Anda di halaman 1dari 13

Aspek Medikolegal

Kematian Mendadak

RS BAYANGKARI SARTIKA ASIH BANDUNG


2016

Kematian
O Kematian, menurut UU no 36 tahun

2009 tentang kesehatan pasal 117 :


Seseorang dinyatakan mati apabila
fungsi jantung sirkulasi dan sistem
pernapasan terbukti telah berhenti
secara permanen, atau apabila
kematian batang otak telah dapat
dibuktikan.

Kematian Mendadak
O Menurut definisi WHO

Kematian mendadak : kematian yang berlangsung


pada 24 jam
O Natural/wajar: sakit
O Unnatural/ Tidak wajar: karena tindak pidana

Prevalensi
O Laki-laki > perempuan
O Etiologi paling banyak : penyakit

jantung dan pembuluh darah

Klasifikasi Natural Sudden


Death
O Kematian yang terjadi dimana ada

saksi mata dan terdapat faktor fisik


dan emosi
O Keadaan dimana mayat ditemukan
dalam keadaan yang lebih
mencurigakan
contoh : saat meninggal tidak dalam
perawatan atau pengobatan dokter

Mati mendadak akibat penyakit


O Sistem kardiovaskular
O Penyebab kematian terbanyak
O

Penyempitan/penebalan ramus descenden a. coronaria sinistra

hipoksia
aritmia
fibrilasi
arrest
O Penebalan hebat dapat menyebabkan infark miocard
O Biasanya terjadi setelah aktivitas fisik berlebihan

O Sistem saraf pusat


O Pecahnya a. lentikularis karena hipertensi
O Penyempitan pembuluh darah otak
O Pecahnya aneurisma serebri
O Perdarahan karena tumor ganas di otak
O Meningitis atau meningoensefalitis

O Sistem Pernapasan
Penyakit infeksi : Tuberkulosa
Penyakit lain yang dapat menyebabkan kematian mendadak:
O Diphteria
O Asma bronkial
O Bronkiektasia

O Sistem gastrointestinal
O Pecahnya varises oesofagus pada sirosis hepatis
O Perforasi ulcus ventriculi

O Sistem urogenital
O Acute renal failure

Aspek medikolegal natural suddent


death
Prinsip secara garis besar harus diketahui oleh dokter
berhubungan

dengan

kematian

mendadak

akibat

penyakit :
Pada pemeriksaal luar jenazah : - tanda kekerasan

1.

- keracunan
Apakah pasien memiliki penyakit sebelumnya :

2.
-.

Rutin berobat/kontrol

-.

Memiliki

penyakit

kronis

namun

menyebabkan natural suddent death

tidak

Dasar hukum :
O Pasal 133 ayat 1 dan 2 KUHAP
O Permintaan keterangan ahli
O Dibuat tertulis

O Bag 18 UU no.36 tahun 2009 Tentang

kesehatan mengenai bedah mayat


O Pasal 117
O Mati klinis, mati batang otak
O Pasal 118
O Identifikasi
O Pasal 119 ayat 2, 3, 4
O Bedah klinis (untuk menegakan diagnosis /
menyimpulkan kematian)
O Dilakukan atas permintaan dan ijin tertulis
O Suspicious, bisa tanpa ijin

Terimakasih
wassalamualaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai