Indonesia
Arti dan Tujuan Hukum
Universitas Komputer
Indonesia
Bandung
2016
Masyarakat
Hasrat untuk hidup bersama memang telag menjadi
pembawaan manusia, merupakan suatu keharusan
badaniah untuk melangsungkan hidupnya. Hidup
bersama sebagai perhubungan antara individu
berbeda-beda tingkatnya, misalnya : hubungan suamiisteri dalam rumah tangga, keluarga, suku-bangsa,
bangsa dan rumah tangga dunia. Kehidupan bersama
itu dapat berbentuk desa, kota, daerah, negara dan
Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Persatuan manusia yang timbul dari kodrat yang sama
itu lazim disebut masyarakat. Jadi masyarakat itu
terbentuk apabila ada dua orang atau lebih hidup
bersama, sehingga dalam pergaulan hidup itu timbul
pelbagai hubungan atau pertalian yang
mengakibatkan bahwa yang seorang dan yang lain
saling kenal mengenal dan pengaruh mempengaruhi.
Bentuk Masyarakat
Masyarakat sebagai bentuk pergaulan hidup bermacam-macam
ragamnya, diantaranya yaitu :
Yang berdasarkan hubungan yang diciptakan para
anggotanya :
Masyarakat paguyuban, apabila hubungan itu bersifat
kepribadian dan menimbulkan ikatan batin, misalnya
rumah tangga, perkumpulan kematiab dan sebagainya.
Masyarakat patembayan, apabila hubungan itu bersifat
tidak kepribadian dan bertujuan untuk mencapai
keuntungan kebendaan, misalnya Firma, Pereseroan
Komanditer, Perseroat Terbatas, dan lain-lain.
Yang berdasarkan sifat pembentukannya, yaitu :
Masyarakat yang teratur oleh kareba sebgaja diatur untuk
tujuan tertentu, misalnya perkumpulan olah raga.
Masyarakat yang teratur tetapi terjadi dengan sendirinya,
oleh karena orang-orang yang besangkutan mempunyai
kepentingan bersama, misalnya para penonton bioskop,
penonton pertandingan sepak bola dan lain-lain.
Masyarakat yang tidak teratur, misalnya para pembaca
suatu surat kabar.
Pengertian Hukum
Unsur-Unsur Hukum
Peraturan mengenai tingkah laku manusia
dalam pergaulan masyarakat.
Peraturan itu diadakan oleh badan-badan
resmi yang berwajib.
Peraturan itu bersifat memaksa.
Sanksi terhadap pelanggaran peraturan
tersebut adalah tegas.
Ciri-Ciri Hukum
Untuk dapat mengenal hukum itu kita harus dapat
mengenal ciri-ciri hukum, yaitu :
Adanya perintah dan/atau larangan
Perintah dan/atau larangan itu harus patuh ditaati setiap
orang
Setiap orang wajib bertindak sedemikian rupa dalam
masyarakat, sehingga tata tertib dalam masyarakat itu
tetap terpelihara dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu
lah hukum meliputi pelbagai peraturan yang menentukan
dan mengatur perhubungan orang yang satu dengan yang
lain, yakni peraturan-peraturan hidup kemasyarakatan yang
dinamakan kaedah hukum.
Barangsiapa yang dengan sengaja melanggar suatu kaedah
hukum akan dikenakan sanksi (sebagai akibat pelanggaran
kaedah hukum) yang berupa hukuman.
Tujuan Hukum
Teori Etis
Hukuman itu semata-mata menghendaki keadilan. Teori-teori yang
mengajarkan hal tersebut dinamakan teori etis, karena menurut teori itu isi
hukum semata-mata harus ditentukan oleh kesadaran etis kita mengenai
apa yang adil dan apa yang tidak adil.
Geny
Geny mengajarkan bahwa hukum bertujuan semata-mata untuk mencapai
keadilan. Dan sebagai unsur daripada keadilan disebutkannya kepentingan
daya guna dan kemanfaatan.
Bantham
Jeremy Bentham berpendapat bahwa hukum bertujuan untuk mewujudkan
semata-mata apa yang berfaedah bagi orang. Jadi tujuan hukum ini adalah
menjamin adanya kebahagiaan sebanyak-banyaknya pada orang
sebanyak-banyaknya. Kepastin melalui hukum bagi perseorangan
merupakan tujuan utama daripada hukum.