Anda di halaman 1dari 20

PENURUNAN FUNGSI

KOGNITIF PADA USIA


LANJUT
TGL : 28 Agustus 2015
Prolanis Daun Salam Puskesmas Sibela

Data Demografi
Jumlah populasi Usia 60 tahun keatas (dalam juta orang)

Tahun
1961
1971
1980
1990
2000

Juta
4,5
5,3
8,0
11,6
16,2

Persen

2010

17,2

7,4

2020

29,0

11,1

4,3
5,5
6,3
7,6

Diambil dari :BPS Profile Kesehatan Indonesia, Departemen Kesehatan RI

Pendahuluan
Kognitif berasal dari kata Co dan Gnosis
Gnosis = tahu -------- > Cognitive = tahu
dan mengetahui
Fungsi Kognitif adalah proses dasar yang
membangun kemampuan intelektual
tingkat tinggi, yang meliputi:
- Atensi
- Bahasa
- Memori
- Kalkulasi
- Fungsi Eksekusi

- Otak manusia canggih


- Masing-masing bagian
mempunyai fungsi khusus
- Bekerja secara terpadu
- Maha komputer

3 Tahap proses mengingat


1. Menyerap Informasi Baru
2. Menyimpan Informasi
3. Mengingat Kembali Informasi

Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- >


Demensia
LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)
GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF
RINGAN
DEMENSIA ( PIKUN )

Kemunduran Memori
Fisiologis
Mudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada :
Proses otak menua (fisiologis)
Proses penyakit otak a.l.alzheimer (patologis)
Mudah lupa
Banyak pada lansia
Gangguan mengingat informasi kembali (recall)
Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan
dalam memori (retrieval)
Dapat dibantu dengan memberikan isyarat
(cue)

Mudah Lupa Ringan


Benign senescent forgetfulness
(BSF)
Terkait usia tua
Gangguan mengingat kembali
(recall) masih fisiologis,
ump.lupa nama teman, nama
presiden pertama RI

MUDAH LUPA
Wajar pada usia lanjut, Usia > 50 tahun
Ditemukan sekitar 30 % dari usia lanjut,
Keluhan dapat berupa:
LUPA MENARUH BENDA
LUPA JANJI
LUPA NAMA ORANG, WAJAH
LUPA NAMA BENDA
LUPA NAMA PERISTIWA, DLL
AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL, FUNGSI
KOGNISI LAINNYA NORMAL

Gangguan Kognitif Ringan


Gangguan memori lebih berat, mudah lupa
lebih parah dan agak lama untuk bisa
ingat kembali.
Fungsi kognitif lain secara umum masih
baik.
Dapat melakukan aktivitas dasar sehari
hari
Aktivitas yang kompleks mulai terganggu
10 12 %/tahun Penyakit Alzheimer
Test fungsi kognitif dan memori dibawah
rata rata

MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)


Ada gangguan memori
Kognitif baik
Sebagai risiko tinggi untuk menjadi
alzheimer
(setelah 4 tahun 50% menjadi
demensia)
Patologis : sudah ada gangguan di
hipokampus, bagian otak yang
mengurus memori
Di korteks ada bercak-bercak

ADL mencakup :
Aktivitas Dasar (basic ADL) :
berpakaian, perawatan diri, makan
minum, toilet, berpakaian, jalan,
mandi, mobilitas, dll
Aktivitas Instrumental (IADL) :
mengurus keuangan pribadi,
memasak, menelepon, berbelanja ke
pasar, bepergian, berobat, dll

Kriterianya : minimal ada 2 dari gejala sebagai


berikut :
1. Tersesat bepergian
2. Kemunduran pekerjaan yg disaksikan teman
sekerja
3. Kesulitan menyebut nama atau kata,
sedangkan temannya tidak kesulitan
4. Sedikit materi yg diingat setelah membaca
satu bab buku
5. Sulit mengingat nama orang yg baru
diperkenalkan
6. Kehilangan atau salah menaruh barang
berharga
7. Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes
klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah :


a. Mewawancarai teman/ anggota
keluarga berkenaan fungsi intelek
b. Memeriksa pasien mencari
gangguan kognitif secara objektif
c. Menyingkirkan gangguan psikiatrik,
kerusakan otak seperti stroke,
tumor atau efek obat-obatan

Definisi Demensia
Suatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat, intelektualitas dan
emosional. Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan seharihari secara normal.

Klasifikasi demensia
1. Berdasarkan umur : senilis, presenilis
2. Berdasarkan gejala klinis : global, afasik,
visuo perseptif
3. Berdasarkan anatomi ; kortikal,
subkortikal
4. Berdasarkan perjalanan penyakit :
demensia reversibel + 10-12%
disebabkan alkohol, obat-obat, kelainan
psikiatri, penyakit meningitis, trauma
kepala, hidrosefalus komunikan
demensia non reversibel: proses
degeneratif
tergolong kedalamnya demensia yang
paling banyak ditemui : demensia
alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer
Biasanya ada faktor resiko :
riwayat keluarga alzheimer,
umur > 50 thn, penyakit
down`s syndrome ,Parkinson,
Apoe Allel 4, trauma kepala,
pendidikan yang rendah, dll
Progresif, sangat kronis

Tujuan pengobatan
Mempertahankan kualitas
hidup
Memperlambat progresivitas
Mengobati penyakit penyerta
Membantu keluarga, memberi
informasi cara-cara
penanganan yang manfaat

Pencegahan
Sesuai dengan pencegahan serangan
stroke ulang
Obati hipertensi, DM
Kendalikan hiperlipidemia
Hentikan rokok, alkohol
Diet yang sesuai
Gaya hidup sehat dengan olah raga,
rendah garam, kurangi stress
Penderita dengan resiko tinggi,
berikan obat anti agregasi trombosit.

Anda mungkin juga menyukai