Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
(6103009058)
Vesta Siswanto
(6103011056)
Christa Citra K.
Xavira Amelia
Valerie Kumala
(6103010089)
(6103011097)
(6103011128)
PENDAHULUAN
Tujuan
Untuk mengetahui cara aktivitas antioksidan dari ekstrak kesum, jahe dan
kunyit.
Rumusan Masalah
Bagaimana cara analisa aktivitas antioksidan dari ekstrak kesum, jahe dan
kunyit?
Metode apa yang digunakan untuk menganalisa aktivitas antioksidan dari
ekstrak kesum, jahe dan kunyit?
TINJAUAN PUSTAKA
ANTIOKSIDAN
JAHE
KESUM
KUNYIT
ANTIOKSIDAN
Merupakan senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu
atau lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas
dapat diredam.
TAHAPAN PEMBENTUKAN RADIKAL BEBAS
Tahapan inisiasi
Tahapan propagasi
Tahapan terminasi
RH
R + H
R + 3O2 ROO
ROO + RH ROOH + R
ROOH
RO + OH
RO + RH ROH + R
R1 + R1 R1-R1
R2 + R1 R2-R1
R2 + R2 R2-R2 dst
ANTIOKSIDAN (LANJUTAN)
Antioksidan sintetik
ANTIOKSIDAN
METODE DPPH
Mekanisme DPPH Dalam Analisa Antioksidan
Aktivitas antioksidan diukur berdasarkan kemampuan penangkapan radikal
DPPH
Antioksidan akan menetralisasi radiikal bebas dengan
penyumbangan elektron pada DPPH
Adanya perubahan warna dari ungu menjadi kuning
Penghilangan warna sebanding dengan jumlah elektron yang diambil DPPH
Dapat dilakukan pengukuran menggunakan spektrofotometri
RUMUS PENANGKAPAN DPPH:
METODE FRAP
Mekanisme FRAP Dalam Analisa Antioksidan
Aktivitas antioksidan diukur berdasarkan reduksi dari Fe3+ menjadi Fe2+
Antioksidan akan mereduksi senyawa besi(III)-tripiridil-triazin
menjadi besi(II)-tripiridiltriazinpada
Adanya perubahan warna dari kuning menjadi biru
Aktivitas antioksidan diestimasi dengan mengukur peningkatan absorbansi
dari pembentukan ion-ion ferodarireagen FRAP yang mengandung
2,4,6- tri(2-piridil)-s-triazin (TPTZ) dan FeCl3.6H2O.
JAHE
JUMLAH
Karbohidrat (g)
Protein (g)
Lemak (g)
Total Karotenoid (mg)
Kalsium (mg)
Besi (mg)
Fosfor (mg)
Serat tidak larut (%)
Serat larut (%)
Vitamin C (mg)
38,350,1
5,0870,09(5,98)
3,720,03(4,37)
790,2(9296)
88,40,97(104.02)
8,00.2(9,41)
1741,2(204,75)
23,50,06(27,65)
23,50,04(30,0)
9,330,08(10,97)
KESUM
Banyak dimanfaatkan untuk bumbu masakan
dan obat tradisional, seperti obat sakit perut dan
obat anti ketombe.
Kesum mempunyai aktivitas antimikroba dan
aktivitas antioksidan Tingginya aktivitas
antioksidan disebabkan kandungan fenol yang
tinggi, seperti terpenoid-steroid, flavonoid dan
alkaloid.
KUNYIT
Banyak digunakan sebagai bumbu dapur dan
pewarna alami pada makanan.
Kunyit mengandung beberapa komponen yang
bersifat sebagai antioksidan dan antibakteri
Contoh senyawa dengan aktivitas antioksidan
dan antibakteri adalah kurkuminoid.
Pada kunyit, senyawa antioksidan dan
antibakterinya dapat diperoleh dengan ekstraksi.
PREPARASI SAMPEL
Penyaringan
Sentrifugasi (40C, 15)
Penutupan dengan aluminium foil
Penyimpanan -40C
Pencampuran 5
Penambahan 4 mL Na2CO3 7,5%
Pendiaman 2 jam (suhu ruang)
Pencampuran
Penyimpanan di tempat gelap
1 jam
Spektrofotometer
517 nm
2 mL larutan DPPH
1 mL larutan metanol
Pencampuran
Larutan kontrol
Spektrofotometer
517 nm
Pencampuran
Pemanasan hingga 370C
Reagen FRAP
Pencampuran
Pengukuran absorbansi DPPH
Pengulangan 3 kali
Kesum
165,3 1,0a
Jahe
101,6 0,6d
Kunyit
67,9 1,0f
132,0 1,9b
103,3 1,1cd
73,6 1,2e
104,7 1,2c
Kadar fenol tertinggi ditunjukkan oleh kesum (165,3 1,0) dan kadar
fenol paling rendah ditunjukkan oleh kunyit (67,9 1,0)
Campuran kesum dan jahe tidak menunjukan hasil yang berbeda
signifikan dengan ekstrak jahe saja. Perbedaan signifikan dapat
dilihat pada campuran kesum dan kunyit serta campuran antara
jahe dan kunyit jika dibandingkan dengan ekstrak kunyit saja.
% DPPH inhibition
Kesum
82,6 0,7a
Jahe
79,0 0,6b
Kunyit
64,6 2,4e
79,4 1,2b
73,4 2,7c
68,6 1,8d
78,2 0,8b
Kesum
46,3 1,2a
Jahe
26,2 0,0cd
Kunyit
23,3 0,9c
34,4 1,1b
27,5 0,7c
25,3 0,7d
23,1 0,2c
KESIMPULAN
Aktivitas antioksidan paling baik ditunjukkan
oleh kesum, sedangkan aktivitas antioksidan
paling buruk ditunjukkan oleh kunyit.
Jumlah total fenol sebanding dengan aktivitas
antioksidan pada kesum, kunyit, dan jahe.
Kandungan total fenol juga menunjukkan hasil
yang berbanding lurus dengan pengujian
menggunakan metode DPPH maupun FRAP
DAFTAR PUSTAKA
Maga, J.A. dan Anthony T. 1995. Food Additive Toxicology. New York: Marcel Dekker, Inc.
Maizura, M., Aminah, A. and Wan Aida, W. M. 2011. Total Phenolic Content and Antioxidant
Activity of Kesum (Polygonum minus), Ginger (Zingiber officinale), and Turmeric (Curcuma longa)
extract. International Food Research Journal 18:529-534
Ou B, et al. 2002. Analysis of antioxidantactivities of common vegetablesemploying oxygen radical
absorbance(ORAC) and ferric reducing antioxidantpower (FRAP) assay: A comparativestudy. J Agric
Food Chem50:3122-3128.
Prakash, A., F. Riegelhof, and E. Miller. 2011. Antioxidant Activity. http://www.medlabs.com
/downloads/antiox_acti_.pdf (3 April 2013)
Pratt, D.E. 1992. Natural Antioxidants from Plant Material (dalam Phenolic Compounds Inhibitor
Tripsin Food and Their Effects on Health II, Huang, M.T., C.T. Ho and C.Y. Lee, Eds.), ACS,
Washington DC, 54-71.
Shipp, J and E.M. Abdel-Aal. 2010. Food Applications and Physiological Effects of Anthocyanins as
Functional Food Ingredients. The Open Food Science Journal, 4: 7-22.
Shirin, A.P.R and Jamuna, P. 2010. Chemical Composition and Antioxidant Properties of Ginger
Root (Zingiber officinale). Journal of Medicine Plants Research. Vol 4(24): 2674-2679.
Suhartono, E., Fujiati, Aflanie, I. (2002). Oxygen toxicity by radiation and effect of glutamic piruvat
transamine (GPT) activity rat plasma after vitamine C treatmen, Diajukan pada Internatinal
seminar on Environmental Chemistry and Toxicology, Yogyakarta.
Sunarni, T., (2005). Aktivitas Antioksidan Penangkap Radikal Bebas Beberapa kecambah Dari Biji
Tanaman Familia Papilionaceae, Jurnal Farmasi Indonesia 2 (2), 2001, 53-61.
Then M, Szentmihalyi K, Sarkzi A, VargaIS. 2003. Examination on antioxidantactivity in greater
celadine (CelidoniummajusL) extracts by FRAP method. ActaBio szegediensis 47:115-117
Wanasundara, P.K.J.P.D dan Shahidi. 2005. Antioxidant: Science, Technology, and Applications.
USA: John Wiley & Sons, Inc.
Webb, G.P. 2006. Dietary Supplements and Functional Foods. United Kingdom: Blackwell
Publishing, Ltd.
Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Jakarta: Kanisius.
Yusup, R, R. 2002. Formulasi, Karakterisas Kimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Produk Minuman
Fungsional Tradisional Sari Jahe dan Sari Sareh. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian. IPB.
Bogor.