Anda di halaman 1dari 15

sifat - sifat koloid

dan penerapannya
dalam kehidupan
sehari-hari.
NISA MARYATI
XI MIA A

Standar Kompetensi:
Menjelaskan sistem dan sifat
koloid serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar:
5.2 Mengelompokkan sifat - sifat koloid dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi


dengan ukuran tertentu dalam medium
pendispersi. Zat yang didispersikan
disebut fase terdispersi, sedangkan
medium yang digunakan untuk
mendispersikan disebut medium
pendispersi.

N
o
1

Suspensi
Heterogen

Larutan
Homogen,

tak

dibedakan

Koloid
dapat

walaupun

Homogen

secara

makroskopis

tetapi

menggunakan

heterogen jika diamati

mikroskop ultra.

dengan

mikroskop

ultra.
2

Salah satu atau semua

Semua

partikel lebih dari 100 nm

berdimensi

partikel
(panjang,

Partikel

berdimensi

antara i nm 100 nm

lebar atau tebal) kurang


dari 1 nm
3

Dua fase

Satu fase

Dua fase

Tidak stabil

stabil

Pada umumnya stabil

Dapat disaring

Tidak dapat disaring

Tidak dapat disaring


kecuali

dengan

penyaringan ultra

sifat-sifat koloid

1. Efek Tyndall

Oleh larutan, berkas


sinar diteruskan
sehingga jejaknya
tak terlihat; sedang
oleh partikel-parlikel
koloid dan suspensi,
berkas sinar
dihamburkan
sehingga jejaknya
terlihat.

Dalam

2. Gerak Brown
Gerak Brown menunjukkan
kebenaran
teori
kinetik
molekul yang menyatakan
bahwa
molekul-molekul
dalam zat cair senantiasa
bergerak.
Gerak
Brown
terjadi
sebagai
akibat
tumbukan
yang
tidak
seimbang dari molekul molekul medium terhadap
partikel
Dalam suspensi
tidak menjadi gerak Brown
karena
ukuran
partikel

Arah tumbukan
molekul medium
dengan partikel zat
terdispersi: (a) larutan
(b) koloid
(c) suspensi

3. Muatan Koloid

Elektroforesis

4. Koagulasi

Proses
penggumpalan
partikel koloid dan
pengendapannya
disebut koagulasi.
Dengan terjadinya
koagulasi, berarti gas
terdispersi tidak lagi
membentuk koloid.

Contoh
Contoh ::
a.
a. Pembentukan
Pembentukan delta
delta di
di muara
muara
sungai terjadi karena koloid
tanah liat (lempung) dalam air
sungai mengalami koagulasi
ketika
ketika bercampur
bercampur dengan
dengan
elektrolit
elektrolit dalam
dalam air
air laut.
laut.
b.
b. Karet
Karet dalam
dalam lateks
lateks
digumpalkan
digumpalkan dengan
dengan
menambahkan
menambahkan asam
asam format.
format.
c. Lumpur koloidal dalam air
sungai dapat digumpalkan
dengan menambahkan tawas.
Sol tanah liat dalam air sungai
biasanya
biasanya bermuatan
bermuatan negatif
negatif
sehingga
sehingga akan
akan digumpalkan
digumpalkan
3+ dari tawas
oleh
oleh ion
ion Al
Al3+
dari tawas
(aluminium
(aluminium sulfat).
sulfat).

5. Koloid Pelindung
Pada

6. Dialisis
Pada
pembuatan
suatu
koloid,
seringkali terdapat ion-ion yang dapat
mengganggu
kestabilan
koloid
tersebut. Ion-ion pengganggu ini
dapat
dihilangkan
dengan
suatu
proses yang disebut dialisis. Dalam
proses ini, sistem koloid dimasukkan
ke dalam suatu kantong koloid, lalu
kantong koloid itu dimasukkan ke
dalam bejana yang berisi air mengalir.

7. Koloid Liofil dan Koloid Liofob


Sol Hidrofil
Mengadsobsi

Sol Hidrofob
Tidak

mediumnya.
Dapat

dibuat

mediumnya.
dengan Hanya

konsentrasi yang relatif


besar.

stabil

pada

konsentrasi kecil.
Mudah menggumpal pada

Tidak

mudah

digumpalkan

penambahan elektrolit.

dengan Viskositas

penambahan elektrolit.
Viskositas

mengadsorbsi

lebih

Efek Tyndal lemah.

sama

dengan mediumnya.

besar Tidak reversible.

daripada mediumnya.
Bersifat reversible.

hampir

Efek Tyndal lebih jelas.

8. Pengolahan Air Bersih


P

Anda mungkin juga menyukai