Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

HIPERTENSI EMERGENCY

Disusun oleh :
Lovina Damayanthi
FAA 111 0016
Pembimbing :
dr. Sanggap Indra Sitompul, Sp.JP (FIHA)

KEPANITERAAN KLINIK SMF JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH


RSUD dr. DORIS SYLVANUS/PSPD UNPAR
PALANGKARAYA
JUNI
2015

PENDAHULUAN

Dari total penduduk 30% diantaranya menderita hipertensi

dan hampir 1%-2% akan berlanjut menjadi hipertensi krisis


disertai kerusakan organ.
prevalensi hipertensi di Indonesia meningkat hipertensi dari

7,6 persen tahun 2007 menjadi 9,5 persen pada tahun 2013
Prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 26,5 persen

sedangkan di Kalimantan Tengah prevalensi (berdasarkan


wawancara) 10,6%, (berdasarkan pengukuran) 26,7%.
1. Myrtha R. Patofisiologi sindroma koroner akut. Dalam: Cermin Dunia
Kedokteran. Vol. 39. No.4; 2012. p:261-4.

Definisi
Hipertensi emergency didefinisikan sebagai situasi

yang membutuhkan pengurangan segera tekanan


darah dengan agen parenteral karena dapat
menyebabkan kerusakan organ target akut.

ETIOLOGI
Etiologi

Klasifikasi hipertensi

FISIOLOGI TEKANAN DARAH

Patofisiologi

Patofisiologi hipertensi
emergency

Tanda dan gejala hipertensi emergency

Diagnosis

Pengobatan

Prognosis

Penyebab kematian tersering adalah stroke (25%) ,

gagal ginjal (19%) dan gagal jantung (13%).


Prognosis
menjadi
lebih
baik
apabila
penangannannya tepat dan segera. 1

LAPORAN KASUS

IDENTITAS
NAMA

: Ny. Ruseni Bingkai


Pendidikan terakhir : SMA
Umur
: 69 Tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Tanggal Pemeriksaan : 19 05 2015
Alamat
: jl. Kereng Bangkirai
Ruangan
: RP 2

ANAMNESIS

KELUHAN UTAMA

: Nyeri kepala

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG : Nyeri kepala dirasakan 4


Jam SMRS nyeri timbul secara mendadak, dan terus menerus
nyeri kepala dirasakan nyut-nyut serta kepala terasa melayang,
nyeri kepala sedikit berkurang saat diberikan obat tekanan
darah dipuskesmas nefidipin 5 mg, pingsan (-) mata kabur (-)
nyeri dada (+) seperti ditusuk-tusuk menjalar sampai leher,
berdebar-debar (+) sesak (-) kedua kaki terasa kesemutan, kaki
bengkak (-) mual (+) muntah (-) BAK banyak,lancar darah (-)

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :


Hipertensi (+) 4 tahun minum obat (-)
DM (-)
Gagal ginjal (-)
Riwayat batu saluran kemih (-)
Penyakit jantung (-)

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Hipertensi (+) pada orang tua
DM (-)
Penyakit jantung

Pemeriksaan Fisik (1)


Keadaan
Umum
Kesadaran

Tampak sakit sedang


Kompos mentis

Tanda Vital

TD: 230/120 mmHg


HR: 104x/m
RR: 22x/m
T: 36,4oC

Mata

Konjungtiva anemis -/Sklera ikterik -/Pendarahan (-)

Leher

KGB membesar (-)


Tiroid normal
JVP (-)

Thorax
Cor Ins
ICFisik
terlihat (2)
Pemeriksaan
Pal
IC teraba di ICS VI axilaris anterior S1 S2

Aus

tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-)

Pulmo

Ins
Pal
Per
Aus

Simetris
Retraksi
Fremitus
Ketinggalan
gerak
Sonor
Vesikuler
Ronki
Whezing

Abdomen

Ins
Aus
Pal
Per

Ekstremitas

Edema (-/-, -/-)


Akral hangat

+
+N
+
+
-

+
+N
+
+
-

Agak cembung
BU (+) Normal
NT (-), hepar dan lien tidak teraba
Timpani (+), Asites (-)

-Irama sinus 100x/m


regular
- Aksis normal
-Lv High Voltage

Posisi Posterior-Anterior.
Trakea berada ditengah
Inspirasi cukup: >5.
Sudut costofrenicus:
lancip dan diafragma
normal
CTR: 70%
Kardiomegali
Paru dalam batas
normal.

MASALAH
Cephalgia
Parastesia
Kardiomegali
Angina

DIAGNOSIS Simtom
Cephalgia
Parastesia
Angina
DIAGNOSIS KAUSA
Hipertensi
DIAGNOSIS KLINIS
Hipertensi Emergency

PENATALAKSANAAN

Nikardipin 0,5 mg/kgBB/mnt sampai penurunan

TD MAP 25 % / 112,5 dalam 1 jam pertama Rumus


pengenceran :
10 = 0,2 mg = 200mcg 1cc= 200mcg BB = 60 kg
15
kecepatan SP : 0,5 x60 x60 =9cc/jam
200

Pemeriksaan penunjang
BUN, kreatinin
Urin : Urinalisa

BAB IV
KESIMPULAN

Telah dilaporkan pasien Ny. Ruseni 69 tahun,


dengan keluhan nyeri kepala, nyeri dada, kesemutan,
dengan tekanan darah sistolik 230/120 mmhg dengan
pemeriksaan jantung didapatkan kardiomegali,
pemeriksaan lain dalam batas normal pasien
didiagnosis dengan hipertensi emergency. Pasien
diberikan terapi nikardipin 0,5 mg/kgBB/mnt sampai
penurunan TD 25 % dari MAP / 112,5 selama 1 jam
pertama. Pasien dirawat 2 hari di ICCU pulang dengan
izin dokter.

DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

WHO, World Health Organization, Hipertension,: Geneva 27, Switzerland


2013
American Heart Asociation. High blood preasure. 2013
Riset kesehatan dasar. Pravelensi penyakit tidak menular, 2013
Asnelia D. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUPN Cipto
Mangunkusumo, Jakarta ; Vol. 27(.3), 2014
Guyton AC,. Buku ajar fisiologi. Jakarta : EGC; 2011
Sherwood. Fisilogi manusia dari sel ke system. Jakarta : EGC ; ed 2. 2001
Ereoschenko,V.P Atlas histoloi dFiore. Atlas Histologi dasar. Jakarta Ed 11 .
2010
Sudoyo A, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku ajar Ilmu
penyakit dalam. Jakarta ; Interna publishing.ed V Vol II; 2007
Vaughan C. Hypertensive emergencies Lancet : 2000; 356: 41117
Majid A. Krisis

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai