tidak otomatis dianggap
sebagai dua hal yang saling bertolak
belakang.
B. LOGIKA
Sejatinya, logika tak dua jenis. Ada
beragam logika bila dilihat dari sudut
perolehan, zaman timbul, bentuk dan isi
argumen, dan proses penyimpulan.
Secara pengetahuan, logika terbagi
dalam logika alamiah dan logika ilmiah.
Logika alamiah bersumber dari akal
sehat yang dimiliki secara kodrati oleh
setiap manusia sebagai makhluk
rasional untuk hal yang terjadi secara
rutin.
B. LOGIKA
Semua orang yang sehat akal
pikirannya, memiliki logika alamiah.
Mereka dapat berpikir tapi tidak semua
dapat berpikir dengan tepat dan benar.
Karena itu diperlukan metode berpikir
yang disebut dengan logika ilmiah.
Logika ini dimiliki manusia dengan
menerapkan norma, prinsip, teknik,
dan hukum penalaran yang dapat
dipertanggungjawabkan.
B. LOGIKA
Logika ilmiah sudah dipelajari sejak
dulu baik di Timur maupun Barat.
Namun, yang pertama kali dikenal
sebagai pengodifikasi logika secara
sistematis adalah Aristoteles.
Selama abad pertengahan, karya
Aristoteles menjadi rujukan utama
logika, di mana para filsuf Islam
sekalipun mempelajarinya.
B. LOGIKA
Di masa modern, logika Aristotle mulai
ditinjau ulang. Salah satunya oleh
Francis Bacon yang mengedepankan
induksi, sementara Aristoteles lebih
pada deduksi (Logika Klasik/Formal).
Logika deduktif yaitu logika yang
bertolak dari pengetahuan baru bersifat
khusus secara silogistik. Sementara
logika induktif (Logika Modern)
sebaliknya, melalui observasi empiris.
B. LOGIKA
Logika formal ala Aristotle ini
menyelidiki kesahihan bentuk argumen.
Meneliti simpulan sebuah argumen
diturunkan secara tepat dan lurus dari
premis-premisnya tau tidak. Jika iya,
dikatakan sahih. Bila tidak, maka hal itu
dikatakan logika material.
Pada dasarnya, proposisi dalam
argumen apakah sesuai kenyataan atau
tidak, jika jawabannya afirmatif, maka
hal tersebut benar.
B. LOGIKA
Buku logika berbahasa Indonesia
sudah dikarang oleh para logikawan
nusantara. Beberapa di antaranya
yaitu Tan Malaka, Alex Lanur, dan Jan
Henrik Rapar. Buku-buku mereka
sangat membantu untuk menguasai
logika.
Meski memiliki kelebihan tersendiri,
buku-buku tersebut masuk dalam
kategori pengantar logika saja.
B. LOGIKA
Semua orang bisa
berkomunikasi, tapi tak
semua komunikasi bernilai
logis.
Karena komunikasi nonlogis dapat menimbulkan
kesalahpahaman.
C. KOMUNIKASI
Komunikasi berasal dari kata bahasa
Inggris, communication.
KBBI mendefinisikan komunikasi sebagai
pengiriman dan penerimaan pesan
antara dua orang atau lebih sehingga
pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Sinonim menurut Tesaurus Bahasa
Indonesia yaitu hubungan, koneksi,
kontak, korespondensi, dan transmisi.
C. KOMUNIKASI
Pengiriman identik dengan
C. KOMUNIKASI
Ada potensi positif dan