KELOMPOK 2

M. Irvan
Atika Rahma Fauzia (14513007)
Irsal muhammad (14513
Jihan Fadhilah (14513098)
Hikmatul Husna D.K. (14513143)
Winda Kharismawati (14513170)

Sumber Polutan Zat kimia

Kadmium, Nikel, dan Arsenik
sumber :
Industri pertambangan, Industri pelapisan
logam,
Industri
pestisida,
industri
penghilangan cat, Industri Elektronik, dan
Lahan pertanian

a. Kadmium
Salah satu jenis logam berat yang
berbahaya karena beresiko tinggi terhadap
pembuluh darah terhadap manusia dalam
jangka
waktu
panjang
dan
dapat
terakumulasi pada tubuh khususnya hati dan
ginjal. Jumlah normal kadmium di tanah
sekitar 1 ppm, tetapi angka tertinggi (1.700
ppm) dijumpai pada permukaan sample
tanah yang diambil di dekat pertambangan
biji seng (Zn )dan ada pula kadmium yang
dijumpai pada tanaman padi

b. Nikel
Biasa

digunakan untuk pelapisan besi atau baja

agar athan karat stainlees steel
Kontak kulit dengan tanah atau air yang
terkontaminasi
juga
dapat
mengakibatkan
paparan nikel.
Dalam jumlah kecil, nikel merupakan unsur
penting, tetapi ketika berada dalam konsentrasi
terlalu tinggi akan membahayakan kesehatan
manusia.
Paparan nikel dalam jumlah besar akan memiliki
konsekuensi mengalami kanker, Emboli paru,
Kegagalan pernapasan, Janin lahir cacat, Asma
dan bronkitis kronis dan gangguan Jantung

c. Arsenik
Merupakan

bahan metaloid yang terkenal

beracun dan memiliki tiga bentuk alotropik;
kuning, hitam, dan abu-abu. Arsenik dan senyawa
arsenik digunakan sebagai pestisida, herbisida,
insektisida, dan dalam berbagai aloy.
Arsen juga merupakan unsur dari komponen obat
sejak dahulu kala.Dalam
jangka
panjang,
penggunaan
tonikum
ini
ternyata
telah
menyebabkan timbulnya gejala intoksikasi arsen
kronis.
Dapat menyebabkan pigmentasi kulit, diare
berkepanjangan, keratosis dan black foot
diseases yang terjadi setelah jangka waktu 5
tahun setelah terakumulasi

DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT

INDUSTRIALISASI
DI CHINA

dampak negatif yang dihasilkan dari

masalah pencemaran air di China. tidak
hanya berpengaruh pada stabilitas nasional
akan tetapi
juga berpengaruh pada
stabilitas internasional.

Kurangnya pasokan air bersih untuk kebutuhan

sehari-hari karena sebagian besar sungai di
cina terkena limbah

14% kualitas air dari Sungai Yangtze yang berbatasan

dengan dataran tinggi Tibet tidak dapat digunakan
untuk irigasi, transportasi dan dikonsumsi;
30% kualitas air dari Sungai Huanghe (Yellow River)
mengalami penurunan massa debit air, tidak dapat
dikonsumsi dan memiliki kandungan lumpur yang tidak
dapat diprediksi.
Kualitas air yang berasal dariSungai Heilongjiang
mengancam kehidupan Siberian Tiger, Black Bear dan
beberapa jenis satwa lain yang dilindungi yang
kemudian berpotensi menimbulkan konflik lintas batas.

Penduduk di China terancam terkena kanker

karena kualitas air yang buruk

60.000 orang terancam meninggal setiap

tahunnya di China akibat penyakit diare dengan
penyebab utamanya adalah sanitasi air;
mematikan
pertumbuhan
ekonomi
yakni
berkurangnya
investor
asing,
merugikan
pertumbuhan ekonomi mikro yang berkembang
di
bidang
perikanan,
pertanian
dan
perdagangan.

3 zona dengan pencemaran terparah

Delta sungai yangtze dan pearl

merupakan pusat ekonomi china

Industrialisasi dan urbanisasi yang pesat pada tahun

1949-2010 di Shanghai menyebabkan perubahan yang
signifikan dalam jumlah penduduk dan kepadatan
penduduk. Data penduduk mengalami peningkatan dari
5.030.000 orang di tahun 1949 menjadi 14.120.000
orang di tahun 2010, dan penduduk yang berpindah ke
Shanghai sebesar 8,98 juta orang
Sumber daya lahan mengalami masalah serius terhadap
lingkungan akibat industrialisasi, dan pembangunan kota
di Sanghai. Perkembangan ekonomi yang cepat
menyebabkan perubahan penggunaan lahan dan lahan
tertutup ( LULC ), perubahan ini karena perluasan dan
pengolahan lahan pertanian di kota mengalami
penurunan selama tiga dekade terakhir beralih ke
perindustrian.
Beberapa industri melakukan praktek pembuangan
limbah kimia berbahaya ke Sungai Yangtze dan Delta
Pearl di Cina misal dua pabrik tekstil; Youngor Textile City
Complex dan Well Dyeing Factory Limited.

China kehilangan banyak lahan produktif

akibat pencemaran oleh limbah industri, air
sungai yang mengandung limbah terutama
limbah anorganik seperti kadmium, arsenik dan
nikel digunakan sebagi sumber irigasi pada
perttanian-pertanian di china. Hasilnya adalah
kerusakan lahan dan tanaman, pada sebuah
survey ditemukan didalam tumbuhan terdapat
kandungan nikel yang melebihi batas.
Selain dari proses irigasi , pencemaran tanah
terjadi akibat penggunaan pupuk dan pestisida
itu sendiri. Petani menggunakan pestisida dalam
jumlah tidak wajar dan kandungan yang keras
sehingga merusak tanah.

Kasus Pencemaran Arsen di China

Air sumur yang telah terkena
arsenik digunakan oleh 35-57
juta penduduk china .
Dugaan
lainnya
adalah
anggapan adanya kandungan
arsen dalam mineral sulfida
pada kedalaman 66-330 kaki di
bawah sungai utama yakni
sungai Yangtze. Negara China
memiliki
kandungan
arsen
tinggi
di
dalam
lapisan
tanahnya.

Kasus Pencemaran Kadmium di China

Pencemaran di China pertama kali
ditemui pada area yang sangat tercemar
di lembah sungai Pearl, terletak di
Prefektur delta sungai China. Penyakit ini
sendiri menunjukkan gejala nephropathy
dan osteomalacia. Kedua penyakit ini
merupakan penyakit yang timbul akibat
adanya kandungan kadmium dalam
tubuh. Dinas kesehatan setempat atau
Public Welfare Office of China (Dinas
Kesejahteraan
Masyarakat
China)
mengidentifikasi area yang terpolusi Cd
bahwa sejak tahun 1967. Banyak pula
kasus meninggalnya pasien yang terkena
penyakit ini setelah mengkonsumsi air
sungai Pearl serta memakan beras yang
diirigasi oleh sungai tersebut

Perkiraan Jumlah Penduduk yang Berpotensi

Terkena Dampak Pencemaran Tanah di Cina

Jumlah penduduk di Cina :

1.373.220.000 jiwa
Luas Wilayah
: 9.597.000
2
km
Jumlah
1.373.220.000
= 9.597.000 =143,08
jiwa/
penduduk
Luas wilayah penduduk
Kepadatan
China
2
km

5% x 9.597.000
=479.850 km2
Perkiraan
luas tanah
km2

Perkiraan jumlah penduduk

terpapar
5% tanah x kepadatan
=
penduduk
479.850 km2 x 143,08 jiwa/ km2 =
68.656.938 jiwa

Terimakasih