Anda di halaman 1dari 8

Difteri

Kelompok 5
Nama anggota :
Dhia Zahra K(09)
Nilna Salsabila(26)
Salma Waskita(34)
Victor Hatta M(37)

Pengertian difteri
Penyakit difteri adalah penyakit menular
mematikan yang menyerang saluran
pernafasan bagian atas (tonsil, faring dan
hidung) dan kadang pada selaput lendir dan
kulit yang disebabkan oleh bakteri yaitu
Corynebacterium diphteriae. Semua
golongan umur baik anak-anak maupun
orang dewasa dapat tertular oleh penyakit
ini. Namun anak usia kurang dari 5 tahun
dan orang tua diatas 60 tahun sangat
beresiko tertular penyakit Difteri.

Gejala / Tanda-tanda Penyakit Difteri

Demam, suhu tubuh meningkat sampai


38,9
derajat Celcius,
Batuk dan pilek yang ringan.
Nyeri telan
Mual, muntah , sakit kepala.
Adanya pembentukan selaput di
tenggorokan berwarna putih ke abu
abuan kotor.
Kaku leher

Apakah Penyebab Penyakit Difteri

Cakupan imunisasi kurang atau tidak


mendapat imunisasi secara lengkap
Kualitas vaksin yang tidak bagus
Faktor lingkungan tidak sehat seperti
sanitasi yang buruk dan rumah yang
berdekatan yang mempermudah
penyebaran difteri
Tingkat pengetahuan ibu rendah tentang
imunisasi dan gejala difteri
Akses pelayanan kesehatan yang kurang

Bagaimana Cara Penularan Difteri

Difteri bisa menular dengan cara kontak langsung


maupun tidak langsung. Air ludah yang
berterbangan saat penderita berbicara, batuk
atau bersin membawa serta kuman kuman difteri.
Melalui pernafasan kuman masuk ke dalam tubuh
orang disekitarnya, maka terjadilah penularan
penyakit difteri dari seorang penderita kepada
orang orang disekitarnya. Selain itu penyakit ini
bisa juga ditularkan melalui benda atau makanan
yang terkontaminasi. Tetapi tak jarang racun juga
menyerang kulit dan bahkan menyebabkan
kerusakan saraf dan jantung.

Akibat Penyakit Difteri


Setelah melalui masa inkubasi selama 2-4 hari
kuman difteri membentuk racun atau toksin
yang mengakibatkan timbulnya panas dan
sakit tenggorokan. Kemudian berlanjut dengan
terbentuknya selaput putih di tenggorokan
akan menimbulkan gagal nafas, kerusakan
jantung dan saraf.
Difteri ini akan berlanjut pada kerusakan
kelenjar limfe, selaput putih mata, vagina.
Komplikasi lain adalah kerusakan otot jantung
dan ginjal.

Cara Mencegah Penyakit Difteri

Penyakit Difteri berbahaya, tetapi dapat dicegah dengan


cara imunisasi dasar lengkap. Selain melalui imunisasi,
penyakit difteri juga bisa kita cegah dengan melakukan :
Hindari untuk kontak secara langsung dengan penderita
difteri
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan seperti cuci
tangan, sanitasi yang baik, membersihkan bagian rumah
dan halaman, dan lain-lain
Menjaga kondisi tubuh tetap prima agar tidak mudah
terserang penyakit seperti makan makanan bergizi dan
berolharaga yang rutin. Bila perlu pakailah masker
kesehatan
Tidak batuk dan bersin di sembarang tempat. Etika bersin
dan batuk yang benar adalah dengan menutupi
menggunakan tissue, atau jika tidak ada tissue maka bisa

Bagaimana Cara Mengobati Difteri

Penyakit Difteri merupakan penyakit yang berbahaya


yang bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu
penanganan harus dilakukan dengan segera. Bila
gejala-gejala difteri mulai timbul, maka segeralah pergi
ke rumah sakit. Berkonsultasilah dengan petugas
kesehatan untuk mendapatkan pengobatan yang benar
dan pemberian eritromisin terhadap kontak langsung.
Pemberian eritromisin dan penisilin dapat membantu
menghilangkan kuman dan menghentikan pengeluaran
toksin. Saat penderita mengalami sumbatan jalan
nafas, jika diperlukan tenaga medis akan membuat
lubang pada pipa saluran pernafasan atas agar pasien
dapat bernafas.

Anda mungkin juga menyukai