Anda di halaman 1dari 15

TAMAN NASIONAL BALI

BARAT

KELOMPOK 10

ANGGOTA KELOMPOK
LUH PT PRIYANDAYANI (1314511052)
LUH GEDE WIDYA BINTANG G
(1314511053)
ANNASSITA GIANIE (1414511049)
SHAUMI SLAMIATY (14145110)
CINDI AYU LESTARI (1414511044)

OUTLINE
PENDAHULUAN
BERKURANGNYA DAMPAK NEGATIF TERHADAP LINGKUNGAN
PENINGKATAN KESADARAN & KEPEDULIAN LINGKUNGAN
KEUNTUNGAN FINANSIAL UNTUK KONSERVASI
PENGALAMAN YANG MENGESANKAN UNTUK WISATAWAN
TANTANGAN KONSERVASI
SOLUSI

TAMAN NASIONAL
BALI BARAT

PENDAHULUAN

Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang


Inti (meliputi
daratanzonasi,
seluasyang
mempunyai ekosistemZona
asli, dikelola
dengan sistem
7.567,85
hektar
dan ilmu
perairan
laut
dapat dimanfaatkan untuk
tujuan
penelitian,
pengetahuan,
seluas 455.37
menunjang budidaya, pariwisata
dan hektar)
rekreasi.
Zona mempunyai
Rimba (meliputi
daratan seluas
Taman Nasional Bali Barat
luas 19.002,89
ha terdiri
hektar ha
dan
dari kawasan terestrial6.009,46
seluas 15.587,89
danperairan
kawasan laut
perairan
seluas
243.96
hektar)
seluas 3.415 ha
Zona Pemanfaatan Intensif (meliputi
daratan seluas 1.645,33 hektar dan
perairan laut seluas 2.745.66 hektar)
Zona Pemanfaatan Budaya (seluas
245,26 hektar)

TAMAN NASIONAL
BALI BARAT

PENDAHULUAN

Pengelolaan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) ditujukan untuk:

Perlindungan
Populasi Jalak Bali
untuk menjaga
keaslian,
keutuhan dan
keragaman
suksesi alam

Pemeliharaan
keragaman jenis
flora dan fauna
memulihkan
keaslian,
mengembangkan
populasi dan
keragaman
genetik dalam
kawasan TNBB
dari gangguan
manusia

Pemanfaatan
secara lestari
Sumber Daya Alam
dan Ekosistemnya
laboratorium
lapangan, tempat
pendidikan,
obyek wisata,
menunjang
budidaya
penangkaran
jenis flora dan
fauna

TAMAN NASIONAL
BALI BARAT

BERKURANGNYA DAMPAK
NEGATIF TERHADAP LINGKUNGAN

Penangkaran Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)

Penurunan jumlah kasus dari tahun ke tahun terutama


kasus penangkapan ikan di zona inti
Beli Burung
yang
kolaboratif
di Ikan
kawasanJual
perairan
TNBB
Pengeboman
dilindungi
telah diterapkan antara kelompok nelayan dan
masyarakat desa pekraman

Pola pengelolaan
Pengambilan
Kayu Bakar
3
4

Program Kebun Terpadu untuk mengurangi pengambilan


kayu bakar oleh Petani dan Pencari Kayu Bakar di TNBB

TAMAN NASIONAL
BALI BARAT

PENINGKATAN KESADARAN &


KEPEDULIAN LINGKUNGAN

Kesadaran pemeliharaan lingkungan


hidup rendah

M
U
L
E
B
SE

A
D
A

LI
A
B

L
Pada
kenyataannya
masalah
A
N merupakan sikap
lingkunganIO
hidup
S menyadari pentingnya
A
kurang
N
N
pelestarian
lingkungan. Faktor utama
A
MyangT kurang menyadari mengenai
A
T kesadaran
A
R
lingkungan ialah manusia.
A
B

Masih lemahnya kesamaan persepsi,


interpretasi
pola
tindak
dalam
mengimplementasikan kaidah-kaidah
konservasi dalam pengelolaan Taman
Nasional diantara pihak-pihak terkait
akibat perbedaan kepentingan.

TAMAN NASIONAL
BALI BARAT

PENINGKATAN KESADARAN &


KEPEDULIAN LINGKUNGAN

Positif
Tingkat pemahaman
masyarakat terhadap
peraturan zonasi tinggi
Pengetahuan
masyarakat tentang
larangan penggunaan
alat bom dan racun
tinggi
Pola pemanfaatan
sumber daya kelautan
lokal menggunakan
jaring dangkal (55%)
dan pancing (34%).
Tekanan masyarakat

Negatif
Tingkat Pendidikan
Rendah (Soemodinoto,
2003)
Pelatihan dan penyuluhan
yang dilakukan Balai
TNBB kepada masyarakat
tentang kondisi sumber
daya laut (khususnya
karang) belum pernah
dilakukan, lebih terfokus
pada sumber daya
kehutanan (Dewantama,
2007).

TAMAN NASIONAL
BALI BARAT

PENINGKATAN KESADARAN &


KEPEDULIAN LINGKUNGAN
Masih diperlukan sosialisasi
terhadap pengetahuan tentang
terumbu karang

Penyuluhan, penerangan,
pendidikan,penegakan hukum

Hal yang Perlu


Dilakukan

Motivasi atas peran aktif


masyarakat menjaga lingkungan
hidup

Adanya sosialisasi kepada


masyarakat tentang lingkungan
hidup, manfaat serta pengolahan
lingkungan hidup

TAMAN NASIONAL
BALI BARAT

KEUNTUNGAN FINANSIAL
UNTUK KONSERVASI

Sebagai salah satu destinasi pariwisata yang


terdapat di Pulau Bali, potensi Taman Nasional
Bali Barat dapat dimanfaatkan sebagai lokasilokasi kegiatan dengan
tujuan
penelitian,
pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan,
menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
Taman
Nasional
Bali
Barat
memiliki
keanekaragaman ekosistem perairan dimana hal
itu mendukung untuk dijadikan objek wisata.
Berbagai macam aktivitas dilakukan seperti
Snorkeling, Diving.
Menurut hasil kajian Yudasmara dan Kariasa
(2008), terumbu karang yang ditemukan di Pulau
Menjangan meliputi 18 famili hard coral dan 3
jenis soft coral dengan persentase tutupan
Populasi Jalak Bali
hidup 1974
sebesar 34,42 %.
Hasil sensus yang dilakukankarang
sejak tahun
sampai 1986 menunjukkan perkembangan populasi
jalak bali yang menurun. Hal ini disebabkan karena
lingkungan yang menekan perkembangan papulasi
jalak bali ini sangat besar jika dibandingankan
kemampuan survivalnya.

KEUNTUNGAN FINANSIAL UNTUK


KONSERVASI DAN KEUNTUNGAN FINANSIAL
UNTUK KONSERVASI Permasalahan yang dihadapi

informasi kunjungan
wisatawan dari tahun 1989
2004

dalam kegiatan pengelolaan


yang berpengaruh terhadap
keuntungan finansial :
Aksestabilitas terlalu terbuka
Sarana pendukung dan SDM masih
kurang memadai dan perlu
ditingkatkan
Pendekatan pengamanan kawasan
TNBB masih bersifat sentralistik dan
belum berbasis masyarakat sehingga
menyebabkan pengelolaan kawasan
menjadi sangat mahal dari segi
finansial dan social
Terbatasnya dana dalam pelaksanaan
kegiatan
Belum ada Petunjuk Pelaksanaan
(Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis)
dalam pelaksanaan kegiatan

TAMAN NASIONAL
BALI BARAT

Memiliki berbagai ekosistem


penunjang, salah satunya adalah
hutan musim

Terdapat spesies endemik yaitu


Burung Jalak Bali (Leucopsar
rothschildi)

Memiliki terumbu karang yang


beragam

KESAN DARI PARA


PENGUNJUNG

TAMAN NASIONAL
BALI BARAT

1
2
3
4

TANTANGAN KONSERVASI

Pengusahaan Pariwisata Alam


Pengembangan pariwisata
alam
di
dalam
zona
Ijin
Pengusahaan
Pariwisata
pemanfaatan
harus
(IPPA) ketentuan yang
memenuhi
berlaku yaitu 10% dari luas
daerah
konsesi
pengusahaan
pariwisata
Implementasi
UU No. 22/1999
alam untuk dapat menekan
seminimal mungkin dampak
dari
aktifitas
yang
dilakukan.

Keterbatasan sumberdaya TNBB

Alam

TAMAN NASIONAL
BALI BARAT

SOLUSI

Mengembangkan ekowisata yang


melibatkan masyarakat.
Kegiatan mata pencaharian alternatif yang tidak
membahayakan kawasan TNBB seperti Budidaya
Rumput Laut
TNBB sebagai model Pengembangan Standar Kredit
Karbon Hutan Terpadu diharapkan dapat membantu
optimalisasi pengelolaan terhadap taman nasional
Program kebun terpadu untuk mengurangi
ancaman utama terhadap hutan hujan dataran
rendah yang menjadi habitat Jalak Bali

Anda mungkin juga menyukai