Anda di halaman 1dari 22

ASAMA AMINO, PEPTIDA ,

DAN PROTEIN

KELOMPOK 2
KELAS B

Hubungan antara asam amino, peptida,


dan protein

Protein adalah biomolekul besar yang terdapat di setiap organisme,


memiliki berbagai jenis dan fungsi biologis yang berbeda beda.

Ada 2 jenis protein yang penting untuk diketahui yang mempunyai


masing-masing fungsi seperti keratin dan fibroin,enzim polymerase
DNA

Protein umumnya terdiri dari banyak unit asam amino yang berikatan
satu dengan yang lainnya membentuk rantai yang panjang. Sifat
kimia dan sifat fisika protein di tentukan oleh asam amino penyusun.

Antara asam amino yang satu dengan asam amino yang lain
dihubungkan dengan ikatan peptida, sehingga protein seringkali disebut
dengan nama polipeptid.

- Asam amino ialah asam karboksilat yang mempunyai gugus


amino.
Asam amino yang terdapat sebagai komponen protein
mempunyai gugus-NH2 pada atom karbon dari posisi gugus
COOH.
- Asam amino adalah prekusor dalam biosintesis nukleotida,
- Asam amino dan nukleotida berhubungan satu sama lain
- Lintas biosintetik yang menghasilkan ke-20 jenis asam
amino protein dan 8 nukleotida asam nukleat. Tidak hanya
banyak jumlahnya namun juga kebanyakan bersifat agak
kompleks.

Struktur Asam Amino


Protein yang di temukan umumnya
tersusun dari 20 macam asam
amino, semua asam amino berada
dalam bentuk asam alfa-amino.
Asam alfa-amino yang paling
sederhana adalah asam amino
asetat, yang disebut glisina.
Asam amino lainnya mempunyai
rantai panjang yang terdapat pada
atom karbon - alfa.

Rumus umum asam amino

Kecuali asam amio glisina, semua asam


amino mempunyai pusat atom karbon
alfa yang asimetri (stereogenik)

Asam amino yang ada di alam


umumnya di temukan dalam bentuk
konfigurasi (S) atau (L) dari pada
bentuk (R) atau (D) pada atom karbon
alfa

(S)-alanina mempunyai konfigurasi


yang sama dengan L(-)-gliseraldehida
(letak asam amino di sebelah kiri dalam
proyeksi fischer). Oleh karena itu,asam
amino yang di temukan di alam
dikelompokan sebagai L-asam amino

sifat sifat asam amino


Gugus fungsi asam amino asam dan basa yang tergantung pada
pH.
Jika melepaskan proton, gugus karboksilat akan memberikan ion
karboksilat,sedangkan gugus amino akan terprotonasi menjadi
ion amonium. Keadaan struktur semacam ini di sebut ion
dipolar atau zwitter ion
Struktur dipolar ini menjadikan asam amino mempunyai sifat
yang sangat menarik, yaitu umumnya berbentuk kristal, tidak
larut dalam pelarut non polar, larut dalam air, mempunyai
momen dipole yang tinggi, bersifat asam dan basa,
mempunyai struktur ion dipolar.

Macam-macam asam amino


1.

Asam amino alifatik

asam amino netral : glisina. Alanina, sisteina, dll


asam amino asam : asam alfa amino suksinat
asam amino basa

: asm-alfa diamino kaprosal

2. Asam amino aromatik


3. Hetero asam amino
4. Asam amino yang berasal dari sumber tertentu.
Asam amino mempunyai gugus asam (COOH)dan basa (NH2),sehingga asam amino
mempunyai sifat amfoter

Setiap asam amino mempunyai pH titik iso elektrik


yang bergantung pada struktur molekulnya masing
masing .Berikut ini asam amino dengan pH titik iso
elektriknya.
- Asam amino asam
: asam aspartat (2,8),asam
glutamate(3.2).
- Asam amino netral
: fenilalanina(5,5), sisteina
(5,0), alanina (6,0)
- Asam amino basa
: lisina
(9,7)arginina(10,8),histidina (7,6).

Pembuatan asam amino


Ada beberapa metode yang digunakan untuk
membuat asam amino yaitu :
1. Amonolisis langsung

2. Sintesis Stecker

3. Sintetis Hell-VOlhard-zelinsky

4. Sintesis Gabriel ftalmida

Ikatan peptida dan


geometri
Peptide adalah suatu amida yang di bentuk dari
sedikitnya dua molekul asam amino.Ikatan yang
terbentuk disebut ikatan peptida.
Berdasarkan jumlah asam amino yang berikatan,
dikenal adanya di,tri, tetra, dan seterusnya
(polipeptida)
Gugus amino dari satu asam amino akan berikatan
dengan gugus karboksilat dari asam amino yang
kedua, dan gugus karboksilat dari asam amino
pertama akan berikatan dengan gugus asam
amino dari asam amino berikutnya. Perhatikan
contoh gugus amida atau ikatan peptide berikut
ini.

MENENTUKAN ASAM AMINO DALAM


PROTEIN (POLIPEPTIDA)

Banyak dan jenis asam amino yang ada di dalam


peptida
Urutan asam amino dalam rantai peptida
Komposisinya ditentukan dengan cara hidrolisis
(dalam larutan asam )

METODE TERMINAL-N
(a)

Pereaksi 2,4-dinitroflurobenzena (DNFB)

(b) Pereaksi fenil isotiosianat

TERMINAL-C

SINTESIS PEPTIDA

Tahapan reaksi sintesis gly-ala

KLASIFIKASI DAN FUNGSI PROTEIN


Protein : 1. fibrous protein
2. globular protein
Kedua kelas protein dapat dibagi berdasarkan sifatsifat fisik, terutama sifat kelarutannya, misalnya
albumin (larut dalam air akan mengalami koagulasi
bila di panaskan), globulin (tidak larut dalam air
dan akan mengalami koagulasi bila dipanaskan),
globulin (tidak larut dalam air, larut dalam larutan
garam), dan sebagainya.

Kesimpulan
Protein tersusun dari beberapa asam amino yang
berikatan satu sama lain, ikatan yang terbentuk
antara asam amino tersebut disebut ikatan
polipeptida. Dalam pembuatan asam amino dapat
dengan beberapa cara yang sudah dijelaskan dengan
masing-masing mekanisme reaksi. Fungsi protein di
dalam tubuh untuk zat pembangun tubuh.

Arigato ...
Matur nuwun ..
Selamat menunaikan ibadah
puasa

Anda mungkin juga menyukai