Anda di halaman 1dari 22

PENGANTAR

STATISTIK SOSIAL

Pertemuan 1 Tanggal
31 Agustus 2016

TIU DAN TIK


Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan konsepkonsep dasar dalam statistika sosial guna
menjelaskan gejala sosial yang terjadi di masyarakat.
Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang
konsep dasar statistika
Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan fungsi
statistika sosial dalam ilmu sosial
Mahasiswa mampu menjelaskan jenis statistika
Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan
Parameter dan Statistika

MENGAPA PERLU
MEMPELAJARI
STATISTIKA?

Saat ini, jumlah PMKS terdiri dari fakir miskin sebanyak


29,03 juta orang, gelandangan 55.740 orang,
pengemis 33.041 orang, lanjut usia terlantar 2,8 juta
orang, anak terlantar 5, 4 juta orang, bayi terlantar 1.2
juta orang, anak jalanan 230.000 orang, anak
berhadapan dengan hukum 5.952 orang, penyandang
cacat 7 juta orang, 1,8 juta penyandang cacat
terlantar, penyandang cacat berat 163.232 orang, dan
jumlah Komunitas Adat Terpencil di berbagai daerah
250 suku bangsa 229.479 KK.(sindonews.com)
APAKAH YANG DAPAT ANDA SIMPULKAN DARI DATA
DIATAS?

KASUS 2
Kematian bayi di Indonesia masih terbilang tinggi di
antara negara-negara di Asia Tenggara. Angkanya 37
kematian per 1.000 kelahiran hidup pada 2011. Meski
angkanya terus menurun, tapi posisi Indonesia di Asia
Tenggara tidak berubah. Indonesia menempati posisi
keempat terbanyak.Menurut data Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) 2003, angka kematian bayi sebagian besar
terkait dengan faktor nutrisi yaitu sebesar 53 persen.
Beberapa penyakit yang timbul akibat malnutrisi antara
lain pneumonia (20 persen), diare (15 persen), dan
perinatal (23 persen). Karena itu, dalam program
Millenium Development Goals (MDGs) yang dicanangkan
pemerintah, mengurangi angka kematian bayi
merupakan salah satu dari delapan sasaran yang hendak
dicapai negara Indonesia. (beritasatu.com)
BAGAIMANA PEMAKNAAAN DENGAN DATA DIATAS?

DEFINISI STATISTIKA
Statistika adalah ilmu yang :
1. mengumpulkan,
2. menata,
3. menyajikan,
4. menganalisis dan
5. menginterpretasikan data
6. dengan tujuan membantu pengambilan keputusan
yang efektif. Selain itu statistika juga dapat didefinisikan
sebagai cabang dari matematika yang berkaitan dengan
analisis dan interpretasi data yang bersifat massal
(Pelosi & Sandifer, 2009).

STATISTIKA VS STATISTIK
1. Statistika adalah cabang ilmu pengetahuan dari
matematika,
Bersifat relatif, tidak seperti matematika
Digunakan sebagai alat analisis prediktif.
2. Statistik adalah nilai atau angka yang menunjukkan
karakteristik dari gejala sosial.
Jadi anda sudah dapat memahami apa beda Statistika
dengan Statistik

JENIS STATISTIKA ,
DIBAGI 2
1. Statistika Deskriptif
2. Statistika Inferesia

STATISTIKA DESKRIPTIF
1. Statistika Deskriptif adalah suatu metode Statistika
yang digunakan untuk mengumpulkan, menyusun
dan menyajikan data secara lebih ringkas dan
mudah untuk dipahami.
2.

Statistika deskriptif dipergunakan oleh banyak


orang dalam menganalisis data yang telah
dikumpulkan.

3. Sering menggunakan Tampilan Grafik dan Tabel


dalam penyajian datanya.

CONTOH
1. Mengukur kategori rumah tangga berdasarkan
status ekonomi rumah tangga. Di desa Sumber
Makmur dari 200 Kepala keluarga terdapat 90 %
keluarga sejahtera dan 10 % keluarga pra sejahtera.
2. Rata rata nilai ujian akhir statistika mahasiswa
Sosiologi Universitas Indonesia adalah 85.
3. Acara Televisi yang paling diminati oleh responden
ibu rumah tangga : 75% acara memasak, 20% acara
sinetron dan 5% acara berita.

STATISTIKA INFERENSIA
Statistika Inferensia adalah suatu metode statistika yang
digunakan untuk melakukan penarikan kesimpulan dari
analisis sampel dan diberlakukan ke tingkat populasi.
Pada statistika Inferensia terdapat teknik penarikan
sampel yang digunakan sebagai syarat dalam melakukan
penarikan sampel.
Banyak digunakan dalam kegiatan praktis seperti dalam
kegiatan polling pemilihan calon presiden atau calon
gubernur atau pimpinan daerah lainnya. (metode Quick
Count )
Dengan melakukan analisis sampel maka dapat
melakukan generalisasi (penarikan kesimpulan) ke tingkat
populasi yang cakupannya lebih luas.

CONTOH
Lembaga Survei Indonesia (LSI) telah melakukan
penghitungan cepat (Quick Count) Pilkada Propinsi Jawa Barat
bekerjasama dengan SCTV dan Indosiar. Quick Count
dilaksanakan dengan memilih 300 TPS yang tersebar secara
proporsional di setiap kabupaten/kota yang ada di Propinsi
Jawa Barat. Sample TPS dipilih dengan menggunakan metode
Kombinasi Stratified-Cluster Random Sampling.Hasil akhir
perhitungan cepat (Quick Count) Pilkada Propinsi Jawa Barat
dari 100% data yang masuk perolehan suaranya:
1. No urut 1. Dikdik M. Arief Mansur dan Cecep Nana
Suryana Toyib: 1,99%
2. No urut 2. Irianto Mahfudz Sidik Syafiuddin (Yance) dan
Tatang Farhanul Hakim: 11,89%
3. No urut 3. Dede Yusuf Macan Effendi dan Lex Laksamana
Zainal Lan: 25,43%
4. No urut 4. Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar: 33,19%
5. No urut 5. Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki:
27,50%

FUNGSI STATISTIKA
DALAM ILMU SOSIAL
Digunakan sebagai alat analisis dalam menjelaskan
fenomena atau gejala sosial yang terjadi di masyarakat
dengan menggunakan metode pengukuran.
Dapat dijadikan sebagai alat ukur dalam mengukur
tingkat kepuasan masyarakat terhadap tingkat
pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah.
Mengukur angka indeks kemiskinan yang bersifat secara
internasional misalkan dengan menggunakan standard
kemisikinan dari Bank Dunia sehingga angka kemiskinan
dapat diukur secara universal atau akan ada
pemeringkatan tingkat kemiskinan di seluruh dunia.
Dapat melakukan penarikan kesimpulan dari analisis
sampel ke tingkat populasi.
Prediksi

FUNGSI STATISTIKA
DALAM ILMU SOSIAL
Untuk mengetahui pemusatan dan persebaran data yang berkaitan
dengan masalah sosial sehingga dapat diketahui karakteristik data
yang akan dipergunakan.
Penggunaan statistika yang digunakan secara khusus untuk
memecahkan masalah tertentu. Misalkan untuk mengukur angka
kematian ibu dan bayi, angka partisipasi sekolah perempuan, angka
melek huruf yang semuanya merupakan bagian dari indikator dari
pengukuran tingkat keberhasilan dari MDGs.
Statistika juga digunakan sebagai alat pengukuran keberhasilan dari
program dan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. Misalkan
dalam hal ini dilakukan oleh Badan Pusat Statistik yang merupakan
lembaga pemerintahan. BPS melakukan pengukuran yang berkaitan
dengan program pemerinta, misal angka penggangguran, angka
kemiskinan dan angka inflasi.
Statistika juga banyak digunakan dalam dunia bisnis, antara lain dalam
penetapan jaminan mutu, statistika dalam pemasaran dan sebagai
dasar evaluasi suatu keberhasilan program)
Dan masih banyak lagi, berkaitan dengan proses perencanaan,
pengumpulan , analisis dan penarikan keputusan dalam berbagai
ragam kehidupan manusia.

PARAMETER DAN
STATISTIK
1. Populasi adalah sebuah kumpulan dari semua
kemungkinan orang-orang, benda benda atau
ukuran ketertarikan dari hal menjadi perhatian.
2.

sampel adalah suatu porsi atau bagian dari


populasi tertentu yang menjadi perhatian

3. Karakteristik dari unit amatan populasi disebut


dengan Parameter sedangkan karakteristik dari
unit amatan sampel disebut dengan Statistik

JENIS DATA, DIBAGI 2 :


Jenis data dibedakan menjadi 2 bagian besar, yaitu :
1.Data Kuantitatif
2.Data Kualitatif
Data merupakan hasil pengukuran dari suatu kegiatan
observasi atau pengamatan.
1. Misalkan Mukidi melakukan pengukuran kepada 5
Anak SD di Kampung Laweyan dan memperoleh data
sbb : 23, 34, 54, 29 dan 30. Angka tersebut merupakan
data yang bersifat kuantitatif.

DATA KUANTITATIF
Data Kuantitatif adalah jenis data yang dinyatakan
dengan menggunakan angka atau bersifat numerik.
Contoh :
1.berat badan (120 Kg),
2.tinggi badan (180 cm),
3.Nilai ujian statsos (79),
4. tingkat pendapatan ( Rp 2.850.000) dan sebagainya.
5.Ayo berikan contoh lainnya! Ingat biasanya data
kuantitatif memiliki satuan Ukuran yang dapat
diperbandingkan

DATA KUALITATIF
1. Data Kualitatif adalah jenis data yang dinyatakan
tidak dalam bentuk angka, namun bersifat
kategorik,
2. Contoh Data jenis kelamin dibagi menjadi 2
kategorik yakni perempuan dan laki-laki.
3. Kategori pekerjaan : PNS, karyawan swasta, petani,
profesional, dan lain sebagainya.

JENIS VARIABEL
1.

Variabel Diskret

2.

Variabel Kontinu

Konsep : Gagasan atau Ide dalam bentuk Kata atau


Simbol
Variabel adalah Konsep yang memiliki Ukuran dan
Variasi Nilai Contoh Konsep : Pendidikan
Contoh Variabel : Tingkat Pendidikan
Kategori : SD SMP SMA PT

VARIABEL DISKRET
1. Variabel Diskret adalah jenis variabel yang tidak
dapat menempati nilai diantara dua titik nilai mutlak
atau dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat.
Contohnya :
1. jumlah penderita busung lapar, 298 orang
2.

jumlah kepala keluarga yang menerima BLSM, 344


KK

3. jumlah pemilih partai politik, 34.000.987 jiwa


4.

jumlah pelaku dan korban kejahatan, 321 orang

5.

dan sebagainya

VARIABEL KONTINU
1. Variabel Kontinu adalah jenis variabel yang dapat
menempati nilai diantara dua titik nilai mutlak atau
dinyatakan dalam bentuk bilangan pecahan
. Contoh :
1. Berat badan seseorang biasanya tidak tepat 80
Kg namun jika diperhatikan ketelitian pengukurannya
maka dapat menajdi 80,235 Kg, nilai ujian statsos
89,75, dan sebagainya.
2. Pajak yang dibayarkan
3. Panjang jalan, 234,98 km
4. kecepatan motor 450, 87 km/jam

SOAL LATIHAN
1.

Sebutkan perbedan statistik dan statistika?

2.

Jelaskan perbedaan statistika deskriptif dan


statistika inferensia ? dan berikan contohnya
masing-masing? Dan contoh penggunaannya

3.

Jelaskan 5 manfaat penggunaan statistika dalam


bidang studi anda?

4.

Jelaskan bagaimana penggunaan statistika yang


dilakukan oleh pemerintah?

5.

Sebutkan 50 Nama Variabel kemudian bedakan dari


aspek jenis DATA , jenis VARIABEL , dan contoh
variabel nya buat dalam Grafik.

CONTOH TABEL
N
O

NAMA VARIABEL

JENIS
DATA

JENIS
CONTOH
VARIABEL

TINGKAT
PENDIDIKAN

KUALITATIF DISKRET

SD-SMPSMA

BERAT BADAN

KUANTITAT KONTINU
IF

34,98 KG

WARNA

KUALITATIF DISKRET

HIJAUMERAH

Anda mungkin juga menyukai