Learning Objectives
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PENGERTIAN
Ilmu Kedokteran Forensik :
Cabang ilmu kedokteran yang menggunakan
prinsipprinsip
dan
pengetahuan
kedokteran untuk membantu proses hukum,
baik sipil maupun kriminal (Jaising P Modi)
Penyidik
5+
Penuntut Umum
6+
Hakim
Dokter
2
1
3
korban
Pemeriksaan TKP
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
KEGUNAAN TKP
Menentukan perkiraan saat kematian
Menduga cara kematian:
- Mati wajar
- Mati tidak wajar (pembunuhan, bunuh diri,
kecelakaan)
Mengumpulkan barang bukti
Lanjutan..
10. Tanatologi (perubahan-perubahan setelah
kematian)
Lebam mayat
Kaku mayat
Tanda pembusukan
11. Identitas Khusus ( jaringan parut, bekas luka
atau operasi, tatto, tahi lalat.
12. Bulu-bulu
13. Mata
14. Hidung
15. Gigi Geligi
Lebab Mayat
16. Lubang-lubang
17. Luka-luka
Pembusukan
TEKNIK OTOPSI
Pemeriksaan
luar
Pemeriksaan dalam :
Insisi bentuk I
Insisi bentuk Y
Pemeriksaan
tambahan
Pemeriksaan khusus
PEMERIKSAAN LUAR
Identifikasi
Pakaian
Lebam mayat
Kaku mayat
Pembusukan
Panjang dan berat badan
Kepala
Leher
Perut
Alat kelamin
Dubur
Anggora gerak
Punggung
Bokong
PEMERIKSAAN DALAM
Yang perlu diperhatikan :
Rongga perut perlu diinspeksi dulu
sebelum rongga dada dibuka
Pemeriksaan dalam kepala harus
dilakukan setelah rongga dada
kosong
Cara mengiris alat tubuh :
Insisi bentuk Y :
Pada jenazah laki-laki : Insisi dimulai dari
Acromion Ka-Ki Proc. Xiphoideus
Pada jenazah perempuan : Insisi dimulai dari
Acromion Ka Ki lurus kebawah melingkari
mamma Proc. Xiphoideus 2 cm paramedian
Ki Symphysis
Insisi di bawah Proc. Xiphoidesus diperdalam
sampai menembus perintoneum diteruskan
sampai Symphysis
Selanjutnya melepaskan kulit dari tulang dada
dengan cara menarik kulit dengan keras ke
samping memotong otot-otot dengan pisau.
Otot perut dilepas dari Arcus costa.
Pemeriksaan tambahan
Pemeriksaan histopatologi
Pemeriksaan mikrobiologi
Pemeriksaan virologi
Pemeriksaan immunologi
Pemeriksaan toksikologi
Pemeriksaan trace evidence
Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan pncumo thorax
Pemeriksaan emboli udara
Percobaan getah paru-paru (longsap
proof)
Percobaan apung paru-paru
(docimasia pulmonum hydrostatica =
longdrijfproef)
Emboli lemak
3. Penyebab Kematian
Termungkin
Jenis Kematian
1. Mati somatis
2. Mati suri
3. Mati seluler
4. Mati serebral
5. Mati otak
Lanjutan
2. Fungsi pernapasan :
EKG mendatar,
Lanjutan
3. Sistem kardiovaskuler
Tidak ada gerak napas pada inspeksi
dan palapsi.
Tidak ada bising pada auskultasi
Tidak ada gerakan permukaan air
dalam gelas
Tidak ada uap air dalam kaca
Penyebab
Kejang-kejang
Busah
4. Perubahan Setelah
Kematian
5. Perkiraan Waktu
Kematian
6. Tanda Kematian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pernapasan berhenti
> 10 menit
Terhentinya sirkulasi
selama 15 menit
Kulit pucat
Tonus otot
menghilang
P. darah segmentasi
Pengeringan kornea
1.
2.
3.
4.
5.
6.
TIDAK PASTI
PASTI